Jelajah Wisata Budaya Betawi di Setu Babakan
A.
PENGANTAR
v KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan berkah dan kasih sayang yang tiada henti-hentinya, sehingga
tulisan ini bisa terselesaikan, tidak lupa juga shalawat serta salam
dilimpah-curahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, kepada para sahabat
dan keluarganya.
Adapun tulisan ini telah penulis usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan tulisan ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan tulisan ini dan
juga penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata
kuliah Pemanduan Wisata Budaya yaitu Bpk. Shobiriennur Rasyid.
Penyusunan tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pemanduan I Wisata Budaya yang membahas tentang destinasi wisata budaya
di jakarta yaitu di Setu Babakan. Besar harapan penulis dari penyusunan tugas ini
bisa bermanfaat bagi siapa-pun yang membacanya serta masih banyak kekurangan
yang terdapat dalam tugas ini, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk dijadikan acuan dan bahan pertimbangan di masa yang akan
datang.
Jakarta, 02 Januari 2016
Penyusun
B.
PEMBAHASAN
v Deskripsi Destinasi
Pintu Masuk I Bang Pitung via google |
Setu Babakan atau Danau Babakan terletak di
Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,
Jakarta Selatan, Indonesia dekat Depok yang berfungsi sebagai pusat
Perkampungan Budaya Betawi, suatu area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya
Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Perkampungan budaya ini didirikan pada 18
Agustus 2000 dan di resmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada 20 Januari
2001. Situ atau setu Babakan merupakan danau buatan dengan area 32 hektar (79
akre) dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan untuk
memancing bagi warga sekitarnya. Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat
melestarikan kebudayaan betawi, tapi juga digunakan sebagai tempat alternatif
rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai
penampung air resapan untuk selatan jakarta.
Di perkampungan ini, masyarakat Setu Babakan masih
mempertahankan budaya dan cara hidup khas Betawi, memancing, bercocok tanam, berdagang, membuat
kerajinan tangan, dan membuat makanan khas Betawi. Melalui cara hidup inilah,
mereka aktif menjaga lingkungan dan meningkatkan taraf hidupnya. Dari
perkampungan yang luasnya 289 Hektar, 65 hektar di antaranya adalah milik
pemerintah di mana yang baru dikelola hanya 32 hektar. Perkampungan ini didiami setidaknya 3.000 kepala keluarga.
Sebagian besar penduduknya adalah orang asli Betawi yang sudah turun temurun
tinggal di daerah tersebut. Sedangkan sebagian kecil lainnya adalah para
pendatang, seperti pendatang dari Jawa Barat, jawa tengah, Kalimantan, dll yang
sudah tinggal lebih dari 30 tahun di daerah ini.
Perkampungan ini dianggap masih mempertahankan dan
melestarikan budaya khas Betawi, seperti bangunan, dialek bahasa, seni tari,
seni musik, dan seni drama. Perkampungan Setu Babakan hingga saat ini telah
dilengkapi fasilitas-fasilitas umum, seperti tempat ibadah, panggung
pertunjukan seni, tempat bermain anak-anak, teater terbuka, wisma, kantor
pengelola, galeri, dan pertokoan suvenir. Dengan fasilitas ini pengunjung dapat
berfoto menggunakan busana adat khas Betawi dengan lokasi pemotretan yang
disesuaikan dengan keinginan pengunjung. Hal yang tak kalah menarik adalah saat
ini (mulai Maret 2011) telah terbentuk suatu komunitas sepeda onthel di Setu
Babakan dengan nama OSEBA (onthel Setoe Babakan). Komunitas ini biasa kumpul
saban Minggu pagi di depan halaman panggung utama. Oseba dibentuk oleh beberapa
onthelis yang sebelumnya tidak memiliki wadah. Mereka kerap melakukan aktivitas
gowes ke sejumlah objek wisata yang ada di Jakarta dan Depok. Hampir setiap
akhir pekan, mereka mendatangi Bunderan HI dan kota tua lainnya seperti Kota
Tua Jakarta dan Depok. Namun, itu dilakukan atas nama pribadi tidak berdasarkan
kounitas.
Peta wisata setu babakan via google |
Wisatawan yang berkunjung ke Setu Babakan juga dapat
menyaksikan pagelaran seni budaya Betawi, seeperti tari cokek, tari topeng,
kasidah, marawis, seni gambus, lenong, tanjidor, gambang kromong, ondel-ondel,
kegiatan latihan nari dan silat khas betawi yang bisa diajarkan kepada para
wisatawan yang datang dan dipentaskan di sebuah panggung terbuka berukuran 60
meter persegi setiap hari Sabtu dan Minggu pada pukul 14.00 – 17.00.
Terdapat
3 jenis wisata yang ada di Setu Babakan ini yaitu:
A. Wisata
Budaya
Ketika sudah memasuki kawasan setu babakan ini nanti
di sepanjang perjalanan menuju ke danau, dikanan kiri jalan terdapat rumah
rumah masyarakat betawi dengan tampilan rumah khas betawi. Tak hanya itu saja
kawasan ini sangat sejuk dengan banyak nya pepohonan pepohonan yang ada serta
angin yang sepoy sepoy.
Wisata budaya
yang disajikan antara lain rumah-rumah
khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam:
1.
Rumah Betawi gudang atau kandang
Bangunan ini
memiliki ciri ciri bangunannya yang dibuat memanjang dari depan kebelakang,
serta didepan rumah ada atap kecil seperti perisai. Yang unik dari rumah gudang
ini adalah dindingnya dibangun dengan cara knock down bisa bongkar pasang
dengan mudah, hal ini berguna jika pemilik rumah menyelenggarakan hajatan yang
membutuhkan ruang lebih luas.
Rumah Gudang via google |
2.
Rumah Betawi Kebaya atau Bapang
Ciri khas rumah
ini adalah teras rumahnya yang luas disanalah ruang tamu dan bale tempat santai
pemilik rumah berada, semi terbuka hanya di batasi pagar setinggi 80 cm dan
biasanya lantainya lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga
terbuat dari batubata di semen paling banyak 3 anak tangga. Depan dan
sekeliling rumah adalah halaman rumah yang luas baru pagar paling luar dari
rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas
betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbetuk kotak). Rumah
Bapang terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur
dan teras extra luas.
Rumah Kebaya via google |
3.
Rumah
Joglo
Hampir sama dengan
rumah joglo di yogyakarta karena merupakan hasil pengaruh dari arsitektur jawa
dan memiliki beberapa perbedaan. Pada umumnya, rumah tipe joglo Betawi ini
memiliki denah bujur sangkar, namun dari seluruh bentuk dari bujur sangkar
tersebut bagian yang sebenarnya membentuk rumah joglo adalah suatu dari bagian
segi empat yang pada salah satu garis panjangnya terdapat dari kiri ke kanan
pada bagian ruang depan rumah tersebut.
Berbagai macam
Kesenian khas betawi yaitu:
1.
Tari topeng
Tari Topeng
adalah visualisasi gerak, yang dibuat nenek moyang tanpa melalui konsep. Ada
pengaruh budaya Sunda, namun memiliki ciri khasnya berupa selancar. Para
penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan Topeng Banjet Karawang Jawa
Barat, namun dalam topeng betawi memakai bahasa Betawi.
Tari topeng via google |
Dalam topeng
betawi sendiri ada tiga unsur: musik, tari dan teater. Tarian dalam topeng
betawi inilah yang disebut tari topeng. Salah seorang tokoh seniman Betawi yang
telah mengusung aneka tari-tarian Betawi khususnya tari topeng hingga ke manca
negara adalah Entong Kisam. Dirinya sudah berkeliling ke 5 benua, serta 33
negara. Negara yang paling sering ia lawati bersama grup tari topengnya adalah
Perancis, Cina dan Thailand. Salah satu kesenian dalam Topeng Betawi, yaitu
teater rakyat Betawi yang sangat digemari oleh masyarakat etnis Betawi sebab
dapat digunakan untuk menyampaikan kritik sosial. Salah satu lakon topeng Betawi
yang terkenal berjudul Bapak Jantuk.
Lakon ini
mengandung banyak petuah seperti nasehat-nasehat tentang kehidupan berumah
tangga. Dalam teater ini digunakan musik pengiring yang disebut gamelan topeng.
Salah seorang tokoh budaya Betawi dalam bidang Topeng Betawi, adalah Mpok Nori.
Tari Topeng
Betawi diduga berasal dari Topeng Babakan Cirebon, tari yang dipergelarkan pada
awal dari keseluruhan pementasan Teater Topeng Betawi memiliki pola gerak
tertentu meskipun disana-sini terdapat berbagai variasi yang sangat tergantung
pada improvisasi penari yang bersangkutan.
2.
Lenong
Lenong adalah
teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an. Sejak awal
keberadaannya, diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam dua Lenong dikenal
dua jenis cerita yaitu Lenong Denes (bercerita tentang kerajaan atau kaum
bangsawan) sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat
sehari-hari ataupun dunia jagoan. Lenong Denes sendiri adalah perkembangan dari
bermacam bentuk teater rakyat Betawi yang sudah punah, seperti wayang sumedar,
wayang senggol ataupun wayang dermuluk. Sementara lenong preman disebut-sebut
sebagai perkembangan dari wayang sironda.
Lenong via google |
Yang cukup
signifikan dalam perbedaan penampilan kedua lenong tersebut, Lenong Denes
umumnya menggunakan bahasa Melayu halus, sedang Lenong Preman rata-rata
menggunakan bahasa Betawi sehari-hari.
Beberapa seniman
Lenong Betawi terkenal yang lahir dan terkenal dari kesenian ini cukup banyak.
Sebut saja H. Bokir (alm), Mpok Nori sampai Mandra. Namun tokoh dalam bidang
ini siapa lagi kalau bukan H.M. Nasir T (Bang Nasir).
3.
Tanjidor
Tanjidor via google |
Tanjidor pertama kali
diperkenalkan oleh bangsa Portugis pada abad ke-19. Tanjidor dimainkan dengan beberapa alat
musik, yaitu, alat musik tiup, seperti klarinet, piston, trombon, saksofon tenor,
dan bass . Selain alat musik tiup, ada juga
alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul, seperti snar drum, tenor drum, bass drum, dan genderang atau tambur. Alat
musik pelengkap yang digunakan pada kesenian
tanjidor adalah ring
bell dan biola. Pemain tanjidor terdiri dari 7 sampai 10 orang.
Kesenian musik Betawi ini biasanya digunakan untuk mengantar pengantin,
mengiringi pawai, malam tahun baru, perayaan Cap Go Meh, dan sebagainya.
4.
Gambang Kromong
Setiap mendengar
gambang kromong ingatan kita langsung tertuju pada musik khas Betawi. Tapi
sejarah musik ini awalnya dipengaruhi beberapa unsur musik Cina, yaitu dengan
digunakannya alat musik gesek berupa kongahyan, tehyan, dan skong. Sementara
alat musik asli pribumi dalam gambang kromong berupa gambang, kromong, kemor,
kecrek, gendang kempul dan gong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong
tidak lepas dari seorang pimpinan golongan Cina yang bernama Nie Hu-kong. Tak
heran, sebuah grup gambang kerap memainkan lagu-lagu Cina yang biasanya
dibawakan secara instrumental. Konon, sekitar abad kedelapan belas warga
Batavia (Jakarta) sangat menyukai permainan musik, lantaran itulah tidak
sedikit peranakan Tionghoa yang menggabungkan permainan bermacam-macam alat
musik dikolaborasikan dengan tari-tarian cokek.
Gambang Kromong via google |
Orkes Gambang
Kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-unsur pribumi dengan unsur
Cina. Secara fisik unsur Cina tampak pada alat-alat musik gesek yaitu Tehyan,
Kongahyan dan Sukong, sedangkan alat musik lainnya yaitu gambang, kromong,
gendang, kecrek dan gong merupakan unsur pribumi. Perpaduan kedua unsur
kebudayaan tersebut tampak pula pada perbendaharaan lagu-lagunya. Disamping
lagu – lagu yang menunjukan sifat pribumi seperti jali-jali, surilang, persi,
balo-balo, lenggang-lenggang kangkung, onde-onde, gelatik ngungkuk dan
sebagainya, terdapat pula lagu-lagu yang jelas bercorak Cina, baik nama lagu,
alur melodi maupun liriknya seperti Kong Jilok, Sipatmo, Phe Pantaw, Citnos,
Macuntay, Gutaypan, dan sebagainya. Sebutan untuk tangga nadanya pun berasal
dari bahasa Cina yaitu Syang atau Hsyang, Ceh atau Tse, Kong, Oh, atau Ho, Uh
Lio atau Liu dan Suh.
5.
Ondel – ondel
Boneka besar
setinggi sekitar 2 meter tersebut memang dipercaya sebagai simbol nenek moyang
yang menjaga anak-cucunya yang masih hidup. Dengan kata lain, ondel-ondel juga
dipercaya untuk mengusir roh jahat setiap ada hajatan. Bagian wajah berupa
topeng (disebut kedok), sementara rambut kepalanya dibuat dari ijuk. Wajah
ondel-ondel laki-laki dicat warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan
warna putih. Keberadaan ondel-ondel yang kerangkanya dibuat dari bambu itu saat
ini sudah mulai bergeser. Kadang hanya digunakan sebagai pajangan di
kantor-kantor, hotel-hotel, atau tempat-tempat umum setiap bulan Juli tiba.
Ondel ondel via google |
6.
Tari
Pencak Silat
Di wilayah
budaya Betawi berkembang berbagai aliran silat, seperti Lintau, Cimande,
Cikalong, Ciomas, Sahbandar dan sebagainya, yang kemudian menimbulkan berbagai
aliran pula, seperti aliran Kwitang, aliran Tanah Abang (Cingkrik), aliran
Kemayoran dan sebagainya, Gaya-gaya yang terkenal dalam tari silat betawi
antara lain gaya serai, gaya pecut, gaya rompas, gaya bandul dan sebagainya.
Tari silat Betawi yang dengan sendirinya berunsurkan gerak-gerak silat,
menunjukan aliran atau gaya diikuti penari masing-masing. Tari silat adalah
tarian yang keseluruhan gerakannya diambil dari gerak pencak silat. Tari silat
betawi sendiri menunjukkan aliran atau gaya yang diikuti oleh masing-masing
penari. Tari ini diiringi oleh tetabuhan khusus yang disebut gendang pencak,
gambang kromong, gamelan topeng dan lain-lainnya.
Upacara Adat
yang ada di perkampungan Betawi Setu Babakan yaitu:
1.
Sunatan
Sunat bagi orang Betawi adalah upacara memotonh ujung
Kelamin anak lelaki dalam ukuran tertentu. Menurut ajaran agama Islam, bila
anak lelaki memasuki akil balig, ia harus segera dikhitan atau disunat. Anak
lelakiyang sudah akil balig tetapi belum disunat, salatnya tidak sah. Anak
kecil yang belum masuk akil balig tetapu sudah rajib melaksanakan salat lima
waktu, orang betawi menyebutnya anak baru belajar atau latihan membiasakan taat
beribadah. Dalam tradisi Betawi, sunat diartikan sebagai proses pembeda.
Maksudnya, seorang anak lelaki yang sudah sunat berarti sudah memasuki dunia
akil balig. Karena sudah akil balid, maka dia dituntut atau seharusnya sudah
mampu membedakan antara dunia anak-anak dan dunia dewasa. Ia sudah selayaknya
mampu menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang melanggar ajaran agama dan
adat kesopanan di masyarakat.
2.
Aqiqah
Akikah adalah
upacara selamatan pemberian nama dan mencukur rambut bayi. Pada upacara itu
dipotong kambing, satu ekor untuk bayi perempuan dan dua ekor untuk bayi
laki-laki. Hasil seluruh rambut yang dipotong atau dicukur dikumpulkan kemudian
ditimbang dengan ukuran gram. Jumlah timbangan Misalnya 5 gram, maka ayah si
bayi yang sekarang sudah diberi nama, akan membeli emas sebanyak 5 gram. Jumlah
uang untuk membeli emas yang 5 gram emas itu akan disumbangkan kepada anak
yatim-piatu dan fakir miskin. Akeke juga dimeriahkan dengan pembacaan maulid
Al-Barjanzi dan pembagian "berekat" (besek) untuk peserta kenduri.
3.
Palang Pintu
Pada hakekatnya palang pintu bermaksud untuk menahan laju
dari rombongan pengantin pria yang hendak menuju ke kediaman pengantin wanita
untuk melamar sang wanita. Untuk bisa memasuki ke kediaman atau
daerah pengantin wanita tinggal, rombongan pria harus bisa memenuhi persyaratan
yang diajukan oleh palang pintu dari pengantin wanita.
Palang Pintu via google |
Berawal dari iring-iringan atau biasa disebut
arak-arakan besan calon pengantin laki-laki menuju rumah calon pengantin
perempuan. Di antara rombongan besan calon mempelai laki-laki biasanya
membawa hadroh atau marawis,namun lebih sering marawis karena lebih keras
terdengar dan banyak lagu pilihan yang enak didengar. Ada orang yang
membawa seserahan atau maskawin, nah untuk yang ini bukan remaja yang melakukan
namun, biasanya Ibu-ibu. Dalam membawakan maskawin dan lainnya yang pasti ada
dalam bawaan adalah "Roti Buaya" ini juga merupakan budaya Betawi
yang ada saat pernikahan. Lalu ada jagoan silatnya, jagoan
ini yang nantinya bertugas untuk membuka Palang Pintu yang dipersiapkan calon
pengantin wanita. Bersamaan dengan datangnya rombongan besan pengantin
pria,rombongan pihak pengantin wanita pun sudah menunggu yang
pastinya ada orang-orang yang berpenampilan seperti jagoan,
nah mereka inilah yang biasa disebut dengan Palang Pintu. Saat
rombongan pengantin pria menuju tempat mempelai wanita untuk menikahinya,
mereka harus melewati hadangan dari palang pintu yang sudah berjaga-jaga.
Ketika rombongan pengantin pria sudah berhadapan dengan palang pintu, mereka
harus memenuhi persyaratan yang diajukan oleh palang pintu. Jika tidak
terpenuhi maka Mempelalai pria tidak diperbolehkan masuk tempat wanita atau
daerah dimana tempat tinggalnya sebelum memenuhi persyaratan yang diminta
oleh mempelai wanita.
Adapun persyaratan tersebut diawali dengan berbalas pantun
dan adu silat antara wakil dari keluarga pria dan wakil dari keluarga wanita.
Prosesi tersebut dimaksudkan sebagai ujian bagi mempelai pria sebelum diterima
sebagai calon suami yang akan menjadi pelindung bagi mempelai wanita sang
pujaan hati. Uniknya, dalam setiap petarungan silat, jago dari pihak mempelai
wanita pasti dikalahkan oleh jagoan mempelai pria.
4.
Khatam Qur'an
Khatam Quran di
Betawi sering disebut Tamatan Quran. Upacara ini sangat penting bagi orang
Betawi karena ini sebagai pertanda bahwa sesorang yang sudah melakasanakan
upacara Tamatan Quran dianggap telah menjadi orang yang mengerti ajaran agama
Islam. Sebab anak yang didaftarkan mengaji di langgar atau masjid oleh orang
tuanya, memang tidak melulu mempelajari atau diajari bagaimana membaca Quran
dengan baik dan berakhlak.
5.
Nujuh Bulanan
Bila ada seorang
ibu yang sedang hamil dan kehamilan tersebut memasuki bulan yang ketujuh maka
diadakan kenduri mengundang kerabat atau tetangga. Kenduri ini umumnya
dilakukan pada masa kehamilan anak pertama dan pada tanggal yang mengandung
unsur angka 7 yaitu tanggal 7,17 atau 27 pada bulan ketujuh masa kehamilan
tersebut. Nujuh Bulan ini bernuansa Islam, oleh sebab itu dalam Nujuh Bulan ini
dilakukan pembacaan tahlil. Dalam kenduri ini dibacakan surat Yusuf, surat
Mariam dan Surat Ar-Rahman. Ketiga surat ini dibacakan oleh tujuh orang pada
waktu yang bersamaan sedangkan orang yang lain yang datang pada kenduri ini
membaca surat-surat pendek lainnya. Setelah pembacaan ketiga surat itu, baru
dilanjutkan dengan tahlilan bersama-sama. Nujuh Bulan ini mempunyai tujuan
sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas peristiwa penting dalam
kehidupan perempuan dewasa yang sedang hamil yang kelak nantinya ia akan
menjadi seorang ibu, atau syukur terhadap anugrah berupa kehamilan istri atau
karunia akan didapatkan ananda tercinta.
6.
Nginjek Tanah
Biasanya
diadakan upacara ini apabila seorang bayi telah mencapai umur delapan bulan,
diadakan selamatan ala kadamya dengan membuat sedekahan berupa nasi dengan
lauk-pauknya serta kue-kue, roti, pisang, dan sebagainya.
7.
Upacara Kematian atau Haul
Atau bisa
disebut tahlilan, diselenggarakan oleh para anggota keluarga apabila ada
kematian. Mengadakan selamatan atau sedekahan, selamatan semacam ini juga
diadakan pada waktu yang meninggal telah mencapai 7 hari, 40 hari, 100 hari,
dan 1000 hari dari saat meninggalnya.
B. Wisata
Agro
Berbeda dengan daerah lain yang memiliki wisata agro
yang ada di lahan luas, wisata Agro Setu babakan berada di tiap rumah penduduk.
Terdapatnya tanaman yang berada di halaman rumah penduduk seperti beragam pohon
buah-buahan yaitu Mangga, Palem, Melinjo, Rambutan, Jambu, Pandan, Kecapi,
Jamblang, Krendang, Guni, Nangka Cimpedak, Nam-nam, dan Jengkol. Masyarakat
betawi akan memberikan beberapa buah hasil panen kepada wisatawan sebagai
bentuk penghormatan masyarakat betawi pada tamu, namun jika ingin membawa
pulang, wisatawan harus membeli, tapi tidak sedikit masyarakat betawi yang
memberikan Cuma-Cuma untuk dibawa pulang wisatawan.
C. Wisata
Air
Untuk berwisata air di kawasan setu babakan ini kita
bisa memancing dan menaiki perahu air. Tetapi untuk menikmati kegiatan wisata
air ini akan dikenakan biaya lagi karna tidak termasuk dari biaya tiket masuk
ke setu babakan.
v
Aksesibilitas
Jika
menggunakan kendaraan pribadi kita bisa melalui beberapa rute tetapi disini
akan dijelaskan yaitu rute cawang > Mayjend. Sutoyo > askes tol jagorawi
> tol jagorawi > interchange dukuh > tol jorr > exit tanjung barat
> tb simatupang > tanjung barat > putar balik > lenteng agung >
moch kafi 2 > setu babakan.
Jika
menggunakan angkutan umum:
Terminal
Rawamangun: dari rawamangun naik mikrolet 02 turun di mall arion, dari depan
mall arion naik ayasari Bakti AC84 arah Pulo Gadung – Depok turun di stasiun
Tanjung Barat, dari situ bisa naik Kopaja 616 Blok M-Cipedak turun di setu
babakan.
Jika
menggunakan jalur kereta api:
Dari
arah bekasi bisa menaiki kereta jurusan manggarai atau bogor atau depok atau
jakarta kota, darimanapun berada kita harus menaiki kereta bertujuan itu dan
berhenti di manggarai untuk transit, lalu menaiki kereta lain dengan tujuan
bogor ataupun depok, turun di stasiun tanjung barat dan naik kopaja 616 arah
Blok M – Cipedak turun di Setu Babakan.
v Akomodasi
-
Hotel
Bumi Wiyata
Hotel ini tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya
1.2 km dari sini dan umumnya hanya membutuhkan waktu 71 menit untuk mencapai
bandara. Dengan lokasinya yang strategis, hotel ini menawarkan akses mudah ke
destinasi yang wajib dilihat di kota ini.
Bumi Wiyata Hotel juga menawari banyak fasilitas
untuk memperkaya penginapan Anda di Depok. Untuk menyebutkan beberapa fasilitas
hotel ini, terdapat Wi-Fi gratis di semua kamar, pembenahan kamar harian,
fotokopi, keamanan 24 jam, mesin fax. Pengalaman fasilitas kamar berkualitas
tinggi selama Anda tinggal di sini. Beberapa kamar memiliki akses internet -
nirkabel (gratis), ruangan bebas rokok, AC, pemanas, layanan bangun, disediakan
untuk membantu para tamu mengumpulkan tenaga kembali setelah hari yang panjang.
Daftar lengkap fasilitas rekreasi tersedia di hotel, termasuk kolam renang,
spa, pijat, taman bermain anak, kolam (anak). Bumi Wiyata Hotel adalah tempat
yang sempurna untuk wisatawan mencari daya tarik, kenyamanan dan kepraktisan di
Depok.
-
Aston
Priority Simatupang
Salah satu dari hotel bintang 4 terbaru di Jakarta.
Memiliki konsep modern dan stylish, hotel ini memiliki 296 kamar dan suite, 12
ruang rapat dan ballroom yang dapat menampung hingga 800 delegasi. Aston
Priority Simatupang and Conference Center dilengkapi dengan berbagai fasilitas
seperti coffee shop, restoran, executive club dan fasilitas rekreasi seperti
kolam renang, spa dan pusat kebugaran. Aston Priority Simatupang and Conference
Center memiliki lokasi yang strategis, berada di sebelah Arkadia Business Park
dan memiliki akses yang mudah untuk masuk dan keluar pintu tol Jakarta –
Bintaro. Aston Priority Simatupang and Conference Center telah menjadi pilihan
utama para pebisnis untuk tinggal dalam jangka waktu pendek dan panjang, dan
juga merupakan tempat terbaik untuk mengadakan rapat dan acara penting di
daerah Jakarta Selatan.
v
Restorasi
Pedagang kaki lima via google |
Untuk
mencicipi berbagai macam kuliner makanan dan minuman di setu babakan ini memang
paling cocok untuk kalian yang ingin berwisata kuliner khas betawi. Terdapat
banyak nya pedagang kaki lima disepanjang perjalanan sekitaran danau seperti
bentuk nya pasar kaget. Tidak berjejer di sepanjang perjalanana saja tetapi di
pinggir danau pun banyak orang yang berjualan, jadi kita bisa makan dan minum
sambil melihat pemandangan danau di setu babakan ini. Selain tukang jualan
dijalanan, adanya tempat tempat makan di sekitaran setu babakan.
Makanan
yang dijual yaitu seperti ketoprak, ketupat sayur, kerak telor, bakso, laksa,
arum manis, soto betawi, mie ayam, soto mie, roti buaya, nasi uduk, kue apem,
toge goreng, dan tahu gejrot.
Bir Pletok via google |
Minuman
yang paling khas dibetawi ada bir pletok. Bir pletok ini minuman yang paling
terkenal di masyarakat betawi. Berbeda dengan bir pada umumnya bir pletok ini
tidak mengandung unsur alkohol didalam nya, jadi minuman ini tidak memabukkan
orang yang meminum minuman ini. Bahkan bir pletok ini mengandung banyak khasiat
untuk kesehatan. Asal muasal nama bir pletok ini yaitu bir, kenapa dinamakan
bir karena pada jaman dahulu belanda meminum bir ketika sedang berkumpul dan
telah dilihat orang masyarakat betawi, tetapi orang betawi tidak boleh meminum
bir karena dalam islam hukumnya haram. Pletok berasal dari cara pembuatan nya
yaitu beberapa rempah rempah dicampur air lalu dikocok dan akhirnya menimbulkan
bunyi “pletak-pletok”. Jadi lah nama bir pletok karena orang betawi melihat bir
dari orang belanda. Harga sebotol Bir Pletok Rp. 17.000 jika ditambah es batu
seharga Rp. 20.000.
v
Souvenir
Selain
makanan ada toko souvenir khas betawi seperti batik khas betawi, baju seragam
khas bang pitung atau baju adat betawi, hiasan kerajinan khas betawi seperti
ondel-ondel mini, delman mini, bahkan ada sepatu karet dari karet ban yang juga
khas betawi.
C.
PENUTUP
v Kesimpulan
Setu
Babakan ini adalah pusat perkampungan adat betawi yang berada di Jakarta, Suatu
area yang dijaga untuk menjaga warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli
Betawi. Di setu babakan ini kita bisa menikmati 4 wisata sekaligus yaitu wisata
budaya, wisata air, wisata agro dan wisata kuliner. Disini kita bisa
mempelajari seluk beluk kebudayaan betawi dan ikut serta dalam latihan latihan
kebudayaan nya. Kita juga bisa bermain wisata air dengan memancing dan menaiki
perahu di danau. Dan berwisata kuliner dengan banyak macam variasi makanan dan
minuman. Akses nya sangat mudah ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun
angkutan umum. Perkampungan Setu Babakan hingga saat ini telah dilengkapi
fasilitas-fasilitas umum, seperti tempat ibadah, panggung pertunjukan seni,
tempat bermain anak-anak, teater terbuka, wisma, kantor pengelola, galeri, dan
pertokoan suvenir. Setu babakan ini menjadi tempat favorit bagi para wisatawan.
DAFTAR PUSTAKA
http://transportinfo.web.id/2014/02/01/cara-ke-setu-babakan-kampus-istn/
http://adewaych.blogspot.co.id/p/rumah-adat-betawi.html
KelasA-AninditaRatriningtyas
4423143915
Email: aratriningtyas@yahoo.com
Line: aninditaaputri
No comments:
Post a Comment