Sunday, January 3, 2016

Tugas-4 Kota-Kota di Jawa

YUK!! Berjelajah Kota Sumedang

 GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH
Sumedang terletak antara 6o 44-70o 83 lintang selatan dan 107o21-108o21 bujur timur dengan luas wilayah 152.220 Ha yang terdiri dari 26 kecamatan denagn 272 desa dan 7 kelurahan. Sumedang memiliki batas wilayah administaratif sebagai berikut :
Sebelah Utara              : kabupaten Indramayu
Sebelah Selatan           : Kabupaten Garut
Sebelah Barat              : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang
Sebelah Timur             : Kabupaten Majalengka
Kecamatan paling luas wilayahnya adalah kecamatan buahdua dan yang paling kecil luas wilayahnya adalah kecamatan cisarua.
TOPOGRAFI
Sumedang merupakan daerah berbukit dan gunung dengan ketinggian tempat antara 25 m-1.667m diatas permukaan laut. Sebagian besar wilayah sumedang adlah pegunungan, kecuali disebagian kecil wilayah utara berupa dataran rendah. Gunung taampomas (1.667 m), berada di utara perkotaan sumedang.
Sedangkan topografi kemiringan lahan wilayah kabupaten sumedang dapat diklafikasikan atas 5 kelas, yaitu:
Ø  0-8% , merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area sekitar 12,24%. Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut, barat laut, barat daya serta kawasan perkotaan
Ø  8-15%, merupakan daerah beromabak sampai bergelombang dengan area sekitar 5.37 %. Kemiringan wilayah dominan di bagian tengah ke utara,barat laut dan bagian barat daya
Ø  15-25% merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan komposisi area mencakup 51,68%. Kemiringan lereng tipe ini paling dominan diwilayah kabupaten sumedang.Persebaran berada dibagian tengah sampai ketenggara, bagian selatan sampai barat daya dan bagian barat
Ø  25-40% merupakan daerah berbukit sampai bergunung dengan luas area sekitar 31,58%. Kemiringan lereng tipe ini dominan diwilayah kabupaten sumedang bagian tengah, bagian selatan,dan bagian timur.
Ø  Lebih dari kemiringan 40% merupakan daerah bergunung dengan luas area mencakupsekitar 11,36%. Kemiringan lereng tipe ini dominan diwilayah kabupaten sumedang bagian selatan, bagian timur dan bagian barat daya.
HIDROLOGI DAN KLIMATOLOGI
Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air wilayah tersebut, berdasarkan hidrogeologinya, aliran-aliran sungai besar di wilayah kabupaten sumedang bersama anak-anak sungainya membentuk pola daerah aliran sungai  (DAS) yang dapat digolongkan terdiri 3 DAS dengan 6 sub DAS yaitu DAS Cimanuk meliputi  sub DAS Cimanuk Hulu, Cipeles, Cimanuk Hilir, Cilutung, DAS Citarum meliputi sub DAS Citarik serta DAS Cipunegara meliputi sub DAS Cikandung.
Secara umum terjadi penurun kuantitas curah hujan dan jumlah hai hujan disbanding dengan keadaan selama tahun sebelumnya. Dari table diketahuirata-rat kuantitas curah hujan tahun 2008 adalah 1.251 mm, mengalami penurunan disbanding tahun 2007 adalah 2.365 mm, begitu pula dengan jumlah hari hujan, mengalami penurunan yaitu 72 HH.
Pada tahun 2008 dari 125 HH pada tahun 2007. Pada tahun 2008 jumlah hari huajn terbesar berada di kecamatan Wado yaitu sebesar 124 hari hujan (HH) dan yang terkecil adalah kecamatan cibugel yaitu hanya 34 HH.
LUAS DAN SEBARAN KAWASAN BUDIDAYA
Luas lahan yang tidak diusahakan relative sangat kecil dibandingkan denga luas lahan yang sudah diusahakan. Hal ini menunjukkan bahwa kabupaten sumedang memili Sumber Daya Alam memadai yang siap diolah.Luas lahan yang berupa sawah sebanyak 21,95%  luaslahan berupa hutan Negara sebanyak 29,78% luas lahan berupa kebun sebanyak 23,04 % dan hutan rakyat sebesar 8,96%. Hal ini bahwa luas wilayah kabupaten sumedang untuk kehutanan dan pertanian ternyata lebih dari 50% dari luas wilyah kabupaten sumedang.
LUAS DAN SEBARAN KAWASAN LINDUNG

   Berdasarkan keputusan presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 tentang pengelolaan kawasan Lindung , terdapat 10 jenis kawasan lining meliputi:
1.      Kawasan yang memeberikan perlindungan kawasan bawahannya.
a)      Hutan lindung terletak dikesatuan pemangkutan hutan (KPH)
b)      Kawasan berfungsi lindung diluar kawasan hutan
c)      Kawasan resapan air terdidri dari Gunung cakrabuana 560ha
Gunung tampomas 1.280,39 ha, gunung kareumbi 8.624,80 ha
Gunung Manglayang 1.800 ha
2.      Kawasan perlindungan setempat
a)      Sempadan pantai
b)      Sempadan sungai, meliputi 215 sungai yang terbagi dalam DAS Cimanuk (sub-DAS Cimanuk 38 sungai, sub-DAS Cipelang 9sungai, sub-DAS Cilutung 5 sungai) dan DAS Citarum ( sub-DAS Citarik 18 sungai dan DAS Cipunagara Sub-DAS Cikandung 50sungai)
c)      Kawasan sekitar danau/waduk.waduk jatigede
d)     Kawasan sekitar mata air , terdapat 331 sumber mata air
e)      Tanah timbul/Delta, di Tomo, Ujungjaya danlainnya
3.      Kawasan suaka alam dan cagar budaya
a)      Cagar Alam, Cagar Alam Gunung Jagat seluas 126,6 ha ( sk Mentan tahun 1954)
b)      Suaka margasatwa
c)      Suaka alam laut dan perairan
d)     Kawasan hutan payau
4.      Kawasan pelestarian alam
a)      Taman nasional
b)      Taman Hutan Raya Gunung Palasari dan Gunung Kunci35,81ha
c)      Taman Wisata Alam Gunung Tampomas 1.280,39 ha ( SK Mentan Tahun 1979) dan Gunung Lingga 1,20 ha
5.      Taman Buru Masigit Kareumbi (diKabupaten Bandung, Garut, dan Sumedang) seluas 8.6254,80 ha.
6.      Kawasan perlindungan plasma nutfah, antara lain Ubi Cilembu, Talas Semir,Jeruk Cikoneng.
7.      Kawasan Cagar Budaya dan ilmu pengetahuan Cadas Pangeran, Desa Adat Rancakalong, Museum Geusan Ulun, Makan Cut Nyak Dien, dan Makam Dayeuh Luhur.
8.      Kawasan Konservasi Geologi , terdidri dari kawasan cagar alam geologi dan kawasan kars.
9.      Kawasan rawan bencana alam
a)      Kawasan rawan bencana alam gunung berapi
b)      Kawasan rawan gempa bumi, terdiri dari kawasan rawan gempa dan kawasan rawan gerakan tanah seperti dikawasan cadas pangeran, paseh, tomo ,ujungjaya ,wado, jatinunggal, jatigede, situraja, ganeas, sumedang selatan, rancakalong,pamulihan.
c)      Kawasan rawan banjir, seperti ujungjaya,tomo, cimangung, jatinangor
10.  Hutan Kota, antara lain taman hutan raya palasari dan gunung kunci 35,81 ha


RENCANA KAWASAN LINDUNG
Dalam upaya tercapainya 49% kawasan lindung di kabupaten sumedang, sampai tahun 2008 reliasasinya mencapai 67.524,80 ha ( 44,36%). Untuk mencapai sasaran seluas74.587,8 ha (49%) diperlukan penanganan seluas 7.063 ha (4,64%) yang diproyeksikan selama 4 tahun atau 1.765,75 ha (1,16%) pertahun.
Sampai saat ini pengelolan kawasan lindung secara menyeluruh belum dapat dilaksanakan secara optimal, dikarenakan beberapa hal antara lainbelum tersedia database kawasan lindung secara komprehensif dan detailsehingga diperlukan inventarisasi dan pemetaan. Selain itu, kawasan lindung (diluar kawasan hutan) memepunyai nilai ekonomisehingga mendorong masyarakat untuk mengekploitasi (termasuk aktivitaspertanian)terlebih bagi yang tidak memiliki lahan. Begitu juga dalam penetapan luasan kawasan lindung, dimana dalam RT/RW jawa barat sebesar telah ditetapkan sebesar 45% yang terdistribusikan secara proposional di wilayah kabupaten/kota dan dalam RT/RW kabupatensumedang ditetapkan sebesar 49%.penentuan kebijaka dari propinsi tersebut tidak barengi dengan kebijakan bantuan anggaran, sehingga terhambat dalam proses pelaksanaannya.
Dengan tempat yang berada  di perbukitan dan pegunungan. Sumedang memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan mulai dari wisata budaya, sejarah sampai wisata agro semuanya ada. Berikut beberapa tempat wisata yang bisa anda kunjungi di kota Sumedang.
Ø  WISATA AGRO

Sumedang, jawa barat yang selama ini lebih dikenal dengan “tahu sumedang “-nya juga mempunyai loka wisata alam (agro) yang tidak kalah menarik dengan agrowisata di daerah lainnya. Loka wisata agro ini terletak di Kampung Nangorak, sebelah selatan kota sumedang,
Apa yang dapat dinikmati disana?
Lokawisata agro dikampung ini lebih dikenal dengan nam KAS (berasal dari singkatan Kawasan Agroteknobisnis Sumedang). Terletak di ketinggian antara 850 dan 1000 meter dpl, mempunyai medan (kondisi permukaan) yang menarik karena perbedaan ketinggian yang agak mencolok (berkontur rapat), tetapi mempunyai bidang yang cukup datar dibeberapa tempat.
Memasuki kawasan KAS, dikanan dan kiri jalan terdapat beragam tanaman pertanian yang sedang dikembangkan dari sisi benih dan pengolahan pabrik.pabrik pengolahannya sendiri terletak dibagian timur dari KAS. Masuk semakin dalam, akan ditemui budidaya Domba Garut. Deretan kandang disisi kanan jalan terbagi menjadi beberapa bagian. Ada kandang bagian penggemukan, ada juga kandang bagian pembiakan. Disini reproduksi domba dilakukan dengan inseminasi buatan dan “laser puncture”.
Disisi kiri dapat terlihat rumah kaca cukup luas. Didalamnya ditanam melon dengan pengairan system drip. Sedangkan disekeliling rumah kaca terdapat kebun strawberry. Melon dan strawberry secara berkala siap dipanen, dan pengunjung di persilahkan menikmati proses panen tersebut dengan cara-cara yang dipandu oleh penjaga. Sedang dikembangkan juga tanaman berkhasiat obatdengan jumlah sekitar 250 jenis tanaman.
Sedikit mendaki dari daerah rumah kaca,akan ditemui gazebo, yaitu rumah atau pondk tanpa dinding tempat beristirahat.pondok yang terbuat dari kayu ini dasarnya merupakan anyaman bamboo dan berupa panggung dengan ketinggian sekitar 1 meter dari permukan tanah. Sekitar 15 meter sebelah timur dari gazebo, kolam pemancingan (ikan patin) sudah menunggu. Ini khusus bagi penggemar pancing memancing .mau langsung dibakar ditempat juga bisa.
Jika kenikmatan dalam melakukan berbagai aktifitas di KAS tak ckup sehari, mka tersedia lahan bumi perkemahan di bagian selatan KA. Dlahan ini merupakan bagian tertinggi dari KAS, dapat dimanfaatkan sebagai tempat camping yang menantang. Lokasi yan berbatasan langsung dengan hutan asli (hutan primer) dan dikelilingi jurang/lembah yang cukup dalam akan memeberi tantangan sendiri bagi petualang. Yang jelas, bagi penginapan di tenda, harus sedia baju hangat.

Ø  WISATA BUDAYA LADANG VIEW

Ladang view yang terletak di sumedang selatan Desa Margalaksana, Pasir Peti Sumedang, memiliki visi mewujudkan pariwisata yang berwawasan budaya, terutama budaya yang berlatar belakang budaya pertanian dan tradisi masyarakat setempat.

Apa yang dapat dinikmati disana?
Suasana pedesaan dan pertanian,kita dapat melihat secara langsung proses penanaman sayur, palawija, pemupukanorganik dan panen, serta menikmati hasil panen bersama petani setempat.
Ladang View mengedepankan budaya lokal, saung-saung bambu tradisional, makanan tradisional sumedang,serta akan diperlihatkan proses pembuatannya yang secara tradisional.
Ladang view dalam beberapa kesempatan menyelenggarakan event pentas budaya seni tradisional.

PROGRAM WISATA DESA
Wisata one day trip yang dilakukan oleh pengunjung/peserta, kegiatan-kegiatan meliputi melihat suasana pedesaan sekitar kampung ladang , makan dan berkegiatan bersama penduduk.
Program kegiatan wisata desa diperuntukkan bagi anak-anak usia pra-sekolah, anak-anak sekolah (SD,SMP, SMA, dan mahasiswa) serta karyawan perusahaan/instansi atau umum lainnya. Materi program wisata desa disesuaikan dengan usia dan tujuan yang ingin dicapai.
Kegiatannya diantaranya mengenalkan budaya-budaya setempat, tradisi masyarakat petani seperti menyadap aren (bahan dasar gula aren), menumbuk padi, membajak sawah serta berinteraksi dengan keramahan penduduk setempat. Atau bermain permaina dengan alat tradisional seperti enggrang, terompah, pelepah pinang, dan masih banyak lagi.  

Ø  KAMPUNG TOGA

Lokasi kampong toga sekitar 2 km dari pusat pemerintahan kabupaten sumedang.dengan nuansa perbukitan yang asri dan pemandangan kota sumedang serta hamparan sawah dan sungai yang dapat dinikmati dengan wisata dirgantara yaitu paralayang dan gantole.
Alamat : jl. Makam cut nyak dien Gn. Puyuh Desa Sukajaya Sumedang Selatan, jawa barat

Ø  MUSEUM PRABU GEUSAN ULUN

bangunan yang berada disebrang alun-alun kota sumedang ini menyimpan sejarah berharga kerajaan sumedang larang di bumi sunda. Di museum ini tersimpan berbagai benda sejarah berupa pakaian, perabot, mata uang, alat musik sampai kendaraan pada jaman kerajaan ini Berjaya.
Ketika masuk ke ruang penyimpanan senjata, anda akan merasakan nuansa magis yang kental. Kemudian erdapat runag penyimpanan kendaraan jaman kerajaan disana terdapat kendaraan yang digunakan pada jaman itu. Ada yang asli ada pula yang replica. Selain itu kita dapat mengetahui sejarah pembuatan jalan cadas pangeran di jaman penjajahan belanda.

Ø  ALUN-ALUN SUMEDANG


Sebagaimana peninggalan kota dahulu, di pusat kota Sumedang terdapat Alun-alun yang dikelilingi oleh bangunan penting sebagai tanda pusat kota. Di sekeliling Alun-alun Sumedang diisi dengan bangunan penting yaitu kompleks pendopo Kabupaten Sumedang yang letaknya di sebelah selatan dan Gedung DPRD di sebelah utaranya. Sementara di sebelah timur ada bangunan penjara, dan Masjid Agung Sumedang di sebelah baratnya.
Jika dahulu kala Alun-alun ini berupa tanah lapang yang ditumbuhi rerumputan dan pepohonan di sekelilingnya, maka pada saat ini telah berubah menjadi tempat bermain bagi masyarakat yang dilengkapi dengan taman dan beberapa buah bangunan untuk berteduh seperti gazeboo, beberapa buah tempat duduk berupa kursi panjang di bawah naungan pepohonan. Ada juga air mancur dan kantin untuk sekedar membeli makanan ringan.
Di tengah Alun-alun ini terdapat monumen peninggalan jaman Belanda yaitu monumen Lingga yang didirikan pada tahun 1902. Di sekeliling alun-alun diberi pembatas pagar dari besi dan tembok.
.

DAFTAR PUSTAKA



Izdni Mariah Sabilla
Usaha Jasa Pariwisata 2014 (B)
4423143972
Email: mariahizdni@gmail.com

6 comments: