Empat Adam : Sebuah Filosofi Agama Selam Wiwitan di Baduy
Orang Kanekes punya mengetahui bahawa
adam ada 4: adam hawa, adam wiwitan, adam tunggal, dan adam sapel.
Kepercayaan Suku Baduy
atau masyarakat kanekes sendiri sering disebut dengan Sunda Wiwitan yang
berdasarkan pada pemujaan nenek moyang (animisme), namun semakin berkembang dan
dipengaruhi oleh agama lainnya seperti agama Islam, Budha dan Hindu. Namun inti dari kepercayaan itu sendiri ditunjukkan
dengan ketentuan adat yang mutlak dengan adanya “pikukuh” ( kepatuhan) dengan
konsep tidak ada perubahan sesedikit mungkin atau tanpa perubahan apapun.
Objek kepercayaan terpenting bagi
masyarakat Kanekes adalah Arca Domas, yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap
paling sakral. masyarakatnya mengunjungi lokasi tersebut dan melakukan pemujaan
setahun sekali pada bulan kalima. Di kompleks Arca Domas tersebut terdapat batu
lumpang yang menyimpan air hujan. Apabila pada saat pemujaan ditemukan batu
lumpang tersebut ada dalam keadaan penuh air yang jernih, maka bagi masyarakat
Kanekes itu merupakan pertanda bahwa hujan pada tahun tersebut akan banyak
turun, dan panen akan berhasil baik. Sebaliknya, apabila batu lumpang kering
atau berair keruh, maka merupakan pertanda kegagalan panen.
Hanya ketua adat tertinggi puun dan
rombongannya yang terpilih saja yang dapat mengikuti rombongan tersebut. Di
daerah arca tersebut terdapat batu lumping yang dipercaya apa bila saat pemujaan batu tersebut terlihat penuh
maka pertanda hujan akan banyak turun dan panen akan berhasil, dan begitu juga
sebaliknya, jika kering atau berair keruh pertanda akan terjadi kegagalan pada
panen.
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk
heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong,
pendek tidak bisa/tidak boleh disambung)
Tabu tersebut dalam
kehidupan sehari-hari diinterpretasikan secara harafiah. Di bidang pertanian, bentuk pikukuh
tersebut adalah dengan tidak mengubah kontur lahan bagi ladang, sehingga cara
berladangnya sangat sederhana, tidak mengolah lahan dengan bajak, tidak membuat terasering, hanya menanam
dengan tugal, yaitu sepotong bambu yang diruncingkan.
Pada pembangunan rumah juga kontur permukaan tanah dibiarkan apa adanya,
sehingga tiang penyangga rumah Kanekes seringkali tidak sama panjang. Perkataan
dan tindakan mereka pun jujur, polos, tanpa basa-basi, bahkan dalam berdagang
mereka tidak melakukan tawar-menawar.
Bagi sebagian kalangan,
berkaitan dengan keteguhan masyarakatnya, kepercayaan yang dianut masyarakat
adat Kanekes ini mencerminkan kepercayaan keagamaan masyarakat Sunda secara
umum sebelum masuknya Islam.
Dan orang-orang yang mempercayai
sunda wiwitan dia selalu menjaga air, pepohonan, udara, dan semua ada yang di
alam.
Objek kepercayaan terpenting bagi
masyarakat Kanekes adalah Arca Domas yang lokasinya dirahasiakan dan dianggap
sakral. Jadi orang-orang yang bukan orang Kanekes tidak akan mengetahui objek
wisata itu yaitu Arca Domas. Agama yang dianut masyarakat Baduy adalah agama
Sunda Wiwitan, yakni sebuah kepercayaan yang dianut masyarakat Sunda jaman
dahulu yang mendapatkan pengaruh besar dari budaya Hindu. Namun ada juga
sebagian masyarakat Baduy Kanekes yang memeluk agama Islam dan Budha. Yang
paling pokok dalam sistem kepercayaan mereka, apapun agamanya adalah bahwa
segala macam sesuatu yang berkaitan dengan pola kehidupan mereka tidak boleh
atau pantang untuk diubah. Moto masyarakat Kanekes adalah “Lojor henteu beunang
dipotong, pendek henteu beunang disambung”, mereka menganggap segala hal yang
sudah ada di dunia ini tidak boleh diubah dalam bentuk apapun, sehingga mereka
tidak menerima kemajuan dalam bentuk apapun.
Dan yang saya heran tidak ada
kuburan disana, padahal saya sudh berjalan cukup lama dan lelah tetapi tidak
menemukan kuburan satu pun, dan dari situlah saya mulai bertanya-tanya kepada
diri saya sendiri, dan sampai saya bertanya kepada mang arji dan kata dia
orang-orang baduy yang tinggal disana dikuburnya jauh di dalam pelosok hutan
dan yang mengetahui kuburannya hanya orang-orang sekeluarganya. Jadi
bukannya tidak ada kuburan tetapi hanya orang-orang keluarganya yang mengetahui
kuburannya tersebut. Jadi kita harus memperdalam pengetahuan kita dengan cara
bertanya dan memerhatikan lingkungan sekitar dengan baik, dan jangan
sekali-kali berbuat macam-macam di tempat tinggal orang atau jangan berbuat hal
yang negatif sedikitpun karena disana adatnya masih kental sekali jadi tidak
mungkin kalau orang-orang sana mempunyai ilmu-ilmu yang diluar sepengetahuan
kita.
Ada
sedikit penjelasan yang saya ketahui dari orang Baduy luar:
Baduy
Luar
Baduy
Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Baduy Dalam.
Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Baduy Dalam ke Baduy Luar.
Pada dasarnya, peraturan yang ada di baduy luar dan baduy dalam itu hampir
sama, tetapi baduy luar lebih mengenal teknologi dibanding baduy dalam.
Penyebab:
1. Mereka
telah melanggar adat masyarakat Baduy Dalam.
2. Berkeinginan
untuk keluar dari Baduy Dalam
3. Menikah
dengan anggota Baduy Luar
Proses
Pembangunan Rumah penduduk Baduy Luar telah menggunakan alat-alat bantu,
seperti gergaji, palu, paku, dll, yang sebelumnya dilarang oleh adat Baduy
Dalam.
Menggunakan
pakaian adat dengan warna hitam atau biru tua (untuk laki-laki), yang
menandakan bahwa mereka tidak suci. Kadang menggunakan pakaian modern seperti
kaos oblong dan celana jeans.
Saya berharap pada warga sana agar
selalu mencintai alamnya dan tetap menjaga adat istiadat disana, jangan sampai
membawa pengunjung yang salah “orang yang merusak alam” karena alam disana
masih bagus sekali. Dan saya berterimakasih atas pak sobirin, pak dede, pak
fuad selaku dosen, dan saya berterimakasih juga kepada seluruh panitia angkatan
2014 dan kang arji dan arja yang telah baik dan mengasih kita tempat tinggal
dan alam yang masih indah dan adat istiadat yang sangat kental. Terimakasih
semua. Assalamualikum :D
Nama: Muhammad Luthfi
Usaha Jasa
Pariwisata 2014 B
luthfimuhammad1107@gmail.com
Cukup menarik topik yg dibahas
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNice info gan, cb d posting lebih detail tentang suku baduy, maksudnya bagaimana keseharian nya dll. Dan juga dengan penulisan yg mudah d pahami tentunya. Thankyou and keep that good work!
ReplyDeleteCukup menarik, dan menurut saya apa yg dibahas disini bisa lebih diperluas wawasannya tetapi ditampilkan dgn seminimal mungkin agar mudah dipahami dan orang yang membacanya pun mudah paham.
ReplyDeleteBagus infonya gan. Coba kalo ditambahin foto2 aslinya gan,biar lebih jelas.
ReplyDeleteBagus infonya gan. Coba kalo ditambahin foto2 aslinya gan,biar lebih jelas.
ReplyDelete"sudah cukup menarik, tetapi harus di tingkatkan lagi cara penulisannya. Tapi sudah mantap gan
ReplyDeleteKeren gan, sampai sekarang saya masih penasaran apakah di badui itu sudah mengalami alultirasi budaya atau masih pure belum tersentuh akulturasi dari budaya luar atau lain ya gan? By the way nice info gan :D
ReplyDeleteCukup menarik dan tulisan ini bisa menambahkan wawasan kita tentang suku baduy ;)
ReplyDeletepembahasan yang menarik, selaku pembaca saya dapat membayangkan apa yang terjadi disana. oiya apakah bisa badui luar kembali tinggal menjadi anggota badui lama?
ReplyDeleteKarena postingan ini saya jauh lebih mengetahui tentang suku baduy, saya sangat berterima kasih karena bermaanfaat untuk pembacanya. Tetapi menurut saya pengucapan dan penulisan katanya harus lebih diperhatikan agar pembacanya mudah dipahami
ReplyDeleteTerima kasih infonyaa,sangat amat membantu
ReplyDeleteInformasi yang cukup menarik dan bermanfaat bagi para pembaca. Dengan membaca postingan ini, lebih dapat mengenal dan menambah wawasan perihal kehidupan maupun kebudayaan salah satu suku yang ada di Indonesia. Terima kasih atas informasinya gan.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePembahasan yg menarik, penjelasan yg diberikan juga sangat detail sehingga pembaca dpt dengan mudah memahami maksud dr penulis. Akan tetapi akan lebih baik lg jika ditambahkan foto pure/arca domesnya. Hihi terimakasihhh
ReplyDeleteInfo menarik dan sangat memberi tambahan wawasan untuk para reader. Khususnya para generasi muda agar lebih mengenal lagi akan Suku Baduy. Jika tambah beberapa foto mungkin tambah menarik lagi. Untuk penulisan kata mungkin harus diperhatikan kembali agar tidak typo hehe dan perlu diperjelas saja agar mudah dipahami. Thankyou~
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTopiknya cukup bagus pembahasannya pun menarik sehingga menyadarkan kita akan kebudayaan indonesia yang sangat beragam. Thanks kak infonya
ReplyDeleteTopiknya serta pembahasannya cukup ,menarik sehingga menyadarkan kita semua akan kebudayaan dan keanekaragaman indonesia yang sangat beragam, saran: alangkah bagusnya disertakan gambar
ReplyDeleteInfonya cukup menarik dan sangat bermanfaat bagi pembaca, tapi agar lebih sangat menarik jika di tambahkan gambar/foto-fotonya
Delete