Pengembangan Pariwisata Untuk Kepentingan Bersama
Pariwisata merupakan
sektor penting di dunia yang saat ini telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat
sehingga dalam penanganannya harus dilakukan secara serius yang melibatkan
industri lainnya. Pengenalan potensi objek dan daya tarik merupakan suatu hal
terpenting agar objek dapat dikenal jauh oleh wisatawan dan mampu menggerakkan
calon wisatawan untuk mengunjungi dan menikmati keindahan alam budaya dan adat
istiadat yang beranekaragam. Sektor pariwisata juga membawa dampak sosial,
ekonomi, maupun dalam konteks pelestarian dan pengelolaan lingkungan, sumber
daya alam, dan budaya. Kegiatan pariwisata tersebut sangat berperan dalam
proses pembangunan dan pengembangan wilayah – wilayah tertentu yang memiliki
potensi wisata. Kegiatan pariwisata juga berperan besar dalam memberikan
sumbangan bagi pendapatan suatu daerah maupun masyarakat. Kegiatan pariwisata
diharapkan dapat meningkatkan dan mendorong perkembangan sosial, ekonomi
masyarakat, pelestarian budaya, adat istiadat, dan kelangsungan usaha
pariwisata itu sendiri.
Indonesia telah dikenal
sebagai negara dengan banyak keragaman etnis, budaya, bahasa, agama dan
kepercayaan. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis, 17.508 pulau yang
6.000 di antaranya tidak dihuni, serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia
setelah Kanada dan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan negara kepulauan
terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia.
Sebagai akibat dari
keragaman di Indonesia adalah meningkatnya turis asing di Indonesia. Pariwisata
Indonesia kini disukai oleh semua kalangan, dari remaja ke dewasa. Mereka
bepergian untuk mengetahui lebih lanjut tentang pengetahuan, bisnis, dan untuk
rekreasi. Indonesia juga memiliki banyak destinasi wisata dan daya tarik wisata.
Mulai dari alam, buatan, budaya, dan wisata kuliner. Kekayaan alam dan budaya
merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Seiring perkembangan
jaman, kebutuhan untuk berwisata akan terus meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dunia, serta perkembangan penduduk dunia yang
semakin membutuhkan refressing akibat dari semakin tingginya kesibukan kerja. Situasi
dan kondisi sosioekonomi Indonesia saat ini, yang memperlihatkan bahwa semakin berkurangnya lahan pertanian dan
lapangan pekerjaan lainnya serta semakin rusaknya lingkungan akibat kegiatan
manufaktur dan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya yang mengeksploitasi
sumberdaya alam, maka pariwisata perlu dikembangkan sebagai salah satu sumber
produksi andalan. Sektor pariwisata selain dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, juga tidak merusak lingkungan bahkan sebaliknya merangsang pelestarian
lingkungan hidup. Hal ini dapat dimengerti karena pengembangan pariwisata tidak
dapat dipisahkan dari lingkungan hidup sebagai salah satu sasaran atau obyek
wisata. Selain itu memang pariwisata kini sangat berdampak pada ekonomi
masyarakat, dengan adanya kegiatan pariwisata membuka lapangan pekerjaan bagi
para penduduk setempat seperti jasa jasa pelayanan penginapan, membuka tempat
makan, menjadi pemandu wisata, toko souvenir, transportasi, dan masih banyak
lagi.
Tetapi semua ini masih
belom sempurna. Dengan seiring perkembangan jaman yang semakin modern ini tentu
nya kita harus selalu mengupgrade kegiatan pariwisata di indonesia. Dengan
banyak nya destinasi yang ada timbul beberapa dampak serta masalah masalah yang
bermunculan. Masalah masalah yang berdatangan akan menghambat industri
pariwisata. Perlu nya kita menjalakan pengembangan pariwisata menjadi lebih
baik lagi. Berikut ada beberapa masalah yang timbul dalam industri pariwisata beserta
solusi yang akan saya bahas yaitu:
1. Promosi
Promosi, masalah promosi memang sangat
hal yang intens terjadi disetiap bidang industri. Kurangnya promosi memang
sangat menghambat perkembangan industri tersebut. Di negara kita ini dengan
banyak nya destinasi wisata yang sangat indah dan bagus masih hanya beberapa
orang yang mengetahui nya. Sebagian orang hanya mengetahui destinasi wisata yang
itu itu saja karena mereka tidak mengetahui beberapa destinasi wisata yang
masih sangat terpelosok. Misalnya banyak orang masih belum mengetahui destinasi
budaya kampung naga, suku baduy, museum bersejarah ataupun kebudayaan lainnya
yang terletak terpencil dan tidak diketahui orang. Maka lewat promosi inilah
kita harus mengembangkan nya lagi lebih dalam untuk mengexplore indonesia ini. Promosi
destinasi dan pengawasan bisa dilakukan melalui Blog dan atau Sosial media
(twitter,facebook, instagram,website). Sangat perlu ada Lomba promosi wisata
tiap daerah agar ada persaingan, dan penghargaan tingkat nasional. Terutama lebih
ditonjolkan nya budaya budaya yang ada di indonesia ini lewat promosi, buat apa
indonesia kaya akan hal itu tetapi kita sendiri tidak memperlihatkan nya kepada
masyarakat kita sendiri maupun turis asing, agar mereka tahu dan lebih
mengetahui budaya dan menghargai nya.
2. Infrastruktur
Promosi dan pemasaran produk wisata
memang hal yang penting dalam dunia pariwisata tetapi hal yang tidak kalah
penting dalam industri pariwisata adalah infrastruktur. Kita telusuri lebih
lanjut dari 139 negara yang bersaing dalam memperebutkan turis mancanegara Air transport infrastructure Indonesia berada
pada posisi ke-58. Ground transport lebih buruk lagi, yaitu di posisi
ke-82.Sedangkan tourism infrastructure kita berada di posisi ke-116. Ini
berarti keindahan flora dan fauna khas
negeri kita dirasa masih sulit di akses oleh para wisatawan. Tidak perlu di
jelaskan bagaimana berbagai sarana yang patut di perbaiki mulai dari jalan,
transportasi, jembatan, dsb. Terkadang untuk mencapai tempat wisata yang
terpelosok jalan yang di tempuh masih belum memadai, keadaan jalan yang masih
terbilang jelek dan susah untuk melewati nya, jalanan yang sempit dan kecil dan
lain sebagainya. Sebagaimana hal nya dari jembatan masih kurang nya pembangun
jembatan yang memungkin kan untuk dilakukan nya penyebrangan yang membuat
keamanan seseorang terancam berbahaya.
3. Dana
dan pengelolaan
Kekayaan keindahan alam yang dimiliki
oleh negara indonesia dengan posisi yang sangat strategis, sebenarnya sudah
sangat mendukung kemajuan suatu objek wisata, akan tetapi dalam pengelolaannya
masih sangat kurang sehingga panorama keindahan alamnyapun semakin menurun.
Bekerja sama dengan pemda sekitar agar tidak ada hal hal yang ilegal, contohnya
pekerja. Sampai saat ini sebagian besar perbankan di Indonesia belum memahami potensi
industri kreatif karena konsep perbankan yang mengikuti permintaan pasar. Disini
kita masih memerlukan donatur untuk perkembangan nya. Lebih diutamakan dana
yang ada untuk penyelenggaraan perkembangan industri pariwisata. Kita tidak
akan pernah melangkah menyelesaikan problem kedua dan ketiga jika masalah
konsolidasi lintas sektoral ini tidak pernah terselesaikan. Kita akan terus
terpuruk dengan cara kerja yang tidak terintegrasi, tidak terstruktur, tidak
satu visi dan berjalan sendiri-sendiri tanpa arah yang jelas. Kebijakan
pemerintah justru seringkali cenderung merugikan sektor pariwisata sebagai
akibat dari lemahnya konsolidasi visi bersama antara private-public. Misalnya
regulasi visa (imigrasi) yang jelas-jelas tidak menguntungkan sektor
pariwisata. Juga misalnya, terlalu ketatnya clearance bea cukai bagi warga
asing yang ingin membuat film promosi pariwisata di suatu destinasi wisata
dalam negeri. Lebih jauh lagi, pada kenyataannya kita mengetahui bahwa sistem
pengelolaan sampah, listrik, air, transportasi, telekomunikasi dan
infrastruktur publik lainnya kurang mendukung bagi pengembangan pariwiasta yang
berkualitas. Apa sih yang tidak bisa kita lakukan jika kita sudah bersatu?
4. Fasilitas
dan keamanan
Fasilitas yang tersedia di beberapa tempat wisata
masih kurang memadai. Masih sedikitnya fasilitas yang diberikan dan
dikembangkan. Banyak tempat wisata yang harus segera di kelola lebih baik lagi
untuk dapat menarik wisatawan lebih banyak. Apalagi dari tingkat keamanan nya
masih kurang. Keamanan seseorang dalam perjalanannya untuk bersenang-senang
sangat penting, jangan sampai ada yang melakukan aksi pencurian apa lagi sampai
membahayakan nyawa para wisatawan. Ketertiban dalam daerah tujuan wisata
tersebut juga sangat diperlukan dimana dengan adanya kebiasaan-kebiasaan yang
terampil dan tertib, tidak ada pemberontak atau pengacau maka dapat menimbulkan
nuansa hidup baru pengunjung dalam beradaptasi. Masih bisa kita ingat beberapa contoh
kasus tahun lalu ketika terjadi insiden bom di Bali pada tahun 2005 tepat nya
di Kuta dan Jimbaran yang dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya
luka-luka dan masih banyak lagi kasus kasus lainnya. Meskipun pada tahun –
tahun ini Indonesia menerima banyak pujian dalam keseriusannya mengatasi
masalah terorisme, namun tingkat kriminalitas mulai dari perampokan dan
pencopetan terhadap wisatawan local maupun asing masing cukup tinggi.
5. Trend
mass tourism
Ubah trend dari mass tourism menjadi
responsible tourism. Trend wisatawan cukup senang berkunjung beramai-ramai ke
suatu tempat hanya untuk sekedar berfoto, menjadi berkulit gelap akibat mandi
matahari, itu semua harus diubah. Dijaman
yang sekarang ini memang sedang gencar gencar nya orang suka naik gunung
ataupun tempat wisata lain yang paling sering dikunjungi. Mereka hanya ikut
ikutan dengan apa yang sedang terjadi. Jika kita tidak mengubah nya makan akan
mengakibatkan kerusakan pada tempat wisata tersebut. Karena masih banyak lagi
tempat wisata yang belum terkenal yang siap untuk dikunjungi. Libatkanlah turis
dengan melihat (dan mempelajari) museum, galeri seni, membatik, kerajinan
tangan dsb, mereka kemudian mengubah tujuannya untuk mencoba memahami budaya
setempat, kemudian menjadi suatu kebanggaan bagi para wisatawan itu sendiri.
Workshop dan kolaborasi seni menjadi bagian penting dari proses ini sehingga
komunitas pun akan tetap hidup walaupun wisatawan meninggalkan tujuan
wisatanya.
6. Hospitality
Masalah yang ini sangat berpengaruh bagi
wisatawan yang berkunjung. Jika tidak adanya keramah tamahan diantara beberapa
pihak terhadap wisatawan akan mengakibatkan dampak negatif terhadap tempat
wisata tersebut. Sangat perlu menjaga perkataan, perilaku dan emosi agar para
wisatawan tidak merasa kesal terhadap kita dan membuat mereka merasa nyaman
untuk datang kembali. Karena industri pariwisata sangat mementingkan satu hal
ini yaitu hospitality. Keramah-tamahan dari lembaga pariwisata dan masyarakat
akan menjadi cerminan keberhasilan sebuah system pariwisata yang baik. Jenis jenis
pengunjung dapat dibedakan dari sifat nya, ada pengunjung yang sabar, baik, dan
tidak emosional, ada juga pengunjung yang banyak mau, emosional dan lain
sebagainya. Kita dalam industri pariwisata harus bisa menangani sifat sifat
tersebut dengan sangat baik dan bijak serta sabar, kita tidak boleh terpancing
dengan kekesalan mereka, jika kita mudah terpancing dan tidak bisa mengatasi
semua kritikan dari mereka akan menimbulkan hal yang tidak baik bagi kedua
pihak. Nama tempat wisata akan negatif yang bisa menimbulkan kerugian dan
mereka merasa sangat tidak dihargai dan diperlakukan dengan baik.
7. Masyarakat
Seiring dengan perkembangan jaman
sekarang ini masyarakat semakin tidak tahu diri dan semena mena terhadap
apapun. Semakin banyak nya muncul sifat negatif didalam diri seseorang seperti
sifat malas dan lainnya. Bukan dari pihak industri pariwisata saja yang harus
mengembangkan pariwisata tetapi dari masyarakat pun harus berperan dalam hal
ini. Mereka lah pelaku pelaku yang membuat industri ini mengalami beberapa
masalah. Dari masalah kecil seperti membuang sampah, kepedulian mereka dan
lainnya sangat berpengaruh. Ubahlah sikap pada diri kita sendiri mulai dari
sekarang, hilangkanlah sifat negatif yang ada pada diri kita karena pengelolaan
pawisata harus melibat masyarakat setempat.
8. Lingkungan
Masalah lingkungan sangat tidak
berdampak baik bagi kita semua. Dengan terjadi nya kenaikan jumlah wisatawan di
indonesia ini lingkungan mengakibatkan dampak yang sangat buruk. Terjadi melonjak
nya masalah sampah yang bertebaran, ditebang nya pohon pohon, tidak teraturnya
proses snorkling yang bisa membuat rusak nya biota biota laut. Dan masih banyak
lagi hal hal yang bisa menimbulkan kerusakan lingkungan. Diperlukan nya
kesadaran dari masyarakat, dan juga lebih di tertibkan nya peraturan yang ada
dengan secara tegas dan mengambil sikap yang serius dalam penanganan ini. Jika lingkungan
rusak tentu kita semua akan merasa tidak nyaman untuk hidup dan akan
menimbulkan gangguan kesehatan yang akan merugikan bagi kita semua.
9. Sosial
budaya
Dampak yang terakhir ada dari segi
sosial budaya. Unsur kebudayaan ada 7 menurut Koentjaraningrat:
1.
Bahasa
2.
Sistem Pengetahuan
3.
Sistem Kemasyarakatan atau
Organisasi Sosial
4.
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
5.
Sistem Mata Pencaharian Hidup
6.
Sistem Religi
7.
Kesenian
Semakin bertambah nya jumlah wisatawa yang datang akan
membuat suatu tempat wisata mempelajari tentang sikap dan perilaku dari orang
orang yang berbeda. Bisa dilihat contoh kasus pada kepulauan tidung memang
pulau tidung kini sangat paling populer di kalangan masyarakat. Mereka berbondol
bondol untuk datang jauh jauh karena kini pulau tidung sedang populer, mereka
kepo akan hal itu kenapa bisa pulau tidung kini menjadi populer. Dengan banyak
nya wisatawan yang datang ke pulau tidung ini terapat dampak negatif dan
positif. Dampak positif nya yaitu dari segi ekonomi pulau tidung sangat
memiliki pendapatan yang lebih. Masyarakat disana tidak ada yang pengangguran,
mereka semua membuka bisnis usaha. Dampak negatif nya dengan banyak nya orang
yang berdatangan ke pulau tidung mulai dari wisatawan mancanegara maupun lokal
akan membuat perubahan pada sosial budaya di pulau tidung ini. Sikap masyarakat
dipulau tidung ini mengalami beberapa perubahan. Perubahan terjadi dikarenakan
mereka terlalu sering melihat berbagai macam orang yang berdatangan dan tidak
biasa mereka lakukan yang akhirnya membuat mereka penasaran dan akhirnya
mengikuti nya. Keramah tamahan pun sudah mulai pudar dari anak anak maupun
orang dewasa. Karena wisatawan mancanegara berdatangan bisa membuat budaya kita
luntur jika kita tidak mengembangkan nya dan bangga akan hal itu. Kita tidak
boleh malah mengikuti kebudayaan mereka dan terjebak dalam hal itu. Kita harus
bisa tidak terjebak dari proses akulturasi.
Kita harus mengembangkan obyek wisata,
mengurusnya, dan meningkatkan pariwisata di Indonesia sehingga kita bisa
memiliki banyak keuntungan dari itu. Industri pariwisata harus menerapkan
konsep, aturan, dan juga pengawal untuk menjaga dan meningkatkan jumlah
pengunjung yang berguna untuk memberikan beberapa keuntungan ekonomi bagi
industri pariwisata dan warga negara. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pariwisata di Indonesia, seperti faktor ekonomi, sosial budaya, dan jangkauan.
Bagaimana untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia adalah kita harus
membangun beberapa infrastruktur, seperti transportasi daerah terpencil untuk
membuatnya lebih mudah diakses, memperbaiki jalan rusak, dan membangun bandara
besar yang memiliki fasilitas yang baik.
Jadi, mari kita menjaga dan
mengembangkan pariwisata di Indonesia untuk membuatnya lebih indah dan bersih
sehingga kita dapat menarik banyak wisatawan.
Daftar Pustaka
http://www.kompasiana.com/ilham12/lima-solusi-masalah-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-indonesia_5518aa17813311b5689dea82
https://www.academia.edu/4551120/Masalah_pariwisata_di_indonesia_sekarang_ini_sangat_memprihatinkan_dimana_dengan_mengikuti_berkembangnya_teknologi_yang_semakin_pesat_d
http://analisispengembanganpariwisata.blogspot.co.id/
http://trancepass.blogspot.co.id/2012/02/pariwisata-indonesia-problem-dan-solusi.html
Kelas A - Anindita Ratriningtyas
4423143915
Email: aratriningtyas@yahoo.com
Line: aninditaaputri
Instagram: aninditaratri
Daerah pariwisata memang harus selalu di jaga dan dilakukan pengembangan supaya menarik banyak wisatawan.
ReplyDeleteTulisan yg bagus, semoga pemerintah indonesia terus mengembangkan sektor pariwisata karena merupakan penyumbang devisa negara yg lumayan besar
ReplyDeleteInformasi yang diberikan bermanfaat. Selain dapat mengajak orang-orang untuk ikut mengembangkan pariwisata, tulisan ini juga memuat cara-cara yang dapat dilakukan sebagai acuan. Mudah-mudahan dapat terealisasikan dengan baik.
ReplyDelete