Monday, January 4, 2016

Tugas 4 - Kota-kota di Jawa

Kabupaten Gunung Kidul . Wonosari



Assallamu’alikum wr.wb..

Semoga bahagia !semoga bahagia !

   Salam penikmat periwisata, senang sekali kita dapat berjumpa lagi pada kesempatan kali ini .penulis disini akan membahas sebuah kota “seribu sungai bawah tanah, Pantai dan Goa” serta udara yang segar dan nuansa asri di daerah tersebut . daerah tersebut ialah  Wonosari , Gunung Kidul merupakan Kabupaten  dan  pusat pemerintahanada di Wonosari, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan Wonosari berbatasan disebelah utara dengan kecamatan Nglipar, disebelah timur dengan kecamatan Karangmojo dan kecamatan Semanu, disebelah selatan dengan kecamatan Tanjungsari, dan disebelah barat dengan kecamatan Paliyan dan kecamatan Playen.

   Sebelum memulai pembahasan ini, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya adalah seorang pria asli kelahiran Jakarta 5 September 1996. Biasa dipanggil dengan Firza ataupun Alif Seorang mahasiswa Universitas Negeri Jakarta  yang bercita-cita menggapai nilai terbaik untuk membanggakan kedua orang tua. Saya rasa cukup perkenalan saya untuk kali ini. Karna di Kabupaten Gunung Kidul maka banyak sekali wisata budaya maupun wisata yang lainyanya penulis akan membahas tentang Kabupaten Gunung Kidul,Wonosari  untuk kalian penikmat pariwisata.  

      I.            Geografi

   Sesuai namanya, Kabupaten Gunungkidul didominasi oleh pegunungan yang merupakan bagian barat dari Pegunungan Sewu atau Pegunungan Kapur Selatan (dari nama alias inilah "Gunungkidul" diturunkan), yang membentang di selatan Pulau Jawa mulai dari kawasan tersebut ke arah timur hingga Kabupaten Tulungagung. Pegunungan Kidul terbentuk dari batu gamping, menandakan bahwa pada masa lalu merupakan dasar laut.Temuan-temuan fosil hewan laut purba mendukung anggapan ini.

   Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa.
                  
                     II.        Topografi

Berdasarkan kondisi topografi Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 3 (tiga) zona pengembangan, yaitu :
  • Zona Utara disebut wilayah Batur Agung dengan ketinggian 200 m - 700 m di atas permukaan laut. Keadaannya berbukit-bukit, terdapat sumber-sumber air tanah kedalaman 6m-12m dari permukaan tanah. Jenis tanah didominasi latosol dengan bataun induk vulkanik dan sedimen taufan. Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Kecamatan Ponjong bagian utara.
  • Zona Tengah disebut wilayah pengembangan Ledok Wonosari, dengan ketinggian 150 m - 200 mdpl. Jenis tanah didominasi oleh asosiasi mediteran merah dan grumosol hitam dengan bahan induk batu kapur. Sehingga meskipun musim kemarau panjang, partikel-partikel air masih mampu bertahan. Terdapat sungai di atas tanah, tetapi dimusim kemarau kering. Kedalaman air tanah berkisar antara 60 m - 120 m dibawah permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Ponjong bagian tengah dan Kecamatan Semanu bagian utara.
  • Zona Selatan disebut wilayah pengembangan Gunung Seribu (Duizon gebergton atau Zuider gebergton), dengan ketinggian 0 m - 300 mdpl. Batuan dasar pembentuknya adalah batu kapur dengan ciri khas bukit-bukit kerucut (Conical limestone) dan merupakan kawasan karst. Pada wilayah ini banyak dijumpai sungai bawah tanah. Zone Selatan ini meliputi Kecamatan Saptosari, Paliyan, Girisubo, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, Purwosari, Panggang, Ponjong bagian selatan, dan Kecamatan Semanu bagian selatan.
                 III.            Potensi perekonomian

   Kabupaten Gunungkidul mempunyai beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, perikanan dan peternakan, hutan, flora dan fauna, industri, tambang serta potensi pariwisata.Pertanian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada daur iklim khususnya curah hujan.Lahan sawah beririgasi relatif sempit dan sebagian besar sawah tadah hujan.

   Sumberdaya alam tambang yang termasuk golongan C berupa : batu kapur, batu apung, kalsit, zeolit, bentonit, tras, kaolin dan pasir kuarsa. Kabupaten Gunungkidul juga mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo.Potensi hasil laut dan wisata sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan.Potensi lainnya adalah industri kerajinan, makanan, pengolahan hasil pertanian yang semuanya sangat potensial untuk dikembangkan.

    IV.            Sejarah Nama Gunung Kidul dan Wonosari

   Pada waktu Gunungkidul masih merupakan hutan belantara, terdapat suatu desa yang dihuni beberapa orang pelarian dari Majapahit.Desa tersebut adalah Pongangan, yang dipimpin oleh R. Dewa Katong saudara raja Brawijaya. Setelah R Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan, sehingga semakin lama semakin rama. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo.

   Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasehati R. Suromejo agar meminta ijin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya.

   R. Suromejo tidak mau, dan akhirnya terjadilah peperangan yang mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran Sambernyowo diangkat menjadi Bupati Gunungkidul I. Namun Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei 1831. Gunungkidul (selain Ngawen sebagai daerah enclave Mangkunegaran) menjadi kabupaten di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta.Mas Tumenggung Pontjodirjo diganti Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari.

   Menurut Mr. R.M Suryodiningrat dalam bukunya ”Peprentahan Praja Kejawen” yang dikuatkan buku de Vorstenlanden terbitan 1931 tulisan G.P Rouffaer, dan pendapat B.M.Mr.A.K Pringgodigdo dalam bukunya Onstaan En Groei van het Mangkoenegorosche Rijk, berdirinya Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun seusai Perang Diponegoro, bersamaan dengan terbentuknya kabupaten lain di Yogyakarta. Disebutkan bahwa ”Goenoengkidoel, wewengkon pareden wetan lepen opak. Poeniko siti maosan dalem sami kaliyan Montjanagari ing zaman kino, dados bawah ipun Pepatih Dalem. Ing tahoen 1831 Nagoragung sarta Mantjanagari-nipoen Ngajogjakarta sampoen dipoen perang-perang, Mataram dados 3 wewengkon, dene Pangagengipoen wewengkon satoenggal-satoenggalipoen dipoen wastani Boepati Wadono Distrik kaparingan sesebatan Toemenggoeng, inggih poeniko Sleman (Roemijin Denggong), Kalasan serta Bantoel. Siti maosan dalem ing Pengasih dipoen koewaosi dening Boepati Wedono Distrik Pamadjegan Dalem. Makanten oegi ing Sentolo wonten pengageng distrik ingkang kaparingan sesebatan Riya. Goenoengkidoel ingkang nyepeng siti maosan dalem sesebatan nipoen Riya.”

   Dan oleh upaya yang dilakukan panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan lahir pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758 dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No : 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni 1985.

   Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di Wonosari sebagai ibukota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat.

      V.            Transportasi Menuju Gunung Kidul , Wonosari

   Transportasi   Gunung Kidul , Wonosari  Yogyakarta . Apabila kita berada di Statsiun Tugu Yogyakarta maka kita ingin naik kendaraan umum (bis umum) maka cara paling mudah yaitu jalan jaki ke malioboro melalui depan statsiun kemudian dijalanan malioboro kita akan menjumpai halte bis transjogja. Transjogja adalah kendaraan umum yang di sediakan oleh pemerintah untuk dapat menjelajahi kota jogja dengan mudah sama dengan transjakarta atau bus way kalo di jakarta sedangkan di bali dikenal dengan nama sarbagita. setelah kita menemui transjogja maka selanjunnya carilah rute transjogja ke arah terminal giwangan, karena hampir semua aktifitas transportasi di jogja di mulai dari terminal giwangan ini. Setelah kita berada di terminal giwangan maka untuk mencapai wonosari mode transportasi yang bisa kita pakai yaitu bis umum dengan tujuan wonosari yogyakarta seperti bis Purwowidodo atau bis maju lancar. Sekedar Informasi bahwa Stasiun Tugu Yogyakarta adalah Stasiun pemberhentian untuk kereta kelas Bisnis dan Executif.

   Transportasi ke Gunung Kidul , Wonosari Yogyakarta Apabila kita beranjak dari Bandara Adisucipto maka ada beberapa alternatif jalan yang bisa kita ambil tapi pada intinya masih sama seperti diatas yaitu lebih dianjurkan untuk pergi ke terminal terlebih dahulu agar kita bisa lebih leluasa untuk menentukan kendaraan yang akan kita tumpangi, moda transportasi umum yang bisa kita gunakan yaitu bisa menggunakan taksi untuk menggunakan taksi mungkin lebih mudah karena kita hanya tinggal menyebutkan arah tujuan kita yaitu keterminal giwangan, atau menggunakan trans jogja dengan mengambil ke arah terminal, transportasi umum lainnya kita bisa menggunakan kendaraan bis umum akan tetapi dengan menggunakan kendaraan ini kita harus berusaha lebih keras karena setelah kita berada di bandara Adisucipto maka kita harus berjalan dulu keluar bandara menuju ke jalan utama (Jl jogja-solo) Setelah berada di jalan utama kita tinggal memberhentikan bis yang melaju ke arah kiri kita menuju ke janti estimasi jarak antara bandara ke janti sekitar 800 m. Setelah berada di Janti maka cari bis bernomor 7 karena rute bis no ini lebih cepat untuk sampai di terminal (angkutan umum bis di Yogyakarta banyak menggunakan no untuk membedakan rute yang ditempuh oleh bis bis tersebut) kemudian setelah berada di terminal kita bisa cari bis ke arah Wonosari.Sumber:(http://www.wisatajogja.clas.web.id/2014/11/transportasi-ke-tempat-wisata-pantai-di-wonosari-Gunung-kidul-yogyakarta-kategori-pantai-indah.html)
   
 VI.            Objek Wisata yang ada di Gunung KIdul , Wonosari

   Wisata di Gunung Kidul ,Wonosari terbagi menjadi beberapa macam yaitu wisata pantai, wisata budaya, wisata situs, wisata candi, dan wisata alam. Berikut beberapa objek wisata yang ada di Gunung Kidul , Wonosari :

A.   Wisata Pantai

   Gunungkidul , Wonosari memiliki puluhan pantai indah nak eksotis di pesisir selatan. Tak kurang dari limapuluhan pantai berjajar dari ujung barat hingga ujung timur. Beberapa pantai yang menjadi tujuan wisata utama antara lain:


  •  Pantai Baron
    Gambar 1.1 (http://wisataku.net/wp-content/uploads/2013/10/pantai-baron-view-atas-bukit.jpg)


       Pesona Pantai Baron di Gunung Kidul Yogyakarta ini sudah menjadi salah satu daya tarik tersendiri terhadap Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini memiliki deburan ombak yang deras ditambah lagi dengan keberadaan sungai air tawar yang menambah keindahan pantai yang sudah terkenal ini. Pada musim-musim liburan seperti pada saat liburan lebaran, biasanya di lokasi wisata ini ditampilkan pertunjukan dangdut, yang menambah semaraknya lokasi wisata pantai.
  • Pantai Krakal
       Pantai Krakal merupakan obyek wisata pantai di Gunung Kidul yang akan kita bahas selanjutnya. Pantai ini memiliki ciri khas berupa garis pantai yang panjang.Bahkan garis pantai Pantai Krakal diklaim sebagai yang terpanjang di Kabupaten Gunung Kidul.Selain garis pantai yang panjang, Pantai Krakal memiliki air laut yang bening sehingga sangat cocok untuk berenang.Namun tetap harus hati-hati ya karena pada dasarnya pantai ini memiliki ombak yang besar.
  •   Pantai Kukup
    Gambar 1.2 (http://wisatanesia .co/wp-content/uploads/2014/09/pantai-kukup-jogja.jpg)


       Pantai yang indah selanjutnya di Gunung Kidul adalah Pantai Kukup yang lokasinya masih berdekatan dengan Pantai baron.Pantai ini memiliki ciri khas berupa adanya Pulau Jumino yang terdapat di Pantai Kukup ini.Pulau ini sebenarnya adalah berupa karang besar yang terdapat di Pantai Kukup.Untuk menjangkau Pulau ini telah disediakan jembatan penghubung.Jika sudah ada di Pulau Jumino, anda dapat menikmati indhnya Pantai Kukup dari ketinggian yang tentunya sangat menawan sekali.

B.      Wisata Budaya
  • Pesanggrahan Gembirowati 
    Gambar 1.3 (http://sorotgk.com/foto_berita/2013-04/25candi%20gembirowati%201.JPG)
Bangunan pesanggrahan Gembirowati ini berbentuk teras yang membujur ke arah barat – timur dengan penyimpangan ±20˚ dan menghadap ke arah selatan.Arah hadap bangunan yang menuju kearah selatan serta keberadaan situs pada tempat yang cukup tinggi ini memberikan pandangan yang cukup leluasa ke arah Lautan Hindia.

Sisa bangunan teras pertama yang berada di bawah berukuran panjang 22,70 m, lebar 0,5 m dan tinggi 1,04 m, sedangkan sisa bangunan kedua yang terletak diatas teras pertama berukuran panjang 16,82 m, lebar 0,5 m dan tinggi 1,20 m. Kedua teras yang terpisah pada jarak 2,10 m dihubungkan oleh tangga berujungkan angkolade dan hiasan palang yunani.

Kedua teras mempunyai bagian depan yang berbingkai–bingkai, berpelipit, berpilar, serta mempunyai hiasan yang berbeda. Unsur-unsur hiasan pada situs Gembirowati mempunyai kemiripan dengan unsur hiasan pada bangunan–bangunan masa Klasik dan masa Islam.
  • Pertapaan Kembang Lampir
    Gambar 1.4 (https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq_x4ndsyg_dC7QGABa5TlnmB3kYy-lJrLm73hO8XlfHKv6NjJuiJeSiAE5cqgQ-G7DRdJMd8T9alMQeWjqQgSfwgMlq80lAYnmeLxYmzz9vkyn_Cxdtv_xKWnH6JhDpfNVMRDXLxT6-w/s1600/FR.jpg)
Pertapaan Kembang Lampir merupakan tempat/petilasan Ki Ageng Pemanahan ketika mencari wahyu sebelum Kotagede berdiri.Kembang Lampir terletak sekitar 40 km arah tenggara Yogyakarta.

Kembang Lampir berada tidak jauh dari jalan raya Panggang-Baron tepatnya di Padukuhan Blimbing Desa Girisekar, Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul.Tempat ini oleh (alm) Sri Sultan Hamengku Buwono IX dianggap penting sehingga mulai tahun 1971-1975 dipugar.

Jalan menuju pertapaan dari jalan raya Panggang-Baron sekitar 1 km dan sudah beraspal.Pertapaan Kembang Lampir berada di perbukitan di Padukuhan Blimbing.Kondisinya terawat dengan baik, dilengkapi tempat juru kunci dan fasiltas lainnya seperti WC/toilet.Tempat itu hanya dibuka untuk pengunjung hanya pada hari Senin dan Kamis mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB.
·        
  •           Petilasan Gunung Gambar
    Gambar 1.5 ( https://pbs.twimg.com/media/Bw20kX-CMAAFQHc.jpg)

           Gunung Gambar adalah sebuah bukit yang mempunyai arti ‘tempat untuk menggambarkan sesuatu’. Terletak di Dusun Gununggambar, Desa Jurangrejo Kecamatan Ngawen, Gunungkidul. Sekitar abad ke-18, ada seorang Pangeran dari Kraton Surakarta yang bernama Raden Mas Sahid atau Pangeran Sambar Nyawa yang merupakan putra menantu Pangeran Mangkubumi dari Kraton Yogyakarta yang dahulu bernama Mataram merasa sakit hati terhadap bangsa Belanda yang dengan liciknya menangkap Pangeran Mangkubumi. Melihat kondisi rakyat kecil yang terus ditindas dan sengsara, akhirnya Pangeran Sambernyawa meneruskan perjuangan mertuanya itu untuk mengusir penjajah.Di tempat itu pula Pangeran menggambar calon daerah Mangkunegaran yang dipakai sebagai pusat kerajaan dan jalan atau rute perang untuk mengusir penjajah kompeni Belanda dari Pulau Jawa.Bukit itulah yang sampai saat ini masih dikenang oleh masyarakat di Gunungkidul.
  • ·         Rasulan / Bersih Desa
    Gambar 1.6 (http://arwan.web.id/wp-content/uploads/2012/10/rasulan-thumb.jpg)

           Merupakan tradisi adat yang digelar setiap tahun sekali oleh sebagian besar desa-desa di Gunungkidul. Simbol perwujudan rasa syukur kepada sang pencipta. Biasanya dilakukan kenduri adat, sajian makanan khas serta pertunjukan kesenian seperti jathilan, reog dan wayang kulit.

    C.      Wisata Situs
  • Situs Megalitik Sokoliman
Di situs berukuran luas 2000 meter persegi ini dikumpulkan ratusan menhir (termasuk menhir arca), batu-batu penyusun kubur batu, serta punden yang sebelumnya terserak di kebun-kebun penduduk atau di lahan milik Perhutani. Sampai tahun 2014 terdapat 137 menhir, lima kubur batu (tidak lengkap), dan tujuh papan kubur batu. Selain itu terdapat satu  punden yang dipindahkan dari sumber air di dusun tersebut, yang tiap tahun didatangi penduduk dalam rangka "bersih desa".Terdapat pula menhir arca "Mbah Gandhok" yang dipindahkan dari lahan milik penduduk untuk menghidari vandalisme.
  • Situs Gondangan
Secara administratif Situs Gondangan berada di Dusun Gondangan, Kelurahan Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman.Tepatnya, Situs Gondangan terletak di bawah pohon di dekat sendang bernama Puruhitosari.Situs Gondangan terdiri dari sebuah jaladwara (unsur bangunan yang berfungsi untuk mengalirkan air) dan sebuah perapih (wadah berbentuk kotak atau bejana, didalamnya tersimpan benda-benda persembahan).Pada mulut jaladwara tersebut terdapat pahatan berupa arca dengan posisi bersila.
  • ·         Situs Desa Bleberan
         Situs bleberan merupakan sebuah penampungan menhir dan beberapa benca cagar budaya yang di temukan di desa bleberan.di situs ini memiliki sekitar 7 arca dari yang sekitar 1 hingga 3 meteran. dan hampir semua masih dalam keadaan baik. bagian raut muka dan bagian tangan masih bisa terlihat.bentuk penataan batu purbakala di situs bleberan sepertinya memang ciri khas bentuk situs megalitik di gunung kidul ( matu di jejer-jejer, dan ada sekitar 2 taw lebih kotak halaman menaruk batu). seperti halnya bentuk penataan situs sokoliman dan situs gondang di karangmojo.
   D.      Wisata Candi


  • ·         Candi Plembutan
    Gamabar 1.7 ( http://arwan.web.id/wp-content/uploads/2012/10/rasulan-thumb.jpg)


           Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Hindu yang dibangun pada abad VIII Masehi. Walaupun kondisi candi sudah tidak utuh,namun pengunjung masih bisa menikmati sisa-sisa batuan candi yang berada di kompleks Candi Plembutan.Ornamen batuan Candi Plembutan adalah batu yang masih insitu/masih berada di tempat aslinya, seperti umpak dan batuan dinding candi.Di bagian tengah terdapat gundukan tanah yang merupakan ornamen batuan candi yang dibiarkan terkubur karena tidak memungkinkan dilakukan pemugaran akibat kondisi batu candi yang sudah rapuh.Di samping gundukan tanah yang berada di tengah, pengunjung juga bisa melihat batu-batu candi yang tertata rapi di sekeliling komplek Candi Plembutan. Pengunjung juga bisa melihat foto dokumentasi pemugaran candi di papan informasi yang terdapat di depan komplek Candi Plembutan.
  • ·         Candi Risan
    Gambar 1.8 ( http://www.jogjaland.net/wp-content/uploads/2014/06/candi-risan-6.png)

          Merupakan satu-satunya candi terbesar dan paling lengkap artefak batu-batunya yang ditemukan di Gunung Kidul. Konon nama Risan diambil dari singkatan irisan atau perbatasan wilayah dua kerajaan Surakarta dan Yogyakarta. Candi ini juga dipercaya sebagai saksi sejarah pelarian Majapahit ke Gunung Kidul dari tanah Yogyakarta.

            Hingga kini sejarah tentang candi ini belum diketahui secara pasti.Diperkirakan candi tersebut merupakan candi Budha karena ditemukannya stupa.Usia candi ini diperkirakan lebih tua dibandingkan dengan Candi Prambanan, yaitu telah ada sejak abad ke-3. Beberapa komponen yang ada di candi ini adalah : ratna, makara, artefak, dan beberapa batu berukir. Sayangnya hampir semua batu tersebut aus sehingga sulit dikenali untuk mengidentifikasi bentuknya.

    E.       Wisata Alam

  • ·         Gunung Nglanggeran
      Gambar 1.9 (http://duniatraveling.co.id/wp-content/uploads/2014/08/2.png)

          Adalah sebuah gunung di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Gunung ini adalah satu-satunya gunung api purba di Yogyakarta yang terbentuk dari pembekuan magma yang terjadi kurang lebih 60 juta tahun yang lalu. Gunung Nglanggeran tersusun oleh batuan beku berupa andesit, lava dan breksi andesit.Gunung ini terletak di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul yang berada pada deretan Pegunungan Sewu.
  • ·         Air Terjun Sri Gethuk
    Gambar 2.1 (http://images.solopos.com/2014/11/C.1-Air-Terjun-Sri-Gethuk-jogjatrip.com_.jpg)

            Merupakan salah satu objek wisata alam yang terletak di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.Air terjun ini berada di tepi Sungai Oya.Air terjun ini sedang dalam tahap pengembangan untuk menjadi destinasi wisata andalan Kabupaten Gunungkidul selain dari pantai dan pegunungan karst.

            Air Terjun Sri Gethuk juga disebut sebagai Air Terjun Slempret.Nama Slempret sendiri berasal dari legenda yang ada di Desa Bleberan. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, air tejun ini merupakan pusatnya para jin dengan pimpinan Jin Anggo Menduro.

            Air terjun ini bermula dari tiga sumber mata air: Kedungpoh, Ngandong, dan Ngumbul. Ketiga sumber mata air tersebut mengalir menjadi satu dan membentuk butiran-butiran air yang jatuh dari tebing bebatuan karst yang tandus.
                           VII.   Peta Wisata Gunung Kidul , Wonosari


Gambar 2.2 (https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh19i1VTZiSya0K6XA89odtvT6nxGO95QeIC481-J2rLsm3c3It_C1kFFz8lHROYrRpTOj63VcBTvZZS6R1P3XMq44rVYy9JBAL541hWlTf2vot4-5yeCPK5lCyAmao_DDJBV5bgq03RrRY/s1600/peta+wisata+gunungkidul+.jpg)


Itulah berbagai hal yang bisa kita nikmati di Gunung Kidul , Wonosari . Bila sekilas orang mendengar kata Yogyakarta .pasti mereka akan berfikir bahwa banyak sekali objek wisata di sana seperti Candi Borobudur dll. namun bila mereka ingin  mengeksplorasinya kota dan kabupaten Yogyakarta , maka mereka akan menemukan keindahan-keindahan  yang tersembunyi slah satunya adalah Kabupaten Gunung Kidul , Wonosari ini  . Inti dari kita liburan  adalah keinginan untuk mengeksplorasi tempat wisata tersebut bukan sekedar liburan karena tanpa kita menggali suatu hal, kita tidak akan menemukan sesuatu yang berharga yang sebenarnya masih tersembunyi. Sekiranya itu saja yang bisa saya jelaskan tentang Gunung Kidul , Wonosari. Semoga pembahasan ini bisabermanfaat  membuat anda lebih mengenal apa saja yang ada di Gunung Kidul , Wonosari sehingga bisa meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan yang mengunjungi Objek-Objek wisata tersebut yang saya sudah jelaskan di atas . Saya mengucapkan mohon maaf  bila terdapat kekurangan. Semoga penjelasan ini dapat membantu saya dalam memenuhi tugas Ujian Akhir Semester.

Semoga Bahagia! Semoga Bahagia!

Wassalamu’alaikum wr.wb..




DAFTAR  PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_GunungkidulDiakses pada tanggal 31 Desember 2015 pukul 16.00 WIB
http://nyariwatu.blogspot.co.id/2010/08/situs-bleberan.htmlDiakses pada tanggal 31 Desember 2015 pukul 16.05 WIB
http://kabarhandayani.com/candi-plembutan-salah-satu-candi-hindu-di-gunungkidul/Diakses pada tanggal 31 Desember 2015 pukul 16.05 WIB
https://gudeg.net/direktori/1772/candi-risan-yogyakarta.htmlDiakses pada tanggal 31 Desember 2015 pukul 16.08 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_NglanggeranDiakses pada tanggal 31 Desember 2015 pukul 16.08 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Air_Terjun_Sri_GethukDiakses pada tanggal 31 Desember 2015 pukul 16.08 WIB

19 comments:

  1. pas bgt gue suka travelling dan mau ada rencana ke baduy jd bsa hubungin ka arji ini

    ReplyDelete
  2. pas bgt gue suka travelling dan mau ada rencana ke baduy jd bsa hubungin ka arji ini

    ReplyDelete
  3. Ternyata di baduy terdapat tour guide asli org baduy bukan dari luar jadi sangat bagus sekali karena bnrbnr asli mengetahui baduy luar dan dalam

    ReplyDelete
  4. Tulisan ini sangat bermanfaat, karena sebagai rakyat Indonesia kita harus bangga dengan ragam budaya serta adat yg kita miliki, oleh karena itu kita harus menjaga serta menghormati adat istiadat yang ada, dan perlu adanya publikasi yg positif agar masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri, bisa mengenali budaya yg dimiliki oleh negara Indonesia contohnya seperti tulisan ini.

    ReplyDelete
  5. Mantab gan terus berkarya lebih lanjut lagi

    ReplyDelete
  6. Tulisannya menarik dan dapat dijadikan referensi saya untuk liburan ke gunung kidul

    ReplyDelete
  7. Menarik tulisannya dan buat para turis bisa berkunjung ke indonesia

    ReplyDelete
  8. wawww... ternya pemandangan gunung kidul wonosari bagus banget yah gan, jadi ingin berkunjung kesana.. makasih yah gan infonya bermanfaat banget :D

    ReplyDelete
  9. Weeddaann Pantainya bikin ngiler wkwkwk :D

    ReplyDelete
  10. wah bisa menjadi salah satu dtw saat liburan nih, terimakasih atas informasinya bang

    ReplyDelete
  11. seru kalau ke gunung kidul pas rasulan, selain ramai juga banyak pertunjukan di jalan

    ReplyDelete
  12. infonya bermanfaat, makasih kak jadi tau mau liburan kemana

    ReplyDelete
  13. Kebetulan banget kemarin abis ke Gunung Kidul! kelebihan disana jalanan sudah bagus, walaupun penerangan agak kurang pas malam. Pastinya gak cukup 1 hari untuk explore Gunung Kidul, wilayah yang asri dan sangat mewakili wisata di Jawa Tengah karena banyak yang bisa dikunjungi. Sabtu tanggal 4 januari kemarin, dalam waktu setengah hari bisa ke Goa Pindul, dan Pantai Ngobaran. Tahun 2009 pernah ke pantai baron dan krukup. Gak nolak pokoknya kalau ke Gunung Kidul lagi, banyak tempat yang belum sempat didatangin :D

    ReplyDelete
  14. Tulisannya bagus, jadi pengen kesana B-)
    Tapi penulisan kata-katanya dan penempatannya dalam artikel banyak yang salah lip

    ReplyDelete