Monday, January 4, 2016

Tugas 5_ observasi Baduy



Mengenal sosok Kang Arji di Baduy Luar

Mungkin tidak jauh dari pikiran kita Baduy adalah desa wisata sebuah kampung dengan tidak adanya teknologi serta budaya luar yang masuk. Ya, memang benar desa wisata Baduy yang di huni terbagi atas dua kelompok yaitu, Urang Kejeroan dan Urang Panamping. Urang Kejeroan adalah Baduy Dalam, mereka yang menempati tanah keramat di daerah Cibeo, Cikartawana, dan Cikeusik. Sedangkan Urang Panamping adalah Baduy yang menempati di luar tanah keramat yaitu di daerah Ciboleger dan Kaduketer, dan mereka dianggap Baduy yang derajatnya lebih rendah yang disebabkan melanggar aturan-aturan adat.
Sebelum menguak Baduy kita melewati Desa Ciboleger dimana jauh akan hirukpikuk Baduy Dalam, yang masyarakatnya sudah mulai berkembang dan mempergunakan teknologi. Setelah itu, kita berjalan menelusuri beberapa bukit dan hutan sekitar 1 jam tapi perjalanan tersebut hanya sampai ke Baduy Luar. Selama perjalanan melewati beberapa bukit dengan jalan yang naik turun yang dikelilingi hutan serta pemandangan lainnya yang menurut saya sangat mengagumkan. Lelahnya berjalan jauh terbayar akan pemandangan yang sangat alami, sejuk ketika berada di atas bukit dan penuh keharmonisan di setiap masyarakatmya.
Sesampainya di desa Ciboleger, bertemulah dengan Kang Arji. Beliau lah yang akan menemani perjalanan selama di Baduy. Kang Arji tinggal di Baduy Luar bersama dengan istrinya dan ketiga anaknya yang berbeda rumah. Kang Arji bisa di bilang sebagai pemandu pertama yang selalu membawa wisatawan yang berasal dari kota atau negara manapun yang akan menemani, mengurusi, memberikan informasi selama berada di Baduy. Jika pergi ke Baduy tak perlu khawatir akan tidur atau singgah dimana karena Beliau memberikan arahan untuk tinggal di beberapa homestay yang berdekatan dengan rumahnya, salah satu homestay yang kami tempati adalah homestay milik anak dari Kang Arji yang sudah menikah yang bersebelahan rumahnya dengan Kang Arji. Hari pertama di Baduy banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari bercengkrama dengan Kepala Suku Baduy yang menggali pengetahuan tentang Baduy lebih dalam, melanjutkan perjalanan menyusuri Baduy Luar yang di pandu Kang Arji melewati beberapa bukit dengan kelelahan bahkan sampai tidak sanggup lagi melangkah karena bukit yang di lalui begitu curam saat naik tetapi karena semangat Kang Arji sebagai tour guide kita pun semangat karena lelahnya kita akan terbayar dengan keindahan alam yang asri. Desa wisata Baduy berbeda dengan desa lainnya menurut saya mempunyai banyak keunikan yaitu mereka bisa hidup tanpa teknologi sedikitpun contohnya tidak ada televisi, handphone, lampu, kendaraan, dll. Tidak terpengaruh sama budaya luar yang sedang berkembang di masa sekarang ini. Mereka masih memegang teguh adat istiadat dan kepercayaan nenek moyang yang mereka jalani hingga sekarang. Malam pun tiba, bercengkrama dengan Kang Arji di rumahnya yang di tinggali oleh beberapa teman saya dan saya pun tidak sempat bercengkrama lama dengan Kang Arji karena tidak satu homestay saya hanya bertemu dan tegur sapa dengan Kang Arji ketika sedang berjalan-jalan menyusuri baduy. Hari kedua pun tiba hari yang di tunggu-tunggu yaitu menyusuri Baduy Dalam dengan berjalan kaki kurang lebih 3-4 jam, Kang Arji yang menemani dan ikut dalam perjalanan ke Baduy Dalam bersama dengan sahabatnya yaitu Kang Arja seorang penghuni Baduy Dalam. Selama perjalanan Kang Arji dan Kang Arja sama-sama memberikan arahan untuk sampai ke Baduy Dalam dengan sabarnya beliau menunggu teman-teman saya agar tidak ada yang tertinggal atau tersasar dari awal sampai akhir perjalanan pulang menuju Baduy Luar lagi. Hari ketiga telah tiba itu berarti waktu saya dan teman-teman saya sudah abis berada di Baduy saatnya untuk kembali pulang. Sebelum kembali pulang Kang Arji menyampaikan sepatah dua kata pengalaman selama saya dan teman-teman berada di Baduy beliau mengatakan kami menyenangkan dan sama sekali tidak membuatnya kerepotan dan tidak ada yang melakukan hal yang aneh-aneh selama di  Baduy.  Kang Arji mengantar kami pulang dengan berjalan kaki ke Ciboleger kembali yang ditempuh selama 1 jam dari Baduy luar, saya mengira setalah sampai di Ciboleger beliau hanya mengantar sampai disitu saja tetapi beliau ikut naik elf yang kami tumpangi hingga ke stasiun Rangkasbitung, sesampainya di Rangkasbitung Kang Arji mulai berpamitan dan saya pun ikut pamitan bersama beliau, tidak lupa saya mengucapkan terima kasih atas waktunya bersama kami selama di Baduy. Perasaan saya pun ikut terhanyut merasa sedih ketika berpisah dengan Kang Arji, sosok beliau begitu baik dengan kesederhaanya sehingga ketika berpisah sangat membuat agak  merasa sedih karena kita tidak tau kapan akan berjumpa kembali. Dan kata-kata yang beliau ucapkan saat saya berpamitan “ hati-hati ya dek, semoga berjumpa lagi di lain waktu dan kesempatan, semoga kalian selalu sukses dan selalu jadi yang di banggakan “. Kata-kata itupun membuatnya makin terharu dengan perpisahan itu.
sumber dari teman
Itulah sosok Kang Arji sebagai tour guide di Desa Wisata Suku Baduy, saya merasakan kehadiran sosok beliau yang sangat membantu saya dan teman-teman. Bisa di bayangkan jika tidak adanya kehadiran Kang Arji, jalan kita entah kemana saat melangkah ke Baduy tidak tahu akan singgah dimana, tidak tahu informasi tentang Baduy, tidak mengetahui jalan ke Baduy Dalam mungkin akan tersesat di bukit dan hutan jika tanpa kehadiran Kang Arji yang sangat sabar dan senantiasa mendampingi kita hingga sampai ke stasiun lagi dan kembali pulang, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, perpisahan lah yang sangat berat dan meninggalkan kenangan serta pembelajaran. Waktu yang singkat membawa kami mendapatkan begitu pengalaman yang berkesan selama di Baduy dengan Kang Arji saat kami lelah melangkah di Baduy setapak demi setapak kita lalui di sana tetapi itu adalah pengalaman yang berharga yang mungkin jarang orang lain merasakan hal ini, mungkin menurut orang lain hal biasa tapi buat saya ke Baduy itu sangat berkesan dan menyenangkan ditambah kehadiran sosok Kang Arji begitu berarti dan membawa dampak yang baik sekali. Semoga di lain kesempatan dan waktu bisa berjumpa dengan Kang Arji lagi dan menambah pengalaman serta wawasan yang baru.

Sumber :

Nama : Cut Shella Desma
4423143929/UJP’A

17 comments:

  1. pas bgt gue suka travelling dan mau ada rencana ke baduy jd bsa hubungin ka arji ini

    ReplyDelete
  2. Pengalaman baduy yg menyenangkan, jd ingin kesana karena ada pemandu nya yg asli orang baduy

    ReplyDelete
  3. Jadi inget di pandu sama kang arji beliau adalah sosok yang welcome dan ramah kepada orang yang baru dikenal dan kepada siapa pun, jadi kangen juga udah lama ngga main ke baduy, jadi mau kesana lagi

    ReplyDelete
  4. Wah ternyata ke tempat wisata yg berada di pedalaman asik juga yah, engga seperti yg di bayangkan. Jadi ingin ke baduy huft

    ReplyDelete
  5. Penasaran sama yg namanya baduy dan ada rencana mau pergi observasi bersama teman ke pedalaman karena bosen jalan disekitar jakarta aja.. recommended banget pas udah baca jadi penasaran bagaimana rasanya jalan dikelilingi pemandangan yg indah😀

    ReplyDelete
  6. Wah jadi penasaran sama suasana asli baduy, dan kang arji terlihat seperti sosok yg humble. Jadi pengen kesana langsung padahal kata cerita temenku perjalanannya panjang banget bikin capek tapi kayaknya worth it deh haha

    ReplyDelete
  7. menarik banget buat dikunjungin nih,jadi bisa lebih tau tentang halhal menarik yg ada di baduy ini. destinasi yg patut dikunjungi apalagi wilayahnya masih asli karena adanya jg didaerah pedalaman👍

    ReplyDelete
  8. tempat yang bagus buat dikunjungi di tambah dengan pemandu wisata yang benar-benar pas dibidangnya. menarik untuk dicoba

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. Walaupun sudah berkali kali kesana, tetap wisata baduy sangat luar biasa, apalagi kalau ditambah ada pemandu disana, jadi kepengen kesana lg!!!

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  14. Keliatannya asik berkunjung kesana menikmati keindahan sekitar desa tanpa perlu memikirkan apa yang terjadi di luar, tanpa tv dan hp. Semacam lari sejenak dari masalah.

    ReplyDelete
  15. Keren bgt dehh biar menjadi tren wisata

    ReplyDelete
  16. Jadi penasaran sm baduy stelah baca blog ini

    ReplyDelete