Pengaruh Promosi Terhadap Kemajuan Pariwisata
Indonesia
Halo sobat pembaca, setelah menceritakan mengenai
berbagai macam wisata dan juga berbagai macam kebudayaan di Indonesia kali ini
saya akan menjelaskan mengenai permasalahan-permasalahan apa saja yang berada
dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Juga terdapat solusi apakah untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
Sebelumnya disini saya selaku penulis dalam tulisan
ini ingin mengenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Susan Adelni Tangkilisan.
Teman-teman saya biasa memanggil saya dengan sebutan susan. Nama yang gampang
sekali orang ingat karena nama saya ini sama dengan nama boneka yang terkenal
pada era 90an yaitu boneka susan, dengan lagunya yang unik dan masih sering
orang-orang nyanyikan saat memanggil nama tersebut. Saya sekarang kuliah di
Universitas Negeri Jakarta program studi Usaha Jasa Pariwisata angkatan 2014.
Program studi Usaha Jasa Pariwisata di Universitas Negeri Jakarta atau sering
disingkat UNJ ini awal terbentuknya pada tahun 2003.
Mungkin masih banyak sekali orang-orang yang belum
tahu adanya program studi pariwisata di
Universitas Negeri Jakarta atau sering dikenal dengan sebutan UNJ. Sama halnya
dengan pariwisata di Indonesia. Banyak sekali tempat-tempat wisata di Indonesia
yang masih belum dikenal oleh kalangan luar. Dari tulisan inilah saya ingin
mencoba membuat solusi agar pariwisata di Indonesia dengan banyaknya
tempat-tempat wisata yang belum dikenal di kalangan luar itu bisa menjadi
terkenal hingga ke mancanegara.
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang
dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan
juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini.
Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang
melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya
dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Definisi
yang lebih lengkap,turisme adalah industri jasa.
Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman dan
jasa bersangkutan lainnya seperti bank,asuransi, keamanan dll.
Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan,pengalaman
baru dan berbeda lainnya.
Banyak
negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan
pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu
pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai
oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk
mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan
perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Menurut Undang
Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud
dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Pariwisata
di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting
di Indonesia.
Bagaimana tidak, pariwisata di Indonesia ini sangatlah banyak mulai dari sabang
hingga ke marauke. Bukan hanya itu Banyak destinasi wisata di Indonesia yang
sudah terkenal secara internasional. Diantaranya Bali yang memiliki Pantai
Sanur, Pantai Kuta, dan Pantai Jimbaran. Raja Ampat yang terkenal dengan
keindahan alami dan gugusan pulau-pulau kecilnya. Taman Laut Bunaken
atau Bunaken Sea Park yang memiliki lebih kurang 390 spesies terumbu
karang dan ratusan biota laut. Komodo yang merpakan salah satu dari keajaiban
dunia dan sudah diakui UNESCO secara resmi. Danau Kelimutu yang berada di
Provinsi NTT, Danau Toba dengan legendanya yang sangat terkenal, Gunung Bromo,
Taman Nasional Ujung Kulon, dan masih banyak lagi daya tarik wisata di
Indonesia yang luar biasa indahnya.
Di
dalam dunia Pariwisata harus adanya promosi ke luar Negara untuk lebih
memperkenalkan tempat-tempat wisata di Indonesia. Promosi merupakan salah satu
kegiatan pemasaran yang penting bagi tempat-tempat wisata di Indonesia dalam
mempertahankan dan melancarkan segala upaya untuk pengembangan Pariwisata di
Indonesia serta meningkatkaan kualitas tempat-tempat wisata di Indonesia.
Beberapa
teori dari para ahli mengenai promosi, yaitu:
-Promosi
adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to
inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang –orang tentang produk
yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah tangga (Simamora,
2003:285).
-
Menurut Fandy Tjiptono (2001 : 217) promosi dapat diartikan sebagai berikut :
Promosi
adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
- Menurut
Swastha dan Irawan (2002 : 15) promosi dapat diartikan sebagai berikut :
Promosi
adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa untuk memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
yang potensial.
Kekayaan alam dan budaya merupakan
komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki
kombinasi iklim tropis,17.508 pulau yang 6.000 di
antaranya tidak dihuni,serta garis pantai terpanjang
ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa.
Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar
dan berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai-pantai di Bali, tempat menyelam
di Bunaken, Gunung Rinjani di Lombok, dan berbagai taman
nasional di Sumatera merupakan
contoh tujuan wisata alam di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung
dengan warisan budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis
Indonesia yang dinamis dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan di seluruh
kepulauan tersebut. Candi Prambanan dan Borobudur, Toraja, Minangkabau dan
Bali merupakan contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat
7 lokasi di Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam
daftar Situs Warisan Dunia. Sementara itu, empat
wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda
Warisan Manusia yaitu wayang, keris, batik,
dan angklung.
Berdasarkan
data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling
sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera
Selatan, Banten dan Sumatera Barat. Sekitar 59% turis berkunjung ke
Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis. Singapura dan
Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah wisatawan terbanyak yang
datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara dari
kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan Jepang berada
di urutan pertama disusul RRC, Taiwan, Korea Selatan dan India. Jumlah
pendatang terbanyak dari kawasan Eropa berasal dari
negara Britania Raya disusul oleh Perancis, Belanda dan Jerman.
Perkembangan pariwisata
di Indonesia bisa dibilang pesat. Apalagi pada tahun 2013, jumlah wisatawan mancanegara
mencapai rekor yakni 8,8 juta orang. Turis domestik juga tak kalah banyak,
hampir mencapai 250 juta orang. Lalu, berdasarkan data pada tahun 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke
Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau tumbuh sebesar 7.05% dibandingkan tahun
sebelumnya.
Hanya saja, dibalik semua kekayaan dan
keindahan pariwisata di Indonesia juga pesatnya perkembangan pariwisata disini
masih banyak sekali permasalahan –permasalahan yang sering sekali menjadi
kendala dalam pengembangan pariwisata ke depannya. Seperti sarana dan prasarana
yang kurang memadai, sumber daya manusia yang kurang cukup, komunikasi &
publisitas, kebijakan & peraturan yang berlaku dalam lingkup negara dan
daerah, teknologi informasi yang memungkinkan turis mengakses banyak info soal
wisata Indonesia, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut telah dikemukakan Menparekraf
Mari Elka Pangestu dalam seminar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)
bertajuk 'Geo Politik Pariwisata Indonesia 2014 dalam Menyongsong Masyarakat
Ekonomi ASEAN 2015' di Merlynn Park Hotel, Jl KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat.
Dari
semua permasalahan-permasalah dalam penghambatan perkembangan pariwisata di
Indonesia salah satu penyebabnya adalah pada factor promosi pariwisatanya.
Diatas disebutkan bahwa salah satu permasalahan dalam penghambatan perkembangan
pariwisata di Indonesia adalah teknologi informasi yang memungkinkan turis
mengakses banyak info soal wisata Indonesia. Dengan kurangnya informasi dan
promosi mengenai wisata-wisata di Indonesia itu akan menjadi penghambat dalam
perkembangan pariwisata di Indonesia.
Dalam pemberian informasi mengenai pariwisata di
Indonesia masih sangat minim, dengan hanya memberikan informasi mengenai
tempat-tempat wisata di Indonesia yang terkenal saja. Padahal banyak sekali
tempat-tempat wisata di Indonesia yang belum terexplore dan terdengar di kalangan
luar. Tempat-tempat wisata seperti itulah yang sangat dibutuhkan informasinya.
Walau terkadang informasi mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia yang
terkenal pun masih belum di dukung promosi yang maksimal.
Kurangnya promosi pariwisata Indonesia ini menurut
Menteri Pariwisata Arif Yahya disebabkan karena minimnya anggaran yang diterima
oleh Kementerian Pariwisata. Menteri Pariwisata Arif Yahya
mengakui bahwa pada tahun ini, anggaran promosi wisata mendapat peningkatan
yang cukup dignifikan, yaitu mencapai Rp 300 Miliar. Namun, jumlah ini
dipandang belum bisa menutupi biaya promosi daya tarik wisata di seluruh Indonesia.
Jikalau pun dibandingkan dengan negara Malaysia yang mencapai Rp 3,6 Triliun, maka dana
promosi pariwisata Indonesia hanya sebesar seperduabelasnya. Oleh karena itu,
pada tahun ini Menteri Arif Yahya mengajukan tambahan dana sebesar Rp 1,3
Triliun dan tahun depan sebesar Rp 6 Triliun. Anggaran promosi yang sangat
besar ini akan dipergunakan untuk memenuhi target tahunan
penambahan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak
2 juta wisatawan mancanegara setiap tahunnya.
Tentu
tidak hanya dalam anggaran saja yang perlu ditingkatkan untuk mengembangkan
pariwisata di Indonesia melalui jalur promosi. Dalam kreativitas anak bangsa
juga merupakan promosi yang diperlukan untuk pengembangan pariwisata di
Indonesia. Kreativitas anak bangsa yang dimaksudkan saya yaitu dengan melakukan
kunjungan atau observasi ke daerah-daerah yang masih banyak tempat-tempat
wisatanya yang belum terexplore. Lalu mereka dapat menceritakan pengalaman
mereka melalui akun social media dan akses-akses internet lain yang dapat membagikan
info-info menarik tersebut mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia yang
belum terexplore.
Semakin
banyak mereka membagian pengalaman mereka mengenai Tempat-tempat wisata yang
ada di Indonesia ke jejaring social media maka semakin banyak juga informasi
yang dapat diakses oleh wisatawan mancanegara. Dari info-info menarik
tersebutlah wisatawan mancanegara dapat memahami mengenai tempat-tempat wisata
yang terdapat di Indonesia. Tidak hanya tempat-tempat wisata yang belum terexplore
saja tetapi tempat-tempat wisata yang sudah terkenal pun jika kita tambahkan
info-info menarik ke dalam jejaring social media maka akan menarik wisatawan
mancanegara untuk datang dan berkunjung ke tempat-tempat wisata tersebut.
Selain
kekurangan pada promosi-promosi, Pariwisata di Indonesia juga mendapati sarana
dan prasarana yang kurang memadai. Selain pengaruh promosi, pengaruh sarana dan
prasana dalam Pariwisata di Indonesia ini sangatlah penting. Dengan
kelengkapannya sarana dan prasarana yang ada di pariwisata Indonesia akan
semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke tempat-tempat wisata
tersebut.
Sarana
dan prasarana yang mendukung pun tentunya dapat sesuai dengan apa yang telah di
ekspektasikan para wisatawan. Misalnya untuk akomodasi, jika tempat wisata
tersebut terbilang cukup jauh sebaiknya disediakan akomodasi yang berada
disekitaran tempat wisata. Untuk amenities nya juga kalau bisa harus dilengkapi
sesuai dengan tempat wisatanya. Jika sudah lengkap tersedianya sarana dan prasarana
yang berada di tempat-tempat wisata maka akan lebih menariknya suatu promosi
untuk membuat para wisatawan tertarik untuk datang dan berkunjung ke
tempat-tempat wisata di Indonesia. Terutama lebih diperhatikan sarana dan
prasarana untuk tempat-tempat wisata di Indonesia yang berada di pedalaman.
Setelah
membahas sarana dan prasarana, kebersihan tempat wisata juga merupakan dasar
dalam sebuah promosi pariwisata Indonesia. Jika tempat wisata yang kita sudah
promosikan dengan semenarik mungkin tetapi kenyataannya tempat wisatanya tidak
semenarik yang di promosikan atau dalam hal ini mungkin sedikit kotor maka akan
membuat kecewa para wisatawan terutama wisatawan mancanegara.
Maka,
perlu diperhatikan sekali mengenai kebersihan tempat-tempat wisata di
Indonesia. Agar dapat terjaga dan terawat dengan baik. Untuk menjaga dan
merawat tempat wisata tersebut pun perlu adanya sumber daya manusia yang cukup.
Di Indonesia mungkin masih banyak sekali kurangnya keperdulian dari masyarakat
akan pentingnya menjaga dan merawat suatu kekayaan budaya. Oleh karena itu,
sebaiknya para wisatawan local dalam berkunjung ke tempat-tempat wisata juga
dapat menjaga dan merawat tempat wisata tersebut. Salah satu contohnya yaitu
dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena masih banyak sekali terlihat sampah-sampah
yang berserakan yang berada di area sekitar tempat-tempat wisata. Tetapi tidak
adanya keperdulian masyarakat akan sampah-sampah tersebut.
Dalam
proses promosi pun pasti membutuhkan banyak sumber daya manusia yang dapat
memasarkan pariwisata di Indonesia ini. Tidak hanya dari pemerintahan, tetapi
dari kita-kita warga masyarakat Indonesia sendiri harus mempromosikan
tempat-tempat wisata di Indonesia karena Indonesia kaya sekali akan
pariwisatanya. Contohnya ya dengan yang telah saya sebutkan yaitu melalui akun social
medianya atau internet.
Tidak
hanya dengan wisata kekayaan alam dan budaya saja, promosi yang dilakukan dalam
mengembangakan pariwisata di Indonesia juga dapat dipergunakan untuk wisata
kuliner. Indonesia juga kaya sekali dengan kekhasan kuliner yang berada di
tiap-tiap daerah. Ke khasan dari tiap-tiap daerah itulah yang dapat di
promosikan di dunia luar. Dengan cita rasanya yang beragam kuliner di Indonesia
juga mampu memikat para wisatawan mancanegara untuk datang dan kembali lagi ke
Indonesia. Tidak hanya mencicipi makanannya saja, tetapi mereka juga bisa
mencoba memasak makanan tersebut. Dengan begitulah mereka akan semakin tertarik
utnuk dapat berkunjung atau bahkan kembali lagi datang ke Indonesia.
Dalam
mengembangkan pariwisata di Indonesia akhir-akhir ini sontak terdengar kabar
bahwa akan diadakannya pembebasan visa kunjungan untuk warga asing yang ingin
berwisata ke Indonesia. Pembebasan visa tersebut diberlakukan untuk 84 negara
setelah sebelumnya Bebas Visa Kunjungan (BVK) juga berlaku untuk 90 negara. Itu
berarti kini Indonesia membebaskan visa 174 negara.
Berikut 84 daftar
sementara negara atau kebangsaan yang diusulkan menerima bebas visa tahap III,
antara lain:
Australia, Ukraina, Kenya, Serbia,Montenegro, Sudan, Nepal, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun,
Senegal, Sri Lanka, Zimbabwe, Palestina, Pakistan, Honduras, Mongolia,
Uruguay, Uganda, Bosnia dan Herzegovina, Costa Rica, Mali, Albania, Mozambik,
Macedonia, FYR, Comoros, El Savador, Madagaskar, Zambia, Moldova, Georgia, Burkino
Faso, Namibia, Kiribati, Trinidad dan
Tobago, Guetemala, Gambia, Armenia, Bolivia, Bhutan, Cote
d'Ivoire, Mauritania, Jamaica, Paraguay, Korea Utara, Benin, Tajikistan, Cuba, Dominican
Republic, Somalia, Rwanda, Tonga, Andorra, Solomon
Islands, Botswana, Belize, Togo, Malawi, CapeVerde, Turkmenistan, Chad, Lesotho, Burundi,
Nicaragua, Saint Kitts, Navits Grenada, Tuvalu, Gabon, Barbados, Vanuatu, Bahamas, Haiti, Guyana, Swaziland, Samoa,
Nauru, Antigua dan Barbuda, Palau, Saint Lucia, Sao Tome
dan Principe, Saint Vincent dan The
Grenadines, Mauritius, Marshall Islands, Puerto
Rico, Guinea.
Banyak sekali dampak positif dan negative
dalam pengadaan pembebasan visa kunjungan ke Indonesia. Dampak positifnya
berada pada peningkatan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk
berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia mulai dari wisata alam, wisata
pendidikan, wisata budaya dan wisata-wisata lainnya. Dalam negatifnya terdapat
pada oknum-oknum kejahatan yang datang ke Indonesia untuk merugikan Indonesia.
Pembebasan
visa kunjungan ke Indonesia dalam rangka bertujuan untuk berwisata ke Indonesia
ini pun dapat dikategorikan sebagai ajang promosi. Dimana dengan penambahan
bebas visa bagi 84 negara baru ini, diharapkan mampu menarik wisatawan
mancanegara atau yang sering disingkan dengan wisman mencapai 20 juta kunjungan
dengan devisa US$ 20 miliar dalam lima tahun ke depan dari target saat ini 10 juta
turis senilai US$ 10 miliar. Tetapi dilain pihak dengan dampak negatifnya yang
dapat merugikan Indonesia, Indonesia harus lebih waspada terhadap imigran-imigran
gelap yang datang ke Indonesia.
Inti
dari beberapa permasalahan yang berada di Pariwisata Indonesia sudah saya
jelaskan, mulai dari kurangnya informasi yang lebih untuk wisatawan
mancanegara, sarana dan prasarana yang kurang memadai, tempat wisata yang belum
terawat dan lain-lain. Begitu pula dengan solusi dalam permasalahan tersebut. Menurut
saya salah satunya yaitu dengan promosi. Karena pengaruh promosi memang dapat
membuat kemajuan atau pengembangan untuk Pariwisata di Indonesia.
Sumber
:
Susan Adelni Tangkilisan
4423143945
Usaha Jasa Pariwisata A 2014
susanadelnit@gmail.com
Promosi memang penting... Dan buat saya..promosi itu spt rekomendasi utk kita... Apalagi promosi dlm hal pariwisati...itu sangat penting...bagaimana kita tahu mengenai tempat yg hrs dikunjungi jika tdk ada yg mempromosikan?? Dan saya selalu mendengarkan promosi org jika saya mau berpergian tp bingung tempatnya...
ReplyDeleteOh ya sekali lg terima kasih buat susan... Lagi2 di blog sya dpt informasi...
memang betul promosi itu sangat dibutuhkan untuk kemajuan pariwisata di indonesia...
ReplyDeleteBagus sekali informasinya..Memang saat ini kurangnya informasi mengenai destinasi wisata di indonesia masih jauh dari harapan..masih banyak destinasi wisata di indonesia yang belum terekspose oleh wisatawan mancanegara..semoga pemerintah serius dalam hal memajukan industri pariwisata dan indonesia menjadi destinasi pariwisata terpopuler di asia..
ReplyDeleteBagus sekali informasinya..Memang saat ini kurangnya informasi mengenai destinasi wisata di indonesia masih jauh dari harapan..masih banyak destinasi wisata di indonesia yang belum terekspose oleh wisatawan mancanegara..semoga pemerintah serius dalam hal memajukan industri pariwisata dan indonesia menjadi destinasi pariwisata terpopuler di asia..
ReplyDeleteTerima kasih susan..informasinya bagus sekali..kebetulan saya juga sedang menulis skripsi tentang industri pariwisata..maju terus industri pariwisata indonesia..
ReplyDelete