Monday, January 4, 2016

T2_Susan Adelni Tangkilisan_Solusi UNJ Untuk Pariwisata Indonesia


Pengaruh Promosi Terhadap Kemajuan Pariwisata Indonesia 


Halo sobat pembaca, setelah menceritakan mengenai berbagai macam wisata dan juga berbagai macam kebudayaan di Indonesia kali ini saya akan menjelaskan mengenai permasalahan-permasalahan apa saja yang berada dalam pengembangan pariwisata di Indonesia. Juga terdapat solusi apakah untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. 

Sebelumnya disini saya selaku penulis dalam tulisan ini ingin mengenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Susan Adelni Tangkilisan. Teman-teman saya biasa memanggil saya dengan sebutan susan. Nama yang gampang sekali orang ingat karena nama saya ini sama dengan nama boneka yang terkenal pada era 90an yaitu boneka susan, dengan lagunya yang unik dan masih sering orang-orang nyanyikan saat memanggil nama tersebut. Saya sekarang kuliah di Universitas Negeri Jakarta program studi Usaha Jasa Pariwisata angkatan 2014. Program studi Usaha Jasa Pariwisata di Universitas Negeri Jakarta atau sering disingkat UNJ ini awal terbentuknya pada tahun 2003.  

Mungkin masih banyak sekali orang-orang yang belum tahu adanya program studi  pariwisata di Universitas Negeri Jakarta atau sering dikenal dengan sebutan UNJ. Sama halnya dengan pariwisata di Indonesia. Banyak sekali tempat-tempat wisata di Indonesia yang masih belum dikenal oleh kalangan luar. Dari tulisan inilah saya ingin mencoba membuat solusi agar pariwisata di Indonesia dengan banyaknya tempat-tempat wisata yang belum dikenal di kalangan luar itu bisa menjadi terkenal hingga ke mancanegara.

Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.

Definisi yang lebih lengkap,turisme adalah industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasijasa keramahantempat tinggalmakananminuman dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank,asuransikeamanan dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan,pengalaman baru dan berbeda lainnya.

Banyak negara bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.

Menurut Undang Undang No. 10/2009 tentang Kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Bagaimana tidak, pariwisata di Indonesia ini sangatlah banyak mulai dari sabang hingga ke marauke. Bukan hanya itu Banyak destinasi wisata di Indonesia yang sudah terkenal secara internasional. Diantaranya Bali yang memiliki Pantai Sanur, Pantai Kuta, dan Pantai Jimbaran. Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan alami dan gugusan pulau-pulau kecilnya. Taman Laut Bunaken atau Bunaken Sea Park yang memiliki lebih kurang 390 spesies terumbu karang dan ratusan biota laut. Komodo yang merpakan salah satu dari keajaiban dunia dan sudah diakui UNESCO secara resmi. Danau Kelimutu yang berada di Provinsi NTT, Danau Toba dengan legendanya yang sangat terkenal, Gunung Bromo, Taman Nasional Ujung Kulon, dan masih banyak lagi daya tarik wisata di Indonesia yang luar biasa indahnya.

Di dalam dunia Pariwisata harus adanya promosi ke luar Negara untuk lebih memperkenalkan tempat-tempat wisata di Indonesia. Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang penting bagi tempat-tempat wisata di Indonesia dalam mempertahankan dan melancarkan segala upaya untuk pengembangan Pariwisata di Indonesia serta meningkatkaan kualitas tempat-tempat wisata di Indonesia.

Beberapa teori dari para ahli mengenai promosi, yaitu:
-Promosi adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to persuade), atau mengingatkan orang –orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah tangga (Simamora, 2003:285). 
- Menurut Fandy Tjiptono (2001 : 217) promosi dapat diartikan sebagai berikut :
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
-   Menurut Swastha dan Irawan (2002 : 15) promosi dapat diartikan sebagai berikut :
Promosi adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.

Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata di Indonesia. Alam Indonesia memiliki kombinasi iklim tropis,17.508 pulau yang 6.000 di antaranya tidak dihuni,serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk terbanyak di dunia. Pantai-pantai di Bali, tempat menyelam di BunakenGunung Rinjani di Lombok, dan berbagai taman nasional di Sumatera merupakan contoh tujuan wisata alam di Indonesia. Tempat-tempat wisata itu didukung dengan warisan budaya yang kaya yang mencerminkan sejarah dan keberagaman etnis Indonesia yang dinamis dengan 719 bahasa daerah yang dituturkan di seluruh kepulauan tersebut. Candi Prambanan dan Borobudur, Toraja, Minangkabau dan Bali merupakan contoh tujuan wisata budaya di Indonesia. Hingga 2010, terdapat 7 lokasi di Indonesia yang telah ditetapkan oleh UNESCO yang masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Sementara itu, empat wakil lain juga ditetapkan UNESCO dalam Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia yaitu wayang, keris, batik, dan angklung.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat. Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis. Singapura dan Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah wisatawan terbanyak yang datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara dari kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan Jepang berada di urutan pertama disusul RRC, Taiwan, Korea Selatan dan India. Jumlah pendatang terbanyak dari kawasan Eropa  berasal dari negara Britania Raya disusul oleh Perancis, Belanda dan Jerman.

Perkembangan pariwisata di Indonesia bisa dibilang pesat. Apalagi pada tahun 2013, jumlah wisatawan mancanegara mencapai rekor yakni 8,8 juta orang. Turis domestik juga tak kalah banyak, hampir mencapai 250 juta orang.  Lalu, berdasarkan data pada  tahun 2014,  jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau tumbuh sebesar 7.05% dibandingkan tahun sebelumnya.

 Hanya saja, dibalik semua kekayaan dan keindahan pariwisata di Indonesia juga pesatnya perkembangan pariwisata disini masih banyak sekali permasalahan –permasalahan yang sering sekali menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata ke depannya. Seperti sarana dan prasarana yang kurang memadai, sumber daya manusia yang kurang cukup, komunikasi & publisitas, kebijakan & peraturan yang berlaku dalam lingkup negara dan daerah, teknologi informasi yang memungkinkan turis mengakses banyak info soal wisata Indonesia, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut telah dikemukakan Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam seminar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) bertajuk 'Geo Politik Pariwisata Indonesia 2014 dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015' di Merlynn Park Hotel, Jl KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat.

Dari semua permasalahan-permasalah dalam penghambatan perkembangan pariwisata di Indonesia salah satu penyebabnya adalah pada factor promosi pariwisatanya. Diatas disebutkan bahwa salah satu permasalahan dalam penghambatan perkembangan pariwisata di Indonesia adalah teknologi informasi yang memungkinkan turis mengakses banyak info soal wisata Indonesia. Dengan kurangnya informasi dan promosi mengenai wisata-wisata di Indonesia itu akan menjadi penghambat dalam perkembangan pariwisata di Indonesia.

       Dalam pemberian informasi mengenai pariwisata di Indonesia masih sangat minim, dengan hanya memberikan informasi mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia yang terkenal saja. Padahal banyak sekali tempat-tempat wisata di Indonesia yang belum terexplore dan terdengar di kalangan luar. Tempat-tempat wisata seperti itulah yang sangat dibutuhkan informasinya. Walau terkadang informasi mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia yang terkenal pun masih belum di dukung promosi yang maksimal.

Kurangnya promosi pariwisata Indonesia ini menurut Menteri Pariwisata Arif Yahya disebabkan karena minimnya anggaran yang diterima oleh Kementerian Pariwisata. Menteri Pariwisata Arif Yahya mengakui bahwa pada tahun ini, anggaran promosi wisata mendapat peningkatan yang cukup dignifikan, yaitu mencapai Rp 300 Miliar. Namun, jumlah ini dipandang belum bisa menutupi biaya promosi daya tarik wisata di seluruh Indonesia.

Jikalau pun dibandingkan dengan negara Malaysia yang mencapai Rp 3,6 Triliun, maka dana promosi pariwisata Indonesia hanya sebesar seperduabelasnya. Oleh karena itu, pada tahun ini Menteri Arif Yahya mengajukan tambahan dana sebesar Rp 1,3 Triliun dan tahun depan sebesar Rp 6 Triliun. Anggaran promosi yang sangat besar ini akan dipergunakan untuk memenuhi target tahunan penambahan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 2 juta wisatawan mancanegara setiap tahunnya.

Tentu tidak hanya dalam anggaran saja yang perlu ditingkatkan untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia melalui jalur promosi. Dalam kreativitas anak bangsa juga merupakan promosi yang diperlukan untuk pengembangan pariwisata di Indonesia. Kreativitas anak bangsa yang dimaksudkan saya yaitu dengan melakukan kunjungan atau observasi ke daerah-daerah yang masih banyak tempat-tempat wisatanya yang belum terexplore. Lalu mereka dapat menceritakan pengalaman mereka melalui akun social media dan akses-akses internet lain yang dapat membagikan info-info menarik tersebut mengenai tempat-tempat wisata di Indonesia yang belum terexplore.

Semakin banyak mereka membagian pengalaman mereka mengenai Tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia ke jejaring social media maka semakin banyak juga informasi yang dapat diakses oleh wisatawan mancanegara. Dari info-info menarik tersebutlah wisatawan mancanegara dapat memahami mengenai tempat-tempat wisata yang terdapat di Indonesia. Tidak hanya tempat-tempat wisata yang belum terexplore saja tetapi tempat-tempat wisata yang sudah terkenal pun jika kita tambahkan info-info menarik ke dalam jejaring social media maka akan menarik wisatawan mancanegara untuk datang dan berkunjung ke tempat-tempat wisata tersebut.

Selain kekurangan pada promosi-promosi, Pariwisata di Indonesia juga mendapati sarana dan prasarana yang kurang memadai. Selain pengaruh promosi, pengaruh sarana dan prasana dalam Pariwisata di Indonesia ini sangatlah penting. Dengan kelengkapannya sarana dan prasarana yang ada di pariwisata Indonesia akan semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke tempat-tempat wisata tersebut. 

Sarana dan prasarana yang mendukung pun tentunya dapat sesuai dengan apa yang telah di ekspektasikan para wisatawan. Misalnya untuk akomodasi, jika tempat wisata tersebut terbilang cukup jauh sebaiknya disediakan akomodasi yang berada disekitaran tempat wisata. Untuk amenities nya juga kalau bisa harus dilengkapi sesuai dengan tempat wisatanya. Jika sudah lengkap tersedianya sarana dan prasarana yang berada di tempat-tempat wisata maka akan lebih menariknya suatu promosi untuk membuat para wisatawan tertarik untuk datang dan berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia. Terutama lebih diperhatikan sarana dan prasarana untuk tempat-tempat wisata di Indonesia yang berada di pedalaman.

Setelah membahas sarana dan prasarana, kebersihan tempat wisata juga merupakan dasar dalam sebuah promosi pariwisata Indonesia. Jika tempat wisata yang kita sudah promosikan dengan semenarik mungkin tetapi kenyataannya tempat wisatanya tidak semenarik yang di promosikan atau dalam hal ini mungkin sedikit kotor maka akan membuat kecewa para wisatawan terutama wisatawan mancanegara.

Maka, perlu diperhatikan sekali mengenai kebersihan tempat-tempat wisata di Indonesia. Agar dapat terjaga dan terawat dengan baik. Untuk menjaga dan merawat tempat wisata tersebut pun perlu adanya sumber daya manusia yang cukup. Di Indonesia mungkin masih banyak sekali kurangnya keperdulian dari masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat suatu kekayaan budaya. Oleh karena itu, sebaiknya para wisatawan local dalam berkunjung ke tempat-tempat wisata juga dapat menjaga dan merawat tempat wisata tersebut. Salah satu contohnya yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena masih banyak sekali terlihat sampah-sampah yang berserakan yang berada di area sekitar tempat-tempat wisata. Tetapi tidak adanya keperdulian masyarakat akan sampah-sampah tersebut.

Dalam proses promosi pun pasti membutuhkan banyak sumber daya manusia yang dapat memasarkan pariwisata di Indonesia ini. Tidak hanya dari pemerintahan, tetapi dari kita-kita warga masyarakat Indonesia sendiri harus mempromosikan tempat-tempat wisata di Indonesia karena Indonesia kaya sekali akan pariwisatanya. Contohnya ya dengan yang telah saya sebutkan yaitu melalui akun social medianya atau internet.

Tidak hanya dengan wisata kekayaan alam dan budaya saja, promosi yang dilakukan dalam mengembangakan pariwisata di Indonesia juga dapat dipergunakan untuk wisata kuliner. Indonesia juga kaya sekali dengan kekhasan kuliner yang berada di tiap-tiap daerah. Ke khasan dari tiap-tiap daerah itulah yang dapat di promosikan di dunia luar. Dengan cita rasanya yang beragam kuliner di Indonesia juga mampu memikat para wisatawan mancanegara untuk datang dan kembali lagi ke Indonesia. Tidak hanya mencicipi makanannya saja, tetapi mereka juga bisa mencoba memasak makanan tersebut. Dengan begitulah mereka akan semakin tertarik utnuk dapat berkunjung atau bahkan kembali lagi datang ke Indonesia.

Dalam mengembangkan pariwisata di Indonesia akhir-akhir ini sontak terdengar kabar bahwa akan diadakannya pembebasan visa kunjungan untuk warga asing yang ingin berwisata ke Indonesia. Pembebasan visa tersebut diberlakukan untuk 84 negara setelah sebelumnya Bebas Visa Kunjungan (BVK) juga berlaku untuk 90 negara. Itu berarti kini Indonesia membebaskan visa 174 negara.

Berikut 84 daftar sementara negara atau kebangsaan yang diusulkan menerima bebas visa tahap III, antara lain:
Australia, Ukraina, Kenya, Serbia,Montenegro, Sudan, Nepal, Uzbekistan, Bangladesh, Kamerun, Senegal, Sri Lanka, Zimbabwe, Palestina, Pakistan, Honduras, Mongolia, Uruguay, Uganda, Bosnia dan Herzegovina, Costa Rica, Mali, Albania, Mozambik, Macedonia, FYR, Comoros, El Savador, Madagaskar, Zambia, Moldova, Georgia, Burkino Faso, Namibia, Kiribati, Trinidad dan Tobago,  Guetemala, Gambia, Armenia, Bolivia, Bhutan, Cote d'Ivoire, Mauritania, Jamaica, Paraguay, Korea Utara, Benin, Tajikistan, Cuba, Dominican Republic, Somalia, Rwanda, Tonga, Andorra, Solomon Islands, Botswana, Belize, Togo, Malawi, CapeVerde, Turkmenistan, Chad, Lesotho, Burundi,  Nicaragua, Saint Kitts, Navits Grenada, Tuvalu, Gabon, Barbados, Vanuatu, Bahamas, Haiti, Guyana, Swaziland, Samoa, Nauru, Antigua dan Barbuda, Palau, Saint Lucia, Sao Tome dan Principe, Saint Vincent dan The Grenadines, Mauritius, Marshall Islands, Puerto Rico, Guinea.

 Banyak sekali dampak positif dan negative dalam pengadaan pembebasan visa kunjungan ke Indonesia. Dampak positifnya berada pada peningkatan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata di Indonesia mulai dari wisata alam, wisata pendidikan, wisata budaya dan wisata-wisata lainnya. Dalam negatifnya terdapat pada oknum-oknum kejahatan yang datang ke Indonesia untuk merugikan Indonesia.

Pembebasan visa kunjungan ke Indonesia dalam rangka bertujuan untuk berwisata ke Indonesia ini pun dapat dikategorikan sebagai ajang promosi. Dimana dengan penambahan bebas visa bagi 84 negara baru ini, diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara atau yang sering disingkan dengan wisman mencapai 20 juta kunjungan dengan devisa US$ 20 miliar dalam lima tahun ke depan dari target saat ini 10 juta turis senilai US$ 10 miliar. Tetapi dilain pihak dengan dampak negatifnya yang dapat merugikan Indonesia, Indonesia harus lebih waspada terhadap imigran-imigran gelap yang datang ke Indonesia.

Inti dari beberapa permasalahan yang berada di Pariwisata Indonesia sudah saya jelaskan, mulai dari kurangnya informasi yang lebih untuk wisatawan mancanegara, sarana dan prasarana yang kurang memadai, tempat wisata yang belum terawat dan lain-lain. Begitu pula dengan solusi dalam permasalahan tersebut. Menurut saya salah satunya yaitu dengan promosi. Karena pengaruh promosi memang dapat membuat kemajuan atau pengembangan untuk Pariwisata di Indonesia.

Sumber :


Susan Adelni Tangkilisan
4423143945
Usaha Jasa Pariwisata A 2014
susanadelnit@gmail.com


5 comments:

  1. Promosi memang penting... Dan buat saya..promosi itu spt rekomendasi utk kita... Apalagi promosi dlm hal pariwisati...itu sangat penting...bagaimana kita tahu mengenai tempat yg hrs dikunjungi jika tdk ada yg mempromosikan?? Dan saya selalu mendengarkan promosi org jika saya mau berpergian tp bingung tempatnya...

    Oh ya sekali lg terima kasih buat susan... Lagi2 di blog sya dpt informasi...

    ReplyDelete
  2. memang betul promosi itu sangat dibutuhkan untuk kemajuan pariwisata di indonesia...

    ReplyDelete
  3. Bagus sekali informasinya..Memang saat ini kurangnya informasi mengenai destinasi wisata di indonesia masih jauh dari harapan..masih banyak destinasi wisata di indonesia yang belum terekspose oleh wisatawan mancanegara..semoga pemerintah serius dalam hal memajukan industri pariwisata dan indonesia menjadi destinasi pariwisata terpopuler di asia..

    ReplyDelete
  4. Bagus sekali informasinya..Memang saat ini kurangnya informasi mengenai destinasi wisata di indonesia masih jauh dari harapan..masih banyak destinasi wisata di indonesia yang belum terekspose oleh wisatawan mancanegara..semoga pemerintah serius dalam hal memajukan industri pariwisata dan indonesia menjadi destinasi pariwisata terpopuler di asia..

    ReplyDelete
  5. Terima kasih susan..informasinya bagus sekali..kebetulan saya juga sedang menulis skripsi tentang industri pariwisata..maju terus industri pariwisata indonesia..

    ReplyDelete