PERMASALAHAN YANG TERJADI DI DUNIA
PARIWISATA
LOMBOK
Pariwisata sering dipersepsikan sebagai wahana
untuk meningkatkan pendapatan, terutama meningkatkan pendapatan pemerintah, khususnya perolehan
devisa, sehingga pembangunan lebih bersifat ekonomi sentris dan berorientasi terhadap
pertumbuhan. Karena jumlah perolehan devisa ditentukan oleh jumlah kunjungan,
pengeluaran, dan lama kunjungan wisatawan mancanegara maupun Indonesia. Maka
tolak ukur keberhasilan pengembangan pariwisata sering dinilaidengan pencapaian
target: jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, pengeluaran wisatawan
mancanegara, lamanya wisatawan mancanegara tinggal, Sedarmayanti (2014). Dewasa
ini perkembangan pariwisata Indonesia semakin meningkat, seiring makin
banyaknya destinasi-destinasi pariwisata yang tersebar diseluruhpelosok Negeri yang menarik untuk dikunjungi dan dinikmati. Berbagai macam jenis wisata
ditampilkan di Indonesia seperti, objek wisata alam, wisata bahari, agrowisata,
wisataseni dan budaya, serta jenis wisata lainnya yang bisa dinikmati di
Negeri ini.Perkembangan pariwisata tersebut memberikan dampak yang bagus.
Banyak daerah-daerah tertinggal di
Indonesia mulai melirik akan prospek perkembangan pariwisata kedepannya.
Seiring banyaknya potensi yang dimiliki daerah tersebut, menyebabkan adanya
keinginan untuk mengembangkan dengan tujuan untuk menambah peningkatan
pendapatan ekonomi serta kemakmuran bagi masyarakat.Salah satu daerah yang
memiliki prospek perkembangan pariwisata diIndonesia yaitu Lombok-Nusa Tenggara
Barat (NTB). Pada saat ini, perkembangan pariwisata di Lombok menunjukkan
peningkatan yang sidnifikan seiring adanya faktor pendukung dalam mengembangkan suatu objek wisata yaitu adanya
attractions, accessibilities, amenities, ancillaries, and community
participation tersebut memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan
jumlah kedatangan wisatawan di Lombok.
Pesatnya pertumbuhan pariwisata Lombok dengan
daya tarik wisata yang beragam, membuat jumlah kunjungan wisatawan
di Lombok mengalami peningkatan.Berdasarkan jumlah tingkat kunjungan
wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat pada lima tahun terakhir,
Jumlah kedatangan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara di Provinsi
Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan pada lima tahun terakhir
yaitu2008-2012. Pada tahun 2008 tercatat kunjungan wisatawan mencapai 544.501
orang,terdiri 213.926 wisatawan mancanegara dan 330.575 wisatawan nusantara.
Tahun 2009 terdata 619.097 orang, terdiri 232.252 wisatawan mancanegara dan
386.845 wisatawan nusantara. Kunjungan wisatawan 2010 terdata 725.388 orang,
terdiri282.161 wisatawan mancanegara dan 443.227 wisatawan nusantara. Tahun
2011 tercatat 886.880 orang, terdiri 364.196 wisatawan mancanegara dan
522.684wisatawan nusantara.
Gambar 1.1 Lombok |
Para pelaku wisata (masyarakat lokal) dan
pemerintah, sehingga pemerintah melakukan pembinaan masyarakat dengan melibatkan
mereka dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan wisatawan baikterlibat
secara perorangan maupun secara bersama-sama. Meningkatnya jumlah kunjungan
yang terjadi merupakan cermin dari terus berkembangnya kepariwisataan Lombok. Dengan demikian untuk mempertahankandan
menambah jumlah kunjungan wisatawan pada tahun berikutnya, hal tersebut tidak terlepas
dari pentingnya membangun pariwisata yang tidak hanya berbasis pariwisata alam
maupun bahari, akan tetapi pariwisata berbasis kebudayaan juga merupakan
hal penting dalam mendukung serta menambah objek wisata di Lombok.Budaya
di Lombok sangatlah beragam salah satunya adalah budaya tradisional seperti
tari tradisional, festival-festival, seni bela diri, seni ukir, dan kerajinan
tenun. Keragaman budaya ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah
satu objek, sehingga akan memicu terhadap peningkatan pendapatan ekonomi
pemerintah maupun masyarakat, tercipnya lapangan kerja, serta
membaiknya pola hidup akibat adanya pariwisata yang berbasis budaya
tersebut.Adanya potensi tersebut, akan menimbulkan keinginan untuk membangun serta
mengembangkan pariwisata khususnya pariwisata yang berbasis budaya. Sehingga
kedepannya akan lebih menarik minat para wisatawan mancanegara maupun wisatawan
nusantara untuk mengunjungi Lombok dan sekitarnya. Dengan adanya objek wisata
budaya ini juga, memberikan lebih banyak pilihan bagi wisatawan yang tidak
hanya menikmati wisata alam dan bahari saja, akan tetapi ada juga potensi wisata
lain yang sangat sayang untuk ditinggalkan.
Lombok merupakan salah satu pulau di Indonesia
yang menjadi destinasi wisata. Daya tarik wisata yang dimiliki merupakan daya
tarik wisata alam dan budaya. Kondisi daya tarik wisata alam terdiri dari
panorama alam, hutan lindung dan hutan kemasyarakatan, gunung dan bukit,
sungai, lembah, pantai yang memiliki pasir putih, persawahan yang hijau, dan
keanekaragaman potensi bahari. Pariwisata budaya mengalami perkembangan yang
positif. Keselarasan antara budaya masyarakat sasak dengan budaya masyarakat
Hindu terjalin dengan baik, sehingga menambah daya tarik wisata di Pulau Lombok
dan menarik wisatawan ke Pulau Lombok . Lombok Tengah merupakan salah satu
daerah yang memiliki banyak potensi pariwisata baik potensi alam dan budaya.
Pengembangan pariwisata Lombok Tengah bersipat tradisional. Konsep pengembangan
yang dilakukan tidak melihat pengaruh dimassa yang akan datang. Banyak Hotel
& Restaurant yang dibangun di kawasan hijau. Pembangunan daya tarik wisata
di Lombok Tengah belum bertumpu pada konsep-konsep pengembangan pariwisata
berkelanjutan. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan penangung jawab
pembangunan pariwisata memberikan izin kepada para investor asing sehingga
pariwisata Lombok Tengah dikuasai oleh investor asing . Kawasan wisata Lombok
Tengah yang sudah berkembang yaitu Kawasan Wisata Kuta, Kawasan Wisata Sade,
Kawasan Wisata Selong Belanak, Kawasan 2 Wisata Sukarare, dan Kawasan Wisata
Batu Keliang Utara. Pariwisata di Lombok Tengah memiliki potensi alam dengan
berbagai jenis atraksi wisata yang dikunjungi oleh wisatawan. Perkembangan
destinasi wisata, baik alam maupun budaya merupakan pemicu ekonomi yang memberikan
dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat. Indonesia juga merupakan
negeri yang kaya akan pariwisatanya, mulai dari wisata alam yang berada di
darat maupun dilautan, wisata budaya, wisata sejarah hingga wisata kulinernya.
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang kekayaan wisata
budaya yang ada di Indonesia. Sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu, nama saya
Nesya Fadhilllah, Saya adalah seorang mahasiswi jurusan usaha jasa pariwisata
yang ada di salah satu Universitas di Jakarta. Saya sudah mulai mengenal lebih
dalam tentang pariwisata pada umur 15 tahun, ketika saya masuk di sekolah
kejuruan. Namun pada saat itu saya mengambil jurusan perhotelannya, oleh sebab
itu ketika memasuki perkuliahan saya ingin memperluas wawasan saya di bidang
pariwisata yang pada akhirnya saya memilih jurusan Usaha Jasa Pariwisata.
Selama saya berkuliah di jurusan tersebut, kini saya sudah mulai menyadari
betapa luas peluang dan betapa indahnya negeri yang saya tinggali saat ini. Saya
pun sadar, jika bukan dari generasi kami siapa lagi yang akan memulai untuk
terus mengembangkan keindahan yang ada di negara Indonesia ini. Namun,
akhir-akhir ini saya mulai kecewa dengan wisatawan-wisatawan lokal dari negara
kita sendiri. Dapat kalian lihat kejadian rusaknya suatu objek wisata yang disebabkan
oleh para pengunjungnya yang tidak sadar akan dampak negatif dari perbuatannya.
Mungkin bukan hanya saya yang merasa kecewa dan sedih melihatnya, namun para
masyarakat lain yang sadar akan kekayaan negerinya sendiri pun merasakan hal
yang sama. Oleh sebab itu, mari kita terus menjaga, melestarikan dan turut
mensupport kemajuan sektor pariwisata di Indonesia. Tanamkanlah jiwa untuk
mencintai negerimu sendiri!
Salah satu destinasi pariwisata di Indonesia
yang begitu indah adalah dari Indonesia timur, Indonesia timur masih begitu
kental akan budayanya. Saat ini juga Pariwisata di Indonesia bagian Timur mulai
digencarkan lagi, karena untuk pemerataan sumber daya manusia dan penghasilannya.
Alamnya pun untuk di Indonesia timur masih sangat terjaga sehingga menarik
banyak pengunjung untuk datang kesana. Pada kesempatan kali ini,
saya akan membahas pariwisata Lombok. Pariwisata di Lombok saat ini mulai
sangat terkenal, mulai dari keindahan alamnya, bawah lautnya serta budaya yang
sangat kaya disana. Belum lama ini Lombok telah menja wisata “Halal Destination”.
Namun pariwisata di Lombok masih banyak kekurangan yang dialami oleh setiap
destinasinya. Pariwisata di Lombok juga masih tertinggal dari Pariwisata yang
ada di Bali. Pariwisata di Bali sudah sangat mendunia, pemerintahan di Bali
sangat pintar membaca situasi pasar wisatawan. Pihak pengelola di Bali sangat
memperhatikan pembangunan seperti Hotel, fasilitas pendukung di setiap objek wisatanya,
aksesibilitas juga diperbaiki, sarana transportasi juga mereka benahi. Karena
kompenen yang saya sebutkan tadi merupakan komponen yang paling vital dalam
dunia pariwisata. Pemerintah Bali menggencarkan semua pembangunan tersebut,
karena dalam dunia pariwisata kenyamanan wisatawan merupakan yang paling utama.
Kemudian Pemerintah Bali sangat jelih membaca kebutuhan yang diinginkan oleh
para wisatawan baik itu lokal maupun mancanegara. Pemerintah Bali yang bekerja
sama dengan dinas pariwisata Bali sangat memperhatikan kenyamanan para
wisatawan yang datang dan selalu memberikan inovasi-inovasi baru yang membuat
para wisatawan yang berkunjung tidak meraxsa bosan atau jenuh jika berkunjung
ke Bali. Sehingga pariwisata di Bali selalu berkelanjutan dan ini yang membuat
pariwisata di Bali lebih maju. Pengembangan sektor pariwisata di Bali juga
sangat kaya akan budaya seperti kecak, dll. Tari kecak juga merupakan daya
tarik yang paling banyak digemari oleh para wisatawan baik itu lokal maupun
mancanegara. Hal ini sangat berbanding
terbalik dengan Pariwisata di Lombok. Di Lombok memang sangat indah pemandangan
alamnya dan sangat kaya akan budayanya, namun fasilitas pendukung di setiap
objek-objeknya masih sangat kurang, kemudian dari segi aksesisbilitasnya di
beberapa daerah masih ada yang sangat buruk.
Masalah
pariwisata di Lombok atau yang dihadapi juga sebagian besar Pariwisata di Indonesia
sekarang ini sangat memprihatinkan dimana dengan mengikuti berkembangnya
teknologi yang semakin pesat dapat menyebabkan faktor menurunnya
kepedulian dalam pengembangan objek wisata. Penyebab faktor tersebut adalah dengan
tidak terlaksananya 7 (tujuh) Sapta Pesona yaitu: aman, tertib, bersih, indah,
sejuk,ramah tamah, dan kenangan. Dalam membudidayakan sifat ketujuh sapta
pesona tersebut kadang kala membuat para pengunjung wisata (tourism) kurang
nyaman, dalam hal ini disebabkan karena ke kuranghati-hatian. Permasalahan
semacam inilah yang mengakibatkan berkurang / menurunnya pengunjung wisata
di indonesia. Menurunnya juga para pengunjung wisata di indonesia dikarenakan
kurangnya mobilitas dan kualitas fasilitas yang lengkap. Di tambah lagi dengan
kurangnya akses komunikasi yang baik. Dalam hal ini, dibutuhkan orang-orang
yang sangat profesional dalam bidangnya masing-masing, mulai dari perjalanan asal pengunjung, bidang transportasi yang
cukup memadai dan memiliki ketepatan waktu sesuai yang telah diatur, dan
penginapan yangcukup bagus dengan fasilitas yang sangat lengkap sehingga
pengunjungpun merasa nyaman. Tujuh sapta pesona dalam bidang pariwisata
merupakan hal yang sangat penting, yang pertama yakni: keamanan. keamanan
seseorang dalam perjalanannya untuk bersenang-senang sangat penting, jangan
sampai ada yang melakukan aksi pencurian apa lagi sampai membahayakan nyawa
para wisatawan. Kedua, ketertiban. ketertiban dalam daerah tujuan wisata
tersebut juga sangat diperlukan dimana dengan adanya kebiasaan-kebiasaan yang terampil
dan tertib, tidak ada pemberontak atau pengacau maka dapat menimbulkan nuansa hidup
baru pengunjung dalam beradaptasi. Ketiga, kebersihan adalah satu cara
untuk membuat hati damai, tidak berantakan, tidak merasa sedih dalam
melihat pemandangan yangkurang memuaskan, contohnya suatu daerah pantai tidak
bersih sehingga membuat para wisatawan yang sebenarnya ingin menikmati
keindahan alam malah melihat pemandangan yang jelek. Empat, kekayaan keindahan
alam yang dimiliki oleh negara indonesia dengan posisi yang sangat strategis,
sebenarnya sudah sangat mendukung kemajuan suatu objek wisata,akan tetapi dalam
pengelolaannya masih sangat kurang sehingga panorama keindahan alamnya pun
semakin menurun. Lima, kesejukan suatu daerah harus mendukung dalam hal lingkungan
yang tertata dengan rapi, banyak pohon-pohon yang menghijau sehingga ketika ada
tiupan angin nafas terasa segar. Enam, keramahtamahan suatu lingkungan adalah
hal yang sangat utama dalam memajukan kepariwisataan, disebabkan terlihatnya
menarik suatu daerah atau betahnya para wisatawan ditentukan oleh keramahan
daerah tersebut dan bagaimana tata cara menerima orang lain yang masuk dalam daerahnya. Ketujuh adalah
kenangan yang tidak lain adalah kekeluargaan yang sifatnya saling mengingat
akan segala sesuatu apa yang telah dilakukan baik seorang pengunjung
(wisatawan) maupun seorang yang memberi pelayanan. Keharmonisan pun dapat
terjalin dengan baik.Dengan begitu, kepedulian dalam pelayanan prima ini lebih
harus diutamakan. Karena hanya dengan
pelayanan para pengunjung akan terikat hatinya untuk berkunjung kembali ditempat
wisata dimana ia kunjungi tadi. Dan tidak hanya cukup dilakukan oleh masyarakat
saja, tentu harus ada kerjasama dengan pemerintah dalam rangka mendorong dengan pembiayaan dalam pembangunan infrakstuktur yang cukup memadai agar kenyamanan pun
sesuai dengan yang diharapkan para tourism. Selain itu juga, bagian terakhir
dalam pengembangan pariwisata adalah bagaimana caranya untuk mempromosikan
daerah objek wisata tersebut baik di dalam negeri maupun diluar negeri,
sehingga daerah tersebut dapat dikenal oleh mancanegara dan dunia. Itu merupakan
tugas dari pada generasi muda sekarang ini agar lebih maju di masa depan.
Solusi
yang perlu dilakukan :
Perlu adanya aturan yang mewajibkan setiap Pemda
mengelola, mengembangkan destinasi wisata dan ekonomi kreatif di daerah
masing-masing, misalnya minimal kelancaran akses menuju tempat wisata serta pengelolaan
kebersihan yang diawasi. Promosi destinasi dan pengawasan bisa melalui
Blog dan atau Sosial media (twitter/facebook). Sangat perlu ada Lomba promosi
wisata tiap daerah agar ada persaingan, dan penghargaan tingkat nasional.
Ubah trend
dari mass tourism menjadi responsible tourism. Trend wisatawan cukup
senang berkunjung beramai-ramai ke suatu tempat hanya untuk sekedar berfoto,
menjadi berkulit gelap akibat mandi matahari, harus diubah. Libatkan
turis dengan melihat (dan mempelajari) museum, galeri seni, membatik, kerajinan
tangan dsb, mereka kemudian mengubah tujuannya untuk mencoba memahami budaya
setempat, kemudian menjadi suatu kebanggaan bagi para wisatawan itu sendiri.
Workshop dan kolaborasi seni menjadi bagian penting dari proses ini sehingga
komunitas pun akan tetap hidup walaupun wisatawan meninggalkan tujuan
wisatanya.
Perbankan perlu
mendampingi dan memberikan edukasi terus-menerus kepada para pelaku usaha agar
konsep ekonomi kreatif dipahami dengan lebih baik berikut aspek hukumnya. Sehingga
mereka mampu membaca pasar, dan perbankan tidak ragu-ragu lagi memberikan
pembiayaan kepada pelaku industri kreatif di Indonesia.
Perlu disadari
bahwa industri kreatif sarat akan eksploitasi ide dan kekayaan intelektual.
Oleh karena itu, perlindungan hak atas kekayaan intelektual akan menjadi
persoalan penting ketika industri tersebut kian besar dan meluas. Pemerintah
perlu mengantisipasi hal-hal yang mungkin timbul dari sengketa hak atas
kekayaan intelektual. Perbankan perlu mengingatkan para pelaku usaha juga perlu
sejak awal agar mengantisipasi kemungkinan sengketa terkait dengan hal
tersebut. Jangan sampai tersandung oleh hal-hal serius yang semula dianggap
sepele sehingga mengganggu kelancaran usaha.
Peran media
perlu menumbuhkan keramahtamaan bangsa ini. Pariwisata hanya berkembang
di negeri yang indah dan damai. Harus ada ketegasan sanksi terhadap berita
kekerasan secara terus-menerus.
Jadi dari masalah yang dihadapi oleh Lombok, bisa disebut
Lombok masih sebagai destinasi Alternatif ketimbang Pariwisata di Bali. Terima kasih
atas perhatiannya, mohon maaf bila dalam penulisan ini terdapat kekurangan. Karena
kesempurnaan hanya milik tuhan yang maha esa dan saya pun masih dalam tahap
belajar.
Referensi :
Kompasiana.com
Detiktravel.com
Infowisatalombok.blogspot.com
www.academia.edu
Nesya Fadhillah A
Nesya Fadhillah A
4423143911
UJP A 2014
Universitas Negeri Jakarta
No comments:
Post a Comment