Monday, January 4, 2016

T5_filiano_4423143982_penelitian badui

Sosok Perempuan Baduy

Asallamualaikum . Wr . Wb
Salam sejahtera bagi kita semuanya ,
Apa kabar sebelumnya ? saya harapkan kalian baik – baik dalam kondisi yang sehat juga .
Sebelum saya memulai semua ini , perkenankan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu mungkin , agar tidak terlihat tegang dan menegangkan , karna ini bukan film horor tentunya jadi tidak usah tegang juga karena ini bukan arusan listrik yang dipakai segala tegangan juga .
Nama saya filiano , bisa dipanggil fili , ano  dan kadang bisa dipanggil dengan panggilan sayang , bebeb , hunny ataupun lain lainya hehehehe...
Saya adalah salah satu Mahasiswa Pariwisata UNJ tahun 2014  , pada kesempatan ini saya akan membahas tentang “ Sosok Perempuan Baduy “ . pada kesempatan lalu , saya bersama teman – teman kelas saya melakukan kegiatan observasi daerah tempat wisata atau sering sekali kita sebut dengan singkatan ODTW . pada kesempatan ODTW ini masing –masing dari kami mahasiswa Pariwisata UNJ melakukan penelitian yang dimana kami meneliti bagaimana kehidupan di baduy , dimulai dari struktur organisasi yang ada , pakaian adat yang mereka kenakan , rumah –rumah yang ada disana , adat dan istiadat yang berlaku disana , dan masih banyak hal lainnya . kami juga sepat berbincang – bincang dengan penduduk sekitar hanya untuk sekedar menanyakan apa yang menjadi sebuah rasa penasaran kami terhadap suku badui itu sendiri , dimuai dari pergaulan sosial yang ada di badui , kegiatan yang mereka lakukan sehari – hari , mata pencaharian mereka sendiri di badui , hingga cerita – cerita lainnya yang membuat kami terkagum kagum dengan kampung badui itu sendiri . banyak hal yang kami dapatkan dari badui , sembari berwisata dengan kayanya alam yang ada di badui . kami menyempatkan diri untuk meneliti kehidupan dari suku badui sendiri , terutama untuk perempuan – perempuan badui .
Saya sempat bertanya – tanya dengan guide yang ada disana , apakah yang membedakan suku badui dalam dengan badui luar ? jadi untuk pakaian sendiri jelas berbeda untuk membedakan bahwa ada yang badui dalam dan badui luar , untuk pakaian perempuan – perempuan badui sendiri itu mempunyai kesamaan antara badui dalam dan badui luar . untuk badui luarnya sendiri , para perempuan –perempuan badui luar memakai atasannya hitam dan  bawahnya memakai kain yang berwarna biru sebagai penanda mereka adalah masyarakat badui luar . sedangkan untuk perempuan – perempuan badui dalam , mereka memakai atasan mereka berwarna hitam dan untuk bawahannya sendiri mereka memakai kain yang berwarna abu – abu . untuk pakaianya sendiri mereka memiliki kesamaan hanya saja memakai warna yang berbeda saja untuk bawahan mereka , untuk badui dalam sendiri sepengetahuan saya dan apa yang saya lihat untuk perempuannya sendiri terkadang ada yang memakai atasannya abu – abu sedangkan untuk bawahannya memakai kain berwarna putih . lalu apa yang biasa dilakukan oleh wanita badui sendiri ? apa mereka juga bekerja ? untuk itu saya akan memberikan sedikit informasi tentang hal tersebut . untuk perempuan – perempuan badui sendiri yang saya kethaui , mereka ada yang mempunyai pekerjaan antara lain seperti berdagang souvenir – souvenir ( ini akan anda temui ketika akan memasuki gerbang utama menuju ke badui luar ) akan tetapi sebagian besar dari perempuan perempuan badui luar ini adalah pengerajin kain tenun , ada juga yang sebagian perempuan badui luar yang saya kethaui bekerja sebagai pengrajin gula aren yang dimana gulanya enak sekali pada saat kita makan , dan menurut sepengetahuan saya sebagiannya lagi adalah ibu rumah tangga . untuk perempuan – perempuan badui itu sendiri yang menjadi pengrajin tenun , mereka sangat handal sekali dalam hal menenun kain ini , mereka sudah disadarkan dan diajarkan dari sekecil mungkin untuk bisa menenun kain . pada saat saya tinggal disana juga , saya sempat disuguhkan dan ditawari durian ( karena pada saat saya datang sedang musim durian ) oleh ibu – ibu yang ada di badui luar .
Saya ingin berbagi cerita dengan para pembaca semua , saat saya berangkat dan pada waktu pulang sendiri , saya sempat beberapa kali melihat anak – anak kecil badui terutama anak perempuan – perempuannya yang dimana lokasi dari gerbang masuk untuk ke dalam badui luar sangatlah jauh , akan tetapi mereka tidak ada rasa takut untuk berjalan jauh dari rumah mereka menuju gerbang utama , mereka juga membawa bawaan mereka yang menurut saya sangat berat untuk anak kecil itu sendiri , ini yang membuat saya merasa sangat jauh berbeda dengan mereka . untuk bahasa sendiri yang digunakan masyarakat badui sendiri menggunakan bahasa sunda banten , menurut pengalaman saya sendiri , saya sempat tinggal di salah satu home stay di badui luar , yang dimana saya sempat ingin berbincang  - bincang sambil bertanya tentang badui dengan salah satu perempuan badui yang ada disana , akan tetapi terkendala dikarenakan memang dari ibunya sendiri yang tidak bisa berbahasa indonesia dan hanya bisa berbahasa sunda . saya sendiri menyempatkan diri ingin berfoto dengan salah satu perempuan badui yang ada disana , akan tetapi ketika saya ingin sekedar mengambil gambar bersama mereka , mereka terkesan malu – malu untuk bisa berfoto bersama mereka . mungkin menurut saya juga , karena belum adanya perkembangan teknologi yang dapat masuk kesana dan juga masyarakat daerah sana masih kental dengan budayanya yang dimana untuk mempertahankan kebudayaan mereka , malah saya yang menjadi malu untuk berfoto dengan mereka hehehe . yang saya sendiri lihat dengan mata kepala saya sendiri , perempuan – perempuan badui ini sangatlah ramah terhadap segala pengunjung yang datang ke tempat mereka .
Kesimpulan yang mungkin bisa saya bagikan kepada teman – teman pembaca sekalian tentang perempuan badui ini , mereka sangatlah ramah dengan para pengunjung yang ada datang ke tempat mereka ini , menurut saya sendiri pun para perempuan badui ini sendiri adalah perempuan – perempuan yang sangat tangguh sekali dibandingkan yang lainnya . mungkin hanya itu yang dapat saya simpulkan , kurang lebihnya saya meminta maaf kepada teman – teman semua .

Terima kasih .

9 comments: