Sunday, January 3, 2016

T2_Mohammad Shun Farid Al Fatih_Solusi UNJ Untuk Pariwisata Indonesia

Pengembangan Museum Sebagai Salah Satu Wisata Budaya
Secara etimologis, museum berasal dari kata Yunani, Μουσεῖον atau mouseion, yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil untuk sembilan Dewi Muses, anak-anak Dewa Zeus yang melambangkan ilmu dan kesenian. Bangunan lain yang diketahui berhubungan dengan sejarah museum adalah bagian kompleks perpustakaan yang dibangun khusus untuk seni dan sains, terutama filsafat dan riset di Alexandria oleh Ptolemy I Soter pada tahun 280 SM.
Museum berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan manusia semakin membutuhkan bukti-bukti otentik mengenai catatan sejarah kebudayaan.
Di Indonesia, museum yang pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka. Selain itu dikenal pula Museum Gajah yang dikenal sebagai yang terlengkap koleksinya di Indonesia, Museum Wayang, Persada Soekarno, Museum Tekstil serta Galeri Nasional Indonesia yang khusus menyajikan koleksi seni rupa modern Indonesia.
Pada awalnya, museum bermula sebagai tempat untuk menyimpan koleksi milik individu, keluarga atau institusi kaya. Benda-benda yang disimpan biasanya merupakan karya seni dan benda-benda yang langka, atau kumpulan benda alam dan artefak arkeologi.
Tipe – Tipe Museum
Ø  Museum arkeologi
Museum arkeologi merupakan museum yang mengkhususkan diri untuk memajang artefak arkeologis. Museum arkeologi banyak yang bersifat museum terbuka (museum yang terdapat di ruang terbuka atau Open Air Museum). Di Indonesia, contoh dari museum arkeologi adalah Museum Trowulan di TrowulanJawa Timur

 

Ø  Museum Seni

Museum seni, lebih dikenal dengan nama galeri seni, merupakan sebuah ruangan untuk pameran benda seni, mulai dari seni visualyaitu diantaranya lukisan, gambar, dan patung. Beberapa contoh lainnya adalah seni keramik, seni logam dan furnitur.
Contoh dari museum seni ini di Eropa adalah merbach-Cabinet di Basel, yang awalnya merupakan koleksi pribadi yang dijual kepada pemerintah kota Basel pada tahun 1661, dan menjadi museum untuk umum sejak tahun 1671. Saat ini, museum ini bernamaKunstmuseum Basel.
Museum yang mengkhususkan diri sebagai museum seni, merupakan suatu hal yang baru. Salah satu yang pertama adalah Hermitage Museum di Saint Petersburg yang dibangun pada tahun 1764.
Di Indonesia, contoh dari museum seni adalah Museum Affandi yang terletak di Yogyakarta.

Ø  Museum Biografi

Museum Biografi merupakan museum yang didedikasikan kepada benda yang terkait dengan kehidupan seseorang atau sekelompok orang, dan terkadang memajang benda-benda yang mereka koleksi. Beberapa museum terletak di dalam rumah atau situs yang terkait dengan orang yang bersangkutan pada saat dia hidup.
Contoh dari museum ini adalah Museum Edith Piaf di Paris. Di Indonesia, contoh museum biografi adalah Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. A.H. Nasution yang terletak di Jakarta Pusat, DKI Jaya.

Ø  Museum anak

Museum anak merupakan institusi yang menyediakan benda pameran dan program acara untuk menstimulasi pengalaman informalanak. Berlawanan dengan museum tradisiona; yang memiliki peraturan untuk tidak menyentuh benda pameran, museum ini biasanya memiliki benda yang dirancang untuk dimainkan oleh anak-anak. Museum anak kebanyakan merupakan organisasi nirlaba dan dikelola oleh sukarelawan atau oleh staf profesional dalam jumlah yang kecil.[8] Contoh dari museum anak ini adalah Museum Anak Kolong Tangga yang terletak di Yogyakarta. Pada museum ini terdapat beberapa mainan anak tradisional.

Ø  Museum Universal

Museum universal atau dikenal pula dalam bahasa Inggris sebagai Museum encyclopedic, merupakan museum yang umum kita jumpai. Biasanya merupakan institusi besar, yang bersifat nasional, dan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai berbagai variasi dari tema lokal dan dunia. Museum ini penting karena meningkatkan rasa keingin-tahuan terhadap dunia.
Contoh museum universal adalah British Museum di London, Inggris.

Ø  Museum etnologi

Museum etnologi merupakan museum yang mempelajari, mengumpulkan, merawat, dan memamerkan artefak dan obyek yang berhubungan dengan etnologi dan antropologi. Museum seperti ini biasanya dibangun di negara yang memiliki kelompok etnis atau etnis minoritas yang berjumlah banyak.
Contoh dari museum ini adalah Museum Indonesia di TMII.
Ø  Museum rumah bersejarah
Museum rumah bersejarah, atau yang lebih dikenal dengan rumah bersejarah merupakan yang terbanyak jumlahnya di dunia dari kategori museum sejarah. Museum ini biasanya beroprasi dengan dana yang terbatas dan staff yang sedikit. Kebanyakan dikelola oleh relawan dan sering kali tidak memenuhi syarat untuk menjadi museum profesional.
Contoh dari rumah bersejarah ini di Indonesia adalah Museum Sasmita Loka Ahmad Yani.
Ø  Museum sejarah
Museum sejarah mencakup pengetahuan sejarah dan kaitannya dengan masa kini dan masa depan. Beberapa di antara museum tersebut memiliki benda koleksi yang sangat beragam, mulai dari dokumen, artefak dalam berbagai bentuk, benda sejarah yang terkait dengan even kesejarahan tersebut.
Ada beberapa macam museum sejarah, diantaranya, rumah bersejarah yang merupakan bangunan yang memiliki nilai sejarah atau arsitektural yang tinggi. Kedua adalah situs bersejarah yang menjadi museum, seperti Pulau Robben. Ketiga adalah museum ruang terbuka atau disebut juga dengan nama open air museum. Pada museum ini, para masyarakat yang berada di dalamnya berusaha untuk membuat ulang kehidupan pada suatu waktu dengan sebaik mungkin, termasuk diantaranya bangunan dan bahasa.
Contoh museum sejarah di Indonesia adalah Museum Sumpah Pemuda dan Museum Fatahillah.
Ø  Museum maritim
Museum maritim merupakan museum yang mengkhususkan diri kepada peresentasi sejarahbudaya atau arkeologi maritim. Mereka menceritakan kaitan antara masyarakat dengan kehidupan yang berkaitan dengan air atau maritim. Terdapat beberapa jenis museum maritim, diantaranya:
·         Museum arkeologi maritim yang menceritakan mengenai kaitan arkeologi dengan maritim. Museum ini biasanya memajang dan mengawetkan kapal karam dan artefak yang terkait dengan lingkungannya.
·         Museum sejarah maritim, merupakan museum yang mengedukasi masyarakat mengenai sejarah maritim di suatu komunitas atau masyarakat. Contoh dari museum ini adalah Museum Maritim San Francisco dan Mystic Seaport.
·         Museum militer maritim. Contoh dari museum ini adalah Museum Nasional Angkatan Laut Amerika Serikat. Contoh lainnya adalah Museum Laut, Udara dan Luar Angkasa Intrepid
Ø  Museum militer dan perang
Museum militer merupakan museum yang mengkhususkan diri terhadap sejarah militer. Benda yang biasa dipamerkan pada museum ini contohnya adalah senjata, seragam militer, dan bahkan kendaraan perang. Contoh dari museum ini adalah Museum Benteng Vredeburgdan Museum Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta.
Pada hakikatnya museum diperuntukkan sebagai sarana edukasi dan rekreasi bagi masyarakat namun pada dewasa ini fungsi museum sudah banyak berubah banyak masyarakat yang memilih museum sebagai salah satu alternatif wisata pada saat liburan mungkin hanya segelintir orang saja yang datang secara individu ke museum selebihnya orang datang mungkin karena ada kegiatan dari sekolah, kampus, atau institusi – institusi terkait,untuk itulah saya akan mengangkat masalah – masalah museum sebagai salah satu sarana rekreasi dan edukasi.
v  Masalah
1.      Rendahnya kesadaran masyarakat akan museum sebagai sarana edukasi dan rekreasi masyarakat umum banyak yang kurang melirik museum sebagai salah satu ruang publik yang berguna sebagai sarana rekreasi, masyarakat banyak yang lebih memilih pergi ke tempat – tempat wisata yang kisaran harganya lebih mahal ketimbang ke museum yang harga tiket masuknya sangat murah berkali – kali lipat dibanding ke theme park.
2.      Sarana dan prasarana di museum sangat minim sekali hanya beberapa museum besar di beberapa kota besar dan museum yang dikelola oleh pihak swasta yang memiliki sarana dan prasarana memadahi, masih banyak museum – museum yang berada di kota besar namun kondisi bangunan yang sudah seharusnya di renovasi tetapi belum terlaksana akibat dana masalah dana akibatnya mempengaruhi ekstetika dari bagunan museum yang memberikan kesan museum seperti angker dan tidak terawatt menjadikan masyarakat umum yang ingin berkunjung ke museum menjadi tidak bersemangat karena sarana dan prasarana yang kurang.
3.      Lokasi museum masih banyak yang berada di tempat yang sulit dijangkau tidak berada di jalan utama melainkan ada dijalan – jalan sempit dan akses dari angkutan umum yang minim ke lokasi museum yang tidak berada di jalan utama, selain itu dari penunjuk jalan menuju museum banyak yang terlalu kecil dan sulit dibaca menjadikan masyarakat yang ingin kesana menjadi bingung untuk menuju ke museumnya dan yang paling parah banyak masyarakat yang berada tidak jauh dari museum tidak mengetahui bahwa ada museum di sekitar tempat mereka tersebut jadi ketika orang bertanya mereka tidak tau entah karena sikap apatis mereka atau karena banyak nama museum yang hamper mirip dan mereka malah menunjukkan kearah museum yang salah bukan museum yang benar yang berada di sekitar mereka (Benar terjadi di sekitar kawasan museum kebangkitan nasional)
  1. Sistem keamanan  yang kurang memadai. Seharusnya sudah ada peningkatan di sebagian jumlah museum yang sudah mendapat bantuan revitalisasi, akan tetapi belum ada data evaluasi yang memperlihatkan rendahnya standar sistem keamanan yang dipakai. Akan tetapi kasus pencurian di Museum Nasional yang terjadi di September 2013 menjadi salah satu gejala rendahnya standar keamanan yang dipakai di museum Indonesia.
  2. Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai,
SDM Museum Indonesia masih termasuk belum memadai karena masih terbatasnya ketersediaan ahli di bidang terkait yang seringkali sangat spesifik. Baik untuk bidang yang sangat eknis seperti konservasi; bidang kreatif seperti desain tata pamer, edukasi, storytelling; bidang administratif dan manajemen; apalagi dalam bidang pengembangan pemasaran dan promosi Museum. Ketersediaan lembaga pengajaran Museologi di indonesia kini pun masih melingkup pengelolaan museum secara umum.
  1. Kurangnya guide bagi para pengunjung lokal non rombongan, jika hanya membaca dari tulisan yang ada di setiap koleksi di museum masih banyak pengunjung yang tidak paham akan arti dari tulisan itu dan juga masih banyak koleksi museum yang tidak dilengkapi dengan keterangan yang membuat para pengunjung kebingungan pada saat ingin memahami benda apa yang di pajang di museum tersebut ini terjadi di beberapa museum ini.

v  Solusi
1.   Rendahnya kesadaran masyarakat itu bisa di tanggulangi dengan cara melakukan promosi – promosi kepada masyarakat melalui iklan di media cetak maupun media sosial dengan kemajuan teknologi pada saat ini sebenarnya mudah bagi museum jika ingin mengundang pengunjung untuk mengisi liburan mereka di museum terutama kalangan muda mudi hanya dengan mengikuti trend yang sedang berkembang didunia dan digandrungi kalangan remaja sampai dewasa dan membuat acara – acara yang menarik seperti deman korea yang pernah melanda Indonesia pada beberapa tahun silam bisa saja dijadikan sebagai market bagi pihak museum pada esensi museum sebagai sarana edukasi dan rekreasi dengan mendatangkan kesenian dan kebudayaan dari korea dan menampilkan di museum dengan memajang koleksi – koleksi dari Negara korea dan ada pagelaran seni juga dari Negara korea pihak museum juga bisa mengenalkan budaya dan kesenian di Indonesia dengan cara melakukan acara studi banding, seminar, dan melakukan pagelaran juga sebagai sarana perbandingan bagi para pengunjung museum antara budaya kita dan Negara korea dan bahan edukasi juga bahwa di Negara kita memiliki budaya yang tidak kalah menarik dibanding Negara asing.
2.   Untuk sarana dan prasarana seharusnya pemerintah lebih memperhatikan terutama pemerintah daerah dalam hal sarana dan prasarana karena museum sebagai Misi kebudayaan internasional. Misi tersebut berupa pameran bersama, peminjaman koleksi, seminar atau kegiatan share-knowledge antar profesi museum. Misi ini membantu dalam kebijakan luar negeri dalam usaha mempererat hubungan bilateral antar Negara. Dan ini bisa menjadi keuntungan bagi pemerintah pusat atau daerah untuk melancarkan kerjasama dalam bidang – bidang lain yang dimulai dari budaya karena dari sektor budaya ini akan menarik wisatawan asing dari luar negri untuk datang ke Indonesia mengunjungi objek – objek wisata yang ada di Indonesia serta mempelajari kebudayaan bangsa Indonesia dan ini bisa menjadi penggerak dalam sektor – sektor lain di Indonesia tidak hanya sektor pariwisata saja.
3.   Jika memang lokasi museum tidak bisa ditempatkan di daerah yang strategis seharusnya penunjuk jalan atau marka jalan yang ada di sepanjang jalan menuju kearah museum di perbanyak dan diperbesar tulisannya agar bisa di baca oleh para pengunjung yang ingin mengunjungi museum tersebut dan untuk mengatasi ketidak tauan masyarakat sekitar akan keberadaan suatu museum di lingkungan sekitar mereka bisa dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai museum yang ada di daerah tersebut terutama kepada pedagang – pedagang, tukang ojek dll yang ada di jalan utama sebagai akses menuju museum agar bisa menjawab jika ada masyarakat umum yang ingin berkunjung ke museum yang ada di daerah mereka dan jangan sampai salah informasi kepada masyarakat umum mengenai museum di daerah meraka, bisa juga melakukan pagelaran tari atau budaya Indonesia dengan mengikutserakan anak – anak disekitaran museum untuk bergabung dalam pagelaran tersebut dan mengundang masyarakat di sekitar museum untuk datang dan menonton pagelaran tersebut, selain itu pihak museum bisa juga menyeparkan pamflet atau poster mengenai museum di daerah sekitar museum sebagai sarana edukasi juga bagi masyarakat umum dan sekitar museum tentang keberadaan museum dan menjadi pelopor terdepan dalam promosi museum kedepannya agar museum menjadi tujuan utama masyarakat umum yang ingin berlibur pada musim liburan.
4.   Jika keamanan seharusnya ditanggulangi dengan cara menambah pihak keamanan disetiap lokasi pameran koleksi sebagai pengamanan terdepan dari koleksi – koleksi yang ada di museum tersebut, bisa juga menambah jumlah kamera pengawas atau CCTV untuk memudahkan melacak pencuri yang ingin mengambil koleksi – koleksi di museum, kalau ingin mencontoh beberapa museum di Negara – Negara maju mereka sudah menggunakan sensor alarm yang ditaruh untuk mengamankan koleksi – koleksi yang dinilai penting dan berharga bagi museum dan Negara, yang paling penting sebenarnya membuat database jumlah, jenis, nama, letak koleksi – koleksi yang ada di dalam museum tersebut dan  melakukan pengecekan berkala minimal sebulan sekali untuk menghindari adanya kehilangan koleksi benda museum dan kerusakan koleksi yang disebabkan oleh tangan jail pengunjung yang datang ke museum.
5.   Seharusnya ada pembagian – pembagian kerja yang ada di museum ada bagian promosi dekorasi dan lain – lain seharusnya museum milik pemerintah bisa mencontoh museum – museum yang dikelola oleh swasta dari segi tata ruang, promosi dan bagian – bagian lain agar menarik bagi pengunjung yang ingin datang ke museum tersebut bukan hanya dari daerah sekitar tapi luar daerah bahkan wisatawan mancanegara yang datang ke museum tersebut, seperti contoh museum angkut yang ada di malang dengan tata pamer yang modern dan promosi yang sangat gencar menjadikan museum angkut dimalang sebagai trend center bagi museum – museum modern di Indonesia dan sebagai salah satu tempat kunjungan wisata terkenal di malang sampai saat ini, seharusnya menjadi contoh bagi pemerintah di Indonesia dalam segi pengembangan museum karena ini sangat penting bagi anak cucu kita jangan sampai karena museum tidak menarik lagi menjadikan anak cucu kita menjadi buta akan informasi peninggalan sejarah dan budaya pada masa lampau,
6.   Guide di museum adalah hal yang paling penting sebagai esensi museum sebaga sarana edukasi karena bila para pengunjung museum hanya membaca tulisan penjelasan yang ada di setiap koleksi di museum mungkin dalam beberapa bagian pengunjung kebingungan mengenai apa yang dimaksud dalam tulisan tersebut dan ketika ingin bertanya kepada pihak museum mereka bingung karena jarang sekali ada pihak museum yang menjaga di setiap tempat pameran koleksi – koleksi museum dan akhirnya para pengunjung bertanya kepada temannya atau petugas yang mungkin saja kurang memahami tentang koleksi di museum dan akhirnya pengunjung menjadi salah informasi dan ini merupakan hal yang sangat tidak diinginkan terjadi dalam kontek budaya dan sejarah yang ada di museum ini. Untuk itu seharusnya museum menempatkan 1-2 orang minimal disetiap 2-3 ruangan yang benar – benar menguasai tentang koleksi yang ada di ruangan – ruangan tersebut bisa juga pihak museum memberikan tema jadi para pengunjung tidak bingung jika ingin bertanya pada mereka, atau bisa juga menyediakan penjelasan secara audio yang di duber oleh guide untuk menjelaskan tentang koleksi yang ada di suatu ruangan atau tema yang sama itu akan menjadi lebih menarik dalam segi penjelasannya dan menjadi alternative juga bagi para penderita difabel jika mereka ingin mengunjungi museum untuk menambah edukasi karena ilmu tidak terbatas akan kondisi fisik tapi keinginan untuk mengetahui suatu hal yang ada di dunia ini
v  Kesimpulan
Jadi kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus lebih peka terhadap sejarah, kesenian dan kebudayaan bangsa kita sendiri karena itu penting bagi kita jangan sampai kita sebagai generasi penerus bangsa tidak tau akan sejarah dan budaya bangsa Indonesia malah lebih memahami budaya dan sejarah bangsa lain. Bung karno mewanti wanti untuk generasi muda kita dengan kata – kata “Jas Merah” atau Jangan sekali – sekali melupakan sejarah.

Daftar Pustaka :

Mohammad Shun Farid Al Fatih – 4423143930

Usaha Jasa Pariwisata B 2014

16 comments:

  1. Wisata ke museum perlu dikemas dengan menarik ke anak muda

    ReplyDelete
  2. Museum adalah salah satu sumber sejarah yang dapat kita manfaatkan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan

    ReplyDelete
  3. Museum adalah salah satu sumber sejarah yang dapat kita manfaatkan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan

    ReplyDelete
  4. Artikel yang menarik, terus semangat dalam mengembangkan kepariwisataannya :D

    ReplyDelete
  5. Museum memang salah satu tempat yg bagus untuk dikunjungi, karena bisa menambah ilmu pengetahuan. Saya harap museum di Indonesia bisa seperti museum di negara maju, dmn banyak media interaktif yg dikemas dgn menarik

    ReplyDelete
  6. Semangat mengembangkan pengetahuan melalui pariwisata :)

    ReplyDelete
  7. Hem,jadi seperti ituu. Maju terus pariwisata sejarah ^^9

    ReplyDelete
  8. hmm museum adalah gambaran tentang indonesia secara keseluruhan oleh sebab itu maka ada baiknya mempromosikan museum untuk mengenalkan kepada dunia tentang apa itu indonesia

    ReplyDelete
  9. Semangat maju terus dan kembangkan pariwisata indonesia

    ReplyDelete
  10. Banyak yang kita dapat dengan mengunjungi museum, maju terus pariwisata Indonesia.

    ReplyDelete
  11. Banyak sekali hal yg bisa kita dapat dengan mengunjungi museum. Saya harap museum di Indonesia lebih diperhatikan/dikemas secara menarik agar dapat menarik minat para pengungjungnya

    ReplyDelete
  12. Saya sendiri adalah anak sejarah dan saya sangat tertarik dengan pembahasan tentang museum ini. Benar-benar berguna. Semoga kedepannya museum-museum di Indonesia dapat lebih diperhatikan sehingga dapat memaksimalkan tujuan yang diembannya!

    ReplyDelete
  13. Artikelnya bagus, tapi mungkin akan lebih menarik jika ditambahkan gambar/foto tntng museum. Semoga generasi zaman skrg akan lebih menyukai/mencintai museum drpd tmpt kongkow sperti mall dll.

    ReplyDelete
  14. museum jika dikemas dengan baik dan menarik bisa menjadi suatu media pembelajaran yang sangat bagus.

    ReplyDelete