Monday, January 4, 2016

TUGAS 2 _ SOLUSI PARIWISATA UNTUK UNJ

Solusi Masyarakat dan Mahasiswa UNJ  untuk Pariwisata Indonesia

   Republik Indonesia, disingkat RI atau Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi lebih dari 237 juta jiwa pada tahun 2010, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 207 juta jiwa. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih secara langsung.

   Ibu kota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan darat dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

   Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

   Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni Mongoloid Selatan/Austronesia dan Melanesia di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Secara lebih spesifik, suku bangsa Jawa adalah suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 41,7% dari seluruh penduduk Indonesia.[9] Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda namun tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

   Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, KAA, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD. Nah sekarang indonesia ingin memasuki komunitas MEA (masyarakat ekonomi asean) Dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean yang dimulai pada tahun 2016 kita sebagai mahasiswa UNJ harus siap bersaing terhadap persaingan tenaga kerja yang datang dari masyarakat dari ASEAN yaitu wilayah asia tenggara. Terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA pada tahun 2015 yang dapat dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia. Pertama, negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi

   Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation, dan E-Commerce. Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil;  terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen; mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik berbasis online. Ketiga, MEA pun akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi. Keempat, MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global.

   Berdasarkan ASEAN Economic Blueprint, MEA menjadi sangat dibutuhkan untuk memperkecil kesenjangan antara negara-negara ASEAN dalam hal pertumbuhan perekonomian dengan meningkatkan ketergantungan anggota-anggota didalamnya. MEA dapat mengembangkan konsep meta-nasional dalam rantai suplai makanan, dan menghasilkan blok perdagangan tunggal yang dapat menangani dan bernegosiasi dengan eksportir dan importir non-ASEAN. Bagi Indonesia sendiri, MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia berupa permasalahan homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, contohnya untuk komoditas pertanian, karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik (Santoso, 2008). Dalam hal ini competition risk akan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke Indonesia yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi Negara Indonesia sendiri.

    Nah dalam hal ini otomatis banyak orang dari luar indonesia yang dateng ke indonesia untuk bekerja dan berlibur di indonesia. Disini saya sebagai mahasiswa melihat banyak nya peluang pekerjaan yang dapat kita lakukan dengan adanya MEA ini. contoh sederhana yang bisa kita kerjakan adalah mengurus perizinan sementara orang asing yang ingin bekerja atau ingin menetap cukup lama di indonesia, karena biasanya orang luar dari indonesia membutuhkan jasa layanan itu agar cepat di proses kedua setelah banyak nya orang orang asing yang bekerja disini otomatis banyak juga yang membutuhkan refreshing juga , dan tentu saja makin banyak nya permintaan orang untuk melakukan perjalanan pariwisata.

   Tetapi sayangnya masyarakat belum menyadari itu semua makanya pariwisata di indonesia belum terekspos dan berkembang jadi banyak orang yang belum tahu tentang keseluruhan destinasi destinasi yang ada di indonesia, orang asing cenderung hanya mengetahui bali, lombok , dan yogyakarta saja padahal masih banyak destinasi yang menarik selain itu. Dan banyak faktor faktor lain yang menyebabkan wisatawan asing yang datang kesini masih kurang banyak.

  Ada juga masalah pariwisata di indonesia yang harus diselesaikan, seperti Masalah yang ada di  pariwisata di indonesia sekarang ini sangat memprihatinkan dimana dengan mengikuti berkembangnya teknologi yang semakin pesat dapat menyebabkan faktor menurunnya kepedulian dalam pengembangan objek wisata. Penyebab faktor tersebut adalah dengan tidak terlaksananya 7 (tujuh) Sapta Pesona yaitu: aman, tertib, bersih, indah, sejuk,ramah tamah, dan kenangan. Dalam membudidayakan sifat ketujuh sapta pesona tersebut kadang kala membuat para pengunjung wisata (tourism) kurang nyaman, dalam hal ini disebabkan karena kekuranghati-hatian. Permasalahan semacam inilah yang mengakibatkan berkurang/ menurunnya pengunjung wisata di indonesia.Menurunnya juga para pengunjung wisata di indonesia dikarenakan kurangnya mobilitas dan kualitas fasilitas yang lengkap. Di tambah lagi dengan kurangnya akses komunikasi yang baik. Dalam hal ini, dibutuhkan orang-orang yang sangat profesional dalam bidangnya masing-masing, mulai dari perjalanan asal pengunjung, bidang transportasi yang cukup memadai dan memiliki ketepatan waktu sesuai yang telah diatur, dan penginapan yang cukup bagus dengan fasilitas yang sangat lengkap sehingga pengunjungpun merasa nyaman.Tujuh sapta pesona dalam bidang pariwisata merupakan hal yang sangat penting, yang pertama yakni: keamanan. keamanan seseorang dalam perjalanannya untuk bersenang-senangsangat penting, jangan sampai ada yang melakukan aksi pencurian apa lagi sampaimembahayakan nyawa para wisatawan. Kedua, ketertiban. ketertiban dalam daerah tujuanwisata tersebut juga sangat diperlukan dimana dengan adanya kebiasaan-kebiasaan yangterampil dan tertib, tidak ada pemberontak atau pengacau maka dapat menimbulkan nuansahidup baru pengunjung dalam beradaptasi. Ketiga, kebersihan adalah satu cara untuk membuat hati damai, tidak berantakan, tidak merasa sedih dalam melihat pemandangan yangkurang memuaskan, contohnya suatu daerah pantai tidak bersih sehingga membuat parawisatawan yang sebenarnya ingin menikmati keindahan alam malah melihat pemandanganyang jelek.Empat, kekayaan keindahan alam yang dimiliki oleh negara indonesia dengan posisiyang sangat strategis, sebenarnya sudah sangat mendukung kemajuan suatu objek wisata,akan tetapi dalam pengelolaannya masih sangat kurang sehingga panorama keindahan

   Alamnya pun semakin menurun. Lima, kesejukan suatu daerah harus mendukung dalam hal lingkungan yang tertata dengan rapi, banyak pohon-pohon yang menghijau sehingga ketika ada tiupan angin nafas terasa segar. Enam, keramah tamahan suatu lingkungan adalah hal yang sangat utama dalam memajukan kepariwisataan, disebabkan terlihatnya menarik suatu daerah atau betahnya para wisatawan ditentukan oleh keramahan daerah tersebut dan bagaimana tata cara menerima orang lain yang masuk dalam daerahnya. Ketujuh adalah kenangan yang tidak lain adalah kekeluargaan yang sifatnya saling mengingat akan segala sesuatu apa yang telah dilakukan baik seorang pengunjung (wisatawan) maupun seorangyang memberi pelayanan. Keharmonisan pun dapat terjalin dengan baik.Dengan begitu, kepedulian dalam pelayanan prima ini lebih harus diutamakan. Karenahanya dengan pelayanan para pengunjung akan terikat hatinya untuk berkunjung kembali ditempat wisata dimana ia kunjungi tadi. Dan tidak hanya cukup dilakukan oleh masyarakat saja, tentu harus ada kerjasama dengan pemerintah dalam rangka mendorong dengan pembiayaan dalam pembangunan infrakstuktur yang cukup memadai agar kenyamanan pun sesuai dengan yang diharapkan para tourism.Selain itu juga, bagian terakhir dalam pengembangan pariwisata adalah bagaimana caranya untuk mempromosikan daerah objek wisata tersebut baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga daerah tersebut dapat dikenal oleh manca negara dan dunia , faktor Pemberitaan media yang berlebihan soal negeri barbar dan suka pada kekerasan kadang juga menjadi kendala yang menyebabkan wisatawan domestik atau wisatawan mancanegara menjadi takut untuk berlibur di indonesia




DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia

https://www.academia.edu/4551120/Masalah_pariwisata_di_indonesia_sekarang_ini_sangat_memprihatinkan_dimana_dengan_mengikuti_berkembangnya_teknologi_yang_semakin_pesat_d


M. Rizki Eka Putra
4423143962
UJP A 2014
Universitas Negeri Jakarta

No comments:

Post a Comment