Solusi UNJ untuk Pariwisata Indonesia
Perkembangan
Pariwisata dalam Perekonomian Indonesia
Assalamualaikum wr.wb
Hallo
Bloggers yang selalu mantengin blog usaha jasa pariwisata yang paling ngehits.
Sebelum saya memperkenalkan jati diri saya. Perkenankan buat saya untuk
menceritakan keuntungan kalian kalau selalu mantengin blog angakata kita yang
keren ini. Iyaa, ini blog adalah blog angkatan 2014, kita termasuk yang
angkatan yang lumayan rame, kenapa saya bilang begitu, karena sebelumnya
senior-senior kita terdahulu Cuma ada 1 kelas yang jumlah angkatan kurang lebih
30 orang, sedangkan angkatan kita langsung melejit dengan jumlah mahasiswa
kurang lebih 60 orang yang dimana itu juga sebagai sudah berguguran dengan
memilih jurusan yang sesuai keiginannya.
Tadi
saya udah bilang kenapa kalian sangat beruntuk sering mantengin blog ini,
selain kalian dapat tau wisata budaya yang memiliki nilai sejarah,disini kita
bikin kalian mupeng buat ngeexplore wisata yang lagi terkenal dikunjungi. Tapi
saya ingetin buat mau menjelajah wisata Indonesia, kita harus melestarikan apa
yang udah alam kasih ke kita. bukan kita mentelantarkan alam tanpa bertanggung
jawab untuk memilihara apa yang alam udah beri kekita. Udah cerita banyak tapi
saya belom kenalin nama, sebelumnya nama saya Rika Romadhan, mahasiswa Usaha
Jasa Pariwisata 2015 disini saya sudah masuk semester 3 yang beranjak ke
semester 4.
Kita
tau kalau Indonesia ini sangat kaya akan laut dan gunungnya. Terbentang laut
dan pegunungan dari sabang sampai
marauke. Kita sangat bersyukur dimana di negara yang kaya akan alam ini kita
bisa investasi akan negara ini. Mengapa saya bilang seperti itu, tuhan memberi
kita yang kaya akan alam yaitu untuk melestarikan dan mengembangkan. Yaa,
semakin hari wisata di Indonesia semakin dilihat oleh dunia.
Buat apa jauh – jauh berlibur
ke luar negeri kalau di negara tercinta kita sendiri masih banyak destinasi
wisata yang masih belum tersentuh dan wajib kita kunjungi? Indonesia yang
memiliki sejuta kekayaan alam ini memang banyak menyimpan surga tersembunyi.
Sebagai orang asli Indonesia sudah sewajarnya kita menyambangi tempat wisaa
tersebut untuk memuaskan hasrat jiwa petualang kita. Jangan kalah dengan para
turis asing yang rela datang ke Indonesia untuk menikmati keindahan alamnya.
Berikut ini Toped akan ungkap beberapa destinasi wisata di Indonesia yang masih jarang
dikunjungi dan wisata yang akan menjadi perekonomian Indonesia.
Pantai Pulau Merah
Jangan salah lho, ternyata Banyuwangi memiliki
keindahan alam dengan panorama elok berupa pantai yang masih jernih dan
dikelilingi hijaunya pegunungan. Pastinya perpaduan tersebut bikin kamu gak
ingin cepat beranjak dari sana. Yap, itu lah dia Pantai Pulau Merah yang
memiliki ciri khas tersendiri dengan terdapat bukit kecil bertanah merah di
tengah pantai yang bisa kamu kunjungi dengan berjalan kaki ketika air laut
sedang surut. Pantai yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran
ini akan memberikan pemandangan indah tiada duanya terutama saat matahari
terbenam. Kamu akan disuguhi pancaran sinar berwarna jingga kemerahan dari
balik bukit tersebut. Tempat ini cocok buat kamu yang ingin mengincar foto
sunset paling indah.
Air Terjun Madakaripura
Nah, sekarang kita lanjut ke tempat wisata yang
gak kalah menakjubkan di Probolinggo. Di sini kamu akan merasakan sensasi
nuansa alam dengan pemandangan air terjun yang menjulang tinggi di antara
tebing – tebing seakan membentuk tirai yang membentuk pemandangan eksotis. Kamu
akan menikmati suasana yang asri plus suara gemericik air yang akan membuat kamu
menyatu dengan alam. Air terjun yang terletak di kawasan Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru ini juga merupakan air terjun abadi, karena aliran airnya yang
tidak pernah berhenti, bahkan saat musim kemarau sekalipun. Oh iya, air terjun
dengan ketinggian 200 meter ini juga merupakan air terjun tertinggi Pulau Jawa
dan tertinggi kedua di Indonesia lho!
Pantai Senggigi
Lombok memang banyak dijadikan sebagai target
liburan, karena pemandangan dan suasananya yang bikin kamu betah untuk berlama
– lama disana. Ketika kamu berkunjung ke Lombok, pastikan kamu menginjakkan
kaki ke pantai yang satu ini ya. Saat datang ke pantai Senggigi, siap – siap
aja menyaksikan panorama indah luar biasa yang terpapar dihadapan mata kamu,
berupa pemandangan garis pantai yang panjang ditambah gradasi warna pasir
pantai dari hitam ke putih. Keren kan? Buat kamu pecinta pantai pasti gak bakal
nyesel deh datang ke sini. Deburan ombak yang tidak terlalu besar, air yang
jernih dan bersih menjadi alasan kenapa kamu harus datang ke sini.
Sumber foto: Dodaholiday.com
Air Terjun Benang Stokel
Selain pantai Senggigi, Lombok juga punya tempat
wisata lain yang bisa kamu masukkan ke dalam list destinasi liburanmu. Pulau
Lombok memang memiliki destinasi wisata yang pasti akan memuaskan pengunjung
yang datang ke sana. Kalau kamu berencana untuk berlibur ke Lombok, jangan lupa
untuk menyempatkan waktu ke Air Terjun Benang Stokel. Wisata air terjun yang
berarti seikat benang ini memang bentuknya menyerupai ikatan benang. Air terjun
dengan ketinggian 20 meter ini masih sangat lah jernih dan segar, bahkan karena
terlalu jernih kamu bisa melihat dasar sungai tersebut lho! Tempat wisata yang
masih dipenuhi dengan dedaunan rimbun ini masih belum banyak dikunjungi oleh
para wisatawan. Jadi, buat kamu yang sedang mencari suasana liburan yang tenang
dengan pemandangan hijau, kamu bisa mengunjungi tempat ini.
Pantai Ora
Wilayah Maluku juga gak mau kalah nih Toppers!
Tepatnya di Maluku Tengah terdapat Pantai Ora dengan keindahannya yang mampu
bersanding dengan pantai indah lainnya di dunia, seperti Pantai Bora – Bora di
Samudera Pasifik atau Pantai Boracay di Filipina. Buat kamu yang mendambakan
wisata bahari dengan pemandangan indah tiada duanya, gak bakal rugi deh kalau
kamu berkunjung ke sini. Pantai Ora dihiasi dengan air laut yang jernih dan
terumbu karang kokoh yang menjulang ke langit. Kalau kamu berkunjung ke sini jangan
lewatkan untuk menyelam ya, karena kamu akan mendapatkan pemandangan bawah laut
yang tidak akan terlupakan dengan terumbu karang atau koral dan ikan – ikan
yang beraneka ragam. Semuanya bisa kamu lihat dengan kasat mata karena
airnya yang biru dan jernih.
Meru Betiri
Satu lagi tempat wisata yang terdapat di
Banyuwangi, Jawa Timur adalah Meru Betiri, hutan tropis yang paling memukau di
Pulau Jawa dengan beragam ekosistem mangrove, hutan rawa, dan hutan hujan
dataran rendah. Disini kamu dapat menemukan beragam tumbuhan langka seperti
rengas, bendo, api – api, raflesia dan lainnya. Satwa liar pun juga bisa kamu
temukan disini lho! Mulai dari bajing terbang ekor merah, macan tutul, kura –
kura, penyu, dan kumbang hitam. Keindahan alam tidak sampai di sini Toppers,
kamu juga akan disuguhi dengan indahnya pantai Sukamade, pantai Rajegwesi serta
Teluk Hijau. Jadi, kamu bisa puas menjelajahi berbagai tempat saat berkunjung
ke sini Toppers. Sedikit tips nih, buat kamu yang tertarik untuk berkunjung ke
Meru Betiri, sebaiknya datang pada saat musim kemarau berlangsung. Hindari
datang saat musim hujan karena akses jalannya sering banjir.
Teluk Kiluan
Sepertinya, Lampung juga wajib kamu jadikan
target liburan kamu Toppers. Apalagi di sini terdapat Teluk Kiluan, yang
terkenal dengan banyaknya lumba – lumba dan ikan paus. Bahkan, disini kamu juga
bisa lho menyaksikan atraksi lumba – lumba di laut lepas. Tidak hanya itu,
Teluk Kiluan juga menyajikan pemandangan indah dengan air yang biru dan pasir putih
bersih. Buat kamu yang punya hobi mancing, setiap tahunnya disini diadakan
lomba memancing yang diikuti oleh para pemancing handal dari seluruh Indonesia.
Goa Jomblang
Latih jiwa petualang kamu dengan mengunjungi Goa
Jomblang yang terletak di Yogyakarta. Tiba di Goa Jomblang ini, mata kamu akan
dimanjakan dengan pemandangan hutan purba dan sungai bawah tanah. Namun, untuk
masuk kedalamnya, dibutuhkan nyali yang cukup besar. Karena goa setinggi 60
meter ini memiliki medan yang cukup menantang. Sehingga untuk bisa mencapai ke
dasar goa, kamu wajib didampingi dengan penelusur goa yang berpengalaman dan
jangan lupa juga untuk mengenakan perlengkapan keamanan seperti boot, helm, dan
headlamp. Meskipun perjalanan memasuki goa merupakan saat – saat yang
mendebarkan tapi, rasa itu akan sirna setelah kamu melihat pemandangan indah
dalam goa yang tidak ada duanya. Seperti perbukitan karst dan pohon jati yang
meranggas. Gak heran kalau Goa Jomblang ini pernah dijadikan tempat pengambilan
gambar acara Amazing Race Amerika pada tahun 2011.
Apa yang menghubungkan
Ekonomi Indonesia dengan wisata yang mernarik diatas. Keduanya sangat
bersangkut pautan, dimana wisata yang menarik merupakan suatu ladang ekonomi
buat Indonesia. Disini kita bisa menarik wisatawan Internasional untuk masuk ke
Indonesia. Dan disini pula kita ingin memajukan perekonomian daerah atau
otonomi daerah
Tujuan dari kebijakan
desentralisasi dan otonomi daerah adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat
melalui peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan
peningkatan daya saing daerah. Tujuan pelaksanaan otonomi daerah ini harus
menjadi fokus kebijakan Pemerintah Daerah dalam seluruh proses penyelenggaraan
pemerintahan daerah.
Bagi Pemerintah Daerah Kota,
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat perkotaan akan lebih difokuskan pada
pengembangan perekonomian daerah dalam bidang industri, perdagangan, dan jasa,
karena keterbatasan potensi pertanian dalam wilayah perkotaan. Dalam hal ini,
dibutuhkan kreativitas dan inovasi dari setiap Pemerintah Daerah Kota, terutama
dalam mendorong sektor swasta untuk mengembangkan sektor industri, perdagangan
dan jasa, yang dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Upaya pengembangan
perekonomian daerah dimaksud harus senantiasa mengindahkan ketentuan hukum yang
berlaku, karena perilaku kreativitas dan inovatif biasanya bersifat
"terobosan (breakthrough)", dapat saja melenceng dari ketentuan
peraturan perundangan. Meskipun secara akademik, setiap Kepala Daerah memiliki
diskresi kewenangan yang disebut "Freies Ermessen", yakni kebebasan
bertindak atau mengambil keputusan bagi pejabat publik berdasarkan pendapat
sendiri karena adanya kekosongan ketentuan hukum tata negara, namun diskresi
kewenangan ini tidak menjadi alasan penyimpangan terhadap koridor hukum yang
berlaku.
Oleh karena itu, Kementerian
Dalam Negeri senantiasa mendorong Pemerintah Daerah untuk berkreativitas dan
berinovasi, namun harus tetap dalam koridor hukum yang berlaku. Upaya
pengembangan perekonomian daerah, yang perlu mendapat perhatian Pemerintah
Daerah adalah penyediaan prasarana dan sarana transportasi untuk memudahkan
mobilitas antar wilayah. Kondisi transportasi perkotaan pada sejumlah daerah di
Indonesia saat ini menunjukkan keadaan yang memprihatinkan, karena selain
tingginya tingkat kemacetan lalu lintas terutama pada ibukota Provinsi, juga
masih terbatasnya infrastruktur jalan dan jembatan yang dapat menghambat
mobilitas manusia dan barang antar wilayah. Untuk itu, Pemerintah Daerah Kota
untuk memfokuskan kebijakan daerah pada upaya peningkatan penyediaan prasarana
dan sarana transportasi wilayah bagi kepentingan masyarakat dan pengembangan
perekonomian daerah.
Menurut laporan World Trade
Organization (WTO), secara akumulatif, sektor pariwisata mampu mempekerjakan
sekitar 230 juta lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi ratusan milyar
dollar terhadap perekonomian di berbagai negara. Kita pernah mengalami masa
emas perkembangan pariwisata. Pada Tahun 1995, sektor pariwisata sempat menjadi
sektor penghasil devisa terbesar, dengan perolehan devisa sekitar 15 milyar
dollar AS, ketika ekspor kayu, tekstil, dan migas mengalami penurunan. Namun
pasca tahun 1998, sektor ini mengalami penurunan yang cukup signifikan sebagai
dampak gejolak sosial politik dalam negeri, sehingga kunjungan wisatawan manca
negara menurun drastis. Selain itu, peristiwa terorisme, Flu Burung, dan
gangguan keamanan dalam negeri, turut berimplikasi terhadap menurunnya jumlah
wisatawan mancanegara, termasuk adanya kebijakan travel warning dari beberapa
negara untuk berkunjung ke Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik, pada Tahun 2010, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia
dari 20 pintu masuk, sejumlah 7 juta jiwa (naik sekitar 10,74 % dibandingkan
tahun sebelumnya), dengan rata-rata tinggal selama 7-8 hari dan rata-rata
pengeluaran sejumlah kurang lebih 995 US$ (tahun 2009). Data ini menunjukkan
bahwa dalam perspektif pembangunan nasional, sektor pariwisata memiliki
kontribusi bermakna bagi peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB), terutama
bila dikaitkan dengan Sektor Perhotelan Dan Restoran.
Kerjasama sinergis antara
Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor
pariwisata di daerah, agar dapat terwujud manajemen kepariwisataan yang baik
pada seluruh bidang pendukung, sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan
terhadap daya tarik wisatawan, yang pada gilirannya akan meningkatkan
pendapatan asli daerah, pendapatan masyarakat, dan berkontribusi pula terhadap
peningkatan devisa negara. Peran dan kontribusi sektor swasta harus terus
didorong dan difasilitasi dalam pengembangan pariwisata, karena selama ini
hampir sebagian besar obyek pariwisata dikelola oleh Pemerintah Daerah. Di
suatu provinsi misalnya, lebih dari 90% obyek pariwisata dikelola oleh
Pemerintah Daerah. Hal ini akan mengakibatkan tingginya tingkat ketergantungan
manajamen obyek wisata terhadap alokasi dana APBD.
Padahal dalam mengefektifkan
manajemen kepariwisataan, diperlukan pemahaman yag tepat mengenai aktivitas
ekonomi pasar dari para pemangku kepentingan lainnya, yaitu dunia usaha dan
masyarakat. Pemerintah Daerah perlu memberikan perhatian khusus untuk
meningkatkan keberhasilan sektor pariwisata, antara lain dengan mengalokasikan
dana APBD yang proporsional untuk membiayai pembangunan infrastruktur
kepariwisataan (seperti jalan, listrik, dan telekomunikasi), memfasilitasi
masyarakat dan pihak swasta dalam mengelola potensi wisata (seperti wisata
budaya dan wisata alam), serta promosi dan pemasaran potensi wisata yang ada di
daerah. Sinergi tiga pilar manajemen kepariwisataan, yakni Pemerintah Daerah,
pihak swasta, dan masyarakat, merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan
perkembangan sektor kepariwisataan di daerah. Kelemahan peran dari salah satu
pilar, akan sangat menghambat upaya pengembangan kepariwisataan.
Untuk memikat pariwisata Indonesia, kita juga
memiliki yang namanya strategis pariwisata.
Pariwisata di Indonesia salah
satu sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2011, pariwisata menempati
urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi
serta minyak kelapa sawit. Setiap tahun jumlah wisatawan mancanegara yang
datang ke Indonesia mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistik, sebelas provinsi yang paling sering dikunjungi oleh para turis
adalah Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara,
Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat Sekitar
62% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 34 % untuk
tujuan bisnis dan 4% lainnya.
Pariwisata telah bergerak
menjadi sebuah industri yang digerakkan oleh pasar. hal ini menghadirkan dan
mempromosikan pertumbuhan potensial dan menarik perhatian para investor dan
Pemerintah.Pemberian kesuksesan dari FDI masuk kedalam ASEAN, penambahan volume
perdagangan negara, serta ikatan dan komitmen yang lebih besar dari suatu
negara di dalam pasar bebas dan liberal. Hal itu menjamin negara
mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap FDI. Kondisi ini akan lebih
menantang suatu negara untuk mengidentifikasi dan membuat kebijakan yang
menyeimbangkan antara pergerakan kepada investor- keramahan negara dengan
pengaturan perlakuan atas kemerdekaan dan kerentanan kepada investasi asing.
Pembahasan ini berdasarkan pada model Tourism
Industrial Development Life Cycle atau disingkat TIDL, yang dikembangkan oleh
Wong K. Y . Model tersebut menyarankan negara untuk mengembangkan secara
bersamaan pertumbuhan kualitas industri dengan memastikan: 1). Pengembangan
modal manusia, 2). Hubungan industri atau sektor, 3). Daya saing firma- firma
lokal, 4). Keberlanjutan modal uang, dan 5). Ekuitas destinasi yang positif.
Dengan memastikan kualitas mendasar dari perkembangan industri tersebut,
pemerintah tidak hanya akan dapat melihat transfer teknologi yang besar dan
kelebihan produktivitas dalam suatu industri, tetapi juga secara terus-menerus
mengembangkan kemampuan negara untuk mengatur pertumbuhan dan kapasitas untuk
pertumbuhan di masa mendatang. Lebih jauh, pendekatan ini akan membantu
mengembangkan kemampuan melalui perbandingan ganda yang lebih tinggi.
ASEAN perlu untuk menginternalisasikan
pengembalian perekonomian melalui bantuan pertumbuhan kluster pariwisata.
Format organisasi dari produk pariwisata memungkinkan lokalisasi dari manfaat
pariwisata dan mempromosikan perbandingan harga yang lebih besar di dalam
wilayah ini. Dalam jangka menengah maupun jangka panjang, strategi ini
mendorong perkembangan infrastruktur fisik memperomosikan konektivitas dari
sumber daya. Jadi, terdapat kebutuhan untuk membantu mengembangkan keterkaitan-
keterkaitan atau hubungan- hubungan baik ke depan maupun ke belakang.
Langkah perubahan yang harus diperhatikan:
• Promosikan hubungan- hubungan dan daya saing dari para firma lokal sebagai ketentuan untuk perkembangan industri yang berkelanjutan.
• Promosikan hubungan- hubungan dan daya saing dari para firma lokal sebagai ketentuan untuk perkembangan industri yang berkelanjutan.
• Stimulasikan perkembangan pariwisata dan
pertumbuhannya dengan memfasilitasi dan mendirikan jaringan lintas perbatasan
kluster pariwisata (ATIZ), bandingkan dengan zona fisik dan zona virtualnya.
• Ciptakan kluster pariwisata yang dinamis dan
sadari potensi- potensi yang sebelumnya tidak / kurang diperhatikan dari aset-
aset pariwisata yang ada dengan menitikberatkan pada hubungan- hubungan dan
saling ketergantungan antara pemain- pemain di dalam rantai nilai, dalam
memproduksi produk dan pelayanan pariwisat, menciptakan lingkungan yang
memampukan baik bagi investasi pariwisata maupun pengembangan produk.
• Adopsi dan bentuk secara terstruktur pendekatan
perkembangan kluster pariwisata dan fasilitasi intervensi kluster yang tematik.
• Fokuskan pada tiga pertumbuhan tinggi dari
kluster pariwisata: kluster warisan, kluster pariwisata berbasis lingkungan,
dan kluster penyebrangan.
• Mulailah dari kecil, tanpa menyebar terlalu
sedikit. Mulailah dengan satu kluster tematik dengan pengalokasian sumber-
sumber yang lebih baik untuk dapat mewujudkannya.
Dari hal diatas bahwa pengembangan wisata daerah
di Indonesia, memilki potensi yang besar dan perlu segera ditindaklanjuti oleh
Pemerintah dalam rangka meningkatkan devisa negara diluar sektor non migas.
Cara untuk pariwisata Indonesia tetap berkembang,
dan tetap menjadi ladang ekonomi kita menurut, Ketua Umum BPPI, Yanti Sukamdani
memiliki 3 langkah pamungkas dalam memaksimalkan promosi pariwisata:
1.
Promosi Saat
Low Season
Bulan-bulan kebanjiran turis atau high season
adalah saat liburan, terutama liburan sekolah. Sedangkan, denyut bisnis
pariwisata tetap harus berjalan meskipun low season. Ketua Umum BPPI, Yanti
Sukamdani memaparkan beberapa cara untuk meramaikan pariwisata saat low season
“kita bisa member tiket murah untuk perjalanan
wisata dan juga diskon-diskon menarik dari hotel,
Musim yang sepi dari wisatawan, biasanya
berlangsung dari akhir Januari hingga Maret serta Oktober sampai awal Desember.
Saat itulah, hotel-hotel memberikan diskon dan promo yang menarik, untuk tetatp
menarik minat wisatawan.
2.
Ekonomi
Kreatif
Batik sudah terkenal hingga mancanegara. Menyusul batik, kain tenun pun mulai menampakkan diri. Tidak hanya itu, ukiran dan pahatan kayu khas Indonesia pun ternyata menarik perhatian para wisatawan
"Berbagai macam kerajinan tangan khas daerah
bisa jadi pemicu pariwisata," lanjut Yanti.
Selain kerajinan tangan, pameran dan event bertaraf internasional pun menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pameran seni dan pertunjukan teater seringkali didatangi para pelaku dan pecinta seni dari luar negeri. Secara tidak langsung, kedatangan mereka pun mendatangkan devisa bagi negara
Selain kerajinan tangan, pameran dan event bertaraf internasional pun menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pameran seni dan pertunjukan teater seringkali didatangi para pelaku dan pecinta seni dari luar negeri. Secara tidak langsung, kedatangan mereka pun mendatangkan devisa bagi negara
Menurut Yanti, selama pameran atau pertunjukan,
tak jarang dari mereka yang jalan-jalan ke sekeliling kota. Dengan begitu,
mereka pun jadi kenal Indonesia dan bisa berwisata ke daerah lain di Indonesia.
3 Green Tourism
Saat ini, green tourism atau eko wisata sedang
booming di kalangan traveler. Traveling dengan bertanggung jawab terhadap alam,
sudah jadi kesadaran banyak orang. Untuk menambah kesadaran, BPPI akan semakin
gencar mempromosikan jenis wisata ini.
"Event-event yang terkait dengan gerakan ramah lingkungan akan giat dilaksanakan," ucap Yanti.
Selain untuk meningkatkan kesadaran wisatawan, ekowisata ini juga sangat membantu keasrian alam. Dengan terjaganya alam, banyak wisatawan yang akan terus jatuh cinta dengan Indonesia.
"Event-event yang terkait dengan gerakan ramah lingkungan akan giat dilaksanakan," ucap Yanti.
Selain untuk meningkatkan kesadaran wisatawan, ekowisata ini juga sangat membantu keasrian alam. Dengan terjaganya alam, banyak wisatawan yang akan terus jatuh cinta dengan Indonesia.
Tapi Kita juga melihat
pariwisata dari sudut lain, Pariwisata
dapat memberikan efek Domino terhadap sektor-sektor lainnya. Dalam
pengembangannya, pariwisata tidak dapat berdiri sendiri. Ia membutuhkan dukungan
dan kerjasama secara simultan dari sektor-sektor lainnya agar dapat diperoleh
tujuan dan hasil yang maksimal. Artinya, pariwisata dapat memberikan efek atau
pengaruh bagi sektor-sektor lainnya. Misalnya, pariwisata membutuhkan sektor
ekonomi dalam upaya pembangunannya, membutuhkan suhu politik yang baik,
membutuhkan pengembangan sektor sosial budaya, membutuhkan situasi keamanan
dalam negeri yang aman, membutuhkan sektor pendidikan dalam meningkatkan
sumberdaya manusianya, membutuhkan sektor kesehatan dalam mengupayakan sanitasi
yang baik di lokasi –lokasi pariwista dll.
Pemerintah sebenarnya sudah memahami
efek Domino pariwisata terhadap sektor-sektor lainnya. Maka pada INPRES RI
Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Kebijakan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata,
telah dibahas secara mendetil bagaimana peran serta seluruh elemen
kepemerintahan dalam upaya mendukung kemajuan pariwisata Indonesia.
Masing-masing elemen memiliki tugas dan tanggungjawab yang telah diatur dalam
INPRES RI tersebut.
Hal ini membuktikan bahwa pengembangan
pariwisata tidak dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan satu atau dua sektor
saja. Jikalau bisa, maka tentu ini tidak akan maksimal. Sementara, mengerjakan
sesuatu dengan tidak maksimal tidak ubahnya seperti membuat kue setengah
matang. Bisa dibayangkan, berapa biaya yang akan terbuang untuk hasil yang
“setengah-setengah” ?
Dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah, program pembangunan urusan pariwisata dikelompokkan
dalam program pembangunan urusan pilihan bersama dengan urusan kelautan dan
perikanan, pertanian, kehutanan, ESDM, industri, perdagangan dan transmigrasi.
Artinya, pariwisata merupakan sektor pembangunan pilihan selain pembangunan
yang bersifat wajib seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, pekerjaan
umum, tata ruang, dll. Karena itulah, sudah saatnya pemerintah “tidak bekerja
sendiri” melainkan turut melibatkan semua sektor kepemerintahan dan seluruh
elemen masyarakat, baik sebagai pelaku utama pariwisata, stakeholder maupun
pelaku pendukungnya.
Dampak Pariwisata terhadap
Perekonomian
v Positive Economic
Impacts of Tourism
1. Foreign Exchange
Earnings
Pengeluaran sektor pariwisata
akan menyebabkan perekonomian masyarakat local menggeliat dan menjadi stimulus
berinvestasi dan menyebabkan sektor keuangan bertumbuh seiring bertumbuhnya
sektor ekonomi lainnya. Pengalaman di beberapa negara bahwa kedatangan
wisatawan ke sebuah destinasi wisata juga menyebabkan bertumbuhnya bisnis
valuta asing untuk memberikan pelayanan dan kemudahan bagi wisatawan selama
mereka berwisata.
2. Contributions To
Government Revenues
Kontribusi pariwisata terhadap
pendapatan pemerintah dapat diuraikan menjadi dua, yakni: kontribusi langsung
dan tidak langsung. Kontribusi langsung berasal dari pajak pendapatan yang
dipungut dari para pekerja pariwisata dan pelaku bisnis pariwisata pada kawasan
wisata yang diterima langsung oleh dinas pendapatan suatu destinasi. Sedangkan
kontribusi tidak langsung pariwisata terhadap pendapatan pemerintah berasal
dari pajak atau bea cukai barang-barang yang di import dan
pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang berkunjung.
3. Employment
Generation
Pada beberapa negara yang telah
mengembangkan sektor pariwisata, terbukti bahwa sektor pariwisata secara
internasional berkontribusi nyata terhadap penciptaan peluang kerja, penciptaan
usaha-usaha terkait pariwisata seperti usaha akomodasi, restoran, klub, taxi,
dan usaha kerajinan seni souvenir.
4. Infrastructure
Development
Berkembangnya sektor pariwisata
juga dapat mendorong pemerintah lokal untuk menyediakan infrastruktur yang
lebih baik, penyediaan air bersih, listrik, telekomunikasi, transportasi umum
dan fasilitas pendukung lainnya sebagai konsekuensi logis dan kesemuanya itu
dapat meningkatkan kualitas hidup baik wisatawan dan juga masyarakat local itu
sendiri sebagai tuan rumah.
5. Development of
Local Economies
Pendapatan sektor pariwisata acapkali digunakan untuk mengukur nilai
ekonomi pada suatu kawasan wisata. Sementara ada beberapa pendapatan
lokal sangat sulit untuk dihitung karena tidak semua pengeluaran
wisatawan dapat diketahui dengan jelas seperti misalnya penghasilan para
pekerja informal seperti sopir taksi tidak resmi, pramuwisata tidak resmi, dan
lain sebagainya.
v Negative
Economic Impacts of Tourism
1. Leakage
Leakage atau
kebocoran dalam pembangunan pariwisata dikategorikan menjadi dua jenis
kebocoran yaitu keboran import dan
kebocoran export. Biasanya
kebocoran import terjadi
ketika terjadinya permintaan terhadap peralatan-peralatan yang berstandar
internasional yang digunakan dalam industri pariwisata, bahan makanan dan
minuman import yang
tidak mampu disediakan oleh masyarakat lokal atau dalam negeri. Khususnya pada
negara-negara berkembang, makanan dan minuman yang berstandar internasional
harus di datangkan dari luar negeri dengan alasan standar yang tidak terpenuhi,
dan akibatnya produk lokal dan masyarakat lokal sebagai produsennya tidak biasa
memasarkan produknya untuk kepentingan pariwisata tersebut.
Besarnya pendapatan dari sektor pariwisata juga diiringi oleh besarnya
biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan import terhadap produk yang dianggap berstandar
internasional. Penelitian dibeberapa destinasi pada negara berkembang,
membuktikan bahwa tingkat kebocoran terjadi antara 40% hingga 50% terhadap
pendapatan kotor dari sektor pariwisata, sedangkan pada skala perekonomian yang
lebih kecil, kebocoran terjadi antara 10% hingga 20%.
Sedangkan kebocoran export seringkali
terjadi pada pembangunan destinasi wisata khususnya pada negara miskin atau
berkembang yang cenderung memerlukan modal dan investasi yang besar untuk
membangun infrastruktur dan fasilitas wisata lainnya. Kondisi seperti
ini, akan mengundang masuknya penanam modal asing yang memiliki modal yang kuat
untuk membangunresort atau
hotel serta fasilitas dan infrastruktur pariwisata, sebagai imbalannya,
keuntungan usaha dan investasi mereka akan mendorong uang mereka kembali ke
negara mereka tanpa bisa dihalangi, hal inilah yang disebut
dengan “leakage” kebocoran export.
2. Enclave
Tourism
“Enclave tourism” sering
diasosiasikan bahwa sebuah destinasi wisata dianggap hanya sebagai tempat
persinggahan sebagai contohnya, sebuah perjalanan wisata dari manajemen kapal
pesiar dimana mereka hanya singgah pada sebuah destinasi tanpa melewatkan malam
atau menginap di hotel-hotel yang telah disediakan industri lokal sebagai
akibatnya dalam kedatangan wisatawan kapal pesiar tersebut manfaatnya dianggap
sangat rendah atau bahkan tidak memberikan manfaat secara ekonomi bagi
masyarakat di sebuah destinasi yang dikunjunginya.
3. Infrastructure Cost
Tanpa disadari ternyata
pembangunan sektor pariwisata yang berstandar internasional dapat menjadi beban
biaya tersendiri bagi pemerintah dan akibatnya cenderung akan dibebankan pada
sektor pajak dalam artian untuk membangun infratruktur tersebut, pendapatan
sektor pajak harus ditingkatkan artinya pngutan pajak terhadap masyarakat harus
dinaikkan.
4. Increase
in Prices (Inflation)
Peningkatan permintaan terhadap
barang dan jasa dari wisatawan akan menyebabkan meningkatnya harga secara beruntun
“inflalsi” yang pastinya akan
berdampak negative bagi masyarakat lokal yang dalam kenyataannya tidak
mengalami peningkatan pendapatan secara proporsional artinya jikalau pendapatan
masyarakat lokal meningkat namun tidak sebanding dengan peningkatan harga-harga
akan menyebabkan daya beli masyarakat lokal menjadi rendah.
5. Economic
Dependence
Keanekaragaman industri dalam
sebuah perekonomian menunjukkan sehatnya sebuah negara, jika ada sebuah negara
yang hanya menggantungkan perekonomiannya pada salah satu sektor tertentu
seperti pariwisata misalnya, akan menjadikan sebuah negara menjadi tergantung
pada sektor pariwisata sebagai akibatnya ketahanan ekonomi menjadi sangat
beresiko tinggi.
Di beberapa negara, khususnya
negara berkembang yang memiliki sumberdaya yang terbatas memang sudah
sepantasnya mengembangkan pariwisata yang dianggap tidak memerlukan sumberdaya
yang besar namun pada negara yang memiliki sumberdaya yang beranekaragam
harusnya dapat juga mengembangkan sektor lainnya secara proporsional.
6. Seasonal
Characteristics
Dalam Industri pariwisata, dikenal adanya musim-musim tertentu, seperti
misalnya musim ramai“high season” dimana
kedatangan wisatawan akan mengalami puncaknya, tingkat hunian kamar akan
mendekati tingkat hunian kamar maksimal dan kondisi ini akan berdampak
meningkatnya pendapatan bisnis pariwisata. Sementara dikenal juga musim sepi “low season” di mana kondisi ini rata-rata
tingkat hunian kamar tidak sesuai dengan harapan para pebisnis sebagai
dampaknya pendapatan indutri pariwisata juga menurun hal ini yang sering
disebut “problem seasonal”
5.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengoptimalan sektor pariwisata dapat memajukan
dan mensejahterakan daerah wisata khusunya sehingga dapat berdampak positif
bagi negara. Dengan langkah dan kebijakan pemerintah yang tepat, sektor
pariwisata merupakanpenyumbang devisa trbesar kelima setelah minyak, gas, batubara dan
kelapa sawit. Trend
pertumbuhan pariwisata Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
Sektor pariwisata dapat membuka banyak
lapangan kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran yang tentu saja
berdampak baik untuk kesejahteraan masyarakat.
Sektor ini memberikn kesempatan bagi para pengusaha kecil
hingga pengusaha besar karena menyerap dari berbagi usaha, antara lain
perhotelan atau penginapan untuk tempat menginap selama berwisata, jasa
transportasi, guide, rumah makan atau restoran, ticketing, dll.
Dari semua kegiatan usaha yang dapat dilakukan, daerah
dan negara berhak memperoleh retribusi yang masuk kedalam APBD dan APBN.
Dari peningkatan jumlah wisatawan yang terus meningkat maka berbanding lurus
dengan pendapatan yang diperoleh sehigga pengembangan dan pembangunan berjalan
dengan lancar.
Oleh karena itu langkah dan kebijakan pemerintah dengan didukung oleh
masyarakat daerah wisata dengan semakin memberikan kenyaman dan kemudahan dapat
terus meniingkatkan pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri sehingga
diharapkan Indonesia dengan kekayaan alamnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin
oleh warga negaranya untuk negranya.
http://asyharnotes.blogspot.co.id/2014/11/pengaruh-sektor-pariwisata-terhadap.html
Rika Romadhan
4423143928
UJP "2014"/A
rikaromadhann@gmail.com
path: rika romadhan
twitter :@rrikkaaa
Mudah-mudahan makin banyak remaja yang berfikiran demikian yah, selain berwisata, banyak yang tertolong juga, mantapp :)
ReplyDeleteBtw, dr sekian tempat wisata yang di ulas, baru beberapa yang terjamah, hiks..
Harus berkelana di sana nih... seru sepertinya :D
ReplyDeleteWaw indah juga ya, jadi pengen kesanah. Oke makasih infonya, infonya sangat bermanfaat
ReplyDeleteWaw indah juga ya, jadi pengen kesanah. Oke makasih infonya, infonya sangat bermanfaat
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete