WISATA BUDAYA DI CIREBON
Cirebon
merupakan bagian dari wilayah Propinsi Jawa Barat yang terletak dibagian timur
dan merupakan batas, sekaligus sebagai pintu gerbang Propinsi Jawa Tengah. Berdasarkan
letak geografisnya, wilayah Cirebon berada pada posisi 108º40’ – 108º48’ Bujur
Timur dan 6º30’ – 7º00’ Lintang Selatan.
Kota
Cirebon memiliki beberapa objek wisata yang menarik untuk dilihat dan khususnya
yang berkaitan dengan wisata budaya. Cirebon adalah kota pelabuhan terpenting
dipantai utara Jawa setelah Jakarta dan Semarang, kota ini juga dikenal sebagai
kota penghasil ikan dengan hidangan lautnya yang lezat. Cirebon merupakan kota
multi etnis yang mengabungkan unsur budaya Sunda dan Jawa menjadi satu dan
kemudian bercampur lagi dengan unsur budaya Cina.
Akses
untuk menuju Kota Cirebon, banyak transportasi yang wisatawan dapat gunakan karena lokasi cirebon yang sangat strategis,
terletak di jalur pantai utara jawa, yang notabene dilewati hampir seluruh transportasi
yang menuju jawa tengah dan jawa timur. Wisatawan tinggal memilih, ingin naik
travel, bus, kendaraan pribadi, atau kereta, semua ada tinggal menyesuaikan
kondisi keuangannya saja. Apabila wisatawan mengunakan kendaraan pribadi, bus,
atau travel wisatawan dapat melewati jalur via tol Cikampek – Cipali – exit tol
Cirebon dengan waktu tempuh ±3jam perjalanan. apabila wisatawan mengunakan
kereta bisa memulainya dari stasiun Gambir atau Senen, dan wisatawan dapat
menaiki kereta Cirebon Ekspress sejauh 219km dapat ditempuh selama ±3jam
perjalanan dan berakhir di stasiun Cirebon. Cirebon memiliki banyak akomodasi yang tersedia seperti Hotel,
guest House, Losmen, dan sebagainya dengan variasi harga yang berbeda, dari
yang berbintang empat sampai bintang satu pun tersedia, wisata tinggal memilih
mana yang cocok pada kondisi keuangannya.
Dikota
ini terdapat kraton yang memiliki arsitektur yang merupakan gabungan dari berbagai
elemen kebudayaan termasuk islam dan unsur-unsur arsitektur Belanda. Walaupun
tidak sebesar kraton Jogja namun kraton Cirebon sangat menarik dan sangat
berharga untuk di kunjungi. Kesultanan
Cirebon, didirikan oleh Sunan Kalijati pada awal abat ke-16 dan berkembang
sebagai salah satu kesultanan yang di segani di Jawa. Membicarakan sejarah
Cirebon tidak mungkin terlepas dari perjalanan hidup Sunan Gunung Jati. Namun
pada tahun 1667, kesultanan Cirebon pecah menjadi tiga bagian yaitu: Kasepuhan
yang di pimpin oleh Pangeran Martawijaya yang diberi gelar oleh Sultan Raja
Syamsudin; Kanoman oleh Pangeran Kartawijaya bergelar Sultan Moh. Badridin dan Kacirebonan oleh Pangeran
Wangsakerta dengan sebutan Panemban Tohpati.
Saat
ini di wilayah Cirebon terdapat empat tempat yang dianggap keramat yaitu makan
Sunan Gunung jati (8km diluar Kota Cirebon), Kraton Kasepuhan, Kraton Kanoman,
dan Masjid Agung Citarasa. Cirebon telah lama dikenal sebagai pusat penghasil
kain batik, dan daerah ini juga terkenal dengan kesenian tarian topeng dan musik
tarling yang mengabungkan suara gitar suling dan suara manusia dalam paduan
yang harmonis.
Berikut
adalah wisata budaya dan wisata sejarah yang ada di Cirebon berdasarkan peta
diatas:
1. Makan
Sunan Gunung jati
Salah satu makam
yang paling dihormati dan yang palng banyak dikunjungi orang di Pulau Jawa
Bahkan di Indonesia. Makam yang dianggap keramat ini terletak di gunung
sembung, 5km dibarat laut Cirebon. Komplek makan ini telah menjadi tempat makan
ziarah yang menarik untuk dikunjungi karena Sunan Gunung Jati atau Syarif
Hidayatullah adalah Raja Cirebon yang menjadi salah satu penyebar islam pertama
di Jawa ( Wali Songgo) yang wafat pada tahun 1570.
2. Kraton
Kanoman,
Letaknya
tidak jauh dari kraton Kasepuhan. Dibangun pada tahun 1588 oleh Sultan
Badaruddin yang memisahkan diri dari Kesultanan Cirebon karena berbeda pendapat
dengan dua saudaranya mengenai siapa yang berhak menjadi ahli waris
Kesultanan Cirebon. Sebagaimana umumnya
kraton di Jawa, bangunan kraton Kanoman seluruhnya menghadap ke utara. Diluar
bangunan kraton terdapat sebuah bangunan bergaya Bali yang disebut dengan Balai
Manguntur yang terbuat dari batu bata merah, didekat banguna ini ada sebuah
pohon beringin besar. Fungsi bangunan
ini adalah sebagai tempat kedudukan Sultan apabila menghadiri upacara seperti;
Apel besar prajurit atau menyaksikan penukulan perdana gamelan sekaten pada
tangal 8 ,maulid dan lain-lain. Ada juga masyarakat yang mengatakan bahwa balai
manguntur diartikan sebagai balai Mangun
Tutur, yang artinya tempat Sultan berpidato atau berbicara kepada masyarakat tentang hukum agama dan lain-lain.
3. Kraton
Kacirebonan,
Kraton
ini memiliki bangunan seperti rumah biasa yang menjadi tempat tinggal anggota
keluarga kerajaan yang ada saat ini yang merupakan keturunan dari Raja Kanomin
yang memisahkan diri dari Sultan Kasepuhan kesepuluh. Rumah yang dibangun pada
tahun 1839 ini memiliki arsitektur colonial yang bagus serta sejumlah koleksi
antara lain; pedang, dokumen, dan benda-benda peninggalan kerajaan lainnya.
4. Masjid
Agung Ciptarasa
Masjid
ini merupakan satu kesatuan dan satu komplek dengan bangunan kraton Kasepuhan
Cirebon. Masjid Agung yang terletak di depan kraton Kasepuhan atau disebelah
barat alun-alun kraton ini merupakan masjid tertua di Jawa. Masjid yang
memiliki atap bertingkat-tingkat ini memiliki bentuk yang hamper sama dengan
masjid Agung Banten. Masjid Agung Cirebon yang asli dibangun pada tahun 1480
atas prakarsa permaisuri kesultanan Cirebon
Nyi Ratu Pakungwati dengan dibantu oleh Wali Sanga dan beberapa tenaga
ahli dan di kirim oleh Sultan Demak dan
Raden Patah. Dalam pembangunan masjid ini Sunan Kalijaga mendapat penghormatan
untuk mendirikan Sokoguru yaitu kepingan-kepingan kayu yang disusun menjadi
tiang yang disebut sakatal. Pada tahun 1549 terbakar. ditempat yang sama
kemudian dibangun masjid Agung yang baru, yaitu masjid agung Kraton sekarang
ini.
5. Kraton Kasepuhan
Kraton
ini terletak di Jl. Lemah Wungkuk ini memiliki gaya arsitektur perpaduan antara
Sunda, Jawa, islam, Cina dan Belanda. Kraton ini merupakan tempat tinggal dari
Sultan Kasepuhan, namun sebagai besar bangunan kraton ini dapat dikunjungi oleh
wisatawan. Dahulu kraton ini menjadi pusat dalam kegiatan politik, sosial, dan
budaya. Kraton Kasepuhan ini dibangun pada tahun 1527 yang merupakan istana
tertua dan yang paling terjaga keasliannya di Cirebon.
Namun,
sekarang kraton ini telah menjadi museum yang memiliki daya tarik tersendiri
bagi wisatawan. Kraton ini memiliki museum dengan koleksi antara lain; Wayang
Golek, Keris, Meriam, Mebel, berbagai senjata buatan Portugis dan kostum
kerajaan. Koleksi museum yang paling mengesankan adalah kereta singa barong.
Kereta ini adalah sebuah kereta perang kerajaan peninggalan abad ke-17 yang
memiliki bentuk mewakili beberapa unsur budayaan yang ada di Cirebon. Kereta
yang ditarik oleh kerbau putih ini memillki belalai yang menyerupai gajah
(hindu), badan dan kepala menyerupai naga (Cina) dan sayap (islam).
Destinasi
ini merupakan komplek bangunan dengan luas 1,5 hektar yang dulunya merupakan
tempat peristirahatan, tempat menyepi, bertapa, dan segaligus berfungsi pula
sebagai tempat rekreasi Sultan Kasepuhan dan kerabatnya. Semua ruangan yang ada
di dalam komplek ini dibentuk menyerupai Goa. Bangunan ini merupakan kompleks
Goa buatan yang dihubungkan oleh lorong atau jalan-jalan setapak yang berliku
indah. Bangunan ini didirikan pada awal abad ke-18 oleh Kerajaan Islam Kasepuhan
Corebon pada masa pemerintahan Pangeran Aria Cirebon (1697-1768) dan hinga kini
sisa0sisa keindahannya masih terlihat sebagai maha karya arsitektur tempo dulu.
Akses untuk menuju Goa Sunyaragi sekitar 5 menit dari kota Cirebon dengan
mengunakan bus atau kendaraan pribadi.
Demikianlah
tulisan saya kali ini. Semoga dengan tulisan ini, pembaca dapat lebih mencintai
negeri Indonesia serta dapat menginspirasi para pembaca untuk dapat
berpartisipasi melestarikan pariwisata dan budaya Indonesia. Tak lupa saya
ucapkan terima kasih untuk pihak serta sumber – sumber yang telah memberikan
saya inspirasi agar tulisan ini selesai. Manusia tidaklah sempurna, jadi mohon
maaf jika ada kata yang tidak berkenan bagi para pembaca. Terima kasih dan
selamat membaca.
Daftar
Pustaka
Buku
yang berjudul : Informasi Pariwisata Nusantara, Jakarta 2006 yang diterbitkan
oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia
Sumber
foto : anekatempatwisata.com
Rizqi Aulia Paramitha
Usaha Jasa Pariwisata UNJ 2014
4423143954
auliarizqiP@yahoo.co.id
Wah boleh nih jadi referensi kunjungan wisata ke Cirebon saya minggu depan👍
ReplyDeleteSangat membantu buat pecinta traveling nich, cukup lengkap informasi yang disajikan.
ReplyDeleteSangat membantu buat pecinta traveling nich, cukup lengkap informasi yang disajikan.
ReplyDeletepostingannya sangat membantu sekali.
ReplyDeleteNice info! Tapi coba jangan cirebon aja, wisata dikota-kota lainnya juga ;)
ReplyDeleteTerimakasih infonya, sangat membantu.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWow kereen
ReplyDeleteBoleh nih jadi destinasi pariwisata yang bagus bagi masyarakat indonesia maupun mancanegara.
ReplyDeleteWah boleh nih jadi referensi kunjungan wisata ke Cirebon
ReplyDeletepasti bakal seru banget wisata kesana dan udah tau infonya kayak gini, tengkyu!
ReplyDelete