RUMAH
TINGGAL ORANG BADUY DALEM
Sebelum
saya akan memberikan informasi tentang tempat tinggal orang baduy dalam kepada
sang pembaca, ijinkan saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu.
Nama
saya JEPTA KURNIAWAN saya biasa di panggil dengan sebutan JEPTA. Saya lahir di
Jakarta pada tanggal 04 MEI 1996 dan saya masih berkuliah di UNIVERSITAS NEGERI
JAKARTA yang berlokasi di JL Rawamangun Muka Jakarta timur, dengan jurusan
USAHA JASA PARIWISATA. NO Telp : 089653553637
Setiap
manusia pasti mempunyai tempat tinggal untuk tempat berlndung dari terik nya
matahari dan dingin nya angin malam yang menerpa, begitu pun masyarakat baduy
yang tinggal di tengah tengah hutan yang jauh dari kota-kota besar, orang-orang
baduy pun terbagi menjadi dua suku yang pertama suku baduy dalam dana yang
kedua orang suku baduy luar.
Mereka di bagi bukan
karna ada nya permusuhan atau ketidak akraban, tetapi karena memang orang baduy
luar sudah mengenal yang nama nya moderenisasi dan sedangkan orang baduy dalam
belum mengenal moderenisasi.
Untuk tempat tinggal
nya mereka sendiri masih sama tidak berbeda sama sama masih menetapi rumah
panggung. Dan disana bangunan nya mengikuti postur tanah yang miring jadi
setiap bangunan menyusun membentuk tangga yang acak acakan atau tidak rata susunan
rumah nya. Contoh: -------
Dan
disana juga masing menggunakan kayu untuk menjadikan bahan bangunan nya , jadi
setiap rumah disana terbuat nya rata-rata dari kayu, dia juga tida menggunakan
cat atau bahan yang berwarna untuk menghias rumah nya karna memang oang sana
masih menjaga ke adata istiadat nya jadi semua bahan bangaunan nya masih yang
berhubungan dengan alam.
Dan Kalo kita
liihat-lihat rumah disana tidak ada yang langsung menyentuh tanah, pasti
rata-rata rumah disana masih menggunakan system rumah panggung yang dimana
bawah nya di tahan atau dialasi oleh batu (umpak) di ke empat sisi kaki penaha
rumah nya, karana kata mereka sengaja membangun rumah itu supaya terhindar dari
binatang buas, karna memang masyarakat mereka membangun rumah nya di tengah-tengah
hutan. Serta juga berfungsi menhan goncangan gempa bumi, jadi suatu saat ada
gempa rumah baduy tersebut kuat dan hanaya goyang sedikit saja dan tidah sampe
rubuh.
Dan
tidak hanya itu saja keunikan-keunan rumah orang baduy dalam disana, disana orang
orang baduy dalam menjadikan Atap rumah terbagi menjadi dua sisi yaitu sisi
kanan dan sisi kiri. Atap sebelah kiri di bangun lebih panjang di bandingkan
atap sebelah kanan. Ini di maksudkan supaya satu sisi yang lebih panjang
memberikan kehangatan yang lebih. Selain itu, juga untuk menambah ruangan yang
bisa di pakai. Karena pasti anggota keluarga akan terus bertambah.
Kemudian, bagian paling
atas atau pucuk, pertemuan antara sisi kiri dan sisi kanan di buat cabik.
Fungsinya untuk menahan air hujan yang turun. Selain untuk fungsi tadi, cabik
ini juga merupakan lambang lingkaran hidup mereka.
Dan tidak hanya itu
saja orang sana juaga mengunkan atap yang di pakai bukan seperti kebanyakan
yang sering kita temui. Mereka tidak memakai genting. Rata-rata yang di pakai
sebagai atap terbuat dari bahan yang sangat sederhana, biasanya dari ijuk atau
daun kelapa yang di keringkan. Ini adalah bagian adat yang harus di patuhi.
Bagian dari kepercayaan yang sangat mereka yakini. Hal ini berhubungan karena
genting itu berbahan dari tanah. Artinya, kalau memakai atap dari genting, sama
saja mengubur diri sendiri.
Sedangkan tanah hanya
di peruntukan untuk orang mati saja. Seperti peribahasa mereka “terletak antara dunia bawah – yaitu tanah dan dunia atas – yaitu langit“. Karena
rumah memiliki pangkat yang lebih tinggi, yaitu dunia atas, maka di larang di
letakan lebih rendah dari tanah.
Dan untuk Jendela Rumah
Suku Baduy Dalam memang memiliki banyak keunikan. Rumah yang meraka punya,
tidak di buatkan jendela seperti pada umumnya. Sedikit berbeda dengan baduy
luar, mereka sudah menerapkan jendela rumah. Khusus untuk suku baduy dalam,
jendela masih di anggap tidak penting, karena fungsinya bisa di gantikan dengan
fungs yang lain.
Anggapan suku baduy dalam, jendela tujuannya
untuk melihat pemandangan keluar atau yang berada di luar. Sedangkan kalau
begitu mereka tinggal membuat lubang saja di dinding rumah. Selain itu, fungsi
jendela sebagai ventilasi bisa di ganti dengan lantai berlubang yang terbuat
dari bambu.
Adapun saya akan
menunjukan bagian-bagian Rumah Suku Baduy Dalam
Disana rata-rata rumah
baduy terbagi tiga bagian; bagian depan (teras/sosro), tengah (tempat
berkumpul), kemudian belakang (dapur). Paling belakang berfungsi sebagai dapur
untuk mengolah bahan makanan, kemudian di tengah untuk istirahat seluruh
anggota keluarga dan bagain paling depan yang biasa di sebut sosoro berfungsi
sebagai tempat penerima tamu. Menurut kepercayaan suku baduy dalam, setiap tamu
dari luar tidak di izinkan masuk ke bagian tengah. Tamu hanya boleh sampai
bagian depan saja. Menurut mereka tamu dari luar pasti membawa pengaruh buruk.
Sedangkan di depan rumah di fungsikan sebagai filter dari pengaruh buruk yang
di bawa oleh tamu yang datang dari setiap kota.
Untuk bahan-bahan untuk
bagian bagian nya rumah nya terutama penopang rumah nya bisanya terbuat dari
kayu kecapi pohon jati dan poho aren. Dan untu dinding atau bilk nya terbuat
dar bamboo putih dan hitam yang di anyam atau yang di susun membentuk pola
garis-garis. Setrta atap nya terbuat dari ijuk dan daun kelapa kering yang di
ikat rapat agar mencegah air supaya tidak tembus masuk kedalam rumah.
Kalaupun ada tamu dari
luar yang mau menginap, basa nya merea di suruh menginap di baduy luar, tidak
gampang untuk menginap di rumah orang baduy dalam, sekira nya hari sudah mulai
kepepet oleh malamhari biasanya tamu di ijikan menginap dan di tempatkan di
rumah pemimpin mereka (Jaro). Setiap rumah Jaro pasti di lengkapi dengan satu
ruangan yang di khususkan peruntukannya untuk menampung para tamu yang datang.
Biasanya ruangan ini di sebut dengan sosoro.
Mungin itu informasi
dari saya tentang rumah tinggal suku baduy dalam yang telah kami teliti dari
hasil observasi kami kemarin dari baduy dalam lansung. Untuk memberikan
pengetahuan bagi yang belum pernah datang kesana dan bagi para pembaca bloger.
No comments:
Post a Comment