Friday, January 1, 2016

TUGAS-5 OBSERVASI BADUY

EMPAT ADAM : SEBUAH FILOSOFI AGAMA SELAM WIWITAN DI BADUY



       Tepat seminggu yang lalu yaitu pada tanggal 22 - 24 Desember 2015, kami mahasiswa UJP UNJ 2014 mengadakan perjalanan ke Banten tepatnya di Suku Baduy dengan tujuan untuk melakukan observasi dalam mata kuliah Wisata Budaya yang dibimbing oleh Bpk.Shoebirin. Perkenalkan sebelumnya nama saya Nur Suhartini dari Mahasiswi UJP A 2014. 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa di negerti kita ini yaitu indonesia memliki beragam suku di setiap daerahnya, ya salah satunya adalah Suku Baduy yang terdapat di Provinsi Banten tepatnya di Kabupaten Lebak. Sebutan "Baduy" merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden). Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Namun kali ini saya tidak akan membahas mengenai lebih jauh tentang asal usul adanya suku Baduy, tetapi akan menjelaskan tentang agama selam wiwitan yang ada di suku baduy.

Penduduk Baduy menganut agama khusus yang disebut Sunda wiwitan atau Sunda Asli. Menurut krusemen (garna 1987), agama sunda wiwitan itu pada prinsipnya adalah agama budha yang dipengaruhi oleh hindu dan islam. Agama Sunda Wiwitan juga disebut agama Islam Sunda atau agama Adam, mereka mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa yang mereka sebut "BATARA TUNGGAL" dan mereka juga mengakui adanya Nabi Adam,Nabi Muhammad SAW dan syahadat seperti dalam ajaran islam. Sunda Wiwitan itulah agama yang mereka anut. Bagi mereka, mematuhi adat adalah beribadah. Sekilas tentang asal muasal Sunda Wiwitan. Jaman dahulu sang Pangeran (Allah) menciptakan Nabi pertama yang di beri nama Adam. Suku baduy percaya, Adam ini mempunyai kekuatan misterius, dapat berpindah tempat dengan cepat, kebal terhadap senjata dan mampu menyembuhkan orang. Kebetulan adam ini di lahirkan di kawasan bukit Baduy yang sekarang ditinggali oleh suku Baduy. Adam ini melahirkan anak cucunya disini. Beliau mengajarkan agama yang dibawa dari Tuhan dengan nama Sunda Wiwitan. Dan menurut salah satu Jaro yang terdapat disana mengatakan bahwa “dalam keyakinan  sunda wiwitan kami tidak kebagian perintah shalat seperti saudara-saudara sebab Wiwitan Adam tugasnya memelihara keseimbangan alam, tidak memiliki kitab suci karena ajarannya bersatu dengan alam, maka agama sunda wiwitan hanya 
diperuntukkan untuk masyarakat baduy”. 

Dalam melaksanakan ibadahnya,orang Baduy dibuktikan dengan membuka ladang atau bercocok tanam. Bercocok tanam merupakan suatu keharusan bagi mereka dan harus dijalankan,maka jika ada diantara mereka yang tidak melaksanakan perintah agama disebut juga orang yang tidak beragama dan agama mereka juga mengajarkan bahwa manusia di dunia ini tidak boleh mencari kesenangan yang berlebih-lebihan dan harus merasa cukup dengan apa yang telah diperolehnya. Berdasarkan agama mereka,mereka harus menjalankan 3 hari dalam satu tahun yang disebut 'KAWALU"yang terdiri atas puasa kawalu kahaji, kawalu kadua dan kawalu tutug. Kehidupan religi mereka selalu dipenuhi denagan aktivitas puasa adat yang rutin dan teratur sesuai dengan waktu-waktu tertentu atau tanggal adat yang telah ditentukan. Kawalu merupakan upacara “terima kasih” warga Baduy kepada Gusti Nu Kersa atas rezeki (panen) yang diberikan. Mungkin tanpa panen padi, kawalu tidak akan ada. Kawalu merupakan manifestasi atas materialisme-nya manusia tentang Ketuhanan. Kawalu ini bentuk lain puasa, tetapi hanya membatasai hal2 yang di sukai saja, seperti : rokok, makan ayam, ikan dari beli sayur, dll. Mereka hanya makan nasi yang dimasak dari batang bambu dibakar dan lauknya dari ikan hasil tangkapan mereka sendiri. Pelaksanaan Kawalu bersifat optional. Ada yang 1 hari dalam 1 bulan, ada pula yang 3 hari dalam 3 bulan. Pas perayaan Kawalu ini, biasanya suku Baduy tidak mau menerima tamu dari Luar Suku.

pada saat perjalanan menuju baduy dalam

Mereka juga mempercayai keberadaan agama Islam. Tetapi mereka tidak melaksanakan ibadah agamanya dengan apa yang orang islam lakukan. Kepercayaan mereka terhadap islam masih dicampur dengan kepercayaan dan adat istiadat yang kuat.Bagi mereka agama Islam merupakan saudara tua dari agama Sunda Wiwitan. Setelah meciptakan Adam dan agama Sunda Wiwitan di tanah Baduy, Tuhan mereka menciptakan Nabi Muhammad di Mekah dengan ajarannya Islam. Mereka tidak memandang adanya kehadiran agama selain Sunda Wiwitan dan Islam. Bagi mereka agama Hindu, Budha, Kristen, dan katholik Cuma agama ciptaan manusia saja. Karena itu mereka tidak menolak adanya bangunan KUA di dalama kawasan suku Baduy. Yang orang luar menyebutnya Baduy Islam.

Masyarakat Baduy lahir sebagai pendahulu dari manusia di seluruh dunia, nabi Adam turun di Baduy. Ada empat jenis Adam dalam pemikiran Baduy, yaitu Adam Tunggal, Adam Tapel, Serpin, dan Adam Hawa. Adam tunggal adalah adam yang pertama kali menciptakan wiwitan artinya asli. Selain Adam Tunggal yang disebutkan di atas adalah adam-adam yang menjadi utusan dari Adam Tunggal, Adam Serpin adalah penguasa yang memerintah negeri siluman dan iblis. Adam Tapel adalah adam yang memiliki kerajaan atau yang memerintah di seluruh dunia, sedangkan Adam Bani Hawa adalah adam yang menjadi cikal bakal dari manusia di seluruh dunia.Menurut kepercayaan masyarakat Baduy, masyarakat Baduy adalah turunan dari adam tunggal yang menjadi inti jagat dari dunia ini. Dalam masa penciptaan dunia menurut kepercayaan masyarakat Baduy, Baduy diciptakan sebagai inti jagat dunia yang menciptakan tujuh lautan dan tujuh samudera dan tujuh lapis bumi. Sebagai inti jagat dunia, daerah Baduy menjadi pusat mandala dari dunia. Mandala ini harus dijaga agar tidak rusak yang disebut dengan pikukuh. Pikukuh adalah aturan tentang bekerja, berusaha dan berdoa. Dalam ajaran pikukuh Baduy, ada dua jenis pokok, yaitu 1) manusia dianggap semuanya adalah bersaudara dan saling membantu, dan; 2) manusia harus berperilaku (laku lampah) menurut ajaran kebaikan yang memegang pada aturan yang berasal dari adam tunggal. Adam tunggal memerintahkan untuk menjaga pusat inti jagat dunia dalam bentuk hutan larangan. Hutan larangan itu harus dicegah dari kerusakan tangan-tangan manusia, dengan tujuan agar kehidupan manusia damai.

Ternyata di kepercayaan Sunda Wiwitan ini terdapat sahadat yang juga ada di agama islam, namun yang membedakan keduanya adalah jika sahadat yang ada di baduy atau biasa yang disebut dengan Sahadat Buhun. Dimana Sahadat Buhun ini diartikan sebagai rangkaian kalimat berisi do’a-do’a atau jampe jampe yang disampaikan kepada Sang Pencipta Alam sesuai dengan kebutuhan, kegiatan atau masalah yang dihadapi, dan diucapkan tidak sembarangan serta ada kramanya.



Daftar pustaka




18 comments:

  1. Informasi yg menarik juga menambah wawasan mengenai budaya & agama di Indonesia. Ditunggu post'an lainnya mengenai kebudayaan lainnya di Indonesia

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. appreciate banget sama post ini,bener bener menambah wawasan untuk para pembaca sekaligus bisa juga untuk dijadikan sebagai ajang promosi tempat wisata yang menarik di Indonesia :)

    ReplyDelete
  4. Topik bahasan dari tulisan ini sangat menarik, soal agama yang di anut oleh masyarakat suku baduy jarang sekali dibahas, kebanyakan orang yang mengulas suku baduy biasanya lebih fokus membahas aturan dan tradisi setempat tapi kali ini wawasan saya bertambah dengan membaca tulisan ini. Ditunggu yaaa cerita-cerita menarik dari berbagai budaya di Indonesia :)

    ReplyDelete
  5. tulisan ini sangat bagus, bermanfaat thnkyou ditunggu post'an lainnya

    ReplyDelete
  6. Terima kasih atas informasi tentang seluk beluk suku baduy, sejarah dan informasi lainnya yang bermanfaat dan semoga dapat dikembangkan pengetahuan2 lainnya untuk para pembaca agar dapat mengetahui tentang suku2 lainnya yang ada di indonesia

    ReplyDelete
  7. Tulisan yang menarik,terimakasih jadi menambah wawasan, tidak hanya sejarah,budaya,namun agama juga dibahas. Ditunggu perjalanan selanjutnya Nur:)

    ReplyDelete
  8. Tulisan ini sangat bagus dan menarik selain itu jiga dapat menambah wawasan kita tentang suku baduy terima kasih :)

    ReplyDelete
  9. Info yang didapatkan sangat bermanfaat dan sebagai orang Indonesia harus mengetahui adat adat diluar Indonesia dengan begitu persaudaraan dan kekeluargaan tetap terjaga. Informasi yang sangat bagus dengan adanya juga mengetahui agama satu samalain dan tidak membeda-bedakannya. Keep share the great information

    ReplyDelete
  10. Terima kasih untuk informasinya ini sangat bermanfaat sekali apalagi saya lagi mengerjakan tugas tentang hukum adat sehingga menjadi bahan pemikiran saya.

    ReplyDelete
  11. informasinya sangat bermanfaat dan mudah di pahami penulisannya, Jadi tau lebih dalam agama baduy yg sesungguhnya itu seperti apa dan bagaimana cara suku baduy memandang agama islam dan sebagainya

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  13. wah, informasinya sangat bermanfaat sekali. saya jadi mengetahui lebih dalam agama baduy dan pola pemikiran suku baduy terhadap agama, dll:) terimakasih👏🏼👏🏼

    ReplyDelete
  14. Oh ternyata ada juga suku yang seorisinil dan seunik ini padahal letaknya tidak terlalu jauh dari jakarta dan kota2 besar, postnya bermanfaat banget buat nambah pengetahuan sama suku dan budaya unik negeri sendiri, thumbs up banget deh pokoknya

    ReplyDelete
  15. oke. aku jadi tau bagaimana suku baduy itu hehehe. thanks for your information:) sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan aku.

    ReplyDelete
  16. Tulisannya sangat menarik dan mudah dipahami saat dibaca, terimakasih untuk informasinya ka 😁

    ReplyDelete
  17. Informasi yang sangat menarik,sengat menambah pengetahuan tentang suku baduy
    Terima kasih infonya:)

    ReplyDelete