Sunday, January 3, 2016

Tugas 2 - Solusi UNJ untuk Pariwisata Indonesia


Solusi Pengembangan dan Pemajuan Pariwisata Indonesia


Haii jiwa muda bertemu lagi dengan saya hayoo siapa? mungkin kalian hanya tau nama saja okee deh il saya sisca saya adalah mahasiswa jurusan usaha jasa periwisata di universitas negri jakarta angkatan 2014. Saya adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara. Saya lahir di jakarta 29 oktober 1995 terlahir dari keluarga batak kedua orang tua saya berasal dari sumatra utara. Oh iya semoga kalian gak bosen yaa baca tulisan saya, bagi yang baru bergabung sebelumnya saya telah menulis tentang artikel suku baduy yang ada di desa kanekes. Gimana? Pasti kalian juga penasaran dengan suku baduy yang ada di ciboleger. Saya sangat merekomendasikan untuk datang kesana karena kalian gaakan nyesel nguras tenaga untuk observasi ke suku baduy tersebut.

Setelah asik membahas destinasi destinasi budaya yang unik sekarang kita bahas yuk dampak pariwisata terhadap lingkungan, budaya dan juga cara mengembangkan pariwisata di indonesia. Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Bukan hanya budaya indonesia juga di karuniakan alam dan sumber daya yang melimpah. Tidak heran jika Indonesia masuk salahsatu pariwisata tevavorit di dunia. Budaya dan alam itulah yang membuat para turis asing tertarik untuk datang ke indonesia.

Pariwisata adalah Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi. Sedangkan orang yang melakukan perjalanan tersebut disebut wisatawan. Pengertian wisatawanwisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan untuk berlibur, berobat, berbisnis, berolahraga serta menuntut ilmu dan mengunjungi tempat-tempat yang indah atau sebuah negara tertentu .Organisasi Wisata Dunia (WTO), menyebut wisatawan sebagai pelancong yang melakukan perjalanan pendek. Menurut organisasi ini, wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke sebuah daerah atau negara asing dan menginap minimal 24 jam atau maksimal enam bulan di tempat tersebut.

          Menurut pandangan psikologi, wisata adalah sebuah sarana memanfaatkan waktu luang untuk menghilangkan tekanan kejiwaan akibat pekerjaan yang melelahkan dan kejenuhan. Adapun ilmu sosiologi menilai pariwisata sebagai rangkaian hubungan yang dijalin oleh pelancong yang bermukim sementara di suatu tempat dengan penduduk lokal. Krapf Hunziker, seorang pakar pariwisata meyakini bahwa wisata adalah munculnya serangkaian hubungan dari sebuah perjalanan temporal yang dijalin oleh seorang yang bukan penduduk asli.
Pariwisata, berdasarkan seluruh definisinya, adalah fenomena yang terus berkembang. Lebih dari itu, industri ini telah menyelamatkan sejumlah negara dari krisis, dan memarakkan pertumbuhan ekonominya.

Jenis-Jenis & Karakteristik Wisatawan
1. Wisatawan lokal (local tourist) yaitu wistawan yang melakukan perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata yang berasal dari dalam negeri.
2. Wisatawan mancanegara (interntional tourist)yaitu,wisatawan yang mengadakan perjalanan ke daerah tujuan wisata yang bersal dari luar negeri.
3. Holiday tourist adalah wisatawan yang melakukan perjalanan ke daerah tujuan wisata dengan tujuan untuk bersenang-senang atau untuk berlibur.
4. Business tourist adalah wisatawan yang bpergian ke daerah tujuan wisata dengan tujuan untuk urusan dagang atau urusan profesi.
5. Common interest tourist adalah wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata dengan tujuan khusus.seperti,studi ilmu pengetahuan, mengunjungi sanak keluarga atau untuk berobat dan lain-lain.
6. Individual tourist adalah wistawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata secara sendiri-sendiri.
7. Group tourist adalah wisatawan yang bepergian ke daerah tujuan wisata secara bersam-sama atau berkelompok.

                Dari berbagai latar belakang wisatawan yang datang ke suatu tempat wisata, hal ini juga berdampak dengan lingkungan sekitar destinasi wisata tersebut. Berikut adalah salahsatu dampak negatif dari pariwisata:

Perubahan Sosial
Perubahan Sosial Menurut Robert H.Lauer ( 2003:4) “persefective on social” adalah perubahan penting dari struktur social yaitu pola prilaku dan anteraksi social tercakup dalam ekspresi tentang norma, nilai, dan fenomena culture sebagai variasi baru atau modifikasi dalam setiap aspek proses social, pola social dan bentuk bentuk social. selanjutnya Davis (2000:42) menjelaskan perubahan social sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. yang dipertegas oleh Mac Iver bahwa sebagai perubahan dalam hubungan social yang mengarah pada kesinambungan dalam hubungan social. Barker ( 2006 ) menegaskan perubahan social sebagai perubahan multidimensi dan saling terkait mencakup ekonomi teknologi, politik, budaya dan identitas.
Perubahan social budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur social dan pola budaya dalam suatu masyarakat.Perubahan social budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.

Perubahan social Budaya terjadi karena beberapa factor. Diantaranya adalah : komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat: factor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konplik atau revolusi: dan faktorn eksternal seperti bencan alam dan perubahan iklim, peperangan dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
Ada pula beberapa factor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intesifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan iptek yang lambat; sifat masyarakat yang tradisional; ada kepentingan kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat ; prasangka negative terhadap hal hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan idiologi ; dan pengaruh adat istiadat.

Glabolisasi dan Budaya
Globalisasi suatu proses luluhnya batas batas bangsa seakan tanpa batas merasuk dan membuat unsur unsur budaya luar masuk atau merembes dengan mudah ke budaya suatu masyarakat dewasa ini. Dalam hal ini aspek yang terpengaruh adalah kebudayaan.
Terkait dengan kebudayaan, kebudayaan dapat diartikan sebagai niali nilai (value ) yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal, atau kebudayaan juga dapat didefinisikan sebagai wujudnya, yang mencakup gagasan atau ide, kelakuan dan hasil kelakuan. Dimana hal hal tersebut terwujud dalam kesenian tradisional kita. Oleh karena itu nilai nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek aspek kejiwaan atau psikologi.
Dampak globalisasi terhadap masyarakat menurut Yunan dkk (1996:140)”goncangan budaya yang ditimbulkan oleh masuknya budaya baru diterima oleh masyarakat yang lambat laun merubah budaya lama”. Dari pendapat tersebut jelas bahwa dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi terhadap masyarakat sangat dominan sekali.

Factor yang menyebabkan perubahan social diantaranya adalah globalisasi yang sedang menjalar ke pelosok daerah yang diakibatkan oleh factor factor berikut ini, sebagaimana yang dikemukakan oleh Posman Simanjuntak,(2003:179)” a. meningkatnya perdangangan Internasional, b.kemajuan system komunikasi dan alat penghubung, c. kegiatan Pariwisata”.
Permasalahan yang dihadapi sekarang adalah proses Modernisasi yang tidak bisa dibendung, akibat dari modernisasi tersebut adalah terjadinya proses perubahan social dan budaya di tiap daerah yang melibatkan semua kondisi atau nilai nilai dan kebudayaan, maka dari itu kita harus menyadari dan memahami, bahwa manakala salah satu aspek atau unsur social atau kebudayaan mengalami perubahan, maka unsur unsur yang lainnya yang telah berubah terlebih dahulu. Karena itu mesti dipahami dan disadari bahwa system nilai yang berlaku dalam masyarakat bersangkutan ada yang berkualifikasi norma dan nilai.
A. Orientasi perubahan
   Yang dimaksud orientasi atau arah perubahan disini adalah meliputi beberapa orientasi, antara lain :
a. Perubahan dengan orientasi pada upaya meninggalkan factor factor atau unsur unsur kehidupan social yang mesti ditinggalkan atau diubah.
b. Perubahan dengan orientasi pada suatu bentuk atau unsur yang memang bentuk atau unsur baru
c. Suatu perubahan yang berorientasi pada bentuk, unsur atau nilai yang telah ada pada masa yang lalu. 

B. Gejala modern di daerah tradisional
Dalam dinamika proses pembangunan akan mengarah kepada modernisasi yang berujung pada perubahan perubahan social. Proses pembangunan didaerah tradisional telah membawa perubahan dalam berbagai segi tata cara hidup masyarakat tradisional baik struktur, fungsi, sikap, dan tingkah laku. Perubahan perubahan tersebut ada yang sesuai dengan kebutuhan proses pembangunan daerah tradisional tetapi terdapat juga perubahan pada beberapa aspek kehidupan kemayarakatan yang justru bertentangan dengan prinsip dan tujuan pembangunan itu sendiri. Beberpa factor yang menyebabkan terjadinya proses perubahan social di masyarakat tradisional, adalah sebagai berikut :
a. Semakin lancarnya jalur jalur transportasi antara desa dengan kota
b. Kemajuan yang pesat dibaidang komunikasi
c. System perekonomian yang berdasarkan pada kemajuan dinamika pembangunan. 

C. Teori teori Perubahan Sosial Budaya
Pengelompokan teori perubahan social telah dilakukan oleh Strasser dan Randall.Perubahan sosial dapat dilihat dari empat teori, yaitu teori kemunculan dictator dan demokrasi, teori prilaku kolektif, teori inkonsistensi status dan analisis organisasi sebagai subsistem social. no Perspektif Penjelasan tentang perubahan barrington Moore, teori kemunculan dictator dan demoktrasi Teori ini didasarkan pada pengamatan panjang tentang sejarah pada beberpa Negara yang telah mengalami transformasi dari basis ekonomi agrarian menuju basis ekonomi industri. Teori perilaku Kolektif Teori dilandasi pemikiran Moore namun lebih menekankan pada proses perubahan daripada sumber perubahan sosial. Teori Inkonsistensi status Teori ini merupakan represenyasi dari teori psikilogi social. Pada teori ini, individu dipandang sebagai suatu bentuk ketidak konsistenan antara status individu dan grup dengan aktivitas atau sikap yang didasarkan pada perubahan. Analisis Organisasi sebagai subsistem sosial Alasan kemunculan teori ini adalah anggapan bahwa organisasi terutama birokrasi dan organisasi tingkat lanjut yang konpleks sebagai hasil trasformasi social yang muncul pada masyarakat modern. Pada sisi lain. Organisasi meningkatkan hambatan anatara social dan system interaksi.

Teori perilaku kolektif mencoba menjelaskan tentang kemunculan aksi social. Aksi sosial merupakan sebuah gejala aksi bersama yang ditujukan untuk merubah norma dan nilai dalam jangka waktu yang panjang. Pada sistem social seringkali dijumpai ketegangan baik dari dalam sistem atau luar sistem. Teori ini melihat ketegangan sebagai variable antara yang mengubungkan antara hubungan antar individu seperti peran dan struktur organisasi dengan perubahan sosial.
Perubahan pola hubungan antar individu menyebabkan adanya ketegangan social yang dapat berupa kompetensi atau konplik bahkan konplik terbuka atau kekerasan. Kompetisi atau konplik inilah yang mengakibatkan adanya perubahan melalui aksi sosial bersama untuk merubah norma dan nilai.

Stratifikasi social pada mayarakat praindustri belum terlalu terlihat dengan jelas dibandingkan pada masyarakat modern. Hal ini disebabkan oleh masih rendahnya derajat perbedaan yang timbul oleh masyarakat oleh adanya pembagian kerja dan kompleksitas organisasi. Status social masih terbatas pada bentuk ascribed status, yaitu suatu bentuk status yang diperoleh sejak dia lahir. Mobilitas social sangat terbatas dan cenderung tidak ada. Kritik status mulai muncul seiring perubahan moda produksi agraris menuju moda produksi kapitalis yang ditandai dengan pembagian kerja dan muncul organisasi komplek.

             Perubahan Masyarakat yang terjadi selama ini secara umum menyangkut perubahan perubahan struktur, fungsi budaya, dan prilaku masyarakat.
Suatu proses yang mengakibatkan keadaan sekarang berbeda dengan keadaan sebelumnya, perubahan bisa berupa kemunduran dan bisa juga berupa kemajuan ( progress ). Sedangkan masyarakat artinya sekelompok ikatan nilai dan norma norma social. Istilah masyarakat dapat juga diartikan sebagai wadah atau tempat orang orang yang saling berhubungan dengan hokum dan budaya tertentu untuk mencapai tujuan bersama.

               Menurut Sumarjan dan Soemardi ( 1964 ) bahwa perubahan perubahan pada lembaga lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk didalamnya nilai nilai, sikap sikap dan pola pola perlakuan diantara kelompok kelompok dalam masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa betapa luasnya bidang bidang yang mungkin mengalami perubahan.Oleh karena itu perubahan pada masyarakat berarti juga perubahan pada kebudayaan, maka tidak mudah untuk mengemukakan batasannya secara ringkas dan terperinci karena bidang kajian cukup luas.
Kendala yang cukup serius dalam hubungannya dengan proses perubahan perubahan masyarakat yang semakin cepat adalah ketertinggalan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi baru, sehingga upaya untuk dapat mengimbangi tuntutan kecepatan perubahan itu mengalami keterlambatan. Keterlambatan perubahan ini terjadi karena dalam proses perubahan masyarakat yang semakin cepat itu terdapat kumulasi benturan budaya dan kepentingan hidup. Di satu pihak masyarakat berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan dan mengembangkan kualitas kepentingan ekonomi yang semakin terbatas, dipihak lain harga barang dan jasa meningkat, serta menurunkan kepercayaan terhadap penguasa dan eksitensi hukum.

            Untuk mengatasi masalah tersebut, maka sedikitnya perlu ada 4 upaya yaitu: pertama peningkatan lapangan kerja dan potensi perekonomian masyarakat; kedua, peningkatan keterampilan dan pengetahuan teknis terhadap pelaku atau aparat pembangunan( agen of change ); ketiga peningkatan terhadap kualitas nilai nilai moral, agama, dan kesadaran hokum masyarakat dan plaku pembangunan; keempat mempertahankan dan meningkatkan wibawa dan kesadaran hokum pemerintahan dengan memberikan teladan perilaku yang baik dan benar sesuai dengan cita cita pembangunan nasional.

             Disimpulkan bahwa perubahan bahwa perubahan masyarakat pada dasarnya merupakan perubahan pola perilaku kehidupan dari seluruh norma norma social yang lama menjadi pola perilaku dan seluruh norma norma social yang baru.
Dalam memenuhi kebutuhan hidup, manusia melakukan berbagai usaha dengan menggunakan ilmu dan ketrempilan yang dimiliki bentuk usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup diantaranya adalah kegiatan pertanian, perikanan dan sebagainya.
               
Tidak semua dampak dari pariwisata tersebut negatif, beriku dampak positif dari pariwisata:
1) Penciptaan lapangan kerja, dimana pada umumnya pariwisata merupakan industri padat karya dimana tenaga kerja tidak dapat digantikan dengan modal atau peralatan.
2) Sebagai sumber devisa asing.
3) Pariwisata dan distribusi pembangunan spiritual, disini pariwisata secara wajar cenderung mendistribusikan pembangunan dari pusat industri kearah wilayah desa yang belum berkembang, bahkan pariwisata disadari dapat menjadi dasar pembangunan regional. Struktur perekonomian regional sangat penting untuk menyesuaikan dan menentukan dampak ekonomis dari pariwisata.

Dari beberapa artikel yang saya baca terlihat lebih banyak dampak negatif dibandingkan hal yang kita dapat. Jadi bagaimanakah untuk lebih memajukan pariwisata indonesia?Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan pengembangan pariwisata, yaitu : Wisatawan (Tourist) Harus diketahui karakteristik dari wisatawan, dari negara mana mereka datang, usia, hobi, dan pada musim apa mereka melakukan perjalanan. Bukan hanya itu saja kesadaran dari wisatawan juga sangat di butuhkan demi terjaganya destinasi tersebut. Alangkah baiknya jika kita sebagai wisatawan dapat menjaga dan melestrarikan alam dan kebudayaan yang ada, kususnya jika kalian datang ke suatu tempat kebudayaan dimana mereka masih menutup rapat dan menjaga budaya yang bereka miliki. Jangan sesekalia kita berkunjung ke tempat orang membawa sesuatu hal yang buruk sebagai contoh kebiasaan yang melanggar peraturan setempat. Percayalah apa yang mereka larang itu bermaksud baik.

Transportasi Harus dilakukan penelitian bagaimana fasilitas transportasi yang tersedia untuk membawa wisatawan ke daerah tujuan wisata yang dituju. Dengan di adakan bebas visa pada oktober 2015 lalu seharusnya pemerintah lebih matang mempersiapkan  segala sesuatu yang membuat parawisatawan nyman berlama lama di indonesia. Transportasi adalah hal yang sangat penting dimana seorang wisatawab sangat memerlukan trasportasi untuk mencapai suatu tujuan wisata. Begitu juga dengan akses yang ada masih banyak sekali destinasi yang terkendala di pembangunan jalan contohnya daerah sumatra utara
.
Atraksi/Obyek Wisata bagaimana obyek wisata dan atraksi yang akan dijual, apakah memenuhi tiga syarat berikut, apa yang dapat dilihat, apa yang dilakukan dan apa yang dapat dibeli  dari destinasi wisata yang dikunjungi. Memang hal ini bisa di bilang relatif tetapi ada baiknya jika indonesia membuat dan menerapkan standar destinasi wisata.

Fasilitas apa saja yang tersedia di destinasi wisata tersebut, bagaimana akomodasi perhotelan yang ada mulai dari hotel melati hingga bintang 5, rumah makan restoran, pelayanan umum seperti Bank/money changers, kantor pos, telepon/teleks di destinasi wisata yang akan dikunjungi wisatawan.

Diperlukan publikasi atau promosi, kapan iklan dipasang, kemana leaflets/brosur disebarkan sehingga calon wisatawan mengetahui tiap paket wisata dan wisatawan cepat mengambil keputusan. Dan bukan hanya itu saja peran pemerintahpun sangat di butuhkan di bidang ini. Dimana pemerentah daerah masing masing lebih terbuka dan mempromosikan wisata yang ada di daerahnya. 


Demikian beberapa dampak dari pariwisata di bumi ibu pertiwi ini. Semoga seluruh rakyat indonesia lebih dewasa untuk dapat menjaga kebudayaan yang ada, dan lebih menjaga lingkungan alam yang telah tuhan karuniakan. Alangkah baiknya jika kita dapat memanfaatkan apa yang di karuniakan tuhan dengan baik. sebetulnya masih banyak aspek yang harus di benahi oleh indonesia mencakup pariwisata. Mungkin hanya itu saja yang bisa saya bagikan pada kali ini semoga dapat bermanfaat. Terimakasih atas waktu yang telah di luangkan untuk membaca artikel ini. Sampai jumpa.

Daftar pustaka:
https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata
http://shesagitarius.blogspot.co.id/2011/11/dampak-positif-dan-negatif-pariwisata.html


Sisca fitri selvi lestari
Usaha Jasa Pariwisata B 2014
Email: siscafitrisl@gmail.com

12 comments:

  1. Selain memajukan tempat wisata... kita juga harus menjaga keasrian tempat wisata tersebut... dalam hal kebersihan...menurut saya tempat wisata di Indonesia hampir setengah nya di penuhi dengan sampah dari org-org yg tidak sadar akan kebersihan lingkungan...

    ReplyDelete
  2. Solusi yang bagus dengan pendekatan Ilmu-ILmu Sosial, kiranya Solusi ini juga dapat diterapkan di Indonesia. Kiranya dengan Pariwisata UNJ dapat mencapai Buliding Future Leaders, dan FIS UNJ yang mencerdaskan dan mencerahkan. Semangat :)

    ReplyDelete
  3. Hmm... Harus di terakpakan ini pada pariwisatta

    ReplyDelete
  4. Inget pelajaran waktu smk nih
    Banyak info baru yang saya dapt

    ReplyDelete
  5. Pariwisata di indonesia harus mengalami pembenahan, terkadang sampah-sampah yg ditinggalkan dapat merusak ekosistem alam. Alangkah baiknya solusi diatas dapat disosialisasikan dan segera terwujud.

    ReplyDelete
  6. Saya sebagai seorang mencintai lingkungan hidup yang bersih, seharusnya kita membersihkan bukan hanya tempat wisata, tapi kita kita harus bersih tempat tinggal kita juga biar wisatawan asing akan melihat kalo kita bersih dari rumah sampai tempat public.

    Kalau tempatnya bersih maka para wisatawan yang datang akan merekomendasikan teman dan keluarganya untuk datang ke tempat tersebut.



    ReplyDelete
  7. Artigu nebe'e kapas tebes, hau komprende wainhira le'e artigu ne'e maibe susar mai hau atu fo'o hau nia kometariu ho lian Indonesia.

    Fatin turismu tenke mos atu nune'e bele dada tourista barak liu tan mai fatin refere.
    Ita mos tenke kuidadu ita nia ambiente, tamba wainhira ita kuidadu ita nia ambiente mak ita sei hetan saude nebe'e mak diak no attrai turista sira nia atensaun hodi visita fatin refere.

    ReplyDelete
  8. Este artigo e muito verdade sobre ambiente turismo em Indonesia. Muita vezes as turistas querem visitar area que limpa.

    Quando eles visitaram as areas que limpas, eles recomendar para familias e colegas.

    Eu gosto muito este artigo porque Sisca fala sobre ambiente.

    Bom estudo Sisca.

    ReplyDelete
  9. terimakasih sisca utk pemaparannya.
    bagus sekali kamu sudah menggunakan beberapa teori sebagai pisau analisa yg kamu buat.
    saya hanya menambahkan lagi, salah satu hal yg membuat pariwisata kita kurang diminati adalah gaya hidup masyarakat yg sudah berubah.
    dulu, berlibur identik dengan masa dimana kita mengenal alam sekitar serta keunikan budaya negeri Indonesia. Namun kini, berlibur bukan lagi seperti itu, di jaman ini berlibur kita gunakan utk shopping di mall, dan foto2 di tempat2 nongkrong yg dianggap keren sehingga tempat wisata daerah tak tersentuh lagi.
    pola pikir seperti ini menurut saya harus di ubah dan kita sebagai generasi muda harus sama sama sadar pentingnya mencintai alam dan budaya dalam negeri.
    sekian. terimakasih.
    Merry Clementine. Sosiologi UNJ 2011

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih atas masukannya. Semoga masyarakat indonesia lebih bisa menjaga lingkungannya dan lebih sadar lagi kalau indonesia kaya akan budaya dan alamnya sehingga minat untuk menjelajah destinasi yang ada lebih tinggi lagi

      Delete
  10. Pesennya nyampe bgt ka di tambah ada hal" yg bisa saya pelajari dari artikelnya. Thanks bgt y ka :v

    ReplyDelete