Sunday, January 3, 2016

T4_Anisa Dyah Ayu Kartika Sari_Kota Purwokerto



PURWOKERTO

Purwokerto Kota Satria
Hai kamu! Ia kamu yang disana, kamu yang sering jalan-jalan itu. Ketemu lagi sama aku yang mau berbagi artikel tentang sebuah kota. Dimana kota ini konon katanya merupakan kota ksatria. Kamu mau jadi ksatria kan? Yuk bareng-bareng baca artikel ini sama aku, biar kamu jadi ksatria di hati aku.
Purwokerto, kota ini bukanlah kota kelahiran saya melainkan kota kelahiran Ibu saya. Tapi saya menyebut kota ini sebagai kampung halaman saya. Dimana di kota ini banyak warga yang ramah serta pemandangannya yang indah. Dan akhir-akhir ini Purwokerto sedang hits di media sosial dengan berbagai spot bagus dan menarik untuk berfoto-foto. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai kota Purwokerto.
Purwokerto adalah ibu kota Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Jumlah penduduknya 249.705 jiwa pada tahun 2005. Berbagai julukan disandang kota di jalur selatan Jawa Tengah ini dari kota wisata, kota kripik, kota transit, kota pendidikan sampai kota pensiunan karena begitu banyaknya pejabat-pejabat negara yang pensiun dan akhirnya menetap di kota ini. Namun, kota ini tak otonom karena masih menjadi bagian Kabupaten Banyumas sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif, Purwokerto terbagi menjadi 4 kecamatan dengan 27 kelurahan. Sebenarnya ada wacana pembentukan Kota Purwokerto terlepas dari Kabupaten Banyumas terus bergulir. Kalau dilihat dari sejarahnya, Purwokerto asalnya berstatus Kota Administratif (Kotif), di mana Kotif lainnya di Indonesia sudah menyandang status Kota dengan otonomi tersendiri.
Secara geografi Purwokerto terletak di koordinat 7°26′S 109°14′E di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau Jawa. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jawa Tengah bagian Barat Bakorlin III. berbatasan sokaraja terdapat Kali Pelus.
Dalam sejarahnya istilah Purwokerto berasal dari kata purwo yang artinya wiwitan atau asal mula, dan kerto yang artinya  kemakmuran, jadi Purwokerto artinya asal mula dari kemakmuran.
Membahas tentang kota satria, banyak yang beranggapan purwokerto jaman dahulu adalah bernama purwakerta (Poerwokerto). Kota Purwakerta atau Praketa adalah kota yang mulai di bangun oleh pemerintah Belanda semenjak di jadikan sebagai ibukota Kabupaten Adjibaran (Ajibarang), yang sebelumnya berada di Adjibaran. Pemindahan ke kota Purwakerta dilakukan pada tahun 1836 setelah kota Adjibaran terkena angin Lisus selama 4o hari 40 malam. pada saat itu Bupati di jabat oleh Raden Tumenggung Bartadimeja bergelar R Adipati Martadireja II dan Asisten Residen Werkevisser.
Pemerintah Belanda membangun kota Purwakerta sedikit menjauh dari pusat kota Purwakerta sebelumnya, yaitu di pasar Wage. Dimana menurut Sugeng Priyono pusat kota Purwakerta dahulu berada di Pasar Wage dan Klenteng Hok Tik Bio yang sekarang dahulunya adalah pendopo kadipaten. Pembangunan pendopo kabupaten didirikan di Paguwan (Paguhan) dan rumah kantor asisten Residen (selalu berdekatan) berada di Bantarsoka.
Purwakerta pada rekaman visual tahun 1900-1930han, terdapat banyak sekali bangunan sangat megah dan tentunya merupakan sebagai aspek-aspek pendukung kota yang lumayan besar pada saat itu selai Soekaradja (Sokaraja). Bahkan pada awal abad 19 tersebut, dimana mengikuti kejayaan Kerajaan Belanda akan Gula dan Tembakau, kota-kota di Jawa pun mengalami kejayaan termasuk kota Purwakerta.
Nah, mengapa Purwokerto memiliki julukan sebagai kota satria karena Purwokerto merupakan kota kelahiran dari pahlawan besar di Indonesia yaitu Jendral Soedirman,  Jendral Gatot Soebroto, serta Letnan Jendral R. Suprapto (pahlawan Revolusi dalam gerakan G30SPKI). Oleh karena itu Purwokerto dijuluki kota satria karena banyak pahlawan besar yang lahir dan berasal dari kota Purwokerto ini.
Namun selain kota satria, Purwokerto juga dijuluki sebagai kota pelajar. Mengapa demikian? karena memang Purwokerto merupakan kota yang sangat strategis untuk menimba ilmu selain letak geografisnya yang mudah dijangkau dari berbagai kota khususnya di pulau jawa, biaya hidup relatif lebih murah jika dibandingkan dengan biaya hidup di kota-kota besar lainnya di Indonesia, selain itu juga Purwokerto memang kondusif tergolong untuk belajar jadi tidak heran kalau setiap tahunnya dibanjiri Mahasiswa-mahasiswa pendatang yang datang dari seluruh pelosok Nusantara. Adapun perguraun tinggi di baik negeri maupun swasta diantaranya:
Salah satu Universitas ternama di Purwokerto (Unsoed)
For your information too, Purwokerto disebut juga sebagai kota transit. Banyak ya sebutannya. Purwokerto disebut kota transit karena semua angkutan darat kebanyakan transit di kota ini. Anda dapat naik kereta menuju ke kota Purwokerto dan berhenti di stasiun Purwokerto dengan menggunakan kelas ekonomi sampei eksekutif. Jika menggunakan Bus antar kota Anda dapat turun di terminal Purwokerto dengan berbagai kelas juga dari mulai ekonomi, bisnis, eksekutif, hingga super eksekutif.
Stasiun Purwokerto
Jika Anda ingin jalan-jalan di dalam kota Purwokerto tersedia berbagai angkutan dalam kota seperti angkutan kota (angkot0, becak, dokar (banyak ditemui di alun-alun Purwokerto atau GOR Satri), serta tersedia pula taksi yang beroperasi 24 jam.
Karena berdekatan dengan Gunung Slamet menjadikan Purwokerto memiliki berbagai tempat wisata alam seperti gua, curug/air terjun, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa wisata yang ada di Purwokerto :
1.       Baturraden
Lokawisata Baturraden
Tak lengkap rasanya jika singgah di Purwokerto tapi tak berkunjung ke Baturaden. Baturaden merupakan loka wisata yang terletak di sebelah selatan lereng atau kaki Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 meter di atas permukaan laut. Lokasi obyek wisata ini berada di sebelah utara dan berjarak sekitar 14 km dari Kota Purwokerto. Di dalam baturaden terdapat banyak tempat wisata yang disediakan, yaitu :
ü  Pancuran Telu
Pancuran Telu adalah tempat Pemandian air panas terbuka yang terletak di wana wisata Baturaden. Sebutan pancuran telu karena adanya tiga buah mata air panas yang berupa pancuran sehingga dikenal dengan sebutan pancuran telu (jawa, telu=tiga). Untuk mencapai pemandian pancurantelu ini,  dilakukan berrjalan terlebih dulu kebagian dalam atau sisi lain dari bukit/lembah yang ada pada lokasi ini. 
ü  Pancuran Pitu
Pancuran pitu (Jawa, pitu = tujuh)adalah merupakan objek wisata air panas yang bersumber dari tujuh mata air. Lokasinya terletak kurang lebih 2,5 km dari gerbang objek wisata Baturaden. Berbeda dengan pancuran telu (Jawa, telu = tiga) yang terletak didalam kawasan baturaden. Tidak sulit menemukan sumber air panas pancuran pitu tersebut, karena lokasinya dapat ditempuh melalui dua  bentuk perjalanan. yaitu dengan berjalan kaki atau dengan akses kendaraan umum ataupun pribadi.
ü  Gua Sarabadak
Gua Sarabadak
Beranjak dari pancuran 7 menelusuri jalan setapak wisatawan dapat menikmati kesegaran air hangat dan dingin di Goa Selirang yaitu goa dengan bebatuan warna keemasan yang terbentuk secara alami dan Goa ini merupakan rangkaian wisata  dari pancuran 7. Seringkali banyak pengujung menikmati air hangat dan bemandian di depan goa ini.
ü  Taman Kaloka Widya Mandala
Merupakan kebun binatang sekaligus sebagai wisata pendidikan. Di taman ini terdapat sejumlah binatang yang didatangkan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti kambing kaki tiga, gajah, beruk, sapi kaki lima, ular sanca, monyet, landak, buaya Irian, orangutan, dan rusa. Di komplek wisata ini juga terdapat Museum Satwa Langka yang berisi binatang seperti beruang madu, harimau Sumatera, dan macan dahan.
ü  Bumi Perkemahan Baturraden
Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.
ü  Combong Valley
Jika Anda menyukai kegiatan outbound, Combong Valley adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi di Purwokerto. Di tempat ini Anda bisa menikmati wahana paint ball yang seru. Akan lebih tepat jika Anda datang bersama rombongan dan menikmati kegiatan outbound beramai-ramai.
ü  Baturraden Adventure Forest
BAF atau Rimba Tualang Baturraden adalah bentuk baru wahana ekowisata dan petualangan rimba. BAF tidak hanya menyajikan pemandangan alam Baturraden yang sudah terkenal pesonanya, tetapi juga mengemas pesona 4 unsur alam; gunung, sungai, hutan & kabut, ke dalam berbagai jenis petualangan fisik (physical adventure) dan petualangan wawasan (mind adventure) dalam berbagai kegiatan; Mountain Adventure, Water Adventure, Tree Adventure & Eco Adventure.
ü  Telaga Sunyi
Telaga sunyi adalah sebuah obyek wisata alam perpaduan antara sungai dan air terjun.yang berada di kawasan hutan Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah. Untuk mencapai telaga sunyi kurang kebih 3 km arah timur dari wanawisata Baturaden dengan waktu tempuh 15 menit, keindahan yang di tawarkan telaga sunyi sangat menawan.
Telaga Sunyi
Aliran sungai ini membentuk kolam kolam alami sehingga sangat cocok buat berenang atau sekedar bermain air dan juga terdapat sebuah curug yang di bawahnyamembentuk kolam besar dan sangat cocok untuk berenang karena kedalaman curug ini hanya 3 meter.
Udara yang sejuk, air yang jernih bersih serta batu batuan alam yang menawan, di tambah lagi dusekitar telaga penuh dengan pohonan rindang yang merupakan perpaduan alam yang sangat sempurna. Wana wisata Telaga sunyi sangat pas untuk rekreasi bersama keluarga anda, terlebih lagi bersama pasangan. Jadi bila anda sedang berliburan ke baturaden rasanya kurang pas kalau belum mampir ke telaga sunyi.
2.       Berbagai Curug
Curug Cipendok
Karena sebagian besar wilayahnya berada di kaki Gunung Slamet, Kabupaten Banyumas memiliki banyak objek wisata alam yang indah. Ada perbukitan dan lembah, ada juga air terjun alami. Selain kawasan wisata Baturraden yang menjadi magnet wisatawan di Banyumas, Desa Wisata Ketenger yang asri mulai dilirik. Desa wisata itu menawarkan keindahan lereng Slamet, seperti :
ü  Curug Ceheng
ü  Curug Gede
ü  Curug Belot
ü  Curug Cipendok
ü  Curug Bayan
3.       Gua Maria Kaliori
Gua Maria Kaliori adalah sebuah tempat ziarah yang terletak di desa Kaliori kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia.Pembangunan Gua Maria Kaliori dimulai pada tanggal 15 Agustus 1989 dengan ditandai Peletakan Batu Pertama oleh Uskup Purwokerto Mgr. P. S. Hardjasoemarta MSC. Suatu peristiwa bersejarah bagi Gua Maria Kaliori dimulai pada tanggal 10 Oktober 1989, dimana di dalam Misa Agung di Yogyakarta, Bapa Suci Yohanes Paulus II berkenan memberkati Patung Bunda Maria dan menandatangani Prasasti Gua Maria Kaliori, selanjutnya pada tanggal 8 Desember 1989 Gua Maria Kaliori diberkati dan diresmikan penggunaannya.
Gua Maria Kaliori
Semenjak itu pembangunan tempat ziarah umat Katolik tersebut berlanjut terus. Berbagai fasilitas, seperti : Kapel Ratu Surga, Jalan Salib, Taman Rosario Hidup, Pendopo bagi para peziarah, dan yang terakhir dibangun adalah Rumah Retret Maria Immaculata, dengan kapasitas 150 orang sekarang sudah tersedia bagi peziarah sehingga Gua Maria Kaliori menjadi salah satu tempat ziarah yang terlengkap di Indonesia. Dalam rangka pengembangan lokasi tempat ziarah ini, maka Keuskupan Purwokerto menyerahkan pengelolaan Gua Maria Kaliori kepada Konggregasi Oblat Maria Immaculata (OMI) yang memiliki kharisma di dalam pengelolaan Gua Maria di berbagai negara di dunia.
4.       Masjid Saka Tunggal
Masjid Saka Tunggal
Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, provinsi Jawa Tengah. Masjid ini dibangun pada tahun 1288 seperti yang tertulis pada Saka Guru (Tiang Utama) masjid ini. Namun, tahun pembuatan masjid ini lebih jelas tertulis pada kitab-kitab yang ditinggalkan pendiri masjid ini, yaitu Kyai Mustolih. Tetapi kitab-kitab tersebut telah hilang bertahun-tahun yang lalu.
 Setiap tanggal 27 Rajab di masjid ini diadakan pergantian Jaro dan pembersihan makam Kyai Mustolih. Masjid yang berjarak ± 30 km dari kota Purwokerto ini, disebut Saka Tunggal karena tiang penyangga bangunan masjid ini, dulunya hanya satu tiang (tunggal).
5.       Museum BRI
Terletak di Jl. Jend. Sudirman No 57, Purwokerto. Bangunan ini jika dilihat sekilas hanya seperti rumah biasa dengan arsitektur khas Belanda. Yang membedakannya dengan bangunan yang lain adalah berdirinya patung seorang lelaki yang memakai pakaian khas Jawa yang merupakan patung Raden Aria Wirjaatmadja tokoh pendiri Bank BRI di Indonesia.
Museum BRI Purwokerto
Sejarah singkatnya, di tahun 1894 seorang guru mengadakan pesta secara besar-besaran sehingga membuat seorang patih Banyumas, Raden Aria Wirjaatmadja merasa heran, mengapa seorang guru dapat mengadakan pesta begitu besar padahal menurutnya gaji seorang guru (saat itu) tak cukup untuk membiayai pesta tersebut. Setelah pesta usai sang patih bertanya pada guru tersebut. Ternyata guru tersebut mendapatkan uang pinjaman dari seorang Tionghoa dan dikenai biaya bunga yang sangat tinggi. Lantas sang patih menawarkan bantuannya untuk memberikan pinjaman dengan bunga rendah untuk melunasi hutang si guru tersebut. Setelah diteliti ternyata tidak hanya guru tersebut namun banyak diantara masyarakatnya yang terbelit hutang.
Karena dikenal sebagai pegawai dan ahli keuangan yang baik, maka Patih Wirjaatmadja mendapat kepercayaan untuk mengelola uang kas masjid untuk pinjaman kepada para pegawai negeri, para petani, dan tukang yang terjerat hutang. Namun hal in diketahui oleh atasan E. Sieburgh, tak lama turunlah surat perintah tertanggal 21 April 1894 agas uang kas masjid tersebut segera dikembalikan dengan alasan uang kas masjid hanya boleh digunakan untuk keperluan masjid saja. E. Sieburgh yang mengetahui maksud baik dan kejujuran Patih Wirjaatmadja, segera turun tangan. Dia menyebarkan surat edaran untuk mengumpulkan “dana penolong” dan dalam waktu yang tidak lama terkumpulah dana yang harus dikembalikan dan dana lebihannya digunakan untuk meneruskan kegiatan bank yang telah dirintis oleh Patih Wirjaatmadja. Dari perstiwa tersebutlah pada tanggal 16 Desember 1895, didirikanlah secara resmi bank perkreditan rakyat pertama di Indonesia dengan nama “Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren” (Bank Bantuan dan Simpanan Milik Pegawai Pangreh Praja Berkebangsaan Pribumi). Bank tersebut kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Grebeg Suro di kawasan Baturraden
Di samping obyek wisata yang cukup banyak, Anda juga dapat melihat beberapa wisata budaya yang sangat menarik :
1.       Grebeg Suro atau Sedekah Bumi. Upacara ini dilakukan pada tanggal 9 Bulan Syura. Tujuannya adalah sebagai tolak bala, yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan berupa ruwat bumi dan selamatan di makam-makam leluhur. Dan Anda dapat melihat grebeg suro ini di Baturaden pada tanggal 9 bulan syura.
2.       Kenthongan. merupakan kesenian musik khas Banyumas. Alat utama kesenian ini adalah kenthong yang berupa potongan bambu yang diberi lubang di sisinya secara memanjang. Untuk memainkannya perlu dikentong (dipukul). Jika Anda ingin melihat meriahnya perlombaan kenthongan yang ada di Purwokerto datanglah pada HUT Kemerdekaan RI, biasanya sering diadakan perlombaan kenthongan yang diadakan di Alun-Alun Purwokerto.
Kesenian Tradisional Purwokerto (Kenhongan)
3.       Ebeg (kuda lumping). Ebeg merupakan tarian tradisional Banyumas dengan ciri khasnya menggunakan kuda kepang. Dalam pertunjukan biasanya diiringi dengan gamelan yang bernama bendhe.
4.       Pakaian adat Banyumas. Pakaian adat Banyumas ada dua macam, yaitu pakaian untuk kalangan wong cilik (seperti pakaian ancingan, bebed wala, pinjungan, iketan, dan nempean) dan pakaian untuk kalangan bangsawan (beskap untuk pria dan nyamping untuk perempuan).
Tempe Mendoan, Makanan khas Purwokerto
Setelah lelah berkeliling di Kota Purwokerto ada baiknya kita merasakan makanan khas Purwokerto yang pastinya lezat dan membuat perut semakin membesar, diantaranya :
1.       Mendhoan merupakan makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang.
2.       Kripik Tempe, prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering. Kota Kripik merupakan salah satu julukan dari kota Purwokerto.
Sroto
3.       Sroto, daerah lain menyebutnya Soto. Di sebuah daerah bernama Sokaraja terdapat Yang membedakan Soto Sokaraja dengan soto-soto lainnya adalah digunakannya kuah kacang serta kerupuk dengan berbagai warna yang membuat tampilan soto jadi cerah. Soto yang dimakan dengan menggunakan ketupat ini diseduh dengan kuah kaldu kental yang gurih serta manis dan tentunya membuat pelanggan ingin segera menambah satu porsi lagi. Satu tempat lagi untuk menikmati soto adalah di Jalan Bank. Kabarnya, Presiden SBY juga pernah makan soto ini. Harganya juga relatif terjangkau sehingga tidak akan membuat kantong menjerit. Ada dua jenis soto yang dapat dinikmati, yaitu dengan daging ayam atau daging sapi.
4.       Gethuk Goreng, sentra pembuatannya adalah Kec. Sokaraja, sebuah kota kecamatan di pinggir kota Purwokerto. Kalau biasanya gethuk yang terbuat dari umbi-umbian dan diolah dengan cara direbus, di Purwokerto ada gethuk yang digoreng. Gethuk goreng juga terbuat dari singkong atau ketela dicampur dengan gula jawa. Paling nikmat dinikmati dalam keadaan masih panas saat sore hari sambil minum teh atau kopi.
Nopia
5.       Nopia merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan gula merah serta dipanggang dengan tungku khusus yang terbuat dari tanah liat dan menggunakan kayu bakar dari pelepah pohon kelapa. Memiliki tekstur kulit yang keras dan renyah berisi adonan gula merah dengan rasaorisinilnya adalah rasa brambang goren atau rasa bawang merah goreng. Namun sekarang nopia sudah dibuat dengan berbagai macam isi dan rasa, seperti isi durian, coklat, nangka, dan lain-lainnya. Banyak diproduksi di kota Purbalingga dan Banyumas (18 kilometer arah tenggara Kota Purwokerto). Nopia juga ada yang berbentuk seperti telur gajah, besar tapi dalamnya kosong & berlapis gula merah yang menempel pada dinding dalam kulit nopia ini. Sebagian orang mengatakan Pia Telur Gajah, ada pula yang menyebutnya Ndog Gludhug (telur halilintar). Selain Nopia, adapula Mino alias mini nopia atau nopia berukuran yang kecil.
6.       Dage, kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok cengis".
Setelah kenyang mencicipi makanan khas Purwokerto waktunya Anda merasakan langsung tempat wisata, budaya, dan kuliner yang ada di Purwokerto kota sang ksatria. Sekiranya itulah yang dapat saya sampaikan mengenai Purwokerto, semoga bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sekian dan matur nuwun (terima kasih).

Anisa Dyah Ayu Kartika sari
Usaha Jasa Pariwisata 2014 Kelas B
anisadyahayu.kartikasari@yahoo.com

Referensi :

Sumber Foto :

15 comments:

  1. Bagus ni, kreatif juga. Ternyata banyak sekali yang bisa kita ketahui mulai dari bahasa, seni, budaya,dan pemandangan yg unik dan menarik. So, bagus ni postnya bermanfaat juga buat kita yg belum tau tentang apa yg ada di Indonesia. Oke makasih infonya ^^ #cuma_temanmasihjalanjalan

    ReplyDelete
  2. Bagus ni, kreatif juga. Ternyata banyak sekali yang bisa kita ketahui mulai dari bahasa, seni, budaya,dan pemandangan yg unik dan menarik. So, bagus ni postnya bermanfaat juga buat kita yg belum tau tentang apa yg ada di Indonesia. Oke makasih infonya ^^ #cuma_temanmasihjalanjalan

    ReplyDelete
  3. Terimakasih blog nya sangat membantu untuk tugas tugas dan menambah wawasan

    ReplyDelete
  4. tulisannya bagus, jadi menambah referensi untuk jalan-jalan nih, terima kasih ya anisa atas tulisannya :)

    ReplyDelete
  5. Rekomen bgt nih buat jalan jalan, jadi tau purwokerto itu apa aja makanan khasnya sampe kenapa dinamain purwokerto... Terimakasi blognya

    ReplyDelete
  6. Bagus niiih jadi tau apa aja tempat wisata alam di sana ,recomended buat ngetrip. Terimakasih ya tulisannya :)

    ReplyDelete
  7. Nice blog . Sangat bermanfaat untuk dibaca , yg belum tau tempat wisata alam di purwokerto bisa tau karna baca blog ini. Terimakasih ���

    ReplyDelete
  8. Lengkap nih infonya, jdi engga buta2 banget deh klo mau liburan ke purwokerto, thanks yah :)
    tpi ada typo2nya dikit heheh

    ReplyDelete
  9. Wow sangat menarik jadi pengen visit purwekerto , thanks ya infonya

    ReplyDelete
  10. Wow sangat menarik jadi pengen visit purwekerto , thanks ya infonya

    ReplyDelete
  11. Wow sangat menarik jadi pengen visit purwekerto , thanks ya infonya

    ReplyDelete
  12. Lengkap banget infonya , ga sabar nih mau ke purwokerto dan pengen ketempat wisatanya

    ReplyDelete
  13. Lengkap banget infonya , ga sabar nih mau ke purwokerto dan pengen ketempat wisatanya

    ReplyDelete
  14. Kerennn infonya lengkap untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang purwokerto dari sejarahnya sampai makanan dan tempat wisatanya

    ReplyDelete