Sunday, January 3, 2016

KOTA-KOTA DI JAWA (PATI, JAWA TENGAH)



Kabupaten Pati adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Pati. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat. Kabupaten ini terkenal dengan semboyan Pati Bumi Mina Tani. Sejarah Kabupaten Pati berpangkal tolak dari beberapa gambar yang terdapat pada Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa: "keris rambut pinutung dan kuluk kanigara".
Menurut cerita rakyat yang terdapat juga pada kitab Babat Pati dan kitab Babat lainnya dua pusaka yaitu "keris rambut pinutung dan kuluk kanigara" merupakan lambang kekuasan dan kekuatan yang juga merupakan simbul kesatuan dan persatuan.
Barangsiapa yang memiliki dua pusaka tersebut, akan mampu menguasai dan berkuasa memerintah di Pulau Jawa. Adapun yang memiliki dua pusaka tersebut adalah Raden Sukmayana penggede Majasemi andalan Kadipaten Carangsoka.
Kabupaten Pati memiliki cukup banyak tempat wisata, setidaknya ada lebih dari 15 tempat yang bisa kita kunjungi di Pati, jenis wisatanya pun cukup beragam mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata keluarga, hingga wisata religi. Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas dan memberikan penjelasan tentang wisata-wisata sejarah yang ada di kota Pati, Jawa Tengah. Berikut ini adalah pemetaan wisata-wisata sejarah yang ada di kota Pati, Jawa Tengah.

1.      Pintu Gerbang Kerajaan Majapahit
Pintu gerbang Majapahit di Pati adalah salah satu peninggalan warisan budaya Nusantara berupa pintu jati kuno yang dibuat pada masa kerajaan Majapahit berjaya. Melihat sejarah pintu gerbang majapahit di Pati, pintu gerbang kerajaan yang paling berjaya di Nusantara ini singgah di Kabupaten Pati pada masa walisongo, yakni sekitar abad 15 an.

Terkait dengan sejarah pembuatan pintu gerbang Majapahit yang ada di Kota Pati ini, tentu banyak sejarawan yang memperkirakan bahwa pintu ini dibuat sebelum abad 15, tepatnya sebelum peristiwa pintu gerbang Majapahit dibawa menuju arah Muria yang pada akhirnya hanya sampai di Desa Rendole, Muktiharjo, Pati. Sejarawan mencatat, pintu gerbang Majapahit ini diambil oleh putra Sunan Muria dari Trowulan (dulu menjadi kerajaan Mahapahit) yang letaknya di Jawa Timur. Belum sampai diserahkan kepada ayahnya, yaitu Sunan Muria, pintu gerbang Majapahit terlebih dahulu menjadi ajang perebutan antara Raden Bambang Kebo Nyabrang (putra Sunan Muria) dan Raden Ronggo sehingga pintu gerbang Majapahit akhirnya diletakkan di Rendole, Muktiharjo, Pati.
Lokasi pintu gerbang Majapahit di Pati terletak tidak jauh dari pusat kota Pati, yakni sekitar 4 km, tepatnya di Desa Rendole, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Lokasi pintu gerbang Majapahit berdekatan dengan Stadion Joyokusumo Pati dan dekat dengan obyek wisata Sendang Tirta Sani Pati. Jika Anda dari Stadion Joyokusumo, jalan menuju arah utara sekitar 100 meter ada pertigaan di mana arah lurus menuju kecamatan Tlogowungu dan obyek wisata Sendang Tirta Sani, sedangkan jika belok kiri (arah kecamatan Gembong) adalah arah lokasi pintu gerbang Majapahit. Setelah dari pertigaan pertama tersebut (kurang lebih 100 meter dari Stadion Joyokusumo), belok kiri hingga menjumpai SMK Negeri 2 Pati di sebelah kiri dan Anda lurus saja sekitar 400 meter dari SMK Negeri 2 Pati sebelah kanan jalan ada tulisan di pinggir jalan "Pintu Gerbang Majapahit" yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pati. Jika sudah ketemu dengan papan bertuliskan pintu gerbang Majapahit tersebut, belok saja ke kanan masuk gang kecil sekitar 50 meter. Pintu gerbang Majapahit sendiri sudah bisa terlihat dari pinggir jalan raya, karena antara jalan raya dan lokasi pintu gerbang Majapahit tidak terlalu jauh, yakni sekitar 50 meter.

2.      Masjid Agung Baitunnur Pati
Masjid Agung Baitunnur Pati adalah sebuah masjid besar yang bersejarah dan memiliki keunikan yang berada di tengah-tengah kota Pati, Jateng. Masjid Baitunnur ini terletak di sisi sebelah barat alun-alun kota Pati, atau yang lebih dikenal sebagai simpang lima. Di sebelah kiri Masjid Agung Baitunnur, tepat di sisi utara alun-alun, terdapat Kantor Bupati Pati dan Gedung DPRD Kabupaten Pati. Ciri khas dan keunikan Masjid Agung Baitunnur Pati lainnya adalah kombinasi apik antara marmer putih pada lantai dan dinding bagian depan yang berpadu dengan ornamen kayu berwarna coklat. Selain itu Masjid Agung Baitunnur memiliki arsitektur yang unik. Di samping kiri masjid menjulang menara tunggal yang terpisah dengan bangunan utama masjid. Di sebelah belakang masjid berdiri Gedung Islamic Centre yang bergandengan dengan tempat wudlu dan kamar mandi. Keunikannya, antara masjid dan tempat wudlu dihubungkan dengan teras dan kolam yang sama-sama berdasarkan tatanan batu-batu kecil (kerikil) sehingga terasa seperti refleksi di kaki.
3.      Makam Syeh Jangkung
Syeh Jangkung atau bernama asli Saridin adalah tokoh fenomenal yang menjadi sejarah legendaris warga Pati dari zaman ke zaman lintas generasi. Hidup pada era Walisongo sekitar abad 15, Saridin yang bergelar Syeh Jangkung mengisi kisah Nusantara yang mengajarkan generasi penerus bangsa akan sebuah kejujuran, keluguan, dan kesaktian yang semestinya digunakan untuk kebaikan, bukan untuk kejahatan. Untuk itu, wisata sejarah di Makam Syeh Jangkung Pati menjadi destinasi wisata Pati yang ditunggu-tunggu. Makam Saridin berada di bawah pengelolaan Yayasan Syeh Jangkung, tepatnya di Desa Landoh, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Dengan akte notaris nomor 23 tahun 1995, Makam Syeh Jangkung didaulat sebagai "maqbaroh umum" umat Islam. Dengan demikian, siapa saja boleh datang berziarah dan mendoakan Syeh Jangkung.
Ketiga tempat diatas adalah wisata-wisata sejarah yang berada di kabupaten Pati, Jawa Tengah. Demikian lah sedikit info mengenai wisata-wisata sejarah yang berada di kabupaten Pati, Jawa Tengah semoga informasi yang saya berikan dapat menjadi inspirasi untuk kalian semua saat akan melakukan wisata sejarah di kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sekian dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau informasi, karena kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T. Wassalamualaikum!

Referensi:


Garin Girindra Dwi Saputra
4423143943
Usaha Jasa Pariwisata (A) 2014
Universitas Negeri Jakarta

No comments:

Post a Comment