Assalamualaikum kawan kawan
Perkenalkan nama saya Muhamad
Shafwan Iswara, saya adalah anak pertama dari dua bersaudara yang berasal dari
keluarga ternama di ibukota ini yaitu DKI Jakarta. Saya terlahir di kota ini
tepat nya pada tanggal 5 Maret 1995, tapi perlu kalian ketahui saya tidak asli
berasal dari Jakarta alias bukan orang asli Jakarta. Ayah saya adalah orang
campuran dari daerah Jawa Timur dan Belanda dan Ibu saya adalah orang asli dari
Nusa Tenggara Barat. Orang tua saya memberikan nama Muhamad Shafwan Iswara
diperoleh dari banyak cerita, yang pertama yaitu Muhamad nama ini di ambil dari
nama rasul kita yaitu Muhammad SAW, yang kedua Shafwan nama ini adalah murni
nama saya sendiri yang di karenakan saya adalah anak pertama (Shaf = barisan
& wan(one) = satu atau pertama), dan yang terakhir adalah Iswara, Iswara
ini sendiri adalah nama keluarga yang saya sebutkan tadi di atas, dan ini
adalah nama turun temurun dalam keluarga saya yang sudah bertahun tahun silam
lamanya, jika anda tanyakan dari kapan, saya tidak bisa menjawab nya karena
saya sendiri pun tidak mengetahui asal usul nya.
· Bangkodir (Bangil
Kota Bordir)
Bangil adalah sebuah kota kecil yang menjadi jalur
lintas propinsi Surabaya - Banyuwangi, kota ini memiliki banyak ragam cerita
dan sejarah serta produk-produk unggulan berkelas yang sudah menjadi legenda,
mulai bunga sedap malam yang sudah yang dipasarkan sampai keluar pulau, buah
mangga berkualitas super serta Kerajinan perhiasan emas- perak dan logam mulia
lainnya yang sudah sampai ke luar negeri, selain itu juga ada kerajinan bordir
Bangil yang sudah melegenda sehingga menjadikan Bangil disebut dengan kota
bordir.
Bangil Kota Bordir adalah sebutan kota Bangil setelah
dinobatkan bersamaan dengan penghargaan yang diberikan oleh MURI dalam kategori
Kain bordir terpanjang, kain sepanjang 1KM tersebut digelar dalam acara fashion
on the street pada 11 maret 2005. Bangil memang dikenal dengan banyaknya
pengrajin kain bordir mulai yang dari home industri kecil sampai yang bertaraf
internasional, kain bordir hasil produksi dari pengrajin bordir Bangil ini
dipasarkan sampai keluar daerah, seperti Surabaya, Malang, Bahkan sampai ke
negeri manca seperti Arab Saudi dan beberapa negara sekitarnya.
Awalnya hasil karya pengrajin bordir di Bangil ini
secara turun temurun hanya berupa kain yang digunakan untuk mukenah, kemudian
berkembang untuk kebutuhan fashion yang lebih luas seperti baju, sepatu, tas,
peci, dan sebagainya, yang secara kualitas sudah tidak perlu diragukan lagi.
Kerajinan bordir di Bangil ini sudah menghidupi banyak keluarga sampai
kepelosok desa yang termasuk pengrajin rumahan. Dalam perjalanannya kerajinan
bordir Bangil ini sempat mengalami pasang surut tapi kemudian perkembangannya
sangat pesat bahkan sekarang tidak sedikit para negarawan, artis dan
orang-orang terkenal sudah menggunakan produk dari pengrajin bordir Bangil.
Produk hasil dari para pengerajin bordir bangil ini
tidak sulit kita temui di sudut-sudut kota bangil, tidak hanya di kawasan
pertokoan bahkan sampai di perkampungan kita akan melihat toko-toko atau galeri
rumahan yang menggelar dagangan berupa produk bordir mulai dari yang mudah
sampai yang harganya jutaan rupiah.
Kalau kita ingin melihat lebih dekat
pengrajin-pengrajin bordir di Bangil ini itu bukanlah hal yang sulit, hampir
disetiap kampung mulai dari pusat kota sampai kepelosok-pelosok desa akan mudah
kita temui, kalau beruntung kita bisa melihat dari dekat proses produksi
kerajinan bordir ini baik yang manual maupun yang sudah modern menggunakan
mesin dengan kontrol komputer. Memang tidak banyak pengrajin bordir Bangil yang
sudah menggunakan mesin bordir komputer, hanya beberapa pengrajin kelas
menengah dan besar yang memiliki mesin tersebut.
Tetapi tidak hanya itu saja masih ada banyak wisata
wisata yang bisa kalian datangi di kota bangil ini,seperti masjid cheng ho ini
adalah salah satu tempat wisata budaya dengan gaya artistic yang unik
·Masjid
Cheng Ho
Masjid Cheng Hoo Pandaan mulai dibangun tahun 2003
dengan luas bangunan 50 x 50m, dua lantai. Masjid Cheng Hoo Pandaan menurut
rencana akan ditambahkan beberapa fasilitas berbagai kios menjual aneka
souvenir dan makanan, masjid Cheng Hoo Diresmikan pada tanggal 27 Juni
2008 oleh Bupati Pasuruan yang pada saat itu dijabat oleh H.Jusbakir Aldjufri,
SH. MM. (Alm)
Saat istirahat di Masjid Cheng Hoo Pandaan banyak
penjaja makanan seperti jamu gendong, jagung rebus, dan lain sebagainya. Jamaah
yang datang dari luar kota tak jarang duduk sambil menikmati hawa dingin Masjid
Cheng Hoo Pandaan.
Lantai dasar Masjid Cheng Hoo Pandaan digunakan
untuk ruang pertemuan yang disewakan, namun bagi jamaah yang ingin tidur
sejenak dipersilahkan di ruang tersebut. Lantai dua khusus sholat dan tidak
boleh digunakan untuk tiduran.
Keunikan mesjid Cheng Hoo terlihat dari gaya
Arsitektur-nya yang cukup artistik. Dibangun dengan memadukan unsur - unsur
budaya Islam, budaya Jawa dan Cina menjadikan mesjid Cheng Hoo tampil menjadi
arsitektur yang megah dan menyatu. Memang mesjid ini banyak didominasi oleh
unsur - unsur budaya cina. Hal ini dapat terlihat dari sentuhan warna - warna
terang seperti hijau, kuning dan merah. Salah satu persamaan dari unsur cina
dan jawa adalah pada Atap Joglo-nya dan juga pada ornamen - ornamen yang
terlihat pada tepian atap.
Dibagian Interior Mesjid juga banyak terdapat motif
dan ornamen yang merupakan perpaduan dari tiga unsur Islam, Jawa dan Cina.
Perpaduan tersebut diaplikasikan pada Langit - Langit yang menjulang tinggi
mengikuti bentuk struktur atap. Bentuk lengkung pada area mimbar dan warna -
warna terang pada hiasan dilangit - langit. Hanya saja pemberian warna untuk
interior tidak seramai dan seberani pada bagian luar Mesjid mungkin dimaksudkan
agar tidak mengganggu kekhusukan orang yang sedang beribadah.
Kehadiran Mesjid Cheng Hoo di Pandaan menambah
maraknya suasana, Karena letaknya yang sangat starategis juga tidak jauh dari
terminal Pandaan. Para jamaah adalah kebanyakan orang - orang yang sedang
melakukan perjalanan dari Surabaya maupun Malang maupun kota-kota lain yang
melalui Pandaan. Mesjid Cheng Hoo Pandaan dilengkapi oleh fasilitas
Perpustakaan dan aula sebagai tempat berlangsungnya even-even keagamaan seperti
akad nikah, belajar mengaji, dan sebagainya.
Disamping Komplek Masjid juga terdapat rest area dan
pasar tradisional yang menjual khusus buah-buahan dan hasil bumi, serta pernak-pernik,
dan juga terdapat warung-warung tempat makan yang ekonomis, karena itu tempat
ini lebih dikenal dengan sebutan "PASAR BUAH", tempat ini banyak
disinggahi orang-orang dari daerah lain hanya sekedar mencari oleh-oleh untuk
kerabat dan sanak saudara saat pulang dari berwisata baik yang dari malang,
surabaya, ataupun orang-orang yang pulang dari tretes, tak sedikit juga
wisatawan asing yang singgah di tempat ini hanya sekedar ingin melihat
aktifitas dari warga pribumi.
Daftar Pustaka :
id.wikipedia.org
Yahoo Answers
M.Shafwan Iswara
4423143934
Usaha Jasa Pariwisata "A" 2014
Fakultas Ilmu Sosial
mantap abis!
ReplyDeleteBisa jadi referensi buat hang out nih
ReplyDeleteThanks bang guna banget infonya :*
ReplyDeleteThanks bang guna banget infonya :*
ReplyDeleteBaru tau tempat ini dari artikel ini, thanks buat postingannya
ReplyDeleteSangat bermanfaat sekali postingan ini. Bisa membuat masyarakat indonesia lebih menghargai lingkungan nya dan jadi lebih ingin berwisata setiap waktu
ReplyDeleteThanks gann infonya sangat bermanfaat
ReplyDeleteBali. Sebuah pulau yang sengaja dijadikan "surga dunia" oleh pemerintah kolonial dan berlanjut sampai sekarang.
ReplyDelete