Selamat Pagi Indonesia!! Jayalah selalu negeri Indonesia
yang kaya akan sumber daya alam dan keindahan alam yang terbentang dari barat
hingga ke timur..
Perkenalkan nama saya Hans
Muhammad Gymnastiar, saya lahir di Jakarta 3 November 1996. Status saya
sekarang adalah mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta Program Studi Usaha
Jasa Pariwisata angkatan 2014 dan di Prodi UJP saya adalah angkatan ke-11. Bisa
dibilang baru karena UJP di UNJ mulai berdiri pada tahun 2003. Pada tulisan ini
saya akan bercerita tentang destinasi wisata yang recommended dan kebudayaan
yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Probolinggo merupakan salah satu
Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Probolinggo mempunyai
semboyan "Prasadja Ngesti
Wibawa". Makna semboyannya berarti “Dengan rasa tulus ikhlas
(bersahaja, jujur, beres ) menuju kemuliaan. Penamaan Probolinggo dimulai pada
saat Sang Baginda Prabu Hayam Wuruk datang ke kawasan Probolinggo lalu merasa
suka cita dan kagum menyaksikan panorama alam di kawasan Probolinggo dahulu. Masyarakatnya
ramah,tempat peribadatannya anggun dan tenang,memberikan ketentraman dan
kedamaian serta mengesankan. Saat Sang Prabu
meninggalkan kawasan itu, penduduk sekitar menandai tempat tersebut
dengan nama Prabu Linggih yang berarti persinggahan sang Prabu sebagai “Tamu
Agung”. Kemudian berubah pengucapannya menjadi Probolinggo hingga sekarang ini.
Probolinggo, salah satu wilayah
di Jawa Timur yang terkenal kaya akan tempat wisata dengan berbagai pemandangan
yang indah. Potensi wisata di Kabupaten Probolinggo didominasi wisata alam,
seperti wisata pegunungan, air terjun, danau, sungai dan wisata laut. Daerah ini
juga berpotensi untuk pengembangan wisata religi , wisata budaya dan wisata
pendidikan. Berikut saya akan merangkum beberapa destinasi wisata yang ada di
Probolinggo:
Candi Jambung
Candi Jabung adalah
candi peninggalan kerajaan Majapahit yang terletak di desa Jabung Candi,
Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Dibangun pada tahun 1354 Masehi, pada
masa kebesaran kerajaan Majapahit. Dalam kitab Nagara Kertagama Candi Jabung di
kunjungi oleh Raja Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi. Berdasar kitab
Pararaton, candi ini diperkirakan dibangun untuk tempat pemakaman Bhra Gundul
salah seorang keluarga raja. Situs Candi Jabung terdiri dari dua bangunan yang terdiri atas satu
bangunan utama dan satu bangunan yg lebih kecil. Yang menarik adalah material
bangunan candi yang berupa batu bata merah berkualitas tinggi yang kemudian
diukir dalam bentuk relief. Struktur bangunan candi yang hanya dari bata merah
ini mampu bertahan ratusan tahun.
Pantai Bentar
Songa Rafting
Songa Rafting berlokasi di Jl. Krajan Condong, Wangkal,
Gending. Songa Rafting mengikuti alur sungai Pekalen, sungai Pekalen, terletak
25 km dari kota Probolinggo tepatnya terbentang di antara tiga kecamatan
berturut-turut yaitu kecamatan Tiris, kecamatan Maron, dan kecamatan Gading.
Bantaran sungai yang bisa diarungi berjarak 29 km yang terbagi atas 3 area
(Pekalen Atas, Tengah dan Bawah). Songa Rafting atau yang biasa disebut dengan
Songa Adventure merupakan wisata alam dengan genre petualangan atau adventure
dalam bentuk wisata arung jeram yang terletak di Kabupaten Probolinggo. Wisata
arung jeram ini terletak di desa Ranu Gedang, kecamatan Tiris, kabupaten
Probolinggo, propinsi Jawa Timur. Dengan bermedankan sungai Pekalen Probolinggo
yang memiliki arus yang lumayan deras, secara perlahan wisata ini mulai menarik
minat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Berikut merupakan peta wisata apabila ingin mengunjungi
destinasi – destinasi wisata yang ada di Probolinggo:
Mengunjungi Probolinggo saat ini ibarat menyusuri kembali
perjalanan Hayam Wuruk lebih dari 500 tahun silam. Selain dapat menikmati
panorama alamnya juga banyak kebudayaan yang bisa dilihat di Kabupaten
Probolinggo. Berikut beberapa kebudayaan yang ada di Probolinggo:
Jaran Bodag
Jaran Bodag berasal dari Kelurahan Sumbertaman adalah salah
satu kesenian kota Probolinggo yang sampai saat ini masih dikenal oleh para
warga kota Probolinggo, meski dulu pernah kesenian jaran bodag ini hilang
ditelan bumi tapi hanya sementara, ketika pemerintahan yang baru ini. Kesenian
ini masih terus aktif di pembinaan dan pementasan, pementasan (penyajian)
kesenian ini diiringi musik kenong telo' yang dimainkan oleh 4 orang, yang
terdiri dari kenong, gong, kendang, dan sronen. Jaran dibawakan oleh dua orang yang disebut janis
dan penunggang jaran. Dalam penyajiannya jaran bodak juga ditampilkan tembang –
tembang atau lagu - lagu tradisi khas jaran bodag. Kostum jaran bodag sangat
menarik, unik, yang didesain oleh pemiliknya dengan kemampuannya. Pertunjukan
jaran bodak selalu digambarkan pasangan pengantin. Gayanya menor dan juga
lembeng ( bergaya perempuan ), yang unuk dari jaran bodak terdapat pada
pemainnya yang kebanyakan kaum pria yang tak segan - segan menggunakan bulu
mata palsu, aksesoris jaran bodak terbilang sangat sederhana, karena Tubuh kuda
dibentuk menggunakan bambu, per dipasang dikepala kuda agar bisa menganguk -
angguk. Jika dimodifikasi diperbolehkan tapi tidak boleh merusak atau merubah
karakter yang ada.
Ludruk
Kesenian ludruk ini adalah kesenian yang lebih menitik
beratkan pada kehidupan sehari - hari dengan bumbu - bumbu lawakan, selain
membawakan cerita kehidupan sehari - hari, ludruk juga membawakan cerita
legenda, dan sejarah. Kesenian ini cukup menghibur masyarakat. Kesenian ini
juga masih terus tumbuh dan berkembang di kota mangga dan anggur (kota
Probolinggo). Yang menjadi daya tarik tersendiri dari ludruk adalah ceritanya
yang lucu dan bahasa dari pembawaan cerita tersebut, yang dapat menggunakan
bahasa Jawa, Madura, Indonesia, Inggris, bahkan dapat dipadukan (campuran).
Dahulu, ludruk digunakan untuk pencerahan (dakwah) dan sosialisasi dari program
- program pembangunan kota.
Lengger
Kesenian ini adalah kesenian yang sering dimainkan di kota
Probolinggo, setiap malam di pasar mangunharjo kecuali malam jum'at legi.
Penyajiannya selalu dimainkan setelah tari remo sebagai pembukaan. Inti dari
tembang atau lagunya dan tari improvisasi (tari tradisional yang dimodifikasi
menjadi tari yang lebih baik) sebagai penyedap tembang. Lengger mampu
menyanyikan tembang-tembang jawa atau Madura dengan iringan musik sederhana,
lengger juga mampu mengadaptasikan beberapa lagu pop yang biasa dipesan
penanggap (penyewa).
Selesai sudah penjelasan saya tentang destinasi – destinasi
dan kebudayaan yang ada di Probolinggo. Semoga saja apa yang saya sudah jelaskan dapat bermanfaat untuk yang membacaJ
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Probolinggo
diakses pada 2 Januari 2016 pukul 20:33
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=651274854912324&id=435294646510347
diakses pada 2 Januari 2016 pukul 21:02
http://www.ragamtempatwisata.com/2013/11/alamat-lokasi-dan-rute-jalan-menuju-wisata-gunung-bromo.html
diakses pada 2 Januari 2016 pukul 23:42
http://www.bromotravelguide.co/2014/09/songa-rafting-pekalen-wisata-arung-jeram-di-probolinggo.html
diakses pada 2 Januari 2016 pukul 23:56
Wiiii keren yaa blognya abang hans -aca d3 tatarias 2015
ReplyDeleteBaguss blognya👍👍
ReplyDeleteGood (y)
ReplyDelete👍
ReplyDeletekerennnnn, nambah pengetahuan dan recomended banget :D
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteLumayan memberi wawasan untuk memilih tambahan wisata
ReplyDeleteMakasih yaaa bermanfaat banget!!! Recommended deh pokoknya
ReplyDeleteBagus sekali infonya, ternyata di probolinggo banyak tempat tempat wisata yg sangat recomend. Thx!
ReplyDeleteWow kerennnnn
ReplyDelete