Sunday, January 3, 2016

Tugas 4- Kota di Pulau Jawa

Mengenal Wisata Sejarah dan Budaya di Kota Kembang

Kota Kembang itulah sebutan untuk kota ini, kota cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh. Letak Bandung yang geografis menjadikannya kota besar di daerah pegunungan yang nyaman, berhawa sejuk, lengkap dengan panorama alam yang indah dengan dataran tinggi dan gunung-gunung di sekelilingnya. Di daerah pegunungan di sekitar Bandung terhampar permadani hijau perkebunan teh yang menutupi hampir setiap kaki gunung. Keindahan kota, iklimnya, kecantikan dan keramahtamahan mojang-mojang priangan, juga kreatifitas penduduknya yang tinggi, menjadikan Bandung mempunyai citra dan tradisi tersendiri. Julukan lain yang muncul pada 1920-an dan tak kalah tenar adalah Parisj van Java yang berarti Parisnya Jawa, karena Bandung disebut-sebut sebagai Eropanya daerah tropis dengan arsitektur dekorasi nya menarik ala eropa. Semua keindaha ini  menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata terfavorit.
Bandung memiliki  banyak jenis wisata unik dan menarik yang ditawarkan, mulai dari wisata jajanan dan wisata belanja yang  menarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sampai wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, bahkan wisata loak.  Banyak sekali obyek wisata menarik yang dapat dikunjungi. Adapun objek wisata budaya dan sejarah yang berada di wilayah Bandung antara lain:

  1.   Tangkuban Perahu

Gunung tangkuban perahu mempunyai dengan tinggi 2.076 meter di atas permukaan laut. Gunung ini bila dilihat dari kejauhan terlihat bagai perahu yang terbalik, karena itulah gunung ini disebut tangkuban perahu. Legenda yang sangat terkenal di Jawa Barat simbol terbentuk nya gunung ini adalah Sangkuriang, yaitu kisah seorang anak yang jatuh cinta pada ibunya sendiri Dayang Sumbi dan ingin menikahinya. Dayang Sumbi mengajukan syarat kepada Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Sumber: https://sebandung.com/2014/04/wisata-bandung-tangkuban-perahu/
Di obyek wisata Tangkuban Perahu ini suhu udara nya bisa mencapai 7 derajat celcius. Gunung Tangkuban Perahu ini terletak di daerah Bandung Utara tepatnya di daerah Lembang. Terletak 30 KM arah utara dari Kota Bandung, atau 31 KM arah selatan dari Kota Subang. Tiket masuk pada weekday bagi wisatawan lokal Rp20.000 dan untuk wisatawan mancanegara Rp200.000. Kendaraan roda dua Rp12.000, kendaraan roda empat Rp25.000, kendaraan roda enam dari Rp 110.000 dan sepeda Rp 7000. Sementara untuk tarif masuk tangkuban perahu pada hari libur bagi wisatawan lokal Rp30.000, wisatawan mancanegara Rp300.000. Kendaraan roa dua Rp17.000, kendaraan roda empat Rp35.000, kendaraan roda enam Rp150.000 dan untuk sepeda Rp10.000.
Akses dan Rute Kendaraan Umum
  • Jika dari Bandara Husein Sastranegara : dari Bandara Husein naik mobil Elf / Colt Mitsubishi L300 berwarna krem hijau jurusan Ciroyom - Lembang, namun untuk menemukan angkot ini terlebih dahulu harus berjalan kaki +- 800m ke pertigaan Patung Husein di Jalan Pajajaran setelah itu turun di perempatan Lembang Maribaya Tangkuban Parahu.
  • Menggunakan kendaraan pribadi, dari Bandung, menuju ke arah Lembang (utara). Dari pusat Lembang, ambil jalan yang mengarah ke utara, tepatnya menuju Ciater atau Subang karena Tangkuban Perahu memang cukup dekat dengan wisata air panas Ciater. Dengan kendaraan pribadi ini, jarak tempuh hingga sampai ke Tangkuban Perahu adalah sekitar 29-30 km.
  • Untuk angkutan umum, bisa menggunakan beberapa alternatif dari Terminal Cicaheum, naik angkot menuju Terminal Ledeng dan menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Dari Terminal Ledeng, dilanjutkan naik angkot jurusan Bandung-Subang. Lalu berhenti di depan pintu masuk wisata Tangkuban Perahu. Alternatif lainnya, dari Stasiun Hall (Stasiun Bandung), naik angkot jurusan St.Hall-Lembang. Setelah itu naik angkot Lembang-Cikole dan dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Bandung-Subang turun tepat di pintu masuk wisata Tangkuban Perahu.

2.     Tahura Djuanda (Gua Pakar)

Berkunjung ke Taman Hutan Raya Djuanda seperti berwisata alam sekaligus berwisata sejarah disatu tempat yang sama. Tempat ini teretak tidak jauh dari kota Bandung tepatnya di daerah Dago atas, dan sudah dilengkapi oleh sarana yang cukup lengkap. Taman Hutan Raya Djuanda atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Dago Pakar adalah sebuah hutan kota yang berjarak sekitar 3 Km dari terminal Dago. Tahura Djuanda berada di ketinggian 800 sampai 1350 M di atas permukaan laut, jika ingin merasakan keheningan dan kesejukan udara sambil melihat beberapa peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang inilah tempat yang pas dan cocok. Tahura Djuanda menyimpan beraneka macam tumbuhan, diantaranya ialah pohon Pinus, Kaliandra, Bambu dan berbagai jenis tumbuhan bawah seperti tumbuhan Teklan, kayu Manis dan lain sebagainya. Selain itu terdapat berbagai jenis binatang yang tinggal di dalamnya antara lain Musang, Tupai, Kera serta berbagai jenis burung seperti Kepondang, Kutilang, Ayam hutan dan beberapa spesies lainnya.
Gua Belanda
Disini terdapat gua peninggalan zaman penjajahan Belanda. Pada zaman itu Belanda membuat terowongan ini untuk keperluan saluran air bagi pembangkit listrik tenaga air pertama di Indonesia yaitu PLTA Bengkok. Namun pada perkembangannya, air untuk pembangkit listrik kemudian disalurkan menggunakan pipa-pipa besar, sedangkan terowongan yang membelah bukit tersebut digunakan untuk kepentingan militer khususnya sebagai pusat telekomunikasi. Selanjutnya terowongan-terowongan tersebut ditambah sehingga di dalamnya terdapat ruangan-ruangan lain termasuk penjara dan tempat interogasi.
Gua Jepang
Disini juga terdapat gua pada zaman penjajahan Jepang. Setelah Jepang masuk ke Indonesia, tentara Jepang kemudian mengambil alih tempat ini dan membangun gua lainnya sebagai basis pertahanan mereka tidak jauh dari gua Belanda. Jepang menggunakan tenaga kerja paksa sehingga konon tidak sedikit korban yang berjatuhan selama pembuatan gua ini. Saat Jepang menyerah terhadap tentara sekutu, tempat ini adalah pertahanan terakhir bagi tentara Jepang yang ada di Bandung sebagai tempat persembunyiin. Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, gua inipun terlantar, tertutup oleh semak belukar dan hutan. Sampai kemudian ditemukan kembali pada sekitar tahun 1965, konon pada waktu itu masih banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan tentara Jepang seperti senjata dan amunisi di dalamnya.
Bandung Purba
Selain peninggalan sejarah masa penjajahan, kawasan gua pakar juga terkenal sebagai situs peninggalan zaman pra sejarah yaitu Bandung purba. Ini terkait dengan danau purba Bandung dimana konon manusia purba sudah hidup di pinggiran Bandung sejak tempat ini masih berbentuk danau raksasa. Sebagai bukti dari keberadaannya, di tempat ini banyak ditemukan artefak-artefak kuno yang sebagan diantaranya dapat dilihat pada museum yang terdapat di dalam kawasan Tahura Djuanda.
Transportasi & Akomodasi.
Tahura Djuanda dapat dicapai dari beberapa tempat, diantaranya dari Terminal Dago, Punclut dan Ciumbuleuit, namun dari ketiganya, akses dari terminal Dago adalah yang paling sering digunakan karena lebih mudah serta memiliki kualitas jalan yang baik. Tidak ada kendaraan umum melewat tepat di depannya, apabila menggunakan kendaraan umum, dari terminal Dago Atas bisa menggunakan angkot jurusan Dago - Caringin dan turun di Jl. Dago Pakar Barat, dari sini dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek, jarak yang ditempuh sekitar 1,5 Km dengan kondisi jalan yang menanjak. Selamat mencoba!

3.     Gedung Sate
Sumber: http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-gedung-sate/
Gedung Sate bukanlah sebuah gedung yang berbentuk seperti sate atau sebuah gedung yang menjual berbagai jenis sate. Lalu apa itu Gedung Sate? Gedung ini adalah sebuah bangunan bersejarah yang ada di pusat kota Bandung. Disebut sebagai Gedung Sate karena gedung ini mempunyai ciri khas yang unik, yaitu ornamen 6 tusuk sate yang ada di atas menara sentral. 6 tusuk sate ini melambangkan 6 juta Gulden yang dipakai untuk membangun gedung berwarna putih ini pada masanya. Gedung yang dibangun pada tahun 1920 ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan kota Bandung. Gedung yang disebut-sebut sebagai ‘Gedung Putih-nya Bandung’ ini sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang paling banyak dijadikan tempat berfoto-foto. Hal ini dikarenakan arsitektur yang sangat indah dan megah serta unsur sejarah dan budaya yang dimilikinya. Apabila  ingin masuk ke dalam bangunan yang telah diakui sebagai salah satu bangunan terindah di Indonesia ini, harus mempunyai izin terlebih dahulu. di dalam bangunan Gedung Sate, yang pertama kali ditemui adalah seperangkat gamelan khas Sunda yang hanya dimainkan pada acara-acara tertentu saja, misalnya menjamu tamu spesial atau acara negara. Hampir seluruh bagian dari gedung ini adalah perkantoran, termasuk ruangan yang pada jaman dahulu kala digunakan sebagai penjara bawah tanah.Suasana berbeda akan didapatkan bila naik ke lantai 4. Lantai 4 ini biasanya digunakan untuk menjamu tamu spesial atau acara kenegaraan sehingga mempunyai suasana yang lebih nyaman. Selain dapat melihat pemandangan indah dengan menggunakan teropong, di lantai 4 ini juga terdapat foto-foto kegiatan gubernur, dilengkapi dengan macam-macam cinderamata dan prasasti dari provinsi Jawa Barat.
Gedung Sate sering kali dikaitkan dengan misteri dan cerita horor karena bangunannya yang besar dan sudah berumur 1 abad. 5 Misteri yang sering kali menjadi perbincangan warga kota Bandung tentang
Lorong rahasia Gedung Sate: Ada cerita tentang keberadaan sebuah lorong rahasia di bawah tanah yang menghubungkan Gedung Sate dengan Gedung Pakuan.
Sosok misterius penghuni Gedung Sate: Sosok kakek botak berjenggot panjang pernah terlihat di dalam bangunan Gedung Sate namun menghilang dalam sekejap.
Pohon angker: Pohon besar di halaman belakang Gedung Sate dipercaya ada penghuninya oleh para pedagang di sekitar kawasan Gedung Sate karena pernah ada pedagang yang buang air kecil di pohon ini dan kemudian mengalami gangguan selama 4 hari.
Jenazah yang tertinggal: Dahulu pernah ditemukan 7 jenazah terkubur di halaman Gedung Sate, jenazah ini kemudian dikuburkan kembali di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Namun ada cerita yang mengatakan bahwa beberapa penjaga gedung merasakan kehadiran pemuda dengan penampilan kuno berjalan-jalan dalam kawasan gedung ketika hari sudah gelap. Lhoo kok malah jadi wisata angker bukan wisata sejarah hehe itu hanya sekilas cerita orang sekitar yang masih mempercayai hal-hal mistis.
Gedung Sate ini berada di Jalan Diponegoro Nomor 22, Bandung sangat mudah dicapai karena berada di pusat kota Bandung dan mempunyai kondisi jalanan yang baik. Akses menuju kesini jika ingin menggunakan angkot, dapat naik angkot dari perempatan Jalan Ir. H. Juanda dan Jalan Sulanjana dengan angkot yang menuju Cicaheum dan turun di depan Gedung Sate dengan waktu perjalanan kurang lebih 5 menit.

4.     Museum Geologi
Siapa yang tidak tahu mengenai museum Geologi? Museum terpopuler di kota Bandung sebagai tempat peninggalan bersejarah yang dapat dipelajari dan patut kita kenang jadi bukan hanya mantan saja yaa yang dikenang tapi tempat bersejarah ini harus lah kalian ketahui karena disini bagaimana asal muala adanya nenek moyang kita.  Tiga kali study Tour ke Bandung tiga kali saya mengunjungi museum ini. Pertama kali saat saya duduk dibangku SMP, kedua waktu SMA dan ketiga kali nya saat saya masih kuliah bedanya saat itu saya melakukan ujian pemanduan di museum Geologi. Museum yang dilindungi dan dirawat oleh pemerintah ini dibangun pada tanggal 16 Mei 1928 dan sempat direnovasi dengan dana bantuan dari Jepang. Bangunan bersejarah di Bandung yang berlokasi di Jl. Diponegoro No.57, Cibeunying Kaler ini, sangat dilindungi dan perawatan serta pengelolaannya ditangani langsung oleh pemerintah.

Museum Geologi Bandung dari luar terlihat seperti gedung pada umumnya, namun di dalamnya menyimpan banyak sekali benda menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat wisata lain. Museum ini dibagi menjadi 2 lantai dengan fungsi dan koleksi yang berbeda-beda pada setiap lantai dan ruangannya. Seperti batuan dan mineral  yang jumlahnya kurang lebih adalah 250.000 buah, koleksi fosil dan lain-lainnya kurang lebih sekitar 60.000 buah. Museum Geologi juga merupakan sebuah museum yang terbesar koleksinya se-Asia Tenggara. Harga tiket masuk Museum Geologi Bandung adalah 2.000 Rupiah untuk pelajar, 3.000 Rupiah untuk wisatawan lokal, dan 10.000 Rupiah untuk wisatawan asing. dibuka siang mulai pukul 09.00 s/d sore pukul 15.30 wib pada hari Senin sampai Kamis, dan pukul 09.00 s/d pukul 13.30 siang pada hari Sabtu dan Minggu. Sementara salah satu tempat rekreasi di bandung ini harus tutup ketika hari Jumat dan hari libur nasional.

Ujian Pemanduan angkatan 2013 dan 2014
5.     Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo adalah pusat pelestarian dan pertunjukan kebudayaan tradisional yang ada di Bandung. Bagi orang tua, dapat mengenang masa lalu bermain angklung di tempat ini, sedangkan bagi anak, mereka dapat belajar mengenal kebudayaan Indonesia yang sudah jarang ditemui di kota-kota besar ini. Selain kunjungan wisata seni dan budaya, Saung Angklung Udjo juga sering kali mendapat kunjungan dari rombongan sekolah yang ingin mempelajari kebudayaan tradisional langsung di tempatnya. Saung Angklung Udjo juga menarik perhatian dunia internasional sehingga banyak wisatawan asing yang datang berkunjung untuk menikmati suara angklung yang indah dan menenangkan hati.
Saung Angklung Udjo dibangun pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena atau juga dikenal sebagai Mang Udjo bersama dengan istrinya, Uum Sumiati, dengan tujuan melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda. Pertunjukan seni ditampilkan setiap hari, dari jam 15.30 sampai dengan jam 17.30. Pertunjukan tersebut tidak hanya diisi dengan permainan Angklung saja, tetapi juga diisi dengan tarian tradisional dan wayang golek. Selain itu Saung Angklung Udjo juga menjual berbagai alat musik bambu tradisional seperti angklung, calung, arumba, dan lain-lain).
Pertunjukan yang dapat disaksikan di Saung Angklung Udjo yaitu:
  • Demonstrasi wayang golek, pementasan sandiwara boneka kayu khas Sunda
  • Helaran biasanya dimainkan untuk upacara tradisional khitanan dan upacara panen padi. Karena bertujuan untuk menghibur dan bersyukur pada Tuhan. Angklung yang dipakai untuk Helaran adalah angklung yang bernada pentatonis.
  • Tari Topeng tarian khas Cirebon yang ditarikan oleh perempuan. Pertama mereka akan menari tanpa menggunakan topeng. Ceritanya pembawa berita dari Majapahit sedang menyelidiki keadaan Kerajaan Blambangan. Kemudian mereka mulai menari memakai topeng dengan cerita si pembawa berita menyamar menjadi seorang pria yang gagah untuk melawan Prabu Menakjingga. Topeng berwarna merah melambangkan karakter yang tempramental.
  • Angklung Orkestra akan dimainkan berbagai jenis lagu, mulai dari balonku, twinkle-twinkle little star, sampai dengan lagu-lagu dangdut dan lagu daerah Indonesia.
  • Bermain angklung bersama, penonton juga diberi kesempatan untuk bermain angklung. Anak-anak bimbingan Saung Angklung Udjo akan meminjamkan angklung dengan berbagai nomor.
  • Menari bersama, di akhir acara, anak-anak yang bergabung dengan Saung Angklung Udjo akan mengajak penonton untuk menari dan bernyanyi bersama.

Saung Angklung Udjo beralamat di Jalan Padasuka Nomor 118 Untuk dapat mencapai Saung Angklung Udjo dengan kendaraan pribadi dari Jakarta keluar pintu tol Pasteur kemudian lurus terus dan naik fly over melintasi Jalan Surapati dan Jalan Ph. Hasan Mustapa. Kemudian melihat papan penunjuk jalan Saung Angklung Udjo di ujung Jalan Padasuka lalu berbelok mengikuti papan petunjuk tersebut dan dalam jarak kurang lebih 200 meter tiba di Saung Angklung Udjo. Bila menggunakan angkot, dari Surapati, naik angkot nomor 06 rute Cicaheum – Ciroyom kemudian turun di perempatan Padasuka, dari sini Anda dapat berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter atau naik ojek menuju Saung Angklung Udjo.
Harga tiket pertunjukkan Saung Angklung Udjo: Dewasa (WNI): 60.000 Rupiah, Dewasa (WNA): 100.000 Rupiah, Pelajar (WNI): 40.000 Rupiah, Pelajar (WNA): 60.000 Rupiah.
Harga tersebut berlaku untuk hari kerja dan akhir pekan. Selain itu, tiket pertunjukan juga sudah termasuk minuman dengan pilihan: air mineral, teh, atau es lilin serta souvenir berupa gantungan kunci berbentuk angklung.
Study Tour SMAN 3 Tangerang
Belajar sejarah dan budaya bukanlah sesuatu yang membosankan semua itu dapat dikemas dengan berwisata sambil belajar mengenal budaya dan sejarah tersebut. Tentunya masih banyak obyek-obyek wisata di Bandung lain nya yang belum sempat saya tuangkan disini. Mungkin di lain waktu saya dapat memaparkan tempat-tempat wisata tersebut, agar teman-teman pembaca tertarik belajar bersama mengenal sejarah budaya Indonesia. Semoga bermanfaat dan Selamat membaca!

 Peta Wisata


Sumber Referensi:
http://www.indotravelers.com/bandung/about_bdg.html diakses pada 01 Januari 2016 pukul 19.25 wib
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu diakses pada 01 Januari 2016 Pukul 21.15 wib
http://www.indotravelers.com/bandung/tahura-djuanda-dago-pakar.html diakses pada 02 Januari 2016 pukul 12.45 wib
http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-gedung-sate/ diakses pada 02 Januari 2016 pukul 13.15 wib
http://tempatwisatadibandung.info/museum-geologi-bandung/ diakses pada 02 Januari 2016 pukul 15.07 wib
http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-saung-angklung-udjo/ diakses pada 02 Januari 2016 pukul 15.55 wib

Nama: Bunga Riezki Pratiwi
Prodi: Usaha Jasa Pariwisata UNJ (B) 2014
Contact Person: 081213485868/ line: bungaazki

17 comments:

  1. jika membicarakan bandung memang tidak ada habisnya karena bandung merupakan kota yang memiliki banyak kekayaan alam, daerah lain pun juga tapi keuntungan bandung kenapa setiap tahun menjelang liburan selalu ramai karena dekat dengan daerah ibu kota jakarta, itu kalau pendapat dari saya. terima kasih mengenai artikelnya semoga dengan artikel ini daerah wisata kota bandung provinsi jawa barat semakin meningkat.

    ReplyDelete
  2. Bandung teh bagus pisan, bandung selalu punya alasan buat kita balik lagi kesana, bandung selalu ngangenin, kan jadi pengen ke bandung lagi, pengen liburan, sudah penat dengan tugas tugas dan uas. Ajak adek travelling dong

    ReplyDelete
  3. terimakasih infromasinya bunga, btw ada gw nya tuh di foto haha jadi pengen ke bandung lagi.. Ajak doooong 😋

    ReplyDelete
  4. Cantumin tempat wisata yang lebih banyak lagi doonggg , ditambah rekomendasi dari penulis tempat penginapan yang muraahh ada dimanaa gitu , jadi kalo pas ke bandung bisa jelajahin semua wisatanyaaa haha

    ReplyDelete
  5. Nice blog sist. Thanks utk info tmpat wisatanya, boleh di coba nih satu2 apalagi buat yg baru mau coba berwisata ke bandung. kalau ada tmpat lainnya jgn lupa di tambahkan ya skalian info minimal budget terkhusus untuk bagpacker community. hehe

    ReplyDelete
  6. terima kasih untuk infonya, sangat bermanfaat..

    ohh jadi harga tiket masuk ke saung mang udjo untuk umum tuh segitu toh.. hahaha baru tau

    semoga untuk tugas uasnya lancar ya..

    ReplyDelete
  7. Duh ada saung angklung mang udjo, jadi inget studytour jaman sma. baca blog dr atas-bawah ini pengen backpackeran lagi ke bandung. Masih banyak yg belum didatengin kalo ke kota kembang ini. Mksh ya ka infonya, terusin info2 menarik selanjutnya soal wisata, kalo bisa di semua daerah sampai mancanegara. Mancaayyy, goodjob! I'll be waiting for your information. Yay!

    ReplyDelete
  8. makasi ya informasi nya sangat membantu memang seharusnya anak-anak indonesia lbh mengenal dan mencintai budaya negara nya sendiri

    ReplyDelete
  9. Makasih sist infonya. Tapi kok di foto gaada gue yaa wkwk
    Tapi bagus kok blognya ��. Besok bikin juga yaa di kota lain haha

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  11. Mau jadi PRAMUGARI, POLISI, POLWAN, MODEL, AKMIL, AKPOL tp bermasalah dengan tinggi badan??? Solusinya cuma disini!
     BIG SALE PROMO!!

    100%Garansi uang kembali bila tidak ada efek apapun!


    *Tambah tinggi badan 3-15 cm
    *Menurunkan berat badan 4-25 kg
    *Tambah berat bdan 3-20kg

    HALAL MUI, FDA, BPOM RI, APLI, WFDSA
    NO efek samping!
    ® kalsium terbaik dunia

    INFO ORDER:

    BBM:  7E54BAF9

    ReplyDelete
  12. Tempat wisata di bandung sangat banyak dan memang dipastikan beragam sekali bermacam macam pilihan tempat untuk dikunjungi

    ReplyDelete
  13. Artikel yang cukup menarik, dapat menggambarkan tempat-tempat wisata di Bandung lengkap dengan route perjalanan dan harga yang perlu dibayarkan.

    ReplyDelete
  14. Yaa kalo menurut gue bandung mah gaada matinya, bakal berkembang terus dan bakal semakin cakep, pertamax

    ReplyDelete
  15. Artikelnya keren, enak dibaca dan bisa jadi referensi untuk orang yang berwisata. Makasih ya udah sharing, jadi ingin sering sering ke Bandung nih.

    ReplyDelete
  16. Bandung itu wow deh, selain berjuluk kota kembang, Bandung juga terkenal dengan sebutan Paris Van Java. BTW artikelnya top banget

    ReplyDelete