Mengenal Wisata Sejarah dan Budaya
di Kota Kembang
Kota Kembang itulah sebutan
untuk kota ini, kota cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang
tumbuh. Letak Bandung yang geografis menjadikannya kota besar di daerah
pegunungan yang nyaman, berhawa sejuk, lengkap dengan panorama alam yang indah
dengan dataran tinggi dan gunung-gunung di sekelilingnya. Di daerah pegunungan
di sekitar Bandung terhampar permadani hijau perkebunan teh yang menutupi
hampir setiap kaki gunung. Keindahan kota, iklimnya, kecantikan dan
keramahtamahan mojang-mojang priangan, juga kreatifitas penduduknya yang
tinggi, menjadikan Bandung mempunyai citra dan tradisi tersendiri. Julukan lain
yang muncul pada 1920-an dan tak kalah tenar adalah Parisj van Java yang
berarti Parisnya Jawa, karena Bandung disebut-sebut sebagai Eropanya daerah
tropis dengan arsitektur dekorasi nya menarik ala eropa. Semua keindaha ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota
tujuan wisata terfavorit.
Bandung memiliki banyak jenis wisata unik dan menarik yang
ditawarkan, mulai dari wisata jajanan dan wisata belanja yang menarik wisatawan domestik maupun
mancanegara, sampai wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, bahkan wisata
loak. Banyak sekali obyek wisata menarik
yang dapat dikunjungi. Adapun objek wisata budaya dan sejarah yang berada di
wilayah Bandung antara lain:
1. Tangkuban
Perahu
Gunung tangkuban perahu mempunyai dengan
tinggi 2.076 meter di atas permukaan laut. Gunung ini bila dilihat dari
kejauhan terlihat bagai perahu yang terbalik, karena itulah gunung ini disebut
tangkuban perahu. Legenda yang sangat terkenal di Jawa Barat simbol terbentuk
nya gunung ini adalah Sangkuriang, yaitu kisah seorang anak yang jatuh cinta
pada ibunya sendiri Dayang Sumbi dan ingin menikahinya. Dayang Sumbi mengajukan
syarat kepada Sangkuriang membuat sebuah telaga dan sebuah perahu dalam
semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu
sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk
Gunung Tangkuban Parahu.
Sumber: https://sebandung.com/2014/04/wisata-bandung-tangkuban-perahu/ |
Di obyek wisata Tangkuban Perahu ini suhu
udara nya bisa mencapai 7 derajat celcius. Gunung Tangkuban Perahu ini terletak
di daerah Bandung Utara tepatnya di daerah Lembang. Terletak 30 KM arah utara
dari Kota Bandung, atau 31 KM arah selatan dari Kota Subang. Tiket masuk pada
weekday bagi wisatawan lokal Rp20.000 dan untuk wisatawan mancanegara
Rp200.000. Kendaraan roda dua Rp12.000, kendaraan roda empat Rp25.000,
kendaraan roda enam dari Rp 110.000 dan sepeda Rp 7000. Sementara
untuk tarif masuk tangkuban perahu pada hari libur bagi wisatawan
lokal Rp30.000, wisatawan mancanegara Rp300.000. Kendaraan roa dua Rp17.000,
kendaraan roda empat Rp35.000, kendaraan roda enam Rp150.000 dan untuk sepeda
Rp10.000.
Akses dan Rute Kendaraan Umum
- Jika dari Bandara Husein Sastranegara : dari Bandara Husein naik mobil Elf / Colt Mitsubishi L300 berwarna krem hijau jurusan Ciroyom - Lembang, namun untuk menemukan angkot ini terlebih dahulu harus berjalan kaki +- 800m ke pertigaan Patung Husein di Jalan Pajajaran setelah itu turun di perempatan Lembang Maribaya Tangkuban Parahu.
- Menggunakan kendaraan pribadi, dari Bandung, menuju ke arah Lembang (utara). Dari pusat Lembang, ambil jalan yang mengarah ke utara, tepatnya menuju Ciater atau Subang karena Tangkuban Perahu memang cukup dekat dengan wisata air panas Ciater. Dengan kendaraan pribadi ini, jarak tempuh hingga sampai ke Tangkuban Perahu adalah sekitar 29-30 km.
- Untuk angkutan umum, bisa menggunakan beberapa alternatif dari Terminal Cicaheum, naik angkot menuju Terminal Ledeng dan menghabiskan waktu sekitar 30 menit. Dari Terminal Ledeng, dilanjutkan naik angkot jurusan Bandung-Subang. Lalu berhenti di depan pintu masuk wisata Tangkuban Perahu. Alternatif lainnya, dari Stasiun Hall (Stasiun Bandung), naik angkot jurusan St.Hall-Lembang. Setelah itu naik angkot Lembang-Cikole dan dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Bandung-Subang turun tepat di pintu masuk wisata Tangkuban Perahu.
2.
Tahura
Djuanda (Gua Pakar)
Berkunjung ke Taman Hutan Raya Djuanda
seperti berwisata alam sekaligus berwisata sejarah disatu tempat yang sama.
Tempat ini teretak tidak jauh dari kota Bandung tepatnya di daerah Dago atas,
dan sudah dilengkapi oleh sarana yang cukup lengkap. Taman Hutan Raya Djuanda
atau lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Dago Pakar adalah sebuah hutan
kota yang berjarak sekitar 3 Km dari terminal Dago. Tahura Djuanda berada di
ketinggian 800 sampai 1350 M di atas permukaan laut, jika ingin merasakan
keheningan dan kesejukan udara sambil melihat beberapa peninggalan masa penjajahan
Belanda dan Jepang inilah tempat yang pas dan cocok. Tahura Djuanda menyimpan
beraneka macam tumbuhan, diantaranya ialah pohon Pinus, Kaliandra, Bambu dan
berbagai jenis tumbuhan bawah seperti tumbuhan Teklan, kayu Manis dan lain
sebagainya. Selain itu terdapat berbagai jenis binatang yang tinggal di
dalamnya antara lain Musang, Tupai, Kera serta berbagai jenis burung seperti
Kepondang, Kutilang, Ayam hutan dan beberapa spesies lainnya.
Gua Belanda
Disini terdapat gua peninggalan zaman
penjajahan Belanda. Pada zaman itu Belanda membuat terowongan ini untuk
keperluan saluran air bagi pembangkit listrik tenaga air pertama di Indonesia
yaitu PLTA Bengkok. Namun pada perkembangannya, air untuk pembangkit listrik
kemudian disalurkan menggunakan pipa-pipa besar, sedangkan terowongan yang
membelah bukit tersebut digunakan untuk kepentingan militer khususnya sebagai
pusat telekomunikasi. Selanjutnya terowongan-terowongan tersebut ditambah
sehingga di dalamnya terdapat ruangan-ruangan lain termasuk penjara dan tempat
interogasi.
Gua
Jepang
Disini juga terdapat gua pada zaman
penjajahan Jepang. Setelah Jepang masuk ke Indonesia, tentara Jepang kemudian
mengambil alih tempat ini dan membangun gua lainnya sebagai basis pertahanan
mereka tidak jauh dari gua Belanda. Jepang menggunakan tenaga kerja paksa
sehingga konon tidak sedikit korban yang berjatuhan selama pembuatan gua ini.
Saat Jepang menyerah terhadap tentara sekutu, tempat ini adalah pertahanan
terakhir bagi tentara Jepang yang ada di Bandung sebagai tempat persembunyiin.
Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, gua inipun terlantar, tertutup oleh
semak belukar dan hutan. Sampai kemudian ditemukan kembali pada sekitar tahun
1965, konon pada waktu itu masih banyak ditemukan sisa-sisa peninggalan tentara
Jepang seperti senjata dan amunisi di dalamnya.
Bandung
Purba
Selain peninggalan sejarah masa penjajahan,
kawasan gua pakar juga terkenal sebagai situs peninggalan zaman pra sejarah
yaitu Bandung purba. Ini terkait dengan danau purba Bandung dimana konon
manusia purba sudah hidup di pinggiran Bandung sejak tempat ini masih berbentuk
danau raksasa. Sebagai bukti dari keberadaannya, di tempat ini banyak ditemukan
artefak-artefak kuno yang sebagan diantaranya dapat dilihat pada museum yang
terdapat di dalam kawasan Tahura Djuanda.
Transportasi & Akomodasi.
Tahura Djuanda dapat dicapai dari beberapa
tempat, diantaranya dari Terminal Dago, Punclut dan Ciumbuleuit, namun dari
ketiganya, akses dari terminal Dago adalah yang paling sering digunakan karena
lebih mudah serta memiliki kualitas jalan yang baik. Tidak ada kendaraan umum
melewat tepat di depannya, apabila menggunakan kendaraan umum, dari terminal
Dago Atas bisa menggunakan angkot jurusan Dago - Caringin dan turun di Jl. Dago
Pakar Barat, dari sini dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek,
jarak yang ditempuh sekitar 1,5 Km dengan kondisi jalan yang menanjak. Selamat
mencoba!
3.
Gedung
Sate
Sumber: http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-gedung-sate/ |
Gedung Sate bukanlah sebuah gedung yang
berbentuk seperti sate atau sebuah gedung yang menjual berbagai jenis sate.
Lalu apa itu Gedung Sate? Gedung ini adalah sebuah bangunan bersejarah
yang ada di pusat kota Bandung. Disebut sebagai Gedung Sate karena gedung
ini mempunyai ciri khas yang unik, yaitu ornamen 6 tusuk sate yang ada di atas
menara sentral. 6 tusuk sate ini melambangkan 6 juta Gulden yang dipakai untuk
membangun gedung berwarna putih ini pada masanya. Gedung yang dibangun pada
tahun 1920 ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dan berfungsi sebagai pusat
pemerintahan kota Bandung. Gedung yang disebut-sebut sebagai ‘Gedung
Putih-nya Bandung’ ini sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata di
Bandung yang paling banyak dijadikan tempat berfoto-foto. Hal ini
dikarenakan arsitektur yang sangat indah dan megah serta unsur sejarah dan
budaya yang dimilikinya. Apabila ingin
masuk ke dalam bangunan yang telah diakui sebagai salah satu
bangunan terindah di Indonesia ini, harus mempunyai izin terlebih
dahulu. di dalam bangunan Gedung Sate, yang pertama kali ditemui adalah
seperangkat gamelan khas Sunda yang hanya dimainkan pada acara-acara tertentu
saja, misalnya menjamu tamu spesial atau acara negara. Hampir seluruh bagian
dari gedung ini adalah perkantoran, termasuk ruangan yang pada jaman dahulu
kala digunakan sebagai penjara bawah tanah.Suasana berbeda akan didapatkan bila
naik ke lantai 4. Lantai 4 ini biasanya digunakan untuk menjamu tamu spesial
atau acara kenegaraan sehingga mempunyai suasana yang lebih nyaman. Selain
dapat melihat pemandangan indah dengan menggunakan teropong, di lantai 4 ini
juga terdapat foto-foto kegiatan gubernur, dilengkapi dengan macam-macam
cinderamata dan prasasti dari provinsi Jawa Barat.
Gedung Sate sering kali dikaitkan dengan
misteri dan cerita horor karena bangunannya yang besar dan sudah berumur 1
abad. 5 Misteri yang sering kali menjadi perbincangan warga kota Bandung
tentang
Lorong rahasia Gedung Sate: Ada cerita
tentang keberadaan sebuah lorong rahasia di bawah tanah yang menghubungkan
Gedung Sate dengan Gedung Pakuan.
Sosok misterius penghuni Gedung Sate: Sosok
kakek botak berjenggot panjang pernah terlihat di dalam bangunan Gedung Sate
namun menghilang dalam sekejap.
Pohon angker: Pohon besar di halaman belakang
Gedung Sate dipercaya ada penghuninya oleh para pedagang di sekitar kawasan
Gedung Sate karena pernah ada pedagang yang buang air kecil di pohon ini dan
kemudian mengalami gangguan selama 4 hari.
Jenazah yang tertinggal: Dahulu pernah
ditemukan 7 jenazah terkubur di halaman Gedung Sate, jenazah ini kemudian
dikuburkan kembali di Taman Makam Pahlawan Cikutra. Namun ada cerita yang
mengatakan bahwa beberapa penjaga gedung merasakan kehadiran pemuda dengan
penampilan kuno berjalan-jalan dalam kawasan gedung ketika hari sudah gelap.
Lhoo kok malah jadi wisata angker bukan wisata sejarah hehe itu hanya sekilas
cerita orang sekitar yang masih mempercayai hal-hal mistis.
Gedung Sate ini berada di Jalan Diponegoro
Nomor 22, Bandung sangat mudah dicapai karena berada di pusat
kota Bandung dan mempunyai kondisi jalanan yang baik. Akses menuju
kesini jika ingin menggunakan angkot, dapat naik angkot dari perempatan Jalan
Ir. H. Juanda dan Jalan Sulanjana dengan angkot yang menuju Cicaheum dan turun
di depan Gedung Sate dengan waktu perjalanan kurang lebih 5 menit.
4.
Museum
Geologi
Siapa
yang tidak tahu mengenai museum Geologi? Museum terpopuler di kota Bandung
sebagai tempat peninggalan bersejarah yang dapat dipelajari dan patut kita
kenang jadi bukan hanya mantan saja yaa yang dikenang tapi tempat bersejarah
ini harus lah kalian ketahui karena disini bagaimana asal muala adanya nenek
moyang kita. Tiga kali study Tour ke
Bandung tiga kali saya mengunjungi museum ini. Pertama kali saat saya duduk
dibangku SMP, kedua waktu SMA dan ketiga kali nya saat saya masih kuliah
bedanya saat itu saya melakukan ujian pemanduan di museum Geologi. Museum yang
dilindungi dan dirawat oleh pemerintah ini dibangun pada tanggal 16 Mei 1928
dan sempat direnovasi dengan dana bantuan dari Jepang. Bangunan bersejarah di
Bandung yang berlokasi di Jl. Diponegoro No.57, Cibeunying Kaler ini,
sangat dilindungi dan perawatan serta pengelolaannya ditangani langsung oleh pemerintah.
Museum Geologi Bandung dari luar terlihat
seperti gedung pada umumnya, namun di dalamnya menyimpan banyak sekali benda
menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat wisata lain. Museum ini
dibagi menjadi 2 lantai dengan fungsi dan koleksi yang berbeda-beda pada setiap
lantai dan ruangannya. Seperti batuan dan mineral yang jumlahnya kurang
lebih adalah 250.000 buah, koleksi fosil dan lain-lainnya kurang lebih sekitar
60.000 buah. Museum Geologi juga merupakan sebuah museum yang terbesar
koleksinya se-Asia Tenggara. Harga tiket masuk Museum Geologi Bandung adalah
2.000 Rupiah untuk pelajar, 3.000 Rupiah untuk wisatawan lokal, dan 10.000
Rupiah untuk wisatawan asing. dibuka siang mulai
pukul 09.00 s/d sore pukul 15.30 wib pada hari Senin sampai Kamis, dan pukul
09.00 s/d pukul 13.30 siang pada hari Sabtu dan Minggu. Sementara salah satu
tempat rekreasi di bandung ini harus tutup ketika hari Jumat dan hari libur
nasional.
Ujian Pemanduan angkatan 2013 dan 2014
|
5. Saung Angklung Udjo
Saung Angklung Udjo adalah pusat pelestarian
dan pertunjukan kebudayaan tradisional yang ada di Bandung. Bagi orang
tua, dapat mengenang masa lalu bermain angklung di tempat ini, sedangkan bagi
anak, mereka dapat belajar mengenal kebudayaan Indonesia yang sudah
jarang ditemui di kota-kota besar ini. Selain kunjungan wisata seni dan budaya,
Saung Angklung Udjo juga sering kali mendapat kunjungan dari rombongan sekolah
yang ingin mempelajari kebudayaan tradisional langsung di tempatnya. Saung
Angklung Udjo juga menarik perhatian dunia internasional sehingga banyak
wisatawan asing yang datang berkunjung untuk menikmati suara angklung yang
indah dan menenangkan hati.
Saung Angklung Udjo dibangun pada tahun 1966
oleh Udjo Ngalagena atau juga dikenal sebagai Mang Udjo bersama dengan
istrinya, Uum Sumiati, dengan tujuan melestarikan seni dan budaya tradisional
Sunda. Pertunjukan seni ditampilkan setiap hari, dari jam 15.30 sampai dengan
jam 17.30. Pertunjukan tersebut tidak hanya diisi dengan permainan Angklung saja,
tetapi juga diisi dengan tarian tradisional dan wayang golek. Selain itu Saung
Angklung Udjo juga menjual berbagai alat musik bambu tradisional seperti
angklung, calung, arumba, dan lain-lain).
Pertunjukan yang dapat disaksikan di Saung
Angklung Udjo yaitu:
- Demonstrasi wayang golek, pementasan sandiwara boneka kayu khas Sunda
- Helaran biasanya dimainkan untuk upacara tradisional khitanan dan upacara panen padi. Karena bertujuan untuk menghibur dan bersyukur pada Tuhan. Angklung yang dipakai untuk Helaran adalah angklung yang bernada pentatonis.
- Tari Topeng tarian khas Cirebon yang ditarikan oleh perempuan. Pertama mereka akan menari tanpa menggunakan topeng. Ceritanya pembawa berita dari Majapahit sedang menyelidiki keadaan Kerajaan Blambangan. Kemudian mereka mulai menari memakai topeng dengan cerita si pembawa berita menyamar menjadi seorang pria yang gagah untuk melawan Prabu Menakjingga. Topeng berwarna merah melambangkan karakter yang tempramental.
- Angklung Orkestra akan dimainkan berbagai jenis lagu, mulai dari balonku, twinkle-twinkle little star, sampai dengan lagu-lagu dangdut dan lagu daerah Indonesia.
- Bermain angklung bersama, penonton juga diberi kesempatan untuk bermain angklung. Anak-anak bimbingan Saung Angklung Udjo akan meminjamkan angklung dengan berbagai nomor.
- Menari bersama, di akhir acara, anak-anak yang bergabung dengan Saung Angklung Udjo akan mengajak penonton untuk menari dan bernyanyi bersama.
Saung Angklung Udjo beralamat di Jalan
Padasuka Nomor 118 Untuk dapat mencapai Saung Angklung Udjo dengan kendaraan
pribadi dari Jakarta keluar pintu tol Pasteur kemudian lurus terus dan
naik fly over melintasi Jalan Surapati dan Jalan Ph. Hasan Mustapa. Kemudian
melihat papan penunjuk jalan Saung Angklung Udjo di ujung Jalan Padasuka lalu berbelok
mengikuti papan petunjuk tersebut dan dalam jarak kurang lebih 200 meter tiba
di Saung Angklung Udjo. Bila menggunakan angkot, dari Surapati, naik angkot nomor
06 rute Cicaheum – Ciroyom kemudian turun di perempatan Padasuka, dari sini
Anda dapat berjalan kaki sejauh kurang lebih 500 meter atau naik ojek menuju
Saung Angklung Udjo.
Harga tiket pertunjukkan Saung Angklung
Udjo: Dewasa (WNI): 60.000 Rupiah, Dewasa (WNA): 100.000 Rupiah, Pelajar (WNI):
40.000 Rupiah, Pelajar (WNA): 60.000 Rupiah.
Harga tersebut berlaku untuk hari kerja dan
akhir pekan. Selain itu, tiket pertunjukan juga sudah termasuk minuman dengan
pilihan: air mineral, teh, atau es lilin
serta souvenir berupa gantungan kunci berbentuk angklung.
Study Tour SMAN 3 Tangerang |
Belajar sejarah dan budaya bukanlah sesuatu yang
membosankan semua itu dapat dikemas dengan berwisata sambil belajar mengenal
budaya dan sejarah tersebut. Tentunya masih banyak obyek-obyek wisata di
Bandung lain nya yang belum sempat saya tuangkan disini. Mungkin di lain waktu
saya dapat memaparkan tempat-tempat wisata tersebut, agar teman-teman pembaca
tertarik belajar bersama mengenal sejarah budaya Indonesia. Semoga bermanfaat
dan Selamat membaca!
Peta Wisata
Sumber Referensi:
http://www.indotravelers.com/bandung/about_bdg.html
diakses pada 01 Januari 2016 pukul 19.25 wib
https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Tangkuban_Parahu
diakses pada 01 Januari 2016 Pukul 21.15 wib
http://www.indotravelers.com/bandung/tahura-djuanda-dago-pakar.html
diakses pada 02 Januari 2016 pukul 12.45 wib
http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-gedung-sate/
diakses pada 02 Januari 2016 pukul 13.15 wib
http://tempatwisatadibandung.info/museum-geologi-bandung/
diakses pada 02 Januari 2016 pukul 15.07 wib
http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-saung-angklung-udjo/
diakses pada 02 Januari 2016 pukul 15.55 wib
Nama: Bunga Riezki Pratiwi
Prodi: Usaha Jasa Pariwisata UNJ (B) 2014
Contact Person: 081213485868/ line: bungaazki
biaya berapa mbak? diskon ga mbak?
ReplyDeletejika membicarakan bandung memang tidak ada habisnya karena bandung merupakan kota yang memiliki banyak kekayaan alam, daerah lain pun juga tapi keuntungan bandung kenapa setiap tahun menjelang liburan selalu ramai karena dekat dengan daerah ibu kota jakarta, itu kalau pendapat dari saya. terima kasih mengenai artikelnya semoga dengan artikel ini daerah wisata kota bandung provinsi jawa barat semakin meningkat.
ReplyDeleteBandung teh bagus pisan, bandung selalu punya alasan buat kita balik lagi kesana, bandung selalu ngangenin, kan jadi pengen ke bandung lagi, pengen liburan, sudah penat dengan tugas tugas dan uas. Ajak adek travelling dong
ReplyDeleteterimakasih infromasinya bunga, btw ada gw nya tuh di foto haha jadi pengen ke bandung lagi.. Ajak doooong 😋
ReplyDeleteCantumin tempat wisata yang lebih banyak lagi doonggg , ditambah rekomendasi dari penulis tempat penginapan yang muraahh ada dimanaa gitu , jadi kalo pas ke bandung bisa jelajahin semua wisatanyaaa haha
ReplyDeleteNice blog sist. Thanks utk info tmpat wisatanya, boleh di coba nih satu2 apalagi buat yg baru mau coba berwisata ke bandung. kalau ada tmpat lainnya jgn lupa di tambahkan ya skalian info minimal budget terkhusus untuk bagpacker community. hehe
ReplyDeleteterima kasih untuk infonya, sangat bermanfaat..
ReplyDeleteohh jadi harga tiket masuk ke saung mang udjo untuk umum tuh segitu toh.. hahaha baru tau
semoga untuk tugas uasnya lancar ya..
Duh ada saung angklung mang udjo, jadi inget studytour jaman sma. baca blog dr atas-bawah ini pengen backpackeran lagi ke bandung. Masih banyak yg belum didatengin kalo ke kota kembang ini. Mksh ya ka infonya, terusin info2 menarik selanjutnya soal wisata, kalo bisa di semua daerah sampai mancanegara. Mancaayyy, goodjob! I'll be waiting for your information. Yay!
ReplyDeletemakasi ya informasi nya sangat membantu memang seharusnya anak-anak indonesia lbh mengenal dan mencintai budaya negara nya sendiri
ReplyDeleteMakasih sist infonya. Tapi kok di foto gaada gue yaa wkwk
ReplyDeleteTapi bagus kok blognya ��. Besok bikin juga yaa di kota lain haha
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMau jadi PRAMUGARI, POLISI, POLWAN, MODEL, AKMIL, AKPOL tp bermasalah dengan tinggi badan??? Solusinya cuma disini!
ReplyDeleteBIG SALE PROMO!!
100%Garansi uang kembali bila tidak ada efek apapun!
*Tambah tinggi badan 3-15 cm
*Menurunkan berat badan 4-25 kg
*Tambah berat bdan 3-20kg
HALAL MUI, FDA, BPOM RI, APLI, WFDSA
NO efek samping!
® kalsium terbaik dunia
INFO ORDER:
BBM: 7E54BAF9
Tempat wisata di bandung sangat banyak dan memang dipastikan beragam sekali bermacam macam pilihan tempat untuk dikunjungi
ReplyDeleteArtikel yang cukup menarik, dapat menggambarkan tempat-tempat wisata di Bandung lengkap dengan route perjalanan dan harga yang perlu dibayarkan.
ReplyDeleteYaa kalo menurut gue bandung mah gaada matinya, bakal berkembang terus dan bakal semakin cakep, pertamax
ReplyDeleteArtikelnya keren, enak dibaca dan bisa jadi referensi untuk orang yang berwisata. Makasih ya udah sharing, jadi ingin sering sering ke Bandung nih.
ReplyDeleteBandung itu wow deh, selain berjuluk kota kembang, Bandung juga terkenal dengan sebutan Paris Van Java. BTW artikelnya top banget
ReplyDelete