Pengalaman Pertama Menjadi Pemandu Wisata
Salam,
Achmed
Habibullah Edinbur adalah nama pemberian kakek dari keluarga ayah, singkat
cerita nama itu kemudian bertransformasi menjadi Bobby. Saat ini saya
melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta, Jurusan Sejarah Program
Studi Pariwisata. Pada semester 2 yang lalu program studi kami membuat program
kerja lapangan yang membuat saya dan kawan-kawan harus mencari salah satu
tempat destinasi wisata yang layak sebagai media pembelajaran sebagai bekal di
dunia kerja bagi mahasiswa program studi pariwisata, saya dari awal memang
sudah merencanakan mencari tempat destinasi wisata yang berada di luar kota
jakarta, tetapi karena ada batasan regional bagi kami (hanya seputar DKI dan
Jawa Barat), maka saya memilih Jungle Land Advanture Theme Park di daerah
Sentul Nirwana, Bogor, sebagai destinasi yang memungkinkan dan mendukung bagi
saya untuk mendapatkan pengalaman kerja sebagai insan pariwisata selama 2
bulan.
Ketika saya
memberikan surat keterangan dari dosen berikut curiculum vitae untuk
berjaga-jaga ketika dibutuhkan, ternyata saya harus melewati proses wawancara
untuk menentukan di bagian mana saya akan di tempatkan, berhubung beragamnya
pekerjaan di dalam theme park tersebut. Melalui hasil wawancara ternyata saya
mendapatkan bagian sebagai rides attendant, rides attendant merupakan pekerjaan
bagian lapangan di dalam theme park. Dan di dalam rides attendant terdapat 2
macam pekerjaan. Yang pertama adalah bagian wahana dan yang kedua adalah di
bagian Science Center. Dan secara kebetulan saya berhasil masuk kedalam bagian
dari Science Center, Science Center sendiri terdapat di wahana nomor 1 di peta
Jungle Land Advanture Theme Park. Dan merupakan salah satu wahana indoor di
sana, saya merasa beruntung sekali karena tidak terlalu memikirkan cuaca Bogor
yang gampang berubah.
Di dalam
Science Center kita akan menemukan banyak ilmu pengetahuan, antara lain; ada
biologi, fisika, kimia dan yang paling menonjol di bagian Science Center adalah
adanya para robot Dinosaurus yang
diantaranya merupakan ukuran sebenarnya. Yang terlintas dipikiran saya ketika
di tempatkan di bagian Science Center adalah di sana saya akan menjaga pintu
masuk dan mengucapkan salam kepada para pengunjung atau di hari- hari tertentu
saya menjadi tour guide di dalam. Ternyata lebih dari itu semua. Seorang rides
attendant di dalam Science Center dituntut untuk mempunyai wawasan yang luas
mengenai science dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
Di hari pertama
saya menginjakan kaki di dalam sciene center, saya berkenalan dengan seluruh
anggota dan mengenal semua benda ataupun makhluk hidup yang berada di dalam
Science Center, ketika hari kedua saya masih memperhatikan macam-macam benda
dan robot Dino yang ada disana lalu memperhatikan para senior memainkan
keahliannya dalam hal memandu di dalam Science Center. Ternyata rata-rata
pengunjung yang di guide oleh kakak-kakak senior merupakan pelajar tingkat
Sekolah Menengah Pertama hingga Taman Kanak-Kanak dan sederajat. Tetapi ada
juga teman-teman dari Sekolah Menengah Atas tetapi memang frekuensi berkunjungnya
jarang sekali. Dan hari-hari sibuk bagi kami pun berbeda dengan yang berada di
bagian wahana, kalau hari sibuk bagi kami di bagian Science Center adalah hari
Senin sampai dengan Jumat tetapi hari sibuk untuk teman-teman yang menjaga
wahana adalah Jumat sampai dengan Minggu, tetapi itu hanya berlaku untuk
teman-teman yang menjaga wahana Major Ride atau wahana yang untuk dewasa.
Karena biasanya ketika pelajar yang didominasi Taman Kanak-Kanak datang untuk
studi tour di Jungle Land Advanture Theme Park mereka akan datang kebagian
Science Center pada pagi hingga siang hari, dan ketika sudah agak sore sekitar
pukul 2 mereka akan menyebar kebagian wahana.
Di hari ketiga
saya masih memperhatikan jalannya alur tour yang berada di Sciene Center,
menariknya para senior yang saya perhatikan, mereka tidak hanya menjadi guide
untuk beberapa menit saja tetapi setelah itu mereka akan membawakan acara khusus
science bagi anak-anak yang sudah di guide yang berarti bahwa mereka merangkap
jabatan menjadi MC/ Pembawa Acara. Dan setelah acara selesai ketika sore hari
mereka merangkap tiga jabatan sekaligus menjadi seperti Sales Promotion Boy’s
yang menjaga stand mengenai science, yang berbeda adalah mereka bukan menjual
barang atau jasa, melainkan pengetahuan.
Di hari yang sama
saya di coba untuk memberikan pelayanan pemanduan kepada pengunjung, namun kali
ini pengunjung yang saya hadapi adalah teman-teman karyawan yang nota bene
merupakan penghuni tetap dan mengenal seluruh sudut Science Center, ketika saya
memulai untuk memberikan tour singkat kepada mereka, saya memang sudah sedikit
fasih mengenai robot robot Dinosaurus dan serangga-serangga hidup maupun mati
di sana, namun ternyata itu saja tidak cukup untuk mereka, mereka bilang bahwa
ini adalah theme park meskipun kita di dalam Science Center, dan pengunjung
kita pun didominasi oleh anak-anak, kalo seperti yang sekarang saya lakukan
ketika memandu ditakutkan anak akan meninggalkan saya dan melihat koleksi yang
menarik lain. Dan saya ingat ketika saya memperhatikan mereka ketika memandu
pengunjung dari Taman Kanak-Kanak, mereka sangat sering berkomunikasi dan
melempar pertanyaan kepada anak-anak tersebut, dan itulah yang kemudian saya
lakukan dibalas dengan bercandaan yang saya terima dari teman-teman karyawan,
mereka mulai membalas pertanyaan pertanyaan saya dengan konyol.
Hari ke-empat saya
melatih memberikan announcement kepada pengunjung yang sedang menikmati area
Science Center, pertama kali saya berbicara di depan mic walaupun orang tidak
secara langsung melihat saya tetapi perasan gugup sangat membanjiri adrenalin
saya. Untungnya ketika itu saya masih diberikan kesempatan untuk membaca teks yang
hampir 2 halaman itu yang sebenarnya sudah rusak karena teman-teman karyawan di
Science Center sudah tidak membutuhkannya lagi kecuali ketika ada update
terbaru mengenai Science Center. Walaupun adanya tanda-tanda baca yang valid
namun ketika saya bacakan menjadi agak kurang enak didengar, namun setelah
berlatih beberapa kali announcement saya mulai terbiasa dan membuat tanda baca
saya sendiri di dalam hati walaupun beberapa masih butuh latihan terus-menerus.
Ketika saya sedang asyik berdiskusi dengan salah satu teman karyawan, tiba-tiba
saya digandeng dan langsung diarahkan untuk membawa 1 rombongan tour karena
hari itu memang sedang lenggang dan tidak terlalu ramai pengunjung.
Walaupun klien
saya di bawah umur, namun detak jantung saya di atas rata-rata. Untuk pertama
kalinya saya memandu dari perkenalan diri sampai perkenalan terhadap koleksi
Science Center saya hampir mengikuti semua kata-kata yang teman-teman karyawan
biasa berikan terhadap pengunjung, walaupun tidak semua teman karyawan sama bahasa
yang mereka berikan dan setiap orang mempunyai karakter memandu tersendiri,
saya menggabungkan kata-kata dari setiap teman karyawan menjadi senjata saya di
hari pertama kalinya saya memandu. Dan karena saya masih belum menemukan
karakter saya ketika memandu saya masih belum berani keluar dari jalur yang
mereka berikan. Dan ternyata ketika memandu mereka untuk pertama kalinya saya
masih jarang berkomunikasi melempar pertanyaan dan hanya menjelaskan saja
mengenai koleksi di dalam Science Center tersebut karena hal itu pula tidak
sedikit dari anak anak tersebut berlarian kesana kemari dan tidak memperhatikan
saya walaupun ada guru pembimbing mereka.
Setelah hari
itu, berikutnya saya lebih melatih untuk banyak berinteraksi dengan mereka agar
mereka tidak kehilangan pandangan dan semangat terhadap saya, lalu saya mulai
terbiasa untuk berinteraksi dengan mereka seperti misalnya ketika saya
menjelaskan robot Dinosaurus tertentu saya akan menanyakan berapa kaki mereka,
ada apa diatas kepalanya dan pertanyaan pertanyaan serupa, disini saya berfikir
bahwa untuk sekmen anak anak ternyata materi tidak sangat penting tapi
bagaimana mengenalkan apa ini dan siapa ini, berbeda dengan sekmen Sekolah
Dasar dimana dituntut sedikit lebih serius, dan masuk ke sekmen Sekolah
Menengah Pertama dimana kita harus memperhatikan sisi ilmiah dari koleksi
Science Center. Dan ketika saya mulai terbiasa dengan memandu menunjukan
koleksi Science Center saya mulai diperkenalkan dengan panggung Fun Science di
mana saya mulai menjadi pembawa acara setelah memandu mereka, Fun Science
merupakan rangkaian tour di dalam Science Center dimana setelah anak anak
diperkenalkan dengan koleksi Science Center tersebut sang anak akan di tanyakan
kembali apa saja yang sudah mereka lihat dan pelajari, lalu setelah itu kami
memberikan hiburan Science kepada mereka.
Untuk
mempelajari ini saya membutuhkan beberapa hari yang harus dipersiapkan, seperti
mempelajari bagaimana menjelaskan sesuatu hal yang sangat ilmiah menjadi
sesuatu yang orang awam akan lebih mudah untuk mengingat dan mempelajari di
rumah. Dan membawakannya dengan penuh semangat karena kita sebagai pembawa
acara dan juga sebagai pengisi acara itu merupakan hal yang tidak mudah, tetapi
untuk hari hari libur biasanya kami diperistirahatkan dan di gantikan dengan
acara-acara dari teman teman art & performance. Suatu kebetulan ketika ada
seorang ibu wali murid yang protes bahwa teman dan anak anaknya tidak
mendapatkan Fun Science karena memang itu di hari libur dan bukan jadwal kami
untuk menjadi pembawa acara. Tapi itu kesempatan saya untuk mencoba
memperaktekan apa yang sudah saya pelajari dihari sebelumnya. Untuk pertama
kalinya saya membawakan acara di panggung yang tidak terlalu besar tetapi cukup
untuk membuat ratusan orang melihat kesatu titik tersebut. Dan saat itu
penontonnya dari kalangan Taman Kanak-Kanak dan menurut pengalaman saya memandu
sekmen tersebut saya harus banyak berkomunikasi dengan mereka , dan ternyata
itu saja tidak cukup. Saya harus lebih banyak berbicara apa yang ada di otak
saya karena alat peraga tidak tersedia dan saya harus mengembangkan sendiri
materi yang sudah diberikan.
Pertama
kalinya saya membawa acara tersebut karena pengembangan materi yang saya punya
masih belum tersedia banyak maka saya memutuskan untuk lebih banyak memberikan
hadiah kepada mereka setelah mereka menjawab pertanyaan saya dan ternyata
antusias mereka ketika diberikan hadiah sangatlah besar karena memang
sebelumnya saya memperhatikan teman karyawan ketika mereka tidak mempunyai terlalu
banyak bahan pembicaraan dan dengan durasi waktu yang masih cukup banyak,
mereka mengisinya dengan hal pembagian souvenir dan itu terbukti sangat manjur.
Untuk dipanggung acara tidak hanya Science saja yang menjadi bahan acara tetapi
kita harus mempunyai jiwa entertaint, karena jika tidak itu akan menjadi acara
yang membosankan karena rata rata pengunjung sudah tidak sabar untuk menikmati
wahana yang tersedia di Jungle Land Advanture Theme Park.
Setelah
sekian lama membawakan acara saya mulai terbiasa dengan pembacaan karakter
pengunjung dilihat dari sekmen pendidikannya, seperti bagaimana kita membawa
acara dengan penonton yang dari kalangan Taman Kanak-Kanak, Dari Sekolah
Dasar, DLL. Dari situ saya sudah bisa
menentukan sikap, materi apa yang akan saya berikan terhadap mereka.
Lalu saya juga
memberikan pelayanan di stand stand Science tertentu, dan disini kita dituntut
lebih ilmiah dan berwawasan luas lagi karena sekmennya tidak terbatas, seperti
halnya mahasiswa teknik yang menanyakan kepada saya tentang mesin penghasil
listrik bertenaga kertas, dll. Setelah itu saya sudah mulai terbiasa di
kalangan pengunjung domestik. Dan mulai berani membawa pengunjung asing yang
membawa anak dan rasa ingin tahunya sangat besar.
Pengunjung
asing yang saya pandu untuk berkeliling melihat koleksi Science Center sangat
antusias ,walapun sang anak masih setingkat Sekolah Dasar tetapi sang ibu
menginginkan saya untuk menjelaskan secara detail apa yang terkait dengan
koleksi yang sang anak ingin tahu. Di sini lah saya mendapatkan masalah karena
hal yang detail itu membutuhkan penjelasan bahasa Inggris yang detail juga.
Tetapi untungnya ibu dari sang anak sedikit mengerti bahasa Indonesia dan kalau
ada penjelasan saya yang kurang jelas dalam bahasa Inggris saya akan
membicarakan kepada si ibu dalam bahasa Indonesia dan sang ibu akan menjelaskan
kepada si anak. Di sinilah saya menyadari pentingnya berwawasan bahasa yang
luas tidak hanya dipekerjaan tapi juga berbahasa sehari hari yang akan sangat membantu
kita dikemudian hari.
Sekian cerita
yang bisa saya sampaikan mengenai pengalaman memandu saya untuk pertama kalinya
di Jungle Land Adventure Theme Park. Thanks For Reading!:D
ACHMED
HABIBULLAH EDINBUR
4423143983
USAHA JASA PARIWISATA B
Universitas Negeri Jakarta
2014
edinburbobby@gmail.com
No comments:
Post a Comment