Pengalaman Pertama Dalam Memandu Wisata
Perkenalkan nama saya Vinito Ganola, mahasiswa di prodi Usaha Jasa Pariwisata 2014. Memandu wisata itu adalah salah satu bagian dari kepariwisataan dan tidak bisa dilepaskan begitu saja. Memandu wisata adalah kegiatan penyampaian informasi mengenai apa saja yang ada disuatu tempat dan macam kejadian atau peristiwa yang pernah terjadi dari seorang pemandu wisata ke wisatawan. Informasi tersebut harus disampaikan sejelas-jelasnya, tidak memutar balikkan fakta dan yang pasti informasi juga harus menarik. Memandu wisata itu bukanlah hal yang mudah dilakukan jika kita tidak mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Karena memandu wisata termasuk hal yang sensitif apabila kita tidak benar melakukan atau menyampaikannya.
Memandu wisata tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, harus dari kalangan-kalangan yang terjun juga di bidang pariwisata karena pemandu wisata itu adalah ujung tombak sekaligus sumber utama penilaian seseorang yang ada dikawasan atau daerah tersebut. Yang dimaksud ujung tombak dalam pariwisata adalah pemandu wisata yang berinteraksi secara langsung dengan wisatawan dan percobaan atau pembuktiian dari apa yang dijanjikan oleh pihak travel agent. Maka dari itu menjadi seorang pemandu wisata bukan perkara yang mudah.
Sepanjang hidup saya, diumur yang ke 18 ini saya baru merasakan pengalaman memandu wisata yang menurut saya cukup menantang dan menyenangkan. Mengapa saya bilang menantang? Karena tidak mudah mempelajari atau menghafal informasi mengenai seluk beluk suatu daerah yang terkadang kita sendiri belum pernah datang dan mengetahui secara pasti apa apa saja yang ada ditempat tersebut. Selain menantang memandu wisata juga menyenangkan karena kita bisa mendatangi tempat yang belum pernah kita datangi dan tentu saja menambah wawasan tentang hal-hal yang ada diobjek wisata tersebut termasuk apa saja yang ada disekitarnya.
Selain memberi informasi yang ada di objek wisata tersebut seorang pemandu wisata juga harus mengetahui apa yang ada selama perjalanan menuju objek tersebut. Keunikan dari daerah itu juga harus diinformasikan kepada wisatawan. Pengalaman pertama saya memandu wisata adalah ketika praktik memandu pada semester 1 kemarin. Praktik memandu itu bertujuan mengelilingi daerah sekitaran Jawa Barat. Mahasiswa 2013 dan 2014 semua mengikuti ujian praktik tersebut. Tujuan destinasi utama perjalanan tersebut ada dua tempat yaitu museum konferensi asia afrika dan museum geologi. Kebetulan dari 2 rombongan bus tersebut saya mendapat tujuan ke museum konferensi asia afrika.
Sebelumnya saya belum pernah masuk ke dalam museum itu, jadi itu salah satu perjalanan wisata yang menambah wawasan saya. Didalam museum konferensi asia afrika banyak terdapat diorama-diorama, artikel-artikel, foto-foto serta alat-alat asli yang digunakan ketika konferensi itu dulu dilaksanakan. Dalam perjalanan tersebut dibagi dua tempat ujian lagi, ada yang praktik memandu di dalam museum dan ada yang diperjalan menuju atau perjalanan pulang dari museum tersebut. Kebetulan saya mendapat jatah praktik memandu diperjalanan pulang dari museum konferensi asia afrika.
Pada waktu itu saya masih sangat gugup dan malu untuk berdiri di bagian depan bus karena sebelumnya saya belum pernah melakukan hal itu. Saya sempat mempelajari apa saja yang akan saya sampaikan dan juga mempelajari bagaimana memandu wisatawan dengan baik dan tidak membuat mereka bosan. Saya mendapat giliran memandu dari daerah Pondok Gede sampai Rawamangun. Ketika giliran saya untuk memandu, saya mencoba untuk menjelaskan sedetail mungkin tentang asal usul nama daerah yang dilewati, apa saja keunikannya dan yang pasti saya juga menyebutkan nama jalan yang dilewati oleh bus tersebut. Hasilnya cukup memuaskan walau masih sangat gugup untuk berbicara didepan banyak orang seperti itu.
Setelah praktik memandu wisata itu, saya pernah mencoba memandu wisata teman saya yang datang dari Bandung untuk jalan-jalan disekitaran Jakarta. Pada waktu itu saya mencoba mengajak teman saya untuk mengunjungi spot-spot menarik untuk dikunjungi di Jakarta seperti Ancol (termasuk Dufan dan Pantainya), Monas, taman Suropati, kawasan Tebet dan masih banyak lagi. Walau itu hanya sekedar untuk mengisi waktu luang tapi saya bisa mendapatkan manfaat juga seperti menambah wawasan mengenai daerah-daerah yang kami kunjungi.
Setelah memasuki semester 2 diperkuliahan kami diwajibkan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan atau PKL. Para mahasiswa diberi kebebasan untuk mencari tempat PKL-nya sendiri tetapi harus di destinasi wisata. Teman-teman saya ada yang melakukan PKL di Museum-museum, TMII, Jungle land, Trans Studio Bandung dan masih banyak lainnya. Saya dan dua orang teman saya (Shafwan dan Fajar) mendapat kesempatan untuk PKL di Ancol. Ini adalah keinginan bersama kami dan pengalaman PKL ini tidak akan kami lupakan begitu saja. Pada awalnya kami harus menunggu cukup lama untuk mendapatkan perizinan PKL disana karena tidak boleh sembarang orang asing mengikuti kegiatan kerja yang berlangsung disana. Tapi akhirnya kami bertiga diterima disana.
Kami ditempat di Departemen Tirta, departemen tersebut menaungi segala macam objek wisata yang berhubungan dengan air di dalam kawasan Ancol. Objek wisata yang dinaungi oleh departemen Tirta adalah Samudra Dolphin Park, Atlantis Water Adventure dan yang terbaru adalah Seaworld Ancol (sebelumnya bernama Seaworld Indonesia). Di dalam departemen Tirta, kami bertiga ditempatkan dibagian marketing khususnya untuk promosi. Awalanya kami mendapat banyak tugas keluar seperti promosi diperusahaan, pengawas pembagian flyer dan masih banyak lainnya. Sekitar setelah 1 bulan berjalan baru kami mendapat lebih banyak tugas didalam kantor atau kawasan Ancol saja.
Selama di dalam kantor kami juga banyak mempelajari mengenai segala macam objek wisata yang dibawah naungan departemen kami karena atasan kami sewaktu-waktu akan memerlukan pemandu wisata tambahan. Karena kami bertiga dinilai memiliki potensi untuk memandu wisata maka kami diharuskan memahami apa saja yang ada di objek-objek wisata itu. Bahkan di hari pertama kami PKL,kami hanya ditugaskan untuk menjelajahi dan mencoba segala macam wahana dan menikmati pertunjukkan-pertunjukkan yang ada dimasing-masing di objek wisata tersebut.
Di dalam Samudra Dolphin Park kita bisa menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Scorpion Pirates, Theater Cinema 4D, pertunjukkan aneka satwa, dan yang pasti pertunjukkan lumba lumba. Di Atlantis Water Adventure kita bisa merasakan sensasi bermain air yang berbeda dari tempat-tempat lainnya. Dan yang terakhir di Seaworld Ancol anda bisa menambah wawasan mengenai segala macam fauna yang ada di laut dan di perairan air tawar.
Di suatu kesempatan saya ditugaskan untuk menemani dan memandu rombongan dari salah satu stasiun TV besar di Indonesia yaitu NET TV. Pada kesempatan itu saya dan salah satu karyawan di kantor marketing seharian memandu mereka keliling-keliling Ancol untuk mencari spot atau tempat untuk shooting salah satu acara mereka. Kami memulai perjalanan dari depan Pintu gerbang Samudra Dolphin Park lalu masuk kedalam kawasan itu. Di dalam sana kami memandu mereka untuk melihat pertunjukkan lumba lumba. Di dalam sana saya dan teman saya menjelaskan bagaimana pertunjukkan tersebut akan berlangsung, berapa lama durasinya, siapa saja yang terlibat didalam pertunjukkan itu dan juga mengenalkan lumba-lumba yang terlibat di pertunjukkan itu.
Karena mereka memiliki permintaan khusus dan diizinkan oleh atasan saya, maka saya dan teman saya mengantar mereka untuk masuk ke backstage dari pertunjukkan lumba-lumba itu. Di dalam sana kami mengenalkan secara langsung mereka ke orang-orang dibalik layar pertunjukkan itu dan kami mengajak mereka berinteraksi langsung dengan lumba-lumba secara langsung, hal ini sangat jarang bahkan tidak sembarang orang boleh berinteraksi langsung dengan lumba-lumba karena mudah tertular penyakit dari manusia dan bisa membahayakan lumba-lumba tersebut. Di waktu yang khusus ini kami juga memperkenankan pihak televisi tersebut untuk foto bersama lumba-lumba dan bisa dicium oleh lumba-lumba juga.
Setelah dari tempat pertunjukkan lumba-lumba itu kami mengantar mereka ke tempat pertunjukkan Scorpion Pirates. Tetapi mereka datang dihari wahana pertunjukkan itu sedang libur. Walau wahana itu sedang libur kami tetap menjelaskan bagaimana pertunjukkan itu berlangsung, siapa saja yang terlibat di pertunjukkan itu dan efek-efek khusus apa saja yang digunakan untuk membuat pertunjukkan itu terasa seperti kejadian asli. Kami juga mempersilahkan mereka untuk memasuki area stage walau sedang tutup karena libur. Mereka cukup antusias dengan jalanannya pertunjukkan itu.
Setelah dari tempat pertunjukkan scorpion pirates kami mengantar mereka menuju kandang otter. Otter adalah hewan yang mirip dengan rubah, tetapi mereka dilarang untuk menyentuh otter karena belum jinak. Setelah dari kandang otter kami menuju theater cinema 4D. Kami menjelaskan tentang bagaimana cara kerja theater 4D tersebut, apa saja fasilitas yang ada, berapa banyak bangku yang tersedia, berapa banyak jenis film yang ditayangkan dan jadwal-jadwal pertunjukkan filmnya.
Dari theater 4D kami menyudahi memutari wahana-wahan di Samudra Dolphin Park lalu kami menuju gerbang luar tempat tersebut dan menunggu mobil untuk menjemput kami menuju ecopark. Ecopark adalah salah satu kawasan hijau terbesar yang ada di Jakarta. Ecopark juga memiliki berbagai macam flora mulai dari yang biasa tumbuh dilingkungan kita hingga yang jarang tumbuh disekitar kita. Di Ecopark juga terdapat Fauna-fauna ternak yang mudah dikembangbiakkan seperti ayam petelur, rusa, dan ada juga burung merak yang populasinya sudah mulai sedikit dewasa ini.
Di dalam Ecopark kami memulai perjalanan dari pintu masuk ecopark yang dekat dengam pantai marina lalu menuju ruang tamu untuk menunggu kendaraan yang akan disewa, kami menyewa kendaraan karena Ecopark cukup luas dan akan melelahkan apabila berjalan kaki mengelilinginya. Akhirnya saya dan teman saya berinisiatif menyewa sepeda masing-masing satu untuk tiap orang di dalam rombongan. Pertama kami mencoba menyusuri jalanan yang ada di dalam Ecopark sampai bertemu dengan danau. Danau tersebut biasa digunakan untuk bermain berbagai macam kendaraan air seperti perahu dayung, perahu bebek dan masih banyak lainnya. Terdapat berbagai macam stand makanan mulai dari makanan berat hingga sekedar camilan. Kami mencoba beberapa macam makanan seperti batagor, siomay dan jus buah.
Setelah puas menikmati sajian jajanan yang ada di area sekitar Ecopark, rombongan kami mengayuh sepeda lagi menuju gedung Ecovention. Ecovention adalah gedung serbaguna yang cukup luas dan megah serta dilengkapi alat-alat berteknologi tinggi. Ecopark juga memiliki kapasitas yang cukup besar dan biasanya diadakan acara musik, acara perusahaan dan masih banyak acara yang dapat dilaksanakan disana. Ecovention terletak di dalam kawasan Ecopark. Di dalam Ecopark juga terdapat lahan yang cukup luas dan hanya dimasuki apabila menyewa lahan tersebut. Untuk masalah harga bisa disesuaikan dengan jenis acara yang akan dilaksanakan.
Disebelah Ecovention juga terdapat kantor pusat dari pihak Ancol yang memiliki teknologi ramah lingkungan. Sehabis melihat-lihat Ecovention kami mengantar mereka untuk foto-foto tempat yang cocok dengan kriteria tempat shooting acara mereka. Beberapa tempat cocok dengan kriteria acara mereka. Lalu saya dan teman saya mengantar mereka ketempat penyewaan caddy (semacam mobil golf) untuk menanyakan harga-harga penyewaan kendaraan itu. Mereka tertarik untuk menyewa kendaraan tersebut karena sesuai dengan budget dan kondisi acara program mereka. Dikarenakan hari sudah mulai sore maka kami menyudahi perjalanan wisata kami dan mereka puas dengan pengarahan yang teman saya dan saya berikan.
Pengalaman memandu tersebut adalah pengalaman yang sangat berkesan dan berharga buat saya karena itu adalah proses untuk memahami memandu wisata yang lebih baik. Walaupun saya belum begitu sering memandu wisata tetapi saya tertarik untuk mencoba kelevel yang lebih tinggi lagi seperti membawa wisatawan yang banyak untuk City Tour bahkan tour keluar kota. Sekarang saya masih harus belajar lebih baik lagi dan mempelajari juga bagaimana memberi pelayanan yang terbaik untuk wisatawan.
Yoih udah pernah kesini, sesuai sm aslinya,good work
ReplyDeletekeren bekerja di dunia pariwisata ya. keren
ReplyDeletejadi guide bukan hal yg mudah, hayo mas semangat berusaha terus jd guide nya yah
ReplyDeletecerita nya bakal lebih menarik nih bila penulisannya dipoles lagi baik dari segi paragraph maupun penggunaan efektifitas kata. by the way, memandu ternyata menarik juga yah, selain belajar untuk bisa berbicara didepan public, kita juga dilatih untuk terus sabar dalam menghadapi para wisatawan, terlebih untuk yang banyak tanya. dilain sisi kita jadi lebih paham materi materi yang kita kuasai. Goodluck bro! sukses terus!
ReplyDeleteEmang bukan perkara mudah yak memandu wisata itu,mantep tulisan nya!
ReplyDeleteHALO!
ReplyDeleteIngin berprofesi sebagai Guide dan Ingin mendapatkan penghasilan tambahan? memiliki kecintaan terhadap budaya DKI Jakarta dan ingin mengenalkannya kepada masyarakat yang luas?
Ikutilah program komunitas Xplore Jakarta City (XJC) – PELATIHAN GUIDE yang diselenggarakan oleh PERWINDO. Pelatihan ini gratis dan terbuka bagi masyarakat umum di Jakarta, dan terbuka untuk orang asing yang tinggal di Jakarta.
Bagi yang berminat, Silahkan bergabung sesi pelatihan XJC - TOUR GUIDE Jakarta, di edisi FEBRUARY 2020. Rute yg akan di eksplor adalah wilayah DKI Jakarta antara lain (salah satunya) : Jakarta Selatan - Jakarta Barat - Jakarta Timur - Jakarta Utara - Jakarta Pusat. Alternatif Spot yg akan di kunjungi : Wahana Rekreasi, Edukasi, History, dan Ruang Publik/Outdoor.
T&C JOIN ===== http://bit.ly/37n4I1s -
Sesi Pelatihan ; Rabu – 19 February 2020 (from Am-Pm)
REGISTRASI KONFIRMASI JOIN KE : WA/CALL 0 8 8 2 - 3 3 3 - 2 2 2 2 2
INFO REFERENSI ; GPA1
Note :
- Kuota terbatas, Pendaftaran ditutup H-3
- Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu, disesuaikan dengan kondisi akses ke rute perjalanan dan cuaca.
Salam,
XJC.