Pengalaman Pertama Memandu di Museum Geologi
Selamat
malam everybody, pukul menunjukan tepat jam 12.00 malam untuk sebagian orang
yang telah terlelap di alam mimpi indah nya untuk sebagian orang yang telah
melepas penat dengan berbagai macam aktifitas yang dilakukan hari ini. Berbeda
dengan saya malam ini masih saja sibuk berkutik dengan laptop yang ada di depan
mata saya memikirkan apa yang dapat saya tuangkan sebagai informasi yang bisa
memberikan manfaat kepada banyak orang saat membaca postingan ini.
Perkenalkan
nama saya Bunga Riezki Pratiwi biasa di panggil Bunga nama yang indah bukan?
Hehe dari nama nya saja kalian pasti bisa membayangkan bagaimana elok dan
cantek nya paras wajah adinda ini wkwk #kepedean saya lahir dari keluarga yang
membesarkan saya dengan penuh kasih sayang dan cinta yang berlimpah dari kedua
orang tua saya. Tanah kelahiran saya di kota Padang tampek nyo urang minang badagang
dan saat saya masih duduk di bangku sekolah dasar saya bersama keluarga hijrah
ke pulau Jawa dan memutuskan untuk menetap di kota Tangerang lebih tepat nya di
Ciledug yang terkenal dengan daerah biang nya macet ckck biasa lah disana kaum
elit semua banyak banget mobil, motor, angkot, becak, truk yang berlalu lalang
membuat sesak dan mencemari polusi udara. Masa-masa remaja saya yang indah saya
habiskan di sekolah menengah atas yang nggak kalah hits nya daripada sekolah
nak jekardahh yaitu SMA Negeri 3 Tangerang, dengan jurusan Ilmu Pengetahuan
Alam karena saat itu saya bercita-cita untuk kuliah di bidang ilmu kesehatan
jurusan Farmasi. Saya yang juga menyukai pelajaran kimia bertekad untuk lebih
giat belajar mengikuti bimbel, ikut tes sana sini dari daftar undangan snmptn,
tes sbmptn sampai tes ujian mandiri semua nya jurusan farmasi tapi terkadang
harapan tak sesuai kenyataan di semua tes yang saya ikuti tidak satupun yang
lolos, frustasi melanda bahkan harapan hidup sudah berada di titik terendah. Suatu
ketika saat saya sedang membuka situs situs web saya melihat di kampus unj
sedang membuka tes untuk penmaba setelah saya menelaah lebih rinci di unj
ternyata tidak ada jurusan farmasi lalu saya berkata kepada kedua orang tua
saya ada tes ujian mandiri di unj tapi tidak ada jurusan farmasi lalu orang tua
saya menyarankan untuk tetap ikut tes dan pilih jurusan yang saya suka selain
farmasi karena keinginan saya untuk bisa kuliah di Universitas Negeri. Akhirnya
saya daftar saya pilih jurusan public
relationship dan pariwisata saya tes dan pada hari pengumuman untuk penmaba
saya keterima di Usaha Jasa Pariwisata di univeristas ternama di Jakarta dimana
lagi kalau bukan di Universitas Negeri Jakarta. Ternyata tuhan selalu
memberikan rencana yang indah dibalik semua kegagalan yang saya alami saya
berfikir kenapa tuhan tidak memberikan kesempatan untuk saya bisa lolos di
jurusan farmasi karena tuhan lebih tau
kemampuan saya, saat saya melihat teman-teman saya yang di jurusan farmasi yang
sibuk meneliti, praktek dan buat laporan yang bikin pusing tujuh keliling. Saya
diterima di jurusan yang saya senangi dan InsyaAllah saya mampu untuk menjalani
nya. Disini lah awal masa depan saya di mulai saya bertemu dengan teman-teman
yang pandai berkomunikasi, asik dan menyenangkan, bertemu dosen-dosen yang ramah
bersahabat, mempunyai wawasan luas dan mempelajari ilmu baru di dalam hidup
saya yaitu illmu Pariwisata.
Selama
19 tahun saya diberikan karunia hidup oleh tuhan yang maha esa baru kali ini
saya menjadi pemandu untuk teman-teman dan dosen di perkuliahan saya. Mau tau
bagaimana pengalaman paling dagdigdug saat saya memandu? Tetap setia scroll
down artikel ini sampai bawah yaa
Oke
kali ini saya akan bercerita mengenai bagaimana pengalaman saya saat memandu untuk
pertama kali nya. Di awal bulan Desember 2014 untuk mengikuti ujian akhir semester
yang diadakan oleh dosen saya Bapak Jaenal Abidin di mata kuliah pengantar
pemanduan dan Bapak Dede Kurnia sebagai dosen komunikasi publik saya dan
teman-teman seangkatan 2014 melakukan praktek terjun ke lapangan sebagai
pemandu dibagi menjadi dua sebagai pemandu di bis dan di destinasi yang akan
kita kunjungi yaitu Museum Geologi. City tour kali ini juga diikuti oleh
kakak-kakak angkatan 2013 yang juga sama-sama memandu. Hari-hari sebelum
nya saya sudah menghafal dan mempelajari
materi yang akan saya sampaikan, malam nya sebelum hari keramat datang saya
mencatat point-point penting sebagai cadangan kalau sewaktu-waktu pikiran saya
ngebleng dan hilang kendali. Waktu berlalu daun-daun tumbuh dan berguguran, detik-detik
yang tak bisa dihentikan, jam terus berputar hingga pagi memancarkan sinar
mentari nya mengintip seorang anak manusia yang dari semalam tidak bisa tidur
karena banyak nya pikiran yang berkecambuk dan rasa cemas untuk menjalani hari
esok yang seandainya dapat di skip. Jengg.. jengg.. hari yang tak ditunggu pun
tiba *eh hehe hari paling menegangkan dalam sejarah hidup saya, berbicara di
depan banyak orang yang menjadikan saya pusat perhatian nya, melakukan sesuatu
yang tak pernah saya duga menjadi seorang pemandu dengan keterbatasan dan
pengalaman yang belum banyak saya miliki.
Pagi
itu dua bus Panorama sudah bertengger di depan kampus kita yang siap menemani
perjalanan panjang hari ini dan teman-teman, kakak-kakak senior yang sudah siap
tempur beserta dosen yang akan memberikan penilaian mengamati setiap tutur
kata, gerakan tubuh dan materi yang jelas saat kita sampaikan nanti. Perjalanan
dimulai dari kampus tercintah Univeristas Negeri Jakarta yang berada di
Rawamangun, saat di bis saya duduk bersama kedua teman saya Cut dan Irvina geng
pelor yang nggak bisa nahan kantuk ketemu tempat adem dan empuk dikit langsung
modarr
Foto 1: saat berada di dalam bis |
Foto 2 : bersama angkatan 2013 dan 2014 di masjid At-Tawun |
Oke
waktu bersenang-senang nya habis kita harus masuk ke dalam bis dan melanjutkan
perjalanan melewati Cianjur dan ke Cikalang nah inilah saat nya rekan dari
angkatan saya tampil nama Garin Girindra dipanggil dan dia mulai bercerita tentang
daerah Cikalang sampai Raja Mandala lalu perjalanan di lanjutkan ke cipatat,
padalarang, sampai tol Pasteur. Irvina teman sebelah saya yang akan menjelaskan
tentang tol Pasteur dia bercerita dengan muka yang sedikit tegang mungkin
perasaan panik dan harap-harap cemas tiba-tiba menghampirinya setelah ia
selesai memandu saya melihat perasaan lega terpancar dan dia duduk kembali
duduk di sebelah saya.
Tak
terasa perjalanan telah sampai di destinasi yang kita tuju Museum geologi yang
berlokasi di Jalan Diponegoro no. 57 Bandung, Jawa Barat. Harga Tiket : Rp 3.000 per orang. Buka setiap hari Senin
- Kamis 08:00 s/d 16:00 dan Sabtu - Minggu 08:00 s/d 14:00, tutup setiap hari
Jum'at dan Libur Nasionanl. Museum Geologi didirikan
pada tanggal 16 Mei 1928. Telah direnovasi dengan dana
bantuan dari JICA (Japan International Cooperation
Agency). Dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen
bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan
peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi
geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu
dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850. Museum Geologi memiliki dua
lantai atas dan bawah.
Lantai I yang berada
dibawah terbagi
menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah berisi peta
geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan
geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta
bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat,
dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang
menyajikan informasi seperti, hipotesis terjadi nya bumi di tata surya,
terbentuk nya geologi Indonesia dalam bentuk lempengan kulit bumi, keadaan
geologi wilayah Indonesia, fosil-fosil serta sejarah manusia dan beragam jenis
batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap
daerah. Saya mengikuti dan mengamati teman-teman angkatan saya yang memandu
sebelum saya bagaimana dia bercerita dan menyampaikan materi bagaimana mimic
muka dan setiap ucapan yang terlontar membuat saya lebih percaya diri saya
meyaakinkan kepada diri pada diri saya, teman-teman saya saja mampu untuk
melewati bagaimana mungkin saya tidak bisa? Kita disini kan sama-sama belajar
dan salah itu wajar. Nah saat itu saya mendapatkan kesempatan keempat terakhir
untuk memandu dan menjeaskan ruang sayap timur di lantai bawah. Saat-saat
menegangkan pun tiba ketika nama saya di panggil untuk memandu tentang sejarah pertumbuhan dan perkembangan
makluk hidup primitif. Hal pertama yang saya lakukan tersenyum lalu kemudian
mengambil microfon dan memperkanalkan diri saya kepada setiap mata yang
memandang rasa deg-degan, gugup dan menegangkan bercampur aduk untuk pertama
kali nya saya berdiri dan dilihat banyak orang semua orang memperhatikan saya,
hal yang tak pernah saya bayangkan bagaimana dulu ketika saya masih SMP saat
sekolah saya mengadakan study tour ke museum Geologi saya hanya menjadi peserta
dan memperhatikan orang yang sedang menjelaskan peninggalan fosil-fosil di
museum ini saya berfikir kenapa pemandu itu harus menjelaskan? Sedangkan kita
bisa membacanya sendiri ternyata menjadi pemandu yang dahulu saya perhatikan
dan pertanyakan itu tidak lah mudah dan disini saya betul-betul merasakan
bagaimana menjadi pemandu, pemandu itu diminta untuk mengatur intonasi dan
tutur bahasa nya agar jelas terdengar, diminta untuk tetap terlihat ramah
dengan mimik wajah yang menyenangkan diminta untuk memberikan informasi yang
mungkin sebagian orang tidak mengetahui nya, sungguh hebat dan luar biasa
menjadi pemandu butuh perjuangan, wawasan yang luas san rasa percaya diri yang
tinggi.
Foto 3 : saat memandu di ruang sayap timur |
Ketika saya menjelaskan Ruang
Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini
dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding
ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar
4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitif pun belum
ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang,
lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal,
yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia bertulang-belakang
berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir 210-65
juta tahun lalu diperagakan dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn
(Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m
dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun
lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi
mamalia yang hidup pada zaman tersier 6,5 sampai 1,7 juta tahun lalu dan
Kuarter 1,7 juta tahun lalu hingga sekarang di Indonesia terekam baik melalui
fosil-fosil binatang menyusui seperti gajah, badak, kerbau, kuda nil dan
hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau
Jawa. Kumpulan
fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus P.
VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk
replikanya. Begitu pula dengan artefak yang dipergunkan, yang mencirikan
perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen
Kuarter daerah Sangiran Solo, Jawa Tengah, Trinil dan Mojokerto di Jawa Timur
yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi manusia-purba
diperagakan dalam bentuk panel dan maket.
Foto 4 : bersama replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn |
Misi
selesai, perjalanan city tour ke Bandung kali ini memberikan saya banyak
pembelajaran dan pengalaman bagaimana rasa nya menjadi seorang pemandu. Malam
pun tiba diperjalanan menuju rumah masing-masing diantara kita sudah banyak
yang merasa kelelahan dan mengantuk. Saya masih terbangun memikirkan bagaimana
saat saya memandu tadi bagaimana penampilan dan apa tanggapan orang-orang
tentang saya dan harapan saya saat itu harus menjadi lebih baik daripada hari
ini lebih baik lebih baik menjadi benar-benar baik.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Geologi_Bandung diakses pada 5 Oktober 2015 jam 23:35 wib.
Nama: Bunga Riezki Pratiwi
4423143976
Usaha Jasa Pariwisata (B) 2014
Email: bungariezki22@gmail.com
No. Hp: 081213485868
Line: Bungaazki
Nama: Bunga Riezki Pratiwi
4423143976
Usaha Jasa Pariwisata (B) 2014
Email: bungariezki22@gmail.com
No. Hp: 081213485868
Line: Bungaazki
No comments:
Post a Comment