Manis,Asam,Asin
seperti permen Nano-nano
I’am Tour
Guide
Bekerja menjadi pemandu wisata atau tour guide pastinya
bukanlah sebuah cita-cita yang di jawab ketika seseorang bertanya “apa
cita-citamu?” Namun tanpa kalian ketahui, ternyata menjadi pemandu wsata itu
sanga menyenangkan, mengasyikan, mempunyai berbagai pengalaman dan dapat
menjadi prospek menjanjikan ke depan.
Bercerita panjang tanpa berkenalan
seperti asing rasanya maka jika saya ingin bercerta lebih panjang lebih baik
kenal-lah dulu diri saya agar lebih sayang.seperti pepatah jaman yang selalu
kita dengar sepanjang masa “tak kenal maka tak sayang”. Perkenalkan lah saya
yang ingin berbagi pengalaman, nama saya Bela Rista cukup singkat tapi
memberikan kesan yang sangat indah bagi yang mengenal saya, begitu kata
tetangga sebelah.
cantik kan ?? |
Saya
Prempuan anak pertama cukup dewasa,sedikit cerdik, dan banyak bicara. Saya
sangat menyukai perjalanan saya sangat menyukai pertemuan dengan orang-orang
baru dan keramaian. Sejak dulu saya mempunyai cita-cita yaitu ingin menjadi
seorang Pramugari, maka dimulailah perjalanan saya menggeluti dunia pariwisata
untuk lebih membuka wawasan saya.
Dimulai dengan pilihan Sekolah Menengah Atas saya sudah mempunyai
tekat dan tujuan maka masuklah saya ke salah satu sekolah pariwisata yaitu
Sekolah Menengah Kejuruan SMK SAHID Jakarta Timur. Di SMK ini pun mempunyai
berbagai jurusan dan saya memilih untuk menggeluti jurusan Travel/ Usaha Jasa
Pariwisata. Mungkin itu adalah perkenalan awal saya terhadap dunia yang sampai
saat ini saya geluti. Pengalaman saya untuk pertama kali berbicara di depan
orang saat di perjalanan di dalam bus, berbicara dan beradaptasi dengan microfon. Awal saya menjadi pemandu atau
lebih tepatnya praktir belajar pemanduan pada saat saya kelas 10 dan sedang mengadakan
perjalanan overland Jawa-Bali untuk satu angkatan.
Disaat overland berlangsung selama 8
hari saya dan teman-teman satu jurusan ditugaskan untuk memandu di 6 bus yang
terpisah, kami diberikan tugas untuk memandu teman-teman ,guru pembimbing
selama perjalanan overland berlangsug. Pengalaman pertama inilah yang menjadi
acuan saya untuk terus belajar. Perasaan saya ketika memandu pertama kali ialah
panik, gugup, nervous, dan blank dengan apa yang ingin saya sampaikan ketika
sudah di depan wajah teman-teman dan guru saya ketika itu. Sulitnya
menyeimbangkan gerak tubuh karna sedang dalam perjalanan membuat saya sedikit
kesulitan megekspresikan apa yang ingin saya jelaskan saya hanya mampu menunjuk
kanan dan kiri dan terkadang sesekali mengikuti arus bus yang sedang berjalan
contohnya ketika mengerem mendadak saya sempat merasakan bagaimana kehilangan
keseimbangan sampai terjatuh kearah para peserta yang sebelumnya sedang
memperhatikan saya bicara selama perjalanan ,atau dalam perjalanan yang sedang
curam seperti pegunungan yang berkelok, mendaki atau turunan yang membuat saya
pun pusing dan kehilangan konsentrasi.
Selama perjalanan overland Jawa-bali
kami hanya memandu sampai di Hotel Bali karna selama berada di kawasan Bali
kami semua dibimbing oleh para Guide Profesional . Saya belajar banyak untuk
pertama kalinya ketika saya menginjak pulau bali, saya belajar bagaimana
memandu yang baik, memandu dengan menyenangkan sehingga pendengar pun tertarik
untuk mendengarkan cerita kita,Volume suara yang lantang dan bicara yang jelas,
mempunyai selipan humor untuk mencairkan suasana suntuk di perjalana, Guide
bali mencontohkan dengan jelas sekaligus menjadi guru yang baik pada saat saya
untuk pertama kalinya belajar memandu teman-teman saya dalam perjalanan overland
ini terimakasih Bli I Ketut catur J (Tour Guide di bus saya pada saat
itu)
Berlalu lah masa perkenalan terhadap
pemanduan, pada waktu jenjang berikutny saya kelas 11 saya hanya mengikuti
akademik 6 bulan/ 1 semester saja, karna pada semester selanjutnya 6 bulan saya
harus mengikuti Praktik kerja lapangan (PKL) dengan berbagai ketentuan dan
aturan. Sebelum saya PKL jurusan saya masih ada agenda untuk penelitian wisata
budaya di Tanah Toraja,Sulawesi Selatan. Perjalanan ini menjadi pengalaman
menarik saya untuk perjalan jauh melihat kebudayaan yang masih ada di
Indonesia.
Dress code di Tanah Toraja |
Perjalanan ke Tanah Toraja saya
berangkat dini hari tepatnya pukul 03.00 wib melalui bandara International
Soekarno Hatta menuju tanah toraja rombongan kami mendarat di bandara
International Hasanddin Makasar. Perjalanan ini masih panjang karna dari
makasar saya masih harus melalui perjalanan darat kurag lebih 10 jam untuk
sampai ke tanah toraja termasuk makan siang dan makan malam di tempat makan
setempat. Pengalaman ini begitu tak terlupakan karna ini bukanlah sekedar
perjalanan seperti biasa, disini kami menemukan banyak sekali peninggala
kebudayaan yang masih sangat kental. Perjalanan ini pun bisa disebut
wisata ziarah karna route selama 2 hari penuh ini kami berkeliling ke berbagai
macam jenis makam/ kuburan. Awalnya saya pun takut dan merasa agak mistis karna
baru pertama kali mengunjungi tempat seperti ini atau sedikit horor berkelling
perjalanan yang penuh dengan tengkorak dimana-mana. Perjalanan kami di tanah
Toraja 2 hari itu mengunjungi berbagai tempat yaitu, Lemo, Londa, rantepao dimana kawasan ini adalah pemakaman
yang sangat unik dan sangat terkenal sampai dunia Internasional.
Gambar 1.1 Peti Mati di dalam Goa |
Pemakaman itu bentuknya
sperti goa-goa yang terletak didinding atau tebing dan goanya pun penuh dengan
peti dan tengkorak yang beserakan
sepanjang goa. Disana saya juga melihat beberapa patung diatas tebing yang melihat
kearah kami jika kami berada di depan tebing tersebut.
Patung-patung tersebut sangat mengerikan karna terlihat asli
dan nyata patung-patung tersebut pun mengenakan pakain juga jadi seperti nyata.
Pemandu kami
berkata bahwa patung itu dibuat sama dengan mayat atau jenazah
yang ada di tebing atau pun goa-goa itu, patung itu dibuat sesuai permintaan
keluarga dan tidak semua wajib dibuatkan patung karna pembuatan patung tersebut
memakan biyaya yang cukup mahal.
Gambar 1.2 Tengkorak yang berserakan di dalam Goa |
Gambar 1.3 Patung yang menyerupai orangnya |
Perjalanan kami lanjutkan Kami pun
ke makam bayi yang sangat unik karna terdapat di pepohonan yang dinamakan baby
graves pemakaman ini dibilang sangat unik menurutku. Hanya Bayi yang belum
mempunyai gigi yang di makamkan di tempat ini.Karna mereka mempercayai bahwa
bayi yang belum mempunyai gigi tidak mempunyai dosa atau dianggap masih suci.
Perjalanan kami pun berlanjut ke destinasi selanjutnya yaitu ke kete kesu yaitu sebuah desa yang sangat cantik disini kita melihat keindahan rumah adat/ rumah asli Tanah Toraja yaitu Tongkonan. Didesa ini pun terkenal sangat pintar mengukir. Destinasi selanjutnya
tidak jauh berbeda dengan kete kesu yaitu pallawa.
Saat saya di Pallawa |
Di sini memiliki objek
wisata utama yaitu Tongkonan Pallawa (Rumah Adat Asli Toraja) Tongkonan yang
memiliki atap menyerupai perahu disini sangat terkenal menarik dengan sejumlah tanduk kerbau yang
dipasang didepan rumah tradisional mereka, ketika aku memasuki salah satu rumah
masyarakat disana aku meihat isi rumah warga tersebut yang terlihat hanya
ruangan yang kosong tidak penuh dengan parabot rumah seperti biasanya mereka
hanya butuh kain sebagai pembatas kamar dan dapur.Rumah tongkonan disini sangat
terlihat indah karna rumah ini berjejer rapi saling berhadapan,
Tidak terasa 2 hari sudah saya di Tanah Toraja saatnya
kembali ke makasar, selama perjalanan kembali ke makasar kami mendapat tugas untuk
memandu teman-teman kami sendiri tentang apa saja yang kami dapatkan dan kami
pelajari selama berada di tanah toraja.
Foto kebersamaan kami di Tanah Toraja |
Setelah Perjalanan
Penelitian Di tanah toraja saya harus menghadapi ujian praktek memandu di
Monumen Nasional sebagai Ujian Tengah Semester, Kami diberi waktu seminggu
untuk mengafal seluruh isi dari Monas mulai dari diorama dan hal-hal yang
terkait saat pembangunan monas. Ini adalah Praktek sebelum kami dibagi untuk
Praktek Kerja lapangan, karna sebagian dari kami akan memandu di museum.
Ujian Praktek di Monumen Nasional |
Setelah praktek kami di
beri uji coba untuk membawa rombongan saya mendapat kesempatan untuk 10 orang
pertama. Kita di beri praktek di salah satu Travel bernama Lembaga Bina Wisata
yaitu wisata edukasi seperti membawa rombogan anak Tk,Sd ke Museum atau tempat
bermain lainnya. Hari itu pertama kali saya membawa rombongan anak SD wisata
edukasi dengan route museum satria mandala, museum BI ,dan Museum Sejarah
Jakarta. Untuk pertama kalinya saya
membawa rombongan walaupun hanya anak-anak SD tapi itulah hal menarik
nya yang saya rasakan, saya belajar menangani sifat anak-anak saya belajar
untuk lembut dan sedikit sabar belum lagi menghadapi banyak kemuan anak-anak
yang bermacam-macam saya belajar untuk bagaimana bertingkah aneh sehingga
mereka menyukai saya, bernyanyi bersama karna anak-ank tidak begitu suka hanya
di jelaskan materi saja.
Saya menjelaskan
beberapa materi tetapi dengan cara yang berbeda penuh dengan kehati-hatian dan
singkat tidak panjang lebar karna anak-anak tidak menyukai tenang sejarah. Belum lagi
pengalaman yang sangat lucu jika dipikir kembali ketika saya membawa rombongan
yang masih kelas 1 dasar karna wajib membawa pendamping/ orang tua untuk mejaga
mereka, mungkin yang saya fikir adalah menyenangkan tapi ternyata itu membuat
gerak saya lebih sulit ketika di bus karna membawa rombongan anak-anak Sd lebih
sulit ketika mereka ditemani orang tuanya karna mereka jadi lebih manja dan
bertingkah semaunya sedangkan saya pun sulit untuk menegurnya ketika mereka
didampingi orangtua mereka. Hal Seperti ini melatih saya untuk sabar dan lebih
komunikatif lagi dan bersikap dewasa lantas tidak membuat saya patah semangat
untuk terus berlath. Setelah saat semua itu saya jadi lebih sering ditugaskan
untuk membawa rombongan,mulai dari
membawa rombongan anak-anak TK,
SD, walaupun Saya masih berkeliling di daerah Jakarta saja saat itu saya banyak
belajar dan banyak pengetahuan karna saya cukup sering membawa ke berbagai
museum, dan tempat bermain edukasi lainnya. Setiap mendapat tugas membawa
rombongan saya di beri izin oleh pihak sekolah dan saya diberi route untuk
mencari bahan-bahan untuk memandu.
Setelah berbagai museum
dan bertemu dengan anak-anak SD Saya dapat kesempatan untuk memandu
anak-anak SMP senang sekali rasanya naik
level begitu istilah kami saat masih menjadi freelance di sebuah tour and
travel.Saya ditugaskan untuk membawa tour SMP di daerah Tanah Abang, saya
bersama tim kerja saya sudah harus sampai kantor jam 4.30 wib lalu kami
bergegas menuju sekolah dan janjian dengan tim bus untuk ready diarea
penjemputan saat itu saya sudah cukup kenal dengan PO.Nusantara dengan nama bus
symphonie berwarna biru. Perjalanan kami pun dimulai untuk keberangkatan ke
Bandung dengan route museum geologi, Museum Konfrensi Asia Afrika dan pusat
perbelanjaan di cibaduyut .Saat itu saya menambah ilmu lagi dari perjalanan ini
disini saya dituntut untuk lebih sigap, gesit, dan kreatif perjalanan ini cukup
mengajarkan saya untuk terus berlatih berbicara dan membaca, anak SMP lebih
enak untuk diajak membaur dan lebih saya lebih mudah beradaptasi bersama mereka
.
Masuklah ke semester
genap dan dimulailah Praktek Kerja Lapangan, kami sekelas mendapat perusahaan yang berbeda dengan tipe perusahan
yang berbeda kita dibagi menjadi beberapa bagian seperti tiketting reservation,
pemanduan di travel, pemanduan di museum. Selama 6 bulan saya menjalani praktik
kerja saya mangembil jurusan pemanduan saya diterima 3 bulan praktek di salah
satu tour and travel Bernama CV.Dipo Wardani Sukses Mandiri atau yang lebih
dikenal dengan nama Dipo tour and travel.
Foto saya dengan bus symphonie |
saya cukup bangga dan senang bisa
praktek di tempat ini karna saya akan merasakan dan mencoba memandu jarak jauh
tapi kami lebih dikenal dengan sebutan
Tour Leader ketika membawa
rombongan atau dipanggil dengan sebutan TL ,Dipo tour and travel ini saat itu
sangat mempunyai nama di sekitar Depok,Jakarta selatan dan sekitarnya setelah
saya mengikuti pelatihan 1 bulan akhirnya saya mendapat tugas untuk membawa
rombongan pertama yaitu dari sekolah Yayasan Pendidikan Tugu Ibu, depok pada
tahun 2012.
Saya membawa rombongan ini dengan route yang
sangat panjang dan berlibet route nya adalah Depok-jogja-pati-tegal-depok
sungguh perjalanan yang sangat panjang dan saya baru merasa sebagai pemandu
yang sesungguhnya saya mengafal begitu anyak materi untuk selama perjalanan
saya juga harus menyiapkan beberapa komedi untuk menghibur. Selama perjalanan
ini saya sudah merasakan bagaimana kita harus menciptakan komunikasi yang baik
dengan driver dan co driver karna dia adalah satu diantara banyak dan yang
paling sering membantu kita selama perjalanan maka ciptakanlah hubungan yang
harmonis dan berbaikhti lah. Saya begitu banyak merasakan suka duka selama
perjalanan seperti macet yang tidk bisa dihindarkan dan kejadian kejadian aneh
dan lucu ketika saya dalam satu bus harus bertanggung jawab terhadap 40 orang
di dalamnya. Saya harus mengatasi bagaimana selama perjalanan saya harus
mengurus siswa yang mabok perjalanan dan saya harus mengatasi diri saya dulu
sebelum membantu mereka , saya harus belajar menahan rasa mual saya dan
membersihkan muntahan siswa yang mabok berat, belum lagi mengatasi siswa yang
sakit sepanjang perjalanan pikiran pun terbagi dan terlebih tenaga pun
terkuras.
Saya belajar dari
berbagai eksiden yang terjadi selama perjalanan atau pun saat di objek wisata
seperti salah satu driver di bus lain saat mendaki di daerah guci tegal mereka
mengalami salah masuk kopling / telat oper gigi dan bikin satu bus panic minta
ampun akhirnya mereka disuruh untuk turun dan kami selaku Tour Leader harus
mampu mengatasi kepanikan mereka walaupun kami sendiri panic minta ampun huhuu…
dan satu lagi cerita eksiden saat di objek wisata Borobudur yaitu salah satu
siswa yang mempunyai penyakit pribadi sebut saja asma yang tiba-tiba kambuh
ketika dia sedang mengelilingi Borobudur alhasil saya harus berlari memanggil
ambulance ternyata ambulance hanya bisa di bawah saja jadi saya dan sebagian
teman dan tim medis Borobudur menggotong siswi tersebut sampai mobil ambulance
yang berada di bawah kebayang kan betapa jauh,panas, dan lelahnya.
Foto saya ketika membawa rombongan ke Yogyakarta |
Foto saya saat membawa rombongan di Bali |
Selama Masa Praktek
Kerja Lapangan Di Dipo travel kurang lebihnya saya sudah banyak pengalaman yang
begitu tak terlupakan sampai harus tak pulang-pulang karna keasyikan bawa
rombongan. Selama di Dipo juga saya mempunyai pengalaman pertama kali membawa
rombongan Overland jawa-Bali dengan SMAN 5 Depok. Pengalaman ini sangat tak
terlupakan kehidupan berhari-hari di dalam perjalanan bersama mereka saya harus
mampu menjadi segalanya salah satunya tempat informasi, sarana penghibur, dan
jadi dokter atau suster berjalan selama perjalanan. Mungkin bagi kami Tour
Leader adalah satpam 24 jam yang mengawasi dan bertanggung jawab dengan bus
yang mereka pegang. Kami pun harus sesekali menemani driver untuk berbicara
untuk mengakrabkan diri. Kami harus Bangun sebelum Peserta Bangun dan kami pun
tidur setelah memastikan mereka semua sudah mendapat kamar dan keperluan mereka
baru kami beristirahat. Istirahat kami pun terbatas yang hanya 1 kamar dipakai
oleh semua Tour Leader bukan karna tidak mampu menyewa kamar tapi agar lebih
efektif ketika ada informasi atau brifing bersama.
Selama saya menjadi
bagian dari Dipo Tour And Travel saya telah mendapatkan banyak cerita, banyak
keluarga, dan banyak kenalan dimana-mana hehe..saya merasa banyak lagi yang
harus saya pelajari, saya latih dalam diri saya, selama kurang lebih 6 bulan
saya di Dipo mungkin sudah beberapa kali saya membawa rombongan dan berbagi
cerita suka,duka bersama mereka di antaranya Yayasan Pendidikan Tugu Ibu Depok,
SMPN 11 Depok, SMAN 5 Depok, SMAN 55 Jakarta, Dan lainnya.
Setelah Itu saya
mendapat tawaran untuk Freelance di tempat yang lain yaitu di sebuah Tour and
Travel bernama Studytourku.com /Bali Cresna Cahaya Tour And Travel disni saya
juga membawa rombongan sekolah Menengah Pertama (SMP), Menengah Atas (SMA), dan
group family gathering atau company gathering. Pengalaman pertama saya membawa
Group dari BCC ini saya mendapat peserta dari Denpasar Bali yaitu SMAN 1
Tabanan Bali Dengan Route Jakarta selama 2 hari,Bandung,Jojakarta dan kembali
ke Bali.
Saat Di Borobudur |
Pengalaman ini sangat berbeda dari biasanya , karna biasanya saya
membawa group dari Jakarta overland Jawa-Bali tetapi sekarang mereka dijemput sesampainya di Bandara soekarno-Hattadan keesokan harinya
saya membawa mereka berkeliling di dari
daerah Jakarta sehingga membuat saya sedikit lebih mudah menjelaskan tentang
kota saya, dan mereka juga mengadakan
acara kunjungan ke Garuda Indonesia .
Dari perjalanan ini ada Route yang baru saya ketahui berhubung mereka beragama
Hindu di hari ke -II kita akan berangkat menuju bogor pada pukul 04.00 agar
bisa sembahyang tepat waktu dan tidak kena macet selama perjalanan. Sesampainya
di Bogor kita menuju puncak gunung salak yang ternyata ada pure untuk sembayang
umat Hindu.
Saya juga mempunyai
pengalaman waktu saya mendampingi senior saya ketika saya menjadi assisten Tour
Leader untuk membawa Rombongan Agung Sedayu Group ke Bali ini adalah kebanggan
tersendiri untuk saya walau saya tidak sepenuhnya ambil andil dalam pemanduan
saya hanya mengurus bagian admisnistrasi selama perjalanan ini berlangsung.
Banyak pengalaman ketika itu karna semua route yang akan kita kunjungi itu
Tidak sembarang karna mereka sangat exsklusif sekali sampai makan malam saja di
atas pesiar bounty cruise yang saya sendiri pertama kali naik mungkin
dikarnakan harganya yang cukup dibilang mahal karna menggunakan Dollar
hehe..
Saat Makan Malam di bounty cruise Bali |
mereka juga memilih wahana rafting terbaik di Bali padahal selama saya
membawa rombogan saya juga belum pernah rafting di Bali looh hahaa..Sampai
mengadakan acara malam keakrabban di daerah ubud Bali di pinggir sawah sebelum
malam hari disini mereka disediakan outbond permainan ketangkasan,kekompakan di
area sekitar sawah pokoknya seru banget liat mereka main games yang dipandu
oleh MC setempat.
Pengalaman yang sedikit berbeda
ketika saya menjadi Tour Leader SMA Belarminus dalam acara promnight nya yang
diselenggarakan di Trans Studio Bandung. Saya yang memandu selama perjalanan di
Bandug juga sekaligus menjadi EO untuk mereka menjalankan kegiatan mereka di
Trans Studio Bandung.
Prom nite party SMA Belarminus jakarta |
Selama Saya menjadi Freelance di
Bali Cresna Cahaya /Studytourku.com saya menambah pengalaman saya,menambah ilmu
saya, bertambah pula jaringan atau kerabat baru disini.kurang lebihnya saya
pernah membawa beberapa Group diantaranya adalah SMAN 1 Tabanan Bali, SMP Santo
Belarminus Jakarta, SMK Bina Lestari Bekasi tahun 2013 dan 2014, SMA 17
Agustus,SMP Santo Markus 1 dan Lain-lain.
SMP Santo Markus ke Bali |
SMP Santo Belarminus ke Bali |
SMK Bina Lestari Bekasi Yogyakarta- Baturaden |
Bersama perserta di pantai kute |
Tour Leader |
Menjadi pemandu bukanlah hal yang
mudah, bukan pula sesulit yang dibanyangkan. Seorang pemandu bukan seorang
pelayan, tetapi bisa melayani dalam
bentuk apapun, informasi, ataupun jasa.
Saya sangat menyukai bidang ini, saya
sangat asyik dengan pekerjaan ini,saya mempunyai wawasan yang luas ketika saya
berdiri, saya bangga terhadap diri saya.
Saya Bela Seorang Pemandu Wisata,
Bela Rista
4423143961/Usaha Jasa Pariwisata
Bellaristaaa@yahoo.com
Bellaristaa@gmail.com
No comments:
Post a Comment