Sunday, October 4, 2015

Tugas - 1 Suka Duka Menjadi Pemandu Wisata

Menjadi Pemandu Wisata Yang Tak Terlupakan

     Salam sejahtera bagi para pembaca blog ini.

     Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Soebirin selaku Dosen Usaha Jasa Pariwisata, Universitas Negeri Jakarta pada mata kuliah Pemanduan I : Wisata Budaya yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini.Tak lupa kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih diberi kesehatan serta pihak – pihak yang telah membantu saya baik materil maupun non materil.

     Perkenalkan saya Rizqi Aulia Paramitha dari Usaha Jasa Pariwisata di Universitas Negeri Jakarta. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 2 November 1996. Sudah kurang lebih 1,5 tahun saya menjalankan tugas sebagai mahasiswi di jurusan Usaha Jasa Pariwisata. Tak terasa sudah semester 3 ini saya jalani, banyak sekali tugas – tugas yang harus dengan senang hati saya kerjakan demi memenuhi segala syarat kelulusan dan tentunya mendapatkan nilai A dari dosen. Namun, dibalik semua tugas – tugas yang diberikan oleh dosen itu membuat segala pengetahuan saya terbuka. Semasa SMA dulu saya tidak mengerti apa itu ilmu pariwisata, yang saya tahu hanyalah jalan – jalan. Secara saya sama sekali tidak belajar pariwisata karena saya berada di jurusan IPS alias Ilmu Pengetahuan Sosial dimana IPS mempelajari tentang ilmu sosial masyarakat. Mungkin selama 18 tahun ini baru 1,5 tahun saya mengenal ilmu pariwisata sesungguhnya. Dulu mungkin saya sama sekali tidak tertarik untuk kuliah di jurusan ini, kalau kata orang – orang sih iseng – iseng milih eh keceplung juga. Namun setelah dijalani, tak seburuk yang dibayangkan. Walau banyak orang yang mengatakan bahwa kuliah pariwisata itu santai, asyik, jalan – jalan terus ya coba lah kalian duduk – duduk di bangku kelas saya J. Kuliah pariwisata itu sama saja kok dengan kuliah jurusan lain, ada saat yang enak ada juga saat yang tidak enaknya. Jadi masing – masing jurusan punya porsinya masing – masing.

     Sebagai orang baru di dunia pariwisata, saya mempunyai segudang pertanyaan tentang pariwisata pastinya. Pelan – pelan tapi pasti semua tugas yang diberikan dosen itu sangatlah bermanfaat bagi saya. Di mata kuliah ini contohnya, saya akan menceritakan suka duka saya sebagai pemandu wisata. Saya memang masih asing dengan hal ini, karena baru 2 kali pengalaman saya menjadi seorang pemandu wisata. Inilah senangnya saya dapat berkuliah dijurusan pariwisata, belajar menjadi seorang pemandu wisata.

     Sekedar informasi, pemandu wisata adalah seseorang yang memandu atau memimpin sebuah rombongan wisata dimana ia yang menjelaskan secara detail segala informasi objek – objek wisata yang dikunjungi dan ia juga yang memimpin sebuah rombongan wisata. Bergerak dibidang jasa dimana harus mengutamakan sebuah service excellent kepada para wisatawan. Berikut adalah hal – hal yang harus dikuasai seorang pemandu wisata :
  1.     Pemandu wisata harus mempunyai pengalaman dan keahlian yaitu mengerti akan bagaimana memimpin serta bertanggung jawab pada seluruh wisatawan.
  2.    . Pemandu wisata harus memberikan pelayanan terbaik untuk semua para wisatawan.
  3.      Pemandu wisata harus mampu memecahkan segala masalah yang terjadi saat tour berlangsung.
  4.   Pemandu wisata harus mampu berimajinasi dan berkreativitas dalam berbicara ataupun menjelaskan tentang objek – objek wisata kepada para wisatawan yang didalamnya ada sedikit humor serta memberikan kenyamanan bagi yang mendengarkan agar tidak merasa bosan.

     Pengamalaman pertama saya menjadi seorang pemandu wisata adalah saat saya menduduki usia 18 tahun tepatnya pada bulan desember 2014 saya bersama teman – teman saya berkesempatan untuk memenuhi tugas untuk menjadi seorang pemandu wisata. Kami tour menuju Kota Bandung, Jawa Barat. Dari sekitar 60 mahasiswa dibagi menjadi 2 bus dengan dua destinasi berbeda yaitu bus pertama menuju Museum Geologi dan bus kedua menuju Museum KAA. Dengan melewati rute puncak menuju Bandung saya berkesempatan memandu teman – teman saya di Museum Geologi.

     Museum Geologi yang terletak di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat,  Indonesia adalah sebuah museum yang wajib dikunjungi wisatawan saat berkunjung ke Kota Bandung. Museum Geologi adalah museum yang mempelajari segala sesuatu tentang bumi seperti memahami dinamika bumi, fenomena geologi serta jejak – jejak kehidupan didalamnya. Terdapat ruang sejarah kehidupan, ruang geologi Indonesia, ruang sumber daya geologi serta dapat menyaksikan pemutaran kisah awal mula terbentuknya muka bumi.

     Saat itu saya berkesempatan memandu teman – teman di ruang sayap barat tepatnya pada penjelasan keadaan geologi Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara serta Papua. Saat itu saya benar – benar harus memahami isi materi yang akan saya bicarakan dihadapan teman – teman serta dosen yang akan menilai saya. Perasaan campur aduk karena pertama kalinya saya memandu sebuah rombongan dengan semua mata tertuju pada saya. Berusaha mengucapkan semua kata – kata yang telah dipersiapkan sebelumnya namun, karena jantung berdegup kencang rasanya mulut tak mampu berkata. Saya tak tahu apa yang saya bicarakan, yang saya tahu hanyalah semua mata memandang saya. Selesai sudah bagian saya untuk memandu rombongan, tentunya perasaan pun lega. Saat itu saya berfikir, bahwa apapun hasilnya setidaknya saya telah berusaha menampilkan yang terbaik.

     Saya melihat teman – teman saya yang tampil cukup baik, tidak gemetaran, dan lancar menyampaikan materinya. Sungguh iri dan rasanya ingin melihat bagaimana cara saya tampil tadi. Rata – rata mereka yang tidak gugup sudah pernah menjadi seorang pemandu wisata. Sudah tidak heranlah saya melihat mereka begitu asyik berbicara.

     Pengalaman kedua saya berawal dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan atau yang sering dikenal PKL. Pkl yang saya jalani terhitung sekitar 3 bulan yaitu bulan april, mei, juni 2015 lalu tepatnya pada semester 2. Dimana jadwal untuk semester 2 tersebut adalah 3 bulan materi dan 3 bulan PKL di sebuah destinasi wisata di Indonesia. Berhubung Taman Mini Indonesia Indah terletak sekitar 9 km dari rumah saya maka dari itu saya bersama keempat teman saya PKL di TMII.    

     Taman Mini Indonesia Indah terletak di daerah Jakarta Timur. Sebuah destinasi wisata di Indonesia yang sangat populer dan menjadi salah satu ikon wisata yang wajib dikunjungi para wisatawan domestik ataupun mancanegara saat berkunjung ke Kota Jakarta, Indonesia. Tempat yang luasnya mencapai 150 hektar ini dilengkapi dengan berbagai macam keunikan seperti terdapatnya 33 anjungan provinsi di Indonesia, 15 museum yang berbau Indonesia serta wahana – wahana lainnya yang dapat menarik wisatawan yang berkunjung.

     Di tempatkan di bagian bussiness center TMII tepatnya pusat informasi TMII, saya merasa sangat bangga karena disitulah saya belajar memberikan informasi seputar TMII bagi wisatawan yang datang ke tempat saya. Mungkin bukan sebagai pemandu wisata yang memandu secara langsung wisatawan di suatu objek wisata. Namun, posisi saya di informasi center tak jauh beda dengan pemandu wisata. Karena saya juga harus menjawab segala kebutuhan para wisatawan yang datang. Seperti para turis asing  yang berasal dari Amerika, Eropa, China, Jepang, Arab, Afrika dan lainnya dengan logat bahasa inggris mereka masing - masing yang menanyakan suatu hal kepada saya dan saya harus bisa menjawab pertanyaan tersebut. Itulah yang saya senangi saat PKL disana, belajar berkomunikasi dengan orang banyak serta memperlancar bahasa inggris saya.

     Saya tidak ditempatkan sebagai seorang pemandu wisata memang, namun pada satu kesempatan saya pernah sekali diajak memandu anak – anak SD pada suatu acara Pameran Bersama Museum Se - Indonesia dalam memperingati HUT TMII yang ke - 40. Pameran Bersama Museum Se – Indonesia adalah sebuah acara pameran yang diikuti sekitar 46 museum dari Sabang hingga Merauke. Seperti Museum Wayang Jakarta, Museum Geologi Bandung serta kerajinan – kerajinan daerah di Indonesia dan pameran hewan maupun tumbuhan maupun acara hiburan lainnya. Acara ini sengaja mengajak beberapa para siswa dan siswi Sekolah Dasar di sekitar TMII. Mereka akan diajak berkeliling dahulu untuk berwisata pendidikan lalu akan diantarkan ke tempat pameran ini berada. Tugas saya adalah memandu siswa – siswi Sekolah Dasar pada saat mereka berada di pameran tersebut. Dengan memperkenalkan satu per satu museum yang turut serta dalam pameran ini. Berbeda memang pengalaman pertama saya dengan pengalaman kedua saya ini, karena rombongan saya pada saat di Bandung adalah teman – teman saya yang seumuran dengan saya namun lain hal pada siswa SD ini. Mereka ada yang memperhatikan, masa bodo bahkan ada yang kabur begitu saja tak ikut dalam barisan. Melelahkan memang untuk mengurus puluhan anak SD tersebut namun dengan kepolosan mereka saya harus menjawab segudang pertanyaan yang sangat lucu – lucu. Mereka terlihat sangat senang, tertawa, lari – larian, mengambil satu per satu brosur dari museum satu ke museum yang lain. Terasa tak ada beban memang karena mereka mungkin tak akan mengkritik omongan kita karena mereka mungkin tak mengerti apa yang kita bicarakan.

     Dari kedua pengalaman saya diatas yang telah saya bagikan kepada para pembaca, balik lagi kepada suka duka menjadi pemandu wisata. Suka nya menjadi pemandu wisata adalah yang pasti bisa jalan – jalan gratis tanpa memikirkan ongkos, transportasi, akomodasi yang dimana justru kita yang dibayar, dapat melatih cara berkomunikasi saya pada khalayak, saya tahu bagaimana rasanya diperhatikan oleh orang banyak, menyenangkan karena dapat mengenal banyak orang, melatih kepercayaan diri saya, dengan berbagai macam materi yang saya siapkan sebelum saya memandu dapat memperluas pengetahuan saya pastinya. Intinya, alangkah bahagianya dalam memandu wisatawan adalah saat kita berhasil memandu wisatawan dengan melihat wajah mereka yang terlihat bahagia dan selalu antusias terhadap apa yang kita beri ataupun informasikan.

     Duka nya menjadi seorang pemandu wisata adalah  yang pasti harus bisa menguasai bahasa asing minimal bahasa inggris, harus rajin membaca agar wawasan terus berkembang, harus siap menghadapi segala komplain dari wisatawan, harus siap menghadapi berbagai macam karakter wisatawan yang terkadang membuat kita pusing, harus bisa menutupi segala keegoisan saya dan mengutamakan kepentingan wisatawan, harus bisa menjawab segala pertanyaan yang mereka ajukan dengan menjawab secara benar. Intinya, wisatawan adalah raja dan akan selalu menuntut apa yang mereka bayar dan apa yang mereka harapkan tanpa peduli bagaimana keadaan kita.

     Saya sebagai salah satu mahasiswi jurusan Pariwisata di Indonesia, akan sangat bangga dapat menjadi seorang pemandu wisata yang profesional. Saya dengan senang hati akan mengatakan siap jika saya dapat berpartisipasi dalam berbagai macam tour yang akan membutuhkan seorang pemandu wisata. Dengan berkembangnya atau meningkatnya mutu pemandu wisata di Indonesia akan menarik para wisatawan asing datang ke Indonesia tentunya. Indonesia mempunyai segudang emas kebudayaan dan kekayaan yang wajib digali bagi semua orang, maka dari itu saya sebagai mahasiswi Pariwisata sangat mendukung segala aspek positif ataupun kegiatan positif yang dapat memajukan para pemandu wisata Indonesia maupun citra pariwisata di Indonesia. Seharusnya setiap daerah dapat meniru peraturan yang berlaku di Bali dimana para travel agent yang mengantarkan para wisatawan ke Bali wajib memakai pemandu wisata lokal, karena itu akan sangat membantu pertumbuhan perekonomian masyarakat lokal di Bali. Jadi tidak hanya pemerintah yang mendapatkan keuntungan akan berkembangnya wisata di daerahnya namun berdampak baik pula bagi para masyarakat lokal terutama yang berprofesi sebagai pemandu wisata.

     Selesai sudah saya akhiri tulisan ini, Insha Allah tulisan ini dapat memperluas wawasan para pembaca blog ini. Semoga profesi pemandu wisata akan terus berjaya dan mendapatkan tempat yang lebih layak di mata wisatawan, karena seburuk apapun pemandu wisata, wisatawan akan tetap membutuhkan seorang pemandu wisata demi memperlancar kegiatan tour mereka. Mohon dimaafkan apabila terjadi ketidaksengajaan kesalahan dalam tulisan ini yang dapat menyinggung seseorang. Saya akhiri dengan mengucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat.


Usaha Jasa Pariwisata Kelas A
Rizqi Aulia Paramitha
4423143954

paramithaul@gmail.com

2 comments:

  1. Aul, meski baru dua kali, tapi share-nya pasti bermanfaat. Suatu saat, Indonesia ini akan memiliki pramuwisata-pramuwisata yang handal, yang seperti Bali, akan menjadi prioritas partner bagi travel-travel biro yang berkunjung ke wilayahnya.

    ReplyDelete
  2. Aul, meski baru dua kali, tapi share-nya pasti bermanfaat. Suatu saat, Indonesia ini akan memiliki pramuwisata-pramuwisata yang handal, yang seperti Bali, akan menjadi prioritas partner bagi travel-travel biro yang berkunjung ke wilayahnya.

    ReplyDelete