Pengalaman pertama menjadi GUIDE di Bandung
Assalammualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Perkenalkan
nama saya Adnan Rosary dan berusia 18 tahun. Latar belakang saya adalah saya seorang
mahasiswa perguruan tinggi di Universitas Negeri yang ada di Jakarta, yaitu
Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan sejarah program study usaha jasa
pariwisata masuk pada tahun 2014. Saya mengambil jurusan yang berkaitan dengan pariwisata
karena sewaktu saya kecil, saya ingin menjadi tour guide atau orang yang
memimpin suatu perjalanan dalam suatu kelompok atau individual.
Banyak
yang berkata bahwa menjadi seorang tour guide itu tidaklah mudah,kenapa ?
Karena menurut saya, menjadi tour guide banyak sekali yang harus di perhatikan.
Mulai dari yang dasar seperti kemampuan berbicara didepan umum, kepercayaan
diri yang cukup besar, harus bisa melihat situasi serta kondisi sekitar,bahasa
tubuh,expresi wajah dan tentunya harus mempunyai wawasan yang luas serta
meguasai materi atau bahan yang ingin kita sampaikan saat kita menjadi guide
sampai hal yang harus bisa dilakukan saat diluar tugasnya menjadi guide, yaitu
harus mempunyai service quality atau
kualitas servis atau pelayanan servis yang
baik agar pengunjung atau rombongan senang dengan apa yang kita berikan kepada
mereka sehingga membuat mereka ingin kembali kepada kita.
Dan
kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya saat menjadi tour guide di
tempat wisata di bandung yang cukup terkenal yaitu di Museum Geologi, tapi sebelum
saya menceritakan pengalaman saya, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu perjalanan
dari tempat awal keberangkatan sampai di tempat tujuan yaitu museum geologi dan
pulang kembali ke tempat awal keberangkatan. Konsep atau nama perjalanan ini
adalah city tour.
Saya kesana
dengan para dosen-dosen pariwisata UNJ, kaka kelas angkatan 2013 dan teman-teman
saya angkatan 2014 dari pintu masuk depan UNJ yang ada parkiran motor yang
tinggi sekitar 6 lantai dengan lintasannya muter dengan menggunakan 2 bus tour and travel yang
terkenal yaitu bus panorama tour. Bus 1 dan bus 2 mempunyai tujuan yang tidak
sama. Bus 1 menuju ke museum geologi dan bus 2 menuju ke museum KAA(Konferensi
Asia Afrika) dan saya berada di bus1.
Ada
satu sampai dua dosen pengawas yang ada di dalam bus, untuk menilai
mahasiswa/mahasiswi nya saat dalam meng guide di dalam bus. Rute perjalanan
yang kita lakukan adalah Jakarta – Puncak –
Bandung. Tujuan pertama kita adalah ke Masjid At Ta’awun. Saat menuju
Masjid At Ta’awun ada rekan kami dari angkatan 2013 dan 2014 yang sedang memimpin
atau menguide di dalam bus secara bergiliran. Waktu tempuh dari UNJ ke masjid
sekitar kurang lebih 3 jam. Dan setibanya disana, saya merasa senang saat sudah
sampai karena pemandangan dan udara yang sangat sejuk yang saya dapat ketika
turun dari bus untuk beristirahat sebentar. Semua masuk kedalam masjid dengan
melepas alas kaki yang digunakan. Di dalam masjid tersebut terdapat saluran air
yang mengalir dengan gemericik suara yang bening. Pemandangan alam yang sangat
indah terlihat jelas ketika kita sedang berfoto bersama. Kami tiba disini
sekitar pukul 10.30. Dan terlihat di poto, anda bisa menemukan saya pada baris
ketiga dari depan atau belakang, disebelah kiri yang ketiga, yakni memakai baju
batik berwarna biru.
( Gambar 1.1 Pemandangan di sekitar Masjid At Ta’awun )
Seusai
kami puas dengan pemandangan dari Masjid At Ta’wun, kami melanjutkan ke tujuan
utama perjalanan, yaiut ke Bandung, Museum Geologi dengan waktu tempuh 2 jam.
Di dalam bus kami makan snack dan air mineral yang telah disediakan.
Setibanya
di Museum Geologi, sebelum kami masuk ke dalam, kami makan siang dengan nasi
dan ayam terlebih dahulu sebelum melanjutkan aktivitas lagi. Setelah makan,
kami dibagikan tiket masuk oleh dosen pembimbing kami agar bisa masuk ke dalam
museum. Untuk teman-teman yang belum tahu apa itu Museum Geologi dan apa saja
isi yang ada di dalamnya, saya akan menjelaskannya secara singkat disini.
( Gambar 1.2 Museum Geologi )
Museum Geologi didirikan
pada tanggal 16 mei
1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana
bantuan dari JICA (Japan
International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi
dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada
tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah
satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan
merupakan peninggalan nasional.
Dalam
Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah,
seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja
lapangan di Indonesia sejak 1850.
Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum
Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di
wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli
Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18,
Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah
Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara.
Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat
ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen.
Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922,
yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumber daya mineral.
Museum
Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pameran yang menempati lantai I dan II. Kami
berkeliling dari lantai 1 yang dibimbing oleh dosen kami dan rekan saya yang
menjadi guide.
Di lantai 1 Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian
tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta
geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan
geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta
bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat,
dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang
menyajikan informasi tentang :
·
Hipotesis
terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
·
Tatanan tektonik
regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam bentuk maket model
gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif
·
Keadaan geologi
sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya
·
Fosil fosil serta
sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini
Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing
bilik di ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen,
malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan
mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis
batuan, mineral dan susunan kristalografi dalam bentuk panel dan peraga asli.
Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi
Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan
dan penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geolologi, geofisika,
gunung api, geomorfologi, seismotektonik dan segalanya) dan publikasi-publikasi
sebagai sarana pemasyarakan data dan informasi geologi Indonesia. Ujung ruang
sayap barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa
gunungapi aktif di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau,
Galunggung, Merapi dan Batu. Selain panel-panel informasi ruangan ini
dilengkapi dengan maket kompleks Gunungapi Bromo-Kelut-Semeru. Beberapa contoh
batuan hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca.
Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang
mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel
gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan
bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang
paling primitif pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat
bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis
tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia
bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah
hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk replika fosil
Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai
19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar
3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang.
Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu
hingga sekarang) di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang
menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada
lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa.
Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di
Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia
terkoleksi dalam bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang
dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu.
Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran (Solo, Jawa Tengah),
Trinil dan Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah
dan evolusi manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket.
Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu
ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan yang
ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak diperagakan
dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran
Danau Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah
dihuni oleh manusia prasejarah. Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa
kehidupan masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah
Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses pembentukan
fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba.
Setelah puas dengan berkeliling museum geologi lantai
1, kami langsung menuju ke lantai 2. Dan dilantai 2 terbagi menjadi 3 ruangan
utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur.
Ruang barat (dipakai oleh staf museum)
Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang
digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di
dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg
yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga
1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang
terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih
sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah
tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan
tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang
menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer
dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas
bumi juga diperagakan di sini.
Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang
kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan
geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.
·
Ruang 1 menyajikan
informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta
panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia.
·
Ruang 2 menampilkan
rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral
·
Ruang 3 berisi
informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara
tradisional maupun modern.
·
Ruang 4 menunjukkan
cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi
·
Ruang 5 memaparkan
informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah
longksor, letusan gunung api dan sebagainya.
·
Ruang 6 menyajikan
informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala
kegunungapian.
·
Ruang 7 menjelaskan
tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap
kelestarian sumberdaya tersebut.
Pada saat sudah naik lantai 2, saya mendapat bagian
menjelaskan kedua dan pada bagian ruang 3 yaitu memberikan informasi tentang
batu bara mulai dari cara mengambilnya sampai kegunaan batu bara yang dari
sudah lama sekali digunakan, sampai sekarang masih digunakan. Pada saat saya
menjadi guide, saya merasa masih kurang sempurna dalam menyampaikannya. Masih
merasa grogi karena kurang pecaya diri dan juga saya masih belom terlalu
menguasai materi yang saya dapat, jadi hasilnya kurang memuaskan.
Usai semua mahasiswa/mahasiswi yang menjadi guide didalam
museum sudah selesai,kami kembali ke dalam bus. Ada yang berjualan di luar
museum, seperti gelang,kalung dan aksesoris lainnya. Kemudian kami menuju
kearah pulang Jakarta. Sebelum ke Jakarta, tentunya kita tidak terlewatkan
untuk membeli oleh-oleh di rest area KM 97.
Tentunya
setelah semua puas dengan oleh-oleh yang dibeli, kami semua kembali ke tempat
awal kita berangkat, yaitu Universitas Negeri Jakarta.
Ya
sesuai dengan judulnya, pengalaman pertama menjadi guide saya, masih ada yang kurang
sempurna,mulai dari berbicaranya serta materi yang belom dikuasai. Pasti pengalaman
pertama seseorang tidak sempurna saat pertama kali terjun ke lapangan, tapi
dari pengalaman yang sebelumnya, kita bisa tahu hal apa saja yang bisa kita
perbaiki sehingga kita bisa memperbaikinya pada saat pertemuan selanjutnya.
Cukup sekian pengalaman yang saya berikan kepada anda. Suka nya yaitu menambah
pengalaman serta berani mencoba dan dukanya masih banyak yang harus
diperbaikin. Adapun referensi yang saya baca dan membantu saya, yaitu google dan wikipedia Indonesia
Terima
kasih telah membaca semoga bermanfaat J
Wassalammualaikum wr.wb
Usaha Jasa Pariwisata A
Adnan Rosary
4423145624
adnanrosary@gmail.com
No comments:
Post a Comment