Monday, October 5, 2015

Tugas-1 Suka Duka Menjadi Pemandu Wisata

Pengalaman pertama menjadi GUIDE di Bandung

Assalammualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua
               
                Perkenalkan nama saya Adnan Rosary dan berusia 18 tahun. Latar belakang saya adalah saya seorang mahasiswa perguruan tinggi di Universitas Negeri yang ada di Jakarta, yaitu Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan sejarah program study usaha jasa pariwisata masuk pada tahun 2014. Saya mengambil  jurusan yang berkaitan dengan pariwisata karena sewaktu saya kecil, saya ingin menjadi tour guide atau orang yang memimpin suatu perjalanan dalam suatu kelompok atau individual.
                Banyak yang berkata bahwa menjadi seorang tour guide itu tidaklah mudah,kenapa ? Karena menurut saya, menjadi tour guide banyak sekali yang harus di perhatikan. Mulai dari yang dasar seperti kemampuan berbicara didepan umum, kepercayaan diri yang cukup besar, harus bisa melihat situasi serta kondisi sekitar,bahasa tubuh,expresi wajah dan tentunya harus mempunyai wawasan yang luas serta meguasai materi atau bahan yang ingin kita sampaikan saat kita menjadi guide sampai hal yang harus bisa dilakukan saat diluar tugasnya menjadi guide, yaitu harus mempunyai service quality atau kualitas servis  atau pelayanan servis yang baik agar pengunjung atau rombongan senang dengan apa yang kita berikan kepada mereka sehingga membuat mereka ingin kembali kepada kita.
                Dan kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya saat menjadi tour guide di tempat wisata di bandung yang cukup terkenal yaitu di Museum Geologi, tapi sebelum saya menceritakan pengalaman saya, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu perjalanan dari tempat awal keberangkatan sampai di tempat tujuan yaitu museum geologi dan pulang kembali ke tempat awal keberangkatan. Konsep atau nama perjalanan ini adalah city tour.
                Saya kesana dengan para dosen-dosen pariwisata UNJ, kaka kelas angkatan 2013 dan teman-teman saya angkatan 2014 dari pintu masuk depan UNJ yang ada parkiran motor yang tinggi sekitar 6 lantai dengan lintasannya muter  dengan menggunakan 2 bus tour and travel yang terkenal yaitu bus panorama tour. Bus 1 dan bus 2 mempunyai tujuan yang tidak sama. Bus 1 menuju ke museum geologi dan bus 2 menuju ke museum KAA(Konferensi Asia Afrika) dan saya berada di bus1.
                Ada satu sampai dua dosen pengawas yang ada di dalam bus, untuk menilai mahasiswa/mahasiswi nya saat dalam meng guide di dalam bus. Rute perjalanan yang kita lakukan adalah Jakarta – Puncak – Bandung. Tujuan pertama kita adalah ke Masjid At Ta’awun. Saat menuju Masjid At Ta’awun ada rekan kami dari angkatan 2013 dan 2014 yang sedang memimpin atau menguide di dalam bus secara bergiliran. Waktu tempuh dari UNJ ke masjid sekitar kurang lebih 3 jam. Dan setibanya disana, saya merasa senang saat sudah sampai karena pemandangan dan udara yang sangat sejuk yang saya dapat ketika turun dari bus untuk beristirahat sebentar. Semua masuk kedalam masjid dengan melepas alas kaki yang digunakan. Di dalam masjid tersebut terdapat saluran air yang mengalir dengan gemericik suara yang bening. Pemandangan alam yang sangat indah terlihat jelas ketika kita sedang berfoto bersama. Kami tiba disini sekitar pukul 10.30. Dan terlihat di poto, anda bisa menemukan saya pada baris ketiga dari depan atau belakang, disebelah kiri yang ketiga, yakni memakai baju batik berwarna biru.

                ( Gambar 1.1 Pemandangan di sekitar Masjid At Ta’awun )
                Seusai kami puas dengan pemandangan dari Masjid At Ta’wun, kami melanjutkan ke tujuan utama perjalanan, yaiut ke Bandung, Museum Geologi dengan waktu tempuh 2 jam. Di dalam bus kami makan snack dan air mineral yang telah disediakan.
                Setibanya di Museum Geologi, sebelum kami masuk ke dalam, kami makan siang dengan nasi dan ayam terlebih dahulu sebelum melanjutkan aktivitas lagi. Setelah makan, kami dibagikan tiket masuk oleh dosen pembimbing kami agar bisa masuk ke dalam museum. Untuk teman-teman yang belum tahu apa itu Museum Geologi dan apa saja isi yang ada di dalamnya, saya akan menjelaskannya secara singkat disini.


                https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF9QGRGfteYGxwMV-yVOUdqqJLbiLKzsstINZn_ARwmkuAeofN9il3XrgD52svcnFq2357BDbV_BlZcA-5aeplmzSpjYYc7ahj1nJuRzQDPzoVw-KdMvzvQbsmsmFeNlPYD0vbEjDbzVy-/s400/1425081343799%255B1%255D.jpg
                                                     ( Gambar 1.2 Museum Geologi )

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. 
                Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850. Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen. Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumber daya mineral.
                Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang pameran yang menempati lantai I dan II. Kami berkeliling dari lantai 1 yang dibimbing oleh dosen kami dan rekan saya yang menjadi guide.
                Di lantai 1 Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :
·         Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya.
·         Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif
·         Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya
·         Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini
Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalografi dalam bentuk panel dan peraga asli. Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geolologi, geofisika, gunung api, geomorfologi, seismotektonik dan segalanya) dan publikasi-publikasi sebagai sarana pemasyarakan data dan informasi geologi Indonesia. Ujung ruang sayap barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa gunungapi aktif di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung, Merapi dan Batu. Selain panel-panel informasi ruangan ini dilengkapi dengan maket kompleks Gunungapi Bromo-Kelut-Semeru. Beberapa contoh batuan hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca.
Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitif pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk replika fosil Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa.
Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran (Solo, Jawa Tengah), Trinil dan Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket.
Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan yang ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak diperagakan dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran Danau Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah. Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa kehidupan masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses pembentukan fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba.
                Setelah puas dengan berkeliling museum geologi lantai 1, kami langsung menuju ke lantai 2. Dan dilantai 2 terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4QEkN89YZxWYiMCDGLrUEW_-EGYO9UZE29dDQC9E_13-Khuu-tWigGDiUIDOUfIjApFTuKsza9nuN0Xje85NzbBYzPDbKXiE_kPNGVVt4T1e3V-KUkm6oluzDCBW-GEhP5EGkAnmMjuhw/s1600/Pemandu+Wisata+di+Museum+Geologi+Bandung.jpg
Ruang barat (dipakai oleh staf museum)
Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia.
Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini.
Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.
·         Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia.
·         Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral
·         Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern.
·         Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi
·         Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusan gunung api dan sebagainya.
·         Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian.
·         Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.
Pada saat sudah naik lantai 2, saya mendapat bagian menjelaskan kedua dan pada bagian ruang 3 yaitu memberikan informasi tentang batu bara mulai dari cara mengambilnya sampai kegunaan batu bara yang dari sudah lama sekali digunakan, sampai sekarang masih digunakan. Pada saat saya menjadi guide, saya merasa masih kurang sempurna dalam menyampaikannya. Masih merasa grogi karena kurang pecaya diri dan juga saya masih belom terlalu menguasai materi yang saya dapat, jadi hasilnya kurang memuaskan.
Usai semua mahasiswa/mahasiswi yang menjadi guide didalam museum sudah selesai,kami kembali ke dalam bus. Ada yang berjualan di luar museum, seperti gelang,kalung dan aksesoris lainnya. Kemudian kami menuju kearah pulang Jakarta. Sebelum ke Jakarta, tentunya kita tidak terlewatkan untuk membeli oleh-oleh di rest area KM 97.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsVcTOwXkNLrmNKdj5VElMqD6i6ieyCddZ-PvlUN52ZL2NO6ju_5bjD-dZbCRkicnnGbYaEwZDF1hM_BF1Huac-vMaYgqOXVPzyNiD-faV7WSa4e-uPp_A_rCvgvmFVCedUnhrFxNr9bI/s320/IMG_3289.JPG

                Tentunya setelah semua puas dengan oleh-oleh yang dibeli, kami semua kembali ke tempat awal kita berangkat, yaitu Universitas Negeri Jakarta.
                Ya sesuai dengan judulnya, pengalaman pertama menjadi guide saya, masih ada yang kurang sempurna,mulai dari berbicaranya serta materi yang belom dikuasai. Pasti pengalaman pertama seseorang tidak sempurna saat pertama kali terjun ke lapangan, tapi dari pengalaman yang sebelumnya, kita bisa tahu hal apa saja yang bisa kita perbaiki sehingga kita bisa memperbaikinya pada saat pertemuan selanjutnya. Cukup sekian pengalaman yang saya berikan kepada anda. Suka nya yaitu menambah pengalaman serta berani mencoba dan dukanya masih banyak yang harus diperbaikin. Adapun referensi yang saya baca dan membantu saya, yaitu google dan wikipedia Indonesia
                Terima kasih telah membaca semoga bermanfaat J
Wassalammualaikum wr.wb

Usaha Jasa Pariwisata A
Adnan Rosary
4423145624

adnanrosary@gmail.com

No comments:

Post a Comment