Rasanya Menjadi Pemandu Wisata
Sebelum saya
menulis tentang suka duka menjadi pemandu wisata alangkah baik nya saya
memperkenalkan diri dulu ya. Nama saya Muhammad Rizki Eka Putra, anak pertama
dari 3 bersaudara yang lahir di jakarta tepatnya pada tanggal 18 bulan april
tahun 1994 dalam kalender masehi.saat ini saya adalah salah satu mahasiswa
perguruan tinggi negeri jurusan sejarah progam studi usaha jasa pariwisata di
jakarta yang berlokasi di daerah rawamangun jakarta timur,ya orang biasa
menyebutnya dengan nama UNJ (Universitas Negeri Jakarta) salah satu kampus yang
terbaik di Jakarta menurut saya .Sebelum saya menjadi mahasiswa universitas negeri jakarta saya adalah
karyawan salah satu toko buku di bekasi. Saya bekerja di toko buku itu selama
satu setengah tahun. Dorongan untuk kuliah pun muncul saat ibu dan ayah ku
bertanya. Kamu gak mau kuliah ? saya bilang saya mau tapi saya masih bingung
jurusan apa yang sayang ingin ambil dan kuliah dimana, waktu berjalan kurang
lebih satu tahun, hobbi travelling pun sering saya lakukan mungkin karena saya sudah
mempunyai penghasilan sendiri makanya saya sering travelling. Semakin saya
sering travelling semakin saya berfikir bagaimana cara nya saya menghasilkan
uang tapi dengan cara travelling. Setalah saya konsultasi dengan teman saya
yang telah lebih dulu menginjakan kaki di dunia perkuliahan saya bertanya jurusan apa yang
cocok untuk saya, kata mereka jurusan pariwisata yang cocok untuk saya ambil,
seperti yang saya sudah duga sebelumnya. Pucuk dicinta ulam pun tiba, saya mendapat
info dari teman saya bahwa kampus universitas negeri jakarta ada jurusan
pariwisata dan sedang membuka pendaftaran untuk penmaba. Tanpa fikir panjang
saya langsung mendaftar di website nya dan setelah itu membayar pendaftaran di
bank. Setelah saya mendaftar bingung karena saya sudah 2 tahun tidak pernah
menyentuh buku pelajaran, lalu setelah saya minta pendapat dengan teman saya
akhirnya saya membeli buku calon penmaba tahun lalu yang telah digunakan untuk
tes tahun lalu, lalu saya membaca kisi kisi karena keinginan yang begitu tinggi
untuk kuliah, waktu yang ditunggu pun telah tiba, ujian penmaba pun dimulai
lalu saya mengikuti ujian itu bisa dibilang cukup baik. Selang sekitar 3 minggu
pengunguman pun akan segera diterbitkan di website penmaba UNJ
degdegan,berharap,dan berdoa agar diterima di UNJ. Tepat jam 12:01 dini hari
saya membuka website penmaba dan memasukan nomer induk yang diberikan pada saat
tes penmaba di kolom cek kelululusan. Dengan hati yang berdebar saya masukan
nomer induk itu untuk mengecek lulus atau tidak nya saya. setelah saya menekan
enter dan ternyata. Alhamduliah saya diterima di universitas negeri jakarta dan
saya langsung membangunkan ibu saya yang sedang tertidur dengan lelap memberitahu
bahwa saya lulus, dan beliau juga senang walaupun mata nya yang menahan ngantuk
karena saya bangunkan. Setelah itu saya resign dari pekerjaan dan memutuskan
untuk fokus kuliah, yasudah itu cerita singkat tentang diri saya dan kenapa
saya bisa masuk di universitas negeri jakarta jurusan sejarah progam studi
usaha jasa pariwisata.
Nah sekarang saya akan menceritakan
sedikit tentang pengalaman memandu pada saat saya menjadi memandu bersama
mahasiswa dan mahasiswi UJP (usaha jasa pariwisaa) angkatan 2013 dan 2014. Ini
pengalaman pertama saya memandu, pada waktu itu Progam Studi kami mengadakan
perjalanan ke bandung tepatnya ke Museum KAA dan Museum Geoglogi di bandung
jawa barat,yang diadakan pada bulan desember 2014 perasaan yang saya rasakan pada waktu itu campur
aduk antara bingung ,grogi,deg-degan apa yang harus dilakukan karena saya belom
mengerti tentang materi pemanduan. 2 minggu sebelum saya memandu saya baca baca
artikel tentang pemanduan di google dan bertanya kepada kakak kakak senior yang
harus saya lakukan pada saat pertama kali untuk memandu. Hari yang saya
takutkan pun tiba, kenapa perasaan takut
yang saya rasakan? Ya saya memikirkan jika bagaimana nanti jika saya gugup? Terus
ada materi yang lupa? Atau peserta tour yang tidak auntisias dengan saya ? oke
akhirnya saya putuskan mau tidak mau saya pun harus melakukan nya karena ini
bagian tugas yang harus dijalankan dengan tulus dan ikhlas. Perjalanan pun
dimulai rute yang kami gunakan adalah lewat jalur jakarta – cianjur –
bandung kebetulan saya kebagian materi
di Museum KAA. Pada saat anak anak 2013 dan anak 2014 masuk ke bis guiding pun
dimulai, kegiatan yang saya dilakukan dalam bis adalah saya memperhatikan awal
pembicaraan dan tekhnik yang dilakukan oleh angkatan 2013 dalam memandu. Lalu
waktu yang ditunggu telah tiba saya akhirnya mendapat giliran untuk memandu.
Pertama yang saya lakukan adalah memperkenalkan diri kepada peserta tour, lalu
setelah saya memperkenalkan diri saya menyampaikan materi yang diberikan oleh
dosen saya , waktu itu saya kebagian meteri tentang sejarah benua asia dan
afrika. Singkat cerita tentang museum asia afrika ini. Jadi konferensi afrika
itu dibuat untuk menentang adanya kolonialisme dan neo konolialisme pada perang
dingin antara amerika serikat dan uni soviet untuk mensejahterkan tanah asia
dan tanah afrika, nah kebetulan tuan rumah dari konferensi asia afrika yang
pertama itu berlangsung di negara indonesia tepatnya di bandung jawa barat pada
tanggal 18 sampai 24 april yang dipimpin
oleh Ali Sastromiharjo yang menjabat sebagai luar negeri pada saat itu. Setelah
selesai menyampaikan materi perasaan saya sangat lega karena bisa menyampaikan
materi dengan baik. Setelah saya memamandu lalu dilanjutkan dengan teman saya. tak
terasa waktu pun telah menuju angka jam 5 sore itu artinya kita harus kembali
ke jakarta agar pulang nya tidak larut malam. Setelah sampai kembali ke kampus
saya langsung bergerak ke arah parkiran motor karena sudah terlalu lelah dan
ingin pulang kerumah. Setelah saya sampai dirumah lalu saya makan dan segera
istirahat agar besok bisa kembali beraktifitas dengan baik.
(foto
bersama UJP 2014)
Keesokan hari nya pas saya memposting foto
pada saat saya sedang memandu kemarin di salah satu media sosial lalu teman
saya yang bernama aufa comment di foto saya, hai ki minta ID line dong ,
setalah saya menjawab komentar dia dan memberi ID line saya ternyata dia
langsung nge line saya untuk menanyakan perihal pernah tidak nya saya ke pulau
semak daun, salah satu pulau di wilayah kepulauan seribu. Lalu saya membalas
bahwa saya pernah ke pulau tesebut, setelah itu iya menanyakan tentang biaya
transportasi,akomodasi,dan atraksi yang bisa dinikmati di pulau itu. Saya jawab
dengan lugas, tegas dan penuh ajakan untuk menawarkan diri sebagai mengantar
dan memandu dia, setelah sudah saya jawab lalu dia akan mengabari lagi nanti 3
hari kedepan. 3 hari pun telah tiba kabar yang saya nantikan pun tak kunjung
datang. Selang seminggu kemudian baru ada kabar dari dia bahwa dia akan
berangkat bersama dengan 3 orang teman nya , lalu iya bertanya, apakah bisa
kalo peserta nya Cuma 4 orang ? saya jawab , bisa aja fa tetapi biaya lebih
mahal dibanding rombongan yang banyak , emang berapa kira kira biaya untuk 4
orang untuk berlibur ke pulau semak daun
? setelah saya merincikan harga agar bisa berlibur kesana. Akhirnya iya sepakat
untuk saya akan antarkan kesana pada tanggal 26 januari 2015sampai dengan 27
januari 2015 perasaan yang sangat membingungkan pertama karena pada waktu itu
ada jadwal perkuliahan, kedua karena ini pertama kalinya saya mengantar diluar
tugas perkuliahan dan belajar mengatur itenary sendiri, kapan lagi kan dapet job seperti ini?
Setelah mikir dengan matang matang akhirnya saya mau mengantarkan dia. Setelah
itu saya mengirimkan itenary dan barang apa saja yang harus dibawa pada saat
berangkat ke pulau semak daun, setelah waktu yang kita sepakati kita berkumpul Pada
tanggal 26 januari jam 06:00 pagi kita sudah harus sampai di pelabuhan muara
angke. Jam 06:00 pagi tepatnya pada tanggal 26 januari kami pun berkumpul di
muara angke, setelah berkumpul lalu kita berangkat mengikuti kapal yang menuju
pulau pramuka dengan harga 40.000 per orang , karena tidak ada kapal yang
tujuan nya lansgsung pulau semak daun oleh karena itu kita harus transit di
pulau pramuka setelah transit lalu kita harus menyewa kapal kayu kecil untuk
menjelajah pulau pulau disekitar pramuka contoh nya seperti pulau semak daun
yang ingin kita kunjungi. 4 jam berada di dalam kapal pun berlalu akhirnya kita
telah sampai di pulau pramuka sekitar jam 12 siang. Sampai di pulau pramuka
lalu saya memberi arahan kepada teman saya agar mereka mengisi perut terlebih
dahulu sebelum melanjutkan perjalanan ke pulau semak daun setelah mengisi perut
dan membereskan barang barang kita langsung bersiap bersiap menuju pulau semak
daun. Setengah jam berjalan dengan kapal kayu jelajah pun berlalu akhirnya kita
telah sampai di pulau semak daun. Sesampainya di semak daun saya membayar uang
tiket masuk dan uang kebersihan sebesar 5000 untuk perorang. Setelah masuk saya
pun bingung karena pada saat itu yang berada di pulau itu hanya kita ber 5, berasa
pulau milik sendiri hehe. Aufa dan ketiga teman nya pun bertanya kenapa pulau
nya sepi banget ? saya jawab ya karena mungkin kalian dateng di pulau ini nya
pas hari kerja, jadi sepi deh. Satu satu nya warung yang berada di semak daun
pun tutup juga. Setelah duduk duduk santai lalu saya dan aufa mendirikan tenda
dan menyiapkan alat masak yang saya sudah siapkan dari rumah. Setelah semua
selesai lalu aufa dan teman teman nya berenang dan main air di sekitar pulau
semak daun dan saya pun tertidur karena saya mungkin lelah belum tidur dari semalem
karena memikirkan untuk mengatur perjalanan ke pulau semak daun ke pulau yang
saya tidurin sekarang hehe. Malam hari pun tiba sepertinya aufa dan teman teman
nya pun mulai lapar, lalu tanpa pikir panjang pun saya lansung memasak, menu
malem ini nasi goreng,mie goreng, sosis goreng, dan chiken wing mungkin jika
kita makan di rumah atau restoran menu ini terasa biasa saja, tapi saat ini
menu diatas sangat terasa spesial, kenapa spesial ? iya spesial dong karena
kita makan nya di pulau semak daun yang sepi sunyi karena hanya kita ber 5 yang
menempati pulau ini. setelah semua selesai makan lalu saya membersihkan
peralatan yang digunakan dan mengumpulan bungkus makanan yang kita gunakan,
setelah semua beres lalu saya menyiapkan arang dan kayu bakar. Teman saya pun
bertanya untuk apa arang dan kayu bakar ? saya mengeluarkan keresek berwarna
hitam dan putih dan saya bilang, kamu mau tau untuk apa kayu bakar dan arang
ini ? iya buat apa emang, sambil membuka keresek yang saya ambil tadi. Okee kejutan
sekarang kita mau bakar ikan dan cumi. Mereka pun tampak senang dan antusias
mungkin karena baru pertama kali bakar bakaran di pantai kali yaa hehe. Setelah
saya bakar bakaran waktu pun semakin larut. Waktu menuju sekitar jam 12:30 pagi
saya pun menyuruh mereka untuk segera berisitirahat karena kapal yang akan
menjemput kita kembali ke muara angke itu dateng pada jam 08:00 pagi. Pagi pun
telah tiba kapal yang menjemput kami pun telah tiba setelah kami membereskan
dan membersihkan sampah lalu kembali
menuju pulau pramuka nah di pramuka kita baru sarapan sekitar jam 08:30. Sebelum
kita sarapan pengemudi kapal yang mengantar kita bilang bahwa kapal yang menuju
muara angke akan berangkat pukul 09:00 dan kita harus cepat karena kapal nya
hanya ada satu kali pemberangkatan. Setelah sarapan kami segera menuju kapal
agar tidak ketinggalan kapal. Setelah berada di kapal lalu kita menuju
pelabuhan muara angke. Sekitar jam 13:30 kami pun sampai di pelabuhan muara
angke. Dari muara angke pun kami mencari angkot yang menuju stasiun kota. Setelah
sampai di stasiun kota lalu kami membeli tiket dengan jurusan stasiun kota –
stasiun jatinegara. Sesampainya di stasiun jatinegara saya dan rombongan teman
saya misah karena saya turun di jatinegara sedankan rombongan teman saya turun
di stasiun kelender. Sesampainya dirumah yang saya lakukan adalah makan, mandi
dan langsung tertidur karena mungkin kelelahan. Keesokan hari nya saya nge line
temen saya saya menanyakan bagaimana kesan kesan nya ke pulau semak daun dan
rasa nya di pandu oleh saya hehe, respon yang baik yang iya berikan begitupun
dengan teman nya. Setelah kejadian itu saya menjadi senang dan ketagihan
sebagai pemandu, kenapa ketagihan ? gimana gak ketagihan jalan jalan gratis,
dapet uang juga. Memang sih uang nya gak banyak tapi lumayan lah bisa buat
neraktir nasi goreng untuk satu kelas hehe.
Oke sekian tulisan yang saya buat ini,
mohon maaf untuk ada penyusunan kata yang tidak sesuai, karena ini pertama kali
nya saya menulis untuk menceritakan tentang pengalaman hidup. semoga
cerita ini bermanfaat bagi yang membaca nya. Sekian, semoga menghibur.
(ini foto
saya saat memasak untuk peserta rombongan yang saya bawa)
Nama : Muhammad Rizki Eka Putra / 4423143962
Prodi : Usaha Jasa Pariwisata 2014
Gmail : muhammadrizki.ekaputra@gmail.com
No comments:
Post a Comment