Kelas B-Kamaluddin
Latif
Pengalaman Pertama Kali
Menjadi Tour Guide
Assalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh pada kesempatan kali ini saya akan memberikan
pengalaman saya sebagai tour guide(pemandu wisata).Pengalaman saya sebagai tour
guide atau pemandu wisata banyak sekali permasalahan yang saya hadapi.sebelum
lebih jauh untuk mendengarkan cerita saya ada baiknya kita berkenalan terlebih
dahulu,nama saya Kamaluddin Latif atau bisa dipanggil dengan kamal,saya
merupakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Jurusan Sejarah,Prodi Usaha Jasa
Pariwisata.
Sekarang
saya sedang menjalani masa kuliah semester 3 di Prodi Usaha Jasa
pariwisata,dalam pekerjaan sebagai mahasiswa ada matakuliah yang bertujuan
untuk saya menjadi tour guide,dan mata kuliah itu adalah Pemanduan.Dan dari
mata kuliah tersebut saya akan menulis kisah duka saya menjadi seorang tour
guide.
Menjadi
seorang tour guide memang harus ekstra sabar,pandai dalam berbicara,pintar akan
wawasan,dan seorang tour guide harus bisa membuat suasana menjadi lebih
menyenangkan dengan menggunakan sisi humor.karena setiap tourist lokal maupun
mancanegara mempunyai kepribadian yang berbeda beda,oleh karena itu tour guide
harus bisa membaca sebuah situasi.
Ketika
saya menjadi tour guide kawasan kota tua tepatnya di museum keramik disana saya
memberanikan diri untuk menjadi tour guide freelance,dengan kemampuan informasi
yang masih kurang tetapi karena untuk mendapatkan pengalaman saya memberanikan
diri untuk menjadi tour guide.Tetapi tidak ada satu orangpun yang meminta untuk
dipandu,disana saya sangat bingung apakah mereka para pengunjung lokal hanya
ingin berfoto ria atau ingin menambah wawasan atau informasi tentang sejarah kerajinan yang
diciptakan pada masa dahulu.
Karena
sudah berjam-jam saya menunggu dan tidak ada yang menawarkan diri untuk
dipandu,akhirnya saya sendiri yang menawarkan kepada pengunjung,tetapi tetap
saja masih ada yang tidak mau untuk dipandu dengan saya,yang saya lihat mereka
hanya berfoto foto saja dan duduk disekitaran taman,mungkin mereka sudah sering
datang ke museum keramik sehingga walaupun ada seorang tour guide mereka tidak
akan bertanya karena sudah sering ke museum keramik.
Walaupun
dari sekian banyak pengunjung ada beberapa pengunjung yang mau untuk memberikan
waktu kepada saya untuk menjadi tour guide,kali ini saya diberikan waktu untuk
menjelaskan tentang Arie Smit.Permasalahan pertama yang saya rasakan adalah
sedkit informasi yang saya dapatkan tentang seorang Arie Smit,tetapi saya
mencoba untuk menjelaskan sedikit tentang beliau,jadi Arie Smit merupakan
seorang seniman asal belanda dia lahir di Zaandam belanda pada tahun 1916,dia
menempuh pendidikan seni pada tahun 1930 di Academy of art,Rotterdam
Belanda.ketika tahun 1938 dia datang kebatavia(Jakarta)sebagai prajurit belanda.Karena
kecintaannya terhadap Indonesia,dia membuka sanggar dan memberikan pengalaman
seninya terhadap anak anak di Ubud bali,nama sanggarnya adalah”Young
Artist”.Dia juga seorang kreator litografi tentang topografi Indonesia.
Ketika
saya menjelaskan tentang Arie Smit ada seorang yang dari mereka berdua malah
asik bermain handphone tapi sekali kali dia memperhatikan saya.Tetapi saya
sangat berterima kasih kepada mereka berdua yang telah memberikan saya waktu
untuk memandu mereka disekitaran museum keramik,Selanjutnya saya mengajak
mereka ketempat persagi yaitu persatuan ahli gambar Indonesia,ketempat mooi
indie,kerajinan perunggu zaman pra sejarah,saya hanya bisa menyampaikan sedikit
karena kurang informasi yang saya dapat,tetapi mereka memaklumi karena saya
hanya tour guide freelance saja,karena sudah terlalu lama keliling
museum.kemudian saya ajak mereka untuk duduk di taman yang ada didalam
museum,kami membahas tentang pendidikan dia juga bertanya “kamu sekolah apa
kuliah”mungkin muka saya yang masih polos dia bertanya seperti itu,dan seketika
saya jawab “saya kuliah “.ternyata dia juga seorang mahasiswi tapi dia tidak
bilang dari universitas mana.sukanya saya memandu mereka berdua adalah mereka
bisa diajak berinteraksi mungkin karena sama sama anak kuliahan.Karena mereka
nalar ketika saya menggunakan joke atau lelucon anak muda zaman sekarang beda
halnya jika saya melakukan joke kepada orang yang sudah tua maka saya akan
dicap jelek atau kurang sopan dihadapan mereka.
Karena
dalam mata kuliah yang saya terima untuk membuat seseorang tertarik kepada saya,maka anda bisa
menggunakan jokes atau hiburan sehingga pengunjung tertarik kepada anda tetapi
harus diingat beda usia beda cerita.Mereka juga senang jika diberikan pelayan
seperti memberikan pertolongan dan hal hal yang membuat mereka merasa
nyaman.Seperti pepatah anak muda zaman sekarang “Cantik ganteng kalo tidak
nyaman percuma”.
Padahal
ketika pertama kali saya menawarkan diri saya kepada dia saya sangat malu
mungkin belum terlalu mengenal dia,perasaan juga gugup takut ada kata kata yang
salah dalam mengucapkan sesuatu karena setiap pekerjaan yang saya kerjakan
biasanya saya membawa dalam keaadaan serius,tetapi karena sudah berkenalan dan
sharing tentang hal hal yang unik maka saya lebih percaya diri untuk memberikan
sebuah humor,karena saya sangat senang dengan humor atau stand up comedy.Karena
sering menonton atau membaca tentang hal hal yang berbau humor saya bisa
memberikan hiburan yang membuat mereka berdua tersenyum.dari jokes jokes yang
saya buat mungkin dia merasa nyaman,dalam konsep pelayanan kita harus membuat
costumer atau pengunjung merasa nyaman sehingga dia merasa senang.
Sesudah
dari museum wayang kami hanya mengelilingi daerah kota tua saya hanya mengajak
mereka mengelilingi kota tua saja,mungkin tujuan awal mereka hanya ingin
bermain atau berfoto saja tetapi karena saya yang tiba tiba memberikan jasa
guide gratis demi tugas saya rela tanpa dibayar,tidak apa apa jika tidak
dibayar yang terpenting pengalamannya.Di sekitaran kota tua ada café
Batavia,gedung jasindo,museum wayang,dan gedung peninggalan belanda.Saya hanya
masuk ke museum wayang saja selebihnya saya mengajak mereka berkeliling kota
tua,duduk duduk santai sambil sharing tentang pendidikan.mereka juga meminta
saran kepada saya di kota tua makanan yang murah apa saja.Saya bilang kamu bisa
memakan pecel disana harganya 10 ribu sudah bisa mengganjal perut,jika ada uang
lebih kalian bisa masuk café Batavia tetapi harganya untuk kalangan
menengah.jika mau yang cepat saji bisa di indomaret disana menyediakan makanan
fast food.
Setelah
saya memberi tahu makanan yang ada di daerah sekitar akhirnya dia memutuskan
untuk membeli pecel,pecel merupakan makanan khas Indonesia,jadi isinya ada
kangkung bihun sama gorengan ditambah sambel membuat makanan ini menjadi
santapan yang menarik untuk kami.karena saya sudah menjelaskan cukup
panjang,mungkin panjangnya tentang share atau jokes yang saya berikan kalau
informasi tentang bangunan atau seni saya hanya menjelaskan beberapa
saja.Tetapi dengan baik hati dia memberi saya makan pecel gratis lumayanlah
karena saya juga kroncongan.Sebenarnya saya ke kota tua juga ditemani kawan
kuliah saya thesar dan shun farid,karena ada tugas pemanduan mereka juga
menjadi seorang tour guide freelance sama seperti saya.
Pengalaman
selanjutnya ketika saya melakukan city tour bersama kawan kuliah saya disini
saya hanya menjelaskan perjalanan purwakarta-sadang,disini saya benar benar
gugup karena dilihat oleh para dosen,untuk melakukan jokes atau hiburan pun
saya tidak bisa,semua materi yang saya hafalkan semuanya hilang,tapi saya
berusaha untuk tetap berbicara.Jantung saya pun berdetak sangat kencang,mungkin
karena takut atau GAS.Awal awal saat pembukaan pengenalan saya tidak berdegup
kencang tetapi ketika sudah memasuki informasi daerah tersebut saya tidak bisa
berfikir apa apa,karena para dosen duduk dibangku depan dan memperhatikan saya
itulah hal yang membuat saya tegang,tetapi saya mencoba memberikan informasi
sedikit yang saya sudah cari di internet tentang daerah sadang-purwakarta.
Ketika
kita berbicara ada saja yang sibuk sendirian seperti halnya kawan saya yang
duduk dibangku belakang mereka hanya sibuk bermain hape,sedangkan yang lain ada
yang tertidur dan adapun yang sangat serius mendengarkan kita berbicara.Karena
saya sudah demam panggung saya tidak bisa membuat suasana menjadi nyaman,karena
demam panggung tersebut hal yang ingin diucapkan susa untuk diutarakan.
Padahal
sebelum hari keberangkatan saya sudah mempersiapkan informasi menyalin dan
mencari di internet,istirahat juga sudah cukup tetapi ketika maju didepan para
tourist walaupun turisnya hanya kawan seperjuangan dan beberapa dosen tetap
membuat saya merasa canggung dan demam panggung.Tetapi itu saya jadikan sebuah
pelajaran.Karena menjadi seorang tour guide membutuhkan wawasan yang luas,daya
ingat yang baik dapat menyelesaikan masalah yang datangnya tiba tiba,saya juga
berfikir mengapa kawan saya dapat melakukan itu kenapa saya tidak bisa,oleh
karena itu keberhasilan itu tidak diperoleh semudah membalikan telapak tangan
kita harus menghadapi sebuah rintang,rintanganya itu berupa demam panggung atau
bertemu dengan turis yang senang bertanya informasi,atau turis yang pendiam dan
ada juga turis yang senang diperlakukan sebagai raja,saya ingin belajar lebih
jauh untuk menjadi seorang tour guide yang mempunyai komunikasi yang baik dan
memiliki daya ingat yang baik serta pandai dalam memahami sebuah situasi.
Dari
dua cerita diatas dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang tour guide harus
memiliki keberanian,keberanian dimaksudkan dapat menghadapi situasi diluar
itenary,karena seorang tour guide merupakan seseorang yang memenage sebuah
perjalanan seseorang,seorang tour guide juga harus memiliki mental yang
kuat,karena mungkin akan bertemu turis yang tidak sabar akan satu hal,disini
mental para tour guide diuji,dengan setiap hari kita menemukan turis yang
seperti itu maka seorang tour guide dapat dengan mudah untuk menghadapi hal
seperti itu,karena dengan terbiasa maka akan menjadi bisa,tour guide juga harus
mempunyai intelligent atau kepandaian akan informasi,jika seorang tour guide
memiliki informasi yang sedikit tentang tempat tersebut akan membuat kita
menjadi kaku atau membuat kita menjadi GAS.Usahakan kita membawa catatan kecil
untuk membantu kita jika informasi yang kita berikan kurang.karena seseorang
tour guide yang pandai akan dipandang oleh orang lain bahwa dia mempunyai
wawasan yang luas jadi jika mendapat turis seorang dosen atau seorang doctor
anda akan mendapatkan sebuah perhatian dari orang orang tersebut.selanjutnya
adalah seorang tour guide harus memiliki bakat bakat humor karena zaman
sekarang orang lebih senang mendapatkan hiburan daripada mendapatkan
informasi,oleh karena itu sebisa mungkin tour guide harus bisa menguasai hal
hal yang berbau humor karena setiap orang akan jenuh jika selalu diberikan
sebuah informasi terus,ketika suasana sudah mulai jenuh anda bisa memulai hal
hal humor untuk para turis tapi jangan lupa jangan berlebihan jika memberikan
humor,atau jangan sering memberikan humor kepada para doctor atau profesor bisa
bisa anda akan dicap jelek oleh mereka.
Seorang
tour guide juga harus bisa memanage sebuah tour dengan semenarik mungkin,bisa
saja sang tour guide memberikan sebuah kejutan kepada sang turis,hal ini akan
memberikan nilai plus bagi sang tour guide dan travel,jika sang turis telah
mendapatkan sebuah kepuasaan maka dia akan memberikan kita sebuah reputasi yang
baik,tour guide juga harus bisa mengatasi permasalahan tentang jalan atau hal
hal yang berada diluar dari kegiataan atau ada sebuah kecelakaan yang membuat
sebuah perjalanan tertunda disinilah seorang tour guide mengatur agar suasana
tetap tenang dan terkendali.
Itulah pengalaman suka duka saya
menjadi seorang tour guide semoga tulisan saya ini bisa berkenaan dihati para
pembaca.
FOTO dokumentasi
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSy sering butuh guide
ReplyDeletesy jhon wiyono dr www.seratour.com boleh minta nomor HP nya mas jadi klo kita butuh guide langsung sy tlp
kabarin sy via tlp atau WA di nomor 0818220650
sy tunggu ya