Pengalaman Yang Tak Terlupakan
Menjadi Seorang Pemandu Wisata
Tak
kenal maka tak sayang, maka dari itu izinkanlah saya memperkenalkan diri saya, nama saya Isnaini Putri Yunita, saya adalah
salah satu mahasiswi Usaha Jasa Pariwisata di Universitas Negeri Jakarta tahun
2014. Saya adalah anak kedua dari 2 bersaudara, saya lahir dan dibesarkan di
Kota Bekasi bersama kedua orang tua saya.
Pertama-tama
izinkanlah saya mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat dan limpahan karunia
dari Allah S.W.T atas izin-Nya saya diberikan kelancaran untuk dapat hidup
sesuai aturan-Nya. Saya berterimakasih juga kepada Bapak M. Shobiriennur Rasyid
selaku dosen mata kuliah Pemanduan I tentang wisatavbudaya yang telah
memberikan ilmu yang amat sangat bermanfaat selama proses perkuliahan. Dan tidak
lupa saya berterimakasih kepada kedua orang tua saya yang telah mendukung dan
membimbing untuk memilih jalan hidup saya yang menurut saya akan membawa saya ke
arah yang lebih baik. Serta untuk semua teman-teman saya yang saya sayangi,
khususnya Mahasiswa/i UJP UNJ’14 kita harus terus berjuang bersama untuk
mendapatkan hasil yang terbaik. Semangat!
Pada
kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengalaman memandu selama 19
tahun ini. Saya mulai menjajaki dunia Pariwisata pada tahun 2011, tepatnya saat memutuskan untuk memilih Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) bidang Perhotelan (Hospitality) di SMKN 24 Jakarta. Beberapa
bulan sebelum kelulusan, saya masih dipusingkan oleh 2 pilihan, yaitu: melanjutkan
ke Universitas di bidang yang sama atau berbelok ke jurusan yang sama sekali
tidak ada sangkut pautnya dengan dunia Pariwisata. Akhirnya setelah berfikir,
berdoa, dan meminta saran yang terbaik kepada kedua orang tua, saya memilih untuk
tetap meneruskan mengambil di bidang yang sama yaitu bidang Pariwisata. Akhirnya
setelah pengumuman kelulusan, banyak program ujian yang ditawarkan di berbagai
Universitas negeri mapun swasta. Impian terbesar saya saat itu adalah masuk dan
menjadi bagian dari Vokasi UI, tetapi Allah berkata lain dan menggantikan yang
tak kalah baik dengan impian saya yaitu mendapatkan kesempatan besar untuk
masuk dan menjadi bagian dari Pariwisata UNJ tahun 2014, syukur Alhamdulillah
saya selalu panjatkan dan ini adalah proses untuk menjadi orang yang sukses.
Setelah
beberapa bulan menjadi bagian dari Pariwisata UNJ’14, diadakanlah program city tour untuk mengembangkan
kepercayaan diri menjadi seorang Pemandu Wisata. Lokasi program city tour
yaitu Jakarta-Bogor-Bandung, dan kebetulan saya mendapatkan bagian menjadi
seorang Pemandu Wisata di dalam bus saat
perjalanan pulang yaitu dari Museum Geologi-Bandung sampai Tol Padalarang, tak
lupa juga di dalam bus kami bersama para senior dan dosen yang siap menilai
kemampuan Guiding kami.
(Gambar 1: Foto bersama UJP UNJ'14 di Puncak, Jawa Barat)
Pada
awalnya ketika mendapatkan kesempatan menjadi seorang Pemandu Wisata, hati saya merasakan sedikit kegelisahan antara bisa
atau tidak, antara mampu atau tidak, tetapi untuk mengatasi masalah tersebut
saya terlebih dahulu harus menguasai materi yang akan saya sampaikan. Rasa cemas,
grogi dan kurang percaya diri pun hinggap ketika melihat teman-teman saya
menyampaikan dengan gaya mereka masing-masing dan terlihat baik. Ketika nama
saya dipanggil untuk menjadi Pemandu Wisata,
entah mengapa ketika berada di depan saya dapat melihat bahwa orang-orang yang
ada di dalam bus sedang memperhatikan saya seakan-akan seperti harimau yang siap
memangsa seekor rusa, menakutkan. Tapi apadaya saya harus tetap berbicara karna
ini sebuah tuntutan yang harus dipenuhi dalam Mata Kuliah Pengantar Pemanduan.
(Gambar 2: Saat menjadi Pemandu Wisata di dalam Bus)
Awal
yang baik untuk seorang pemula seperti saya, menyenangkan sekali ketika dapat
menyampaikan sebuah informasi kepada banyak orang, menyenangkan juga ketika
melihat senyuman dan mendengar tepuk tangan dari penumpang di dalam bus ketika
telah mendengarkan informasi yang saya sampaikan. Ternyata menjadi seorang Tour
Guide adalah hal yang amat sangat menyenangkan.
Tak
sampai disitu saja, ketika naik tingkat ke semester 2 ada hal yang harus
diselesaikan yaitu Praktek Kerja Lapangan bertemakan tempat wisata selama 2
bulan. Well, pertama kali saya sempat
berfikir mengapa harus secepat ini berada di lingkungan kerja yang
sesungguhnya, akan tetapi pada saat saya berada di bangku Sekolah Menengah Kejuruan
pun saya sudah merasakan berada di lingkungan kerja yang sesungguhnya selama 6
bulan maka dari itu saya sudah tau pasti bagaimana rasanya.
Akhirnya
kami pun dibebaskan untuk memilih tempat wisata untuk menjadi tempat kami
berorientasi di lingkungan kerja selama 2 bulan kedepan. Saya pun memilih Trans
Studio Bandung sebagai tempat praktek kerja kali ini dengan alasan lain saya ingin
hidup mandiri dan saya ingin tahu bagaimana rasanya berada di tempat yang jauh
dari keluarga. Akhirnya 3 bulan pun saya tempuh hidup mandiri di Kota Bandung bersama
dengan sahabat saya yaitu Ardianny dengan bantuan dari saudara sahabat saya
tetapi tetap dipantau oleh orang tua kami masing-masing. Banyak suka dan duka ketika
berada jauh dari kedua orang tua, sebagai contoh untuk suka saya bisa mengenal
lebih jauh kerlap-kerlip lampu kota Bandung di malam hari bersama teman-teman
kerja saya yang usianya di atas saya, untuk duka yaitu ketika saya harus
mengurus hidup saya sendiri mulai dari memasak, mencuci, dll. Tapi dari semua
itu saya mencoba mengambil hikmah dan hal positif selama saya hidup mandiri
jauh dari kedua orang tua.
Praktek
Kerja Lapangan kali ini saya dipercayakan berada di dalam Department Sales
Edutainment khususnya dibagian Event. Pekerjaan saya biasanya adalah mengescort pengunjung dari mulai mereka
sampai di theme park hingga masuk ke dalam theme park. Sebenarnya masih banyak
lagi pekerjaan lain yang saya dapatkan selama saya berada di lingkungan kerja, akan
tetapi saya akan menjelaskan tentang pekerjaan Guiding saja. Pengalaman mengguide
di Trans Studio Bandung hampir setiap hari saya lakukan. Disana saya bertemu
banyak orang dengan karakter orang yang berbeda-beda, tetapi sebagai pegawai
yang mengutamakan SOP, saya berusaha keras untuk tetap tersenyum dan ramah
kepada pengunjung.
(Gambar 3: Saat escort pengunjung dalam event Marching Band Indonesia)
Guiding
yang saya lakukan biasanya khusus untuk mengguide
para pelajar yang berasal dari sekolah ataupun Universitas yang datang ke Trans
Studi Bandung untuk berwisata. Pertama kali saya hanya melihat dan mencoba
menyerap informasi yang disampaikan senior saya ketika menyampaikan beberapa
informasi di depan pengunjung, dan ketika ada kesempatan saya mencoba utnuk
memberanikan diri berada di depan antrian barisan kelopok pelajar yang hendak
masuk ke dalam theme park untuk menjelaskan beberapa informasi seperti yang
biasa dilakukan oleh senior saya. Setelah itu setiap hari saya dipercayakan
untuk membawa rombongan pelajar dan menjelaskan kepada mereka tentang Trans Studio
Bandung mulai dari area loket tiket hingga ke pintu masuk. Aktifitas ini telah
berlangsung kurang lebih 2 bulan.
Dari
kedua pengalaman saya diatas, saya mendapatkan banyak sekali pelajaran yang sangat
berharga. Kalian semua tahu bahwa semua orang menyukai Travelling, kegiatan wisata itu sangat menyenangkan karena
berhubungan dengan kesehatan, kesegaran, dan kesenangan serta pengalaman yang
tak terlupakan, apalagi bisa menjadi bagian dari proses terjadinya Pariwisata
itu sendiri sebagai contoh menjadi seorang Pemandu Wisata. Semua dapat terlihat
sangat menyenangkan ketika kita melaksakanannya dengan kesungguhan hati dan
dengan niat yang baik juga tentunya.
Saat
ini saya merasa sangat bangga menjadi salah satu mahasiswi program studi Usaha
Jasa Pariwisata di Universitas Negeri Jakarta karena kecintaan saya akan
kekayaan alam di Indonesia maupun dunia. Karena tak hanya menjadi seorang
Pemandu Wisata, kami diajarkan juga bagaimana sejarah destinasi wisata itu
muncul, diajarkan bagaimana menjaga dan memajukan destinasi wisata di Indonesia
dan masih banyak lagi.
Mungkin
itu saja yang dapat saya sampaikan kali ini, apabila ada kekurangan dalam
kalimat mohon dimaklumi karena taka da satupun manusia yang sempurna. Semoga
ketika kalian membaca tulisan ini kalian akan berfikiran sama dengan saya yaitu
berniat untuk menjaga dan memajukan negara Indonesia ini agar lebih maju khususnya
dalam sektor Pariwisata.
Isnaini
Putri Yunita
4423143927
Usaha
Jasa Pariwisata A 2014
isnainiputriyunita@gmail.com
"Ternyata menjadi seorang Tour Guide adalah hal yang amat sangat menyenangkan." Ingin saya kutip lagi kalimat ini, karena inilah bagian paling dalam yang bisa dibagikan kepada siapapun yang meminati profesi Tour Guide.
ReplyDeleteJika kemudian hal itu menimbulkan kebanggaan, maka mari kita rawat kebanggaan profesi bagi negeri yang penuh destinasi ini.
MS. Rasyid