Thursday, October 8, 2015

TUGAS-1 SUKA DUKA MENJADI PEMANDU WISATA

PENGALAMAN MEMANDU WISATA KE TRANS STUDIO BANDUNG DAN CITRA RAYA WATER WORLD TANGERANG
Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri saya. Nama saya Putri Alawiyah, saya adalah mahasiswa semester 3 di Universitas Negeri Jakarta dalam program studi Usaha Jasa Pariwisata. Selama berkuliah di program studi ini, saya sudah memiliki empat kali pengalaman memandu wisata di sebuah travel agent milik orangtua dari teman sebaya saya. Dan pengalaman memandu anak SD yang sedang liburan sekaligus perpisahan  ke theme park dikawasan Bandung ini merupakan pengalaman saya yg kedua, yang sebelumnya saya pernah memandu anak SMP yang sedang libur semester ke daerah Garut - Lembang - Cibaduyut.Saatsayamembawarombongan tour kedarajat pass, sayamembawarombongananak-anak SMP 11 Bekasi.
Trans Studio bandung merupakan theme park yang berada didaerah Bandung, lebih tepatnya berada di Jl. Gatot Subroto No.289, Jawa Barat. Didalam theme park ini terdapat 21 wahana permainan yang sangat menarik serta mendidik.
Yap, pada tanggal 8 Juni 2015 saya berkesempatan membawa tour ke theme park ini. Saya membawa rombongan ini bersama tiga teman saya, Irvinna dan Anindita eman sekelas saya dikampus dan satu lagi bernama Wuri sahabat saya sejak semasa SMA. Dan rombongan yang saya pandu ini adalah rombongan anak SD kelas 6dari SD PemudaBangsa. Selain berlibur, mereka juga mengadakan perpisahannya disini karna mereka baru saja melewati Ujian Nasional.
Start membawa rombongan ini dimulai dari saya menjemput mereka di depan sekolahnya dibilangan Depok pada pukul 05.00 pagi. Perjanjian travel agent dengan pihak sekolah kita bertemu dimeeting point pukul 05.30 dan harus berangkat pukul 06.00 pagi. Tapi, seperti yang sudah kita ketahui bahwa salah satu ciri khas orang Indonesia itu ialah “ngaret” sehingga kita akhirnya berangkat pada pukul 06.30 pagi. Itupun masih ada anak yang tertinggal dan minta bertemu digerbang tol Cibinong. Kurang lebih dua setengah jam perjalanan kita menuju Trans Studio Bandung. Diawal  diperjalanan saya memperkenalkan diri dulu kepada rombongan, lalu memperkenalkan profil dari travel agent kami dan juga memperkenalkandriver&co driver berserta fasilitas apa saja yang ada didalam bis tersebut. Saya bercerita sedikit juga akan kemana destinasi kita dan sedikit profi dari destinasi tersebut. Tak banyak pula anak murid yang bertanya selama diperjalanan “kak masih lama ya?” “kak berapa jam lagi?” dan saya pula selalu menjawab “sebentar lagi kok” sambil tersenyum. Selama diperjalanan saya tidak mengguide karna memang permintaan dari guru-guru merka ingin membuat game sendiri bersama murid-murid nya. Akhirnya setelah  berlama-lama di perjalanan kami pun sampai di lokasi,kami sampai sekitar pukul 11.00 siang sangat ngaret dari jadwal yang sudah ditentukan. Guru-guru meminta kami tour guide untuk mengumpulkan murid-murid lalu dibariskan. Mengatur anak kelas 6 SD itu menurut saya sangat sulit, apalgi notabennya saya kurang menyukai anak-anak. Setelah rombongan siap akhirnya kita pun masuk ke dalam. Karna sampai lokasi saat jam makan siang, maka rombongan memutuskan untuk makan siang dulu sebelum bersenang-senang. Saat rombongan makan siang, saya bertemu untuk temu kangen dengan teman kampus saya yang kebetulan sedang PKL disana.





Gambar 1.1 saat bertemu teman-teman yang PKL.




Selama murid-murid menikmati wahana, saya dan ketiga teman saya hanya berkeliling dan hanya memasuki beberapa wahana yang menurut kami menarik. Karna dari pihak sekolah meminta agar selama murid-murid nya bermain kami tidak perlu mengawasinya, maka kami menganggap waktu ini adalah free time. Setelah tidak lama kami berkeliling kami mencari tempat untuk istirahat. Karna seperti yg kalian tahu, bahwa jadi seorang pemandu wisata sangat minim istirahat jadi kami selalu menggunakan free time dengan sebaik mungkin untuk beristirahat. Saat beristirahat ada beberapa guru yang menghampiri kami dan kami pun ngobrol dengannya. Bertanya-tanya tentang pengalaman kami menjadi pemandu, bertanya sudah pernah kemana saja kami, membawa rombongan apa saja dll. Di Trans Studio Bandung ada parade setiap harinya yg ditampilkan hanya sekali dalam sehari. Dan dalam schedule kami tertera parade itu ditampilkan pada pukul 16.00 sore. Dan dari pihak travel agent kami tidak ingin murid-murid melewatkan parada ini, maka pada pukul 16.00 murid-murid dikumpulkan untuk menonton parade ini. Parade ini mengenalkan maskot-maskot Trans Studio Bandung yaitu ada Monty, Kenny, Monika, dan Maung.


Gambar 1.2 Saat free time.



Karenasudah pukul 17.00 dan rombongan dijadwalkan keluar theme park, akhirnya kami pun bergegas menuju bis kami. Agar tidak begitu malam sampai ke sekolah lagi kami langsung bergegas pulang. Disepanjang perjalanan kami hanya sekali berenti di rest area kilometer  72 untuk membeli oleh-oleh. Dan kami para tour guide tentunya tidak perlu untuk membeli karna kami sudah disiapkan “jatah” dari pusat oleh-oleh tersebut. Sekitar sejam kita berernti direst area akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju meeting point. Setelah tadi berhenti saat perjalanan dilanjutkan lagi saya mengadakan kuis untuk para murid karna dari travel agent sudah disiapkan hadiahnya, ada jam tangan, baju, catokan untuk wanita dll. Saya mengambil pertanyaan seputar tentang Trans Studio Bandung dan murid-murid sangat antusias menjawabnya. Akhirnya sepuluh hadiah habis saya bagikan. Masih ada sekitar dua jam perjalanan lagi menuju meeting point, dan murid-murid menghabiskannya dengan tidur dibis karna mungkin mereka sudah kelelahan seharian bermain.

Akhirnya sekitar pukul 21.00 kita sampai dimeeting point, sudah banyak orangtua murid yang menunngu untuk menjemput anaknya, saya pun menutup perjalanan dengan ucapan terimakasih dan juga maaf apabila pelayanan kami kurang memuaskan.

Beberapa minggu setelah tour Trans Studio ini saya dihubungi lagi oleh pihak travel agent untuk membawa tour ke WaterPark daerah Tanggerang. WaterPark tersebut bernama Citra Raya Water World. Pada saat itu saya hanya membawa rombongan sendiri, karena hanya satu bus. Saya membawa rombongan SD negeri daerah PasarMinggu. Pada saat itu meeting point kami di depan sekolahnya. Setelah semua anak-anak berkumpul kami pun langsung berangkat menuju WaterPark tersebut. Karena hanya kedaerah Tangerang, jadi tidak perlu memakan waktu yang lama diperjalanan. Hanya sekitar satu setengah jam saja. Akhirnya pun sampai di destinasi. Sebelum rombongan masuk kedalam, kami makan siang dulu karena dari kebijakan WaterPark tidak boleh membawa makanan berat, hanya boleh membawa makanan ringan saja. Setelah makan siang pun kami semua masuk dan saya melihat wajah-wajah antusias dari anak-anak yang sudah tidak sabar untuk bermain air.
Didalam WaterPark ini terdapat beberapa kolam, salah satunya yang membuat saya tertarik itu adalah kolam ombak. Yang setiap setengah jam sekali mengeluarkan ombak buatan, ombak buatan ini persis seperti ombak yang ada dilautan. Anak-anak tidak begitu lama bermain di istana air ini karena mereka dan guru-guru akan mengadakan acara tukar kado sebagai tanda perpisahan. Selain berlibur dan mengadakan acara perpisahan, mereka juga sekaligus merayakan acara ulang tahun dua teman mereka disini.
Sekitar pukul 16.00 sore kami keluar dari WaterPark ini dan segara bergegas kembali ke meeting point dibilangan PasarMinggu. Sekitar pukul 17.30 kami pun sampai dihalaman sekolah mereka. Dan perjumpaan kami pun sampai disini karena tak lama saya pun dijemput oleh travel agent.


Dari pengalaman saya beberapa kali memandu wisata, saya dapat mengutip suka dan dukanya menjadi pemanduwisata. Dan akansayabahassedikit.

Apasih sukanya menjadi pemandu wisata???
1.       Kesempatan Mendapatkan Relasi.
Sebagai pemandu wisata keahlian yang sangat dibutuhkan selain wawasan yang luas adalah cara berkomunikasi yang baik. Apabila berkomunikasi kita baik, bisa saja kita mndapatkan teman, relasi bisnis, dan juga pacar saat memandu. Dan pasti apabila komunikasi kita baik tidak menutup kemungkinan rombongan akan “ketagihan” kita pandu sehingga setiap tour mereka selalu ingin menggunakan jas kita sebagai pemandu wisatanya. Banyak teman yang sukses menjadi tour guide/pemandu wisata karna mereka bisa memanfaatkan relasi yang  sudah terjalin.

2.       Sering Tour Gratis.
Yap ini sepertinya yang banyak diincar oleh pemandu wisata yaitu tour gratis tanpa mengeluarkan uang sepeser pun tetapi justru mendapatkan uang/upah. Walaupun mengatur perjalanan rombongan wisata itu tidak mudah, tetapi sejauh ini saya sangat menikmatinya karna saya bisa mendapatkan kesempatan jalan-jalan gratis dan pastinya bisa menambah wawasan saya.
3.       Mendapatkan Uang Tip atau Komisi.
Seperti pengalaman saya, apabila kita sebagai pemandu wisata mampu melayani tourist/wisatawan dengan baik dan memuaskan, maka uang tip akan mudah diperoleh. Untuk mendapatkan hal itu maka tour guide harus bersikap ramah, memberi informasi yang jelas, sopan, dan pastinya harus mampu menjawab pertanyaan dari wisatawan.
Tip atau komisi ini bukan hanya bisa kita peroleh dari tourist/wisatawan tapi juga dari restoran,hotel, destinasi wisata yang kita gunakan jasanya.
Atau seperti yang baru saja saya ceritakan diatas, saya mendapatkan “jatah” dari pusat oleh-oleh sebagai bentuk terimakasih karena kita sudah membawa tourist/wisatawan untuk berbelanja dipusat oleh-olehnya.


Apasih dukanya menjadi pemandu wisata???
1.       Harus menguasai Bahas Asing.
Biasanya sayrat ini lah yang dijadikan beban oleh pemandu wisata. Tapi ketahuilah apabila kita mampu berbahas asing dengan baik, maka kesempatan kita dibayar menggunakan dollar itu sangat besar.
2.       Harus Mempunyai Wawasan Yang Luas.
Menjadi seorang tour guide/pemandu wisata harus hobi membaca buku, surfinng internet untuk memperluas wawasan. Apabila wawasan kita luas, kita pun akan percaya diri saat melakukan pekerjaan. Jika wawasan kita masih minim maka siap-siap lah ditertawakan oleh wisatawan. Apalagi sampaio kita memberikan informasi yang keliru. Inilah menurut saya yang paling enggak enak nya menjadi pemandu wisata.
3.       Jarang Berkumpul Dengan Keluarga.
Seperti yang sudah kita ketahui tour guide/pemandu wisata lebih banyak diluar rumahnya bersama wisatawan daripada bersama keluarga. Bahkan saat saya pertama membawa tour ke garut selama 4hari, saya sempat mengalami ‘homesick’ atau rindu akan suasana rumah.
4.       Sering Menjadi Pelampiasan Rombongan Tour.
Jadi apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan pasti yang pertama kali ditegur adalah tour guide. Menurut saya ini adalah duka dari segala duka menjadi tour guide. Saya berikan contoh, saat bertemu dimeeting point ada satu bus yang datangnya terlambat, dan rombonganan pun memarahi saya selaku tour guide.
cp      : 081314030296
email : putrialawiyaah@gmail.com





No comments:

Post a Comment