Akhirnya , Menjadi Pemandu Wisata juga
Sirih Berlipat
sirih pinang
Sirih
dari pulau mutiara
Pemanis
kata selamat datang
Awal
bismillah pembuka bicara
Assallamu’alaikum
wa rahmatullahi wa barakatuhu…
Semoga Bahagia!
Semoga Bahagia!
Itulah
sedikit kalimat pembuka yang dapat penulis sampaikan ,namun dengan kalimat singkat
tersebut penulis berharap semoga kalian senantiasa berbahagia selalu
Kali
ini saya akan menceritakan beberapa pengalaman saya menjadi pemandu wisata,sebelumnya
saya akan menjelaskan arti dari pemandu wisata, pemandu wisata itu apa si? Tugasnya?
Fungsinya? Karna penulis bukan lulusan SMIP (Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata)
atau SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) jurusan perhotelan dsb, yang penulis hanya
tau pemandu wisata hanyalah seseorang yang memandu wisatawan / turis di suatu destinasi
wisata maupun objek wisata, tugasnya hanyalah memandu wisata , dan fungsinya hanya memberikan informasi tidak
sulit menurut saya . Ternyata pengertian ,tugas , dan fungsinya bukan cuma itu saja
yaitu banyak sekali yang perlu diperhatikan .
Tata
Nuriata (1995:1) pramuwisata berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pramu, wis,
danata. Pramu berarti pelayan atau orang yang melayani, wis berarti tempat dan ata
berarti banyak. Pendapat umum mengartikan wisata sebagai keliling atau perjalanan
sehingga dalam hal ini pramuwisata dapat dikatakan sebagai petugas yang
melayani orang yang sedang melakukan perjalanan wisata.
Menurut World
Federation of Tour Guide Association, TOURIST GUIDE,a person who guide visitors
in the language of their choice and interprets the cultural and natural
heritage of an area which person normally possesses an area-specific
qualification usually issued and /or recognized by the appropriate authority.
Menurut Mancini (2001:4) ”tour guide is someone who takes people on sightseeing
excursion of limited duration”.
Hal tersebut diartikan bahwa pramuwisata adalah orang yang membawa orang-orang
(wisatawan) untuk melakukan kegiatan kunjungan (ekskursi) menurut jangka waktu tertentu.
Pemandu
wisata atau guide pada hakekatnya adalah seseorang yang menemani, memberikan,
informasi dan bimbingan serta saran kepada wisatawan ketika melakukan aktivitas
wisatanya.Aktivitas yang harus dilakukan antara lain mengunjungi objek dan atraksi
wisata, makan di restoran, berbelanja, dan melakukan aktivitas lainnya, untuk itu
seorang Pemandu Wisata mendapatkan imbalan.
Fungsi
pemandu wisata,
ü Memberikan penerangan (information)
dan penjelasan (explation) Kepada mereka yang memberikan guiding.
ü Sebagai kawan dalam perjalanan.
ü Sebagai pelindung dan memberikan
jaminan keamanan bagi mereka yang memberikan guiding.
ü Sebagai seorang yang menyediakan
jasa-jasa (services) travel agensts atau tour operator lainya.
Sedangkan
tugas pemandu wisata,
ü Memberikan penjelasan apa yang tidak
diketahui dan harus diketahui oleh orang
yang di berikan guiding, serta menjawab segala pertanyaan yang diajukan
kepadanya tentang segala sesuatu yang menarik perhatianya.
ü Memberikan pertolongan jika diminta
dan untuk seorang guide hendaklah berusaha membantu atu memberikan jalan
sehingga yang minta bantuan merasa tertolong dan puas.
ü Seorang guide hendaklah dapat
mencegah segala yang mungkin menyebabkan orang yang diberikan guiding olehnya terhindari dari cidera, kehilangan dan segala macam yang menimbulkan kerugian bagi orang yang
bersangkutan.
ü Melaksanakan apa yang telah
digariskan oleh Travel agent atau tour operator lainnya sedang suatu tindakan
yang dilakukan di luar wewenang yang diberikan kepadanya, maka ia harus
mempertanggung jawabkannya
Dari
penjelasan tersebut penulis dapat mengetahui secara terperinci tentang pemandu wisata
tersebut , Setelah itu penulis akan berbagi pengalaman meng-guide wisatawan domestik disuatu objek wisata pada tanggal 15 Juli
2015 pada pukul 12.30 tepatnya di Wisata kota tua (KOTU) di Jakarta,
Wisata Kota Tua Jakarta adalah
salah satu tempat wisata di Jakarta yang
selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Kota Jakarta dengan landmark Kota Tua
adalah pesona wisata sejarah di Jakarta yang memberi banyak pengetahuan,
khususnya jika Anda masuk ke Museum Fatahillah
Saya akan mengambil 4 Objek wisata yang berada
di Wisata Kota Tua Jakarta yaitu, Museum Fatahillah,Pelabuhan Sunda
Kelapa,Museum Bank Indonesia,Museum Seni Rupa dan Keramik dari semua itu adalah
permintaan dari wisatawan yang saya akan guide (bahasa kerennya). Wisatawan yang saya akan guide adalah
Mahasiswa semester V di salah satu
perguruan tinggi negeri di kota Surabaya, saya kenal dengan wisatawan tersebut
dari teman saya yang berkuliah di perguruaan tinggi negeri yang sama dengan
mereka , karna saya berkuliah di bidang pariwisata dan dia tahu kalau saya
belajar tentang pemanduan maka teman saya meminta untuk memandu temannya yang
ingin berlibur ke Jakarta,lalu teman saya memberi kontak saya ke temannya
tersebut . Saat itu saya mulai berkomunikasi dengan temanya tersebut dan dia
menentukan janji , akhirnya telah ditentukan tanggalnya, dan semua biaya tiket
masuk,makan siang di tanggung dia ,serta tempat
yang akan dijadikan Objek Wisata tersebut yang sudah saya bahas diatas tadi .
Sebelum
hari H tersebut yaitu tanggal 15 Juli 2015 saya sempat bingung kuatir cemas
kira-kira bagaimana ya nanti saya saat guidenya . Oke masalah itu semua selesai
ketika saya browsing tentang bagaimana cara menguide yang benar yaitu kira-kira
seperti ini , Penampilan menarik, Luas pengetahuan, Pengalaman atau jam
terbangnya tinggi, Punya skill yang khusus seperti dia juga seorang traveler,
Ramah, Kreatif, Lancar berkomunikasi, Jujur dan tulus, dari situ saya mulai
belajar dikit demi sedikit . Karna saya belum begitu mengetahui lebih jauh
tentang pemandu walaupun dosen saya sudah menjelaskan dan mempraktekannya ,
masalahnya waktu praktek langsung mengguide teman-teman dan dosen saya tidak
bisa datang dikarnakan waktu itu saya
sedang tidak enak badan ,Alhasil tidak pertama kalinya mengguide jadi
penggantinya dengan mengerjakan tugas pengganti yang diberikan oleh dosen .
Tiba saatnya tanggal 15 Juli 2015 jam di
dinding menunjukan pukul 05.00 setelah selasai solat shubuh saya
bersiap-bersiap , merapihkan rumah dan hari itu juga dimana saya pertama
kalinya menjadi pemandu wisata sedikit dag dig dug namun karna sudah berlatih
terlebih dahulu , jadi semua masalah hilang dengan sendirinya . Sudah jam 10.00
saat saya harus berangkat menuju Kota Tua , saya kesana menggunakan kereta api
(Commuter Line) , sampailah saya di stasiun rawa buntu saya mengeluarkan kartu
sekaligus tiket elektronik saya pun masuk menunggu kereta , 15 menit kemudian
kereta pun datang saya naik kereta ke Tanah Abang terlebih dahulu , lalu saya
pindah kereta yang ke kampung bandan disana ada kereta veeder ke Jakarta kota
langsung . Sampai lah saya di stasiun
Jakarta Kota pukul 11.30 dari stasiun tersebut sudah dekat dengan Wisata Kota
Tua tersebut saya berjalan sebentar menuju Kota Tua sampai disana saya
melihat-lihat ,bertanya tentang harga tiket masuk terlebih dahulu objek-objek
wisata yang tadi diatas saya pilih ternyata ada yang free dan ada yang membeli
tiket . Setelah itu saya solat dzuhur terlebih dahulu di sekitar Kota Tua
tersebut sambil menunggu wisatawan tersebut , wisatawan tersebut dari Surabaya
menggunakan kereta api kira-kira sampai
Kota Tua pukul 12.00. Jadi saya janjian bersama wisatawanya di depan pintu
masuk Museum Fatahillah.
Akhirnya
yang ditunggu-tunggu pun tiba ,dia sampai Museum Fatahillah tepat pukul 12.00
siang . Dan saya mulai perbincangan hangat sambil makan siang bersama seperti
sudah berteman lama , oranya pun ramah karna orang jawa dikenal dengan
keramah-tamahan karna dia sendiri orang asli Surabaya , selesai
berbincang-bincang saya langsung masuk ke Museum Fatahillah, saya membeli tiket
masuk untuk dapat masuk, saya harus membeli tiket masuk Museum Fatahillah
sebesar Rp 2.000 per orang. Karna saya berjumlah 3 orang maka saya harus
membayar Rp 6.000 ribu termasuk saya . Museum ini terbuka untuk publik setiap
hari Selasa hingga Minggu, mulai dari pukul 9 pagi hingga 3 sore , saat itu saya
mulai masuk ke sebuah ruangan lantai 1 saya menjelaskan pertama-tama sejarah
singkat tentang Museum Fatahillah tersebut kurang lebih seperti ini “Museum ini
adalah bagian yang tak terpisahkan dari riwayat Jakarta itu sendiri, itulah
sebab dinamakan sebagai Museum Sejarah Jakarta, atau juga Museum Batavia. Di
masa lampau, tepatnya era penjajahan VOC, bangunan museum ini memiliki fungsi
sebagai balai kota, ruang pengadilan, dan penjara bawah tanah”. Saya
menjelaskan juga “Di bagian luar bangunan museum terdapat lapangan, disebut
sebagai lapangan Fatahillah. Lapangan ini dulu adalah tempat mengeksekusi para
tahanan.” Setelah itu saya berkeliling ruangan walaupun agak gugup , gemetar ,
keringat dingin namun saya menjalaninya dengan santai dan bertanggung jawab
atas apa yang saya ucap. Saya lanjut menjelaskan sedikit informasi juga tentang Museum Fatahillah
ini yaitu , “Tahukah Anda, museum terbesar di Jakarta ini memiliki 3 lantai dan
menyimpan sekitar 25.000 koleksi benda bersejarah, di antaranya prasasti,
meriam, patung Dewa-Dewi, koleksi mebel antik, gerabah, dan keramik.
Penelusuran jejak sejarah kota Jakarta dari masa pra-sejarah hingga berdirinya
kota Jayakarta pada tahun 1527 dapat Anda ketahui di museum ini.” Seperti
itulah saya menjelaskan di Museum Fatahillah.
Objek
kedua yaitu , Museum Bank Indonesia seperti biasa saya harus membeli tiket ,
ternyata untuk masuk itu hanya mengambil tiket di loket yang disediakan sebelum
masuk kita juga harus menitipkan makanan dan minuman serta tas dan kamera di
penitipan barang yang disediakan . langsung saja saya menjelaskan informasi
jadwal buka Museum Bank Indonesia terbuka untuk umum setiap hari Selasa hingga
Minggu, saat hari besar akan tutup. Mulai dibuka sejak pukul 08.00 – 14.30
(Selasa-Kamis), pukul 08.30 – 11.00 (Jum’at), dan pukul 09.00 – 16.00
(Sabtu-Minggu). Tiket masuk Museum Bank Indonesia adalah gratis. Lanjut saya
menjelaskan sejarah singkat Museum tersebut seperti ini “Museum ini dahulu kala
adalah rumah sakit Binnen Hospital. Dalam perjalanannya, bangunan ruma sakit
dialihfungsikan sebagai sebuah bank yang bernama De Javasche Bank pada tahun
1828. Dalam sejarah perbankan Indonesia, museum ini adalah awal kehadiran Bank
Indonesai. Di masa Indonesia baru merdeka, pusat pengendalian ekonomi dan
moneter dilakukan di museum ini. Beroperasi sebagai bank sentral di bangunan
museum, tahun 1962 kantor Bank Indonesia pindah ke lokasi dan bangunan yang
baru.”Disini saya bercanda gurau agar tidak terlalu serius meskipun itu hanya
penghibur diri sendiri agar tidak demam panggung langsung saya menjelaskan yang
lainya di Museum Bank Indonesia tersebut. Percayalah, Anda akan menemukan
banyak sekali pengetahuan sejarah di salah satu spot menarik wisata Museum
Indonesia di Jakarta ini.
Objek
ketiga merupakan Museum Seni Rupa dan Keramik lokasi Museum Seni Rupa dan
Keramik terletak di jantung kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Museum ini terbuka untuk publik setiap hari
Selasa hingga Minggu, mulai dari pukul 9 pagi hingga 3 sore. Harga tiket masuk
Museum Seni Rupa dan Keramik adalah Rp 5.000
(dewasa), Rp 3.000 (mahasiswa), dan Rp 1.000 (anak-anak dan pelajar). Karna
kami seorang mahasiswa jadi dikenakan biaya Rp 3.000 / orang , di Museum ini
boleh membawa makanan dan minuman namun tidak mengotori halaman serta ruangan
disana , tidak boleh memotret di ruangan yang tertulis dilarang memotret . Singkat
kata saya menjelaskan tentang Museum Seni Rupa dan Keramik . Kurang lebih
seperti ini “Di museum ini, Anda dapat menyaksikan 350 lukisan dan 1350 jenis
keramik, baik dari nusantara, Asia, hingga Eropa. Jika Anda suka, Anda bahkan
dapat mempelajari tentang cara membuat keramik di museum ini.”Saya berkeliling
ruangan Museum tersebut sambil menjelaskan, saya kembali terbata-bata dalam menjelaskan
itu semua tidak masalah bagi saya karna itu adalah sebuah pembelajaran bagi
saya agar bisa lebih baik lagi nanti ke depanya
Objek
yang terakhir adalah yaitu suatu Pelabuhan yang tak kalah menarik sangat bersejarah bagi masyarakat di Jakarta
tepatnya , siapa lagi kalau bukan Pelabuhan Sunda Kelapa . Siapa yang tidak
kenal dengan pelabuhan ini diluaran sana banyak yang membicarakannya bagaimana
tidak disitulah tempat kapal-kapal asing yang berasal Tiongkok, Jepang, India
Selatan, dan Timur Tengah merapat di Sunda kelapa dengan membawa barang
komoditi seperti porselen, kopi, sutra, dan barang-barang lainnya. Disana saya
menjelaskan tentang pelabuhan tersebut “Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta
adalah sebuah pelabuhan yang dahulu telah menghubungkan Indonesia dengan dunia
luar. Pelabuhan ini adalah tempat persinggahan banyak kapal mancanegara yang
datang untuk perdagangan.” Saya disana meliahat kapal-kapal kayu , aktivitas
bongkar muat barang ,dan terakhir saya bersama wisatawan meliahat indahnya
matahari saat terbenam . Tidak terasa langit mulai gelap bertanda malam pun
akan tiba dan selesai juga tugas saya dalam memandu wisata , itulah kata-kata
yang dapat saya ucapkan saat berakhirnya
memandu wisata , sebelum pulang wisatawan tersebut memberi saya sebuah amplop
berwarna coklat yang ternyata sedikit kenang-kenangan darinya walaupun tidak
seberapa saya tetap mensyukurinya apa yang telah diberikan .
Banyak
sekali pengalaman-pengalaman serta pelajaran yang tak terlupakan yang tersimpan
di fikiran saya mulai dari suka maupun duka dalam menjadi seorang pemandu
wisata yang bisa dikatakan junior ini seperti
dapat belajar berkomunikasi di khalayak , belajar percaya diri , bersikap ramah
terhadap sesama , maka saya harus lebih banyak berlatih lagi lebih giat lagi
belajar dalam membiasakan budaya membaca , saya memang harus banyak bersabar
karna wisatawan yang saya bawa tersebut selalu bersikap kritis dalam bertanya
maupun yang lainnya serta menyiapkan jawaban-jawaban jitu untuk menjawab
pertanyaanya tersebut . Semoga saja ini bukan terakhir namun untuk
selama-lamanya hingga saya bisa menjadi pemandu wisata professional.
( Gambar 1.1 Bersama Wisatawan , Kota Tua Jakarta ) |
( Gambar 1.2 Kenang-kenangan yang tak terlupakan , Kota Tua Jakarta ) |
Sekian
pengalaman yang dapat saya bagi , semoga bermanfaat bagi pembaca maupun saya
sendiri yang terpenting.
Semoga
Bahagia! Semoga Bahagia!
Wassallamu’alaikum wa rahmatullahi
wa barakatuhu…
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pramuwisata Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 15.00 WIB
http://akademipariwisatakpg.blogspot.co.id/2012/02/peranan-pramuwisata-dalam-memberikan_16.html Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 15.20 WIB
https://id.wikipedia.org/wiki/Pramuwisata Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 15.00 WIB
http://akademipariwisatakpg.blogspot.co.id/2012/02/peranan-pramuwisata-dalam-memberikan_16.html Diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 15.20 WIB
Nama
: Muhammad Firza Alafiyata
NIM
: 4423143946
Prodi : Usaha Jasa Pariwisata (B) 2014
Email
: alifajadah@ymail.com
UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA
No comments:
Post a Comment