Cerita Dari
Kota Kembang
ASSALAMMUALAIKUM WR WB .
Puji Syukur kita wajib panjatkan puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa , karna tanpa adanya berkah dan curahan kasih dari NYA kita dapat
sehat dan dapat berkumpul bersama sama disini .
Yang terhormat bapak dosen kita yang tercinta Bpk. Sobirinur
Rasid yang telah membuat kehadiran di tengah - tengah terasa lebih berarti ,
yang membantu kita juga dalam bidang studi pemanduan wisata dan menyemangati
kita setiap saat , tanpa kehadiran
beliau kita tidak bisa ada di pemanduan wisata ini . Dan tidak lupa juga saya
berterima kasih kepada bapak - bapak dosen dan ibu - ibu dosen dari program
studi Usaha Jasa Pariwisata , yang dapat berkumpul serta bersama - sama kita
semua yang dimana tanpa adanya bapak dan ibu dosen disini acara tidak akan
berlangsung dan tidak akan berhasil sama sekali .
Dan tidak lupa saya berterima kasih kepada teman - teman
saya sekalian yang sudah berpartisipasi dan meluangkan waktu teman - teman
sekalian untuk datang dan mendengarkan sepenggal cerita – cerita yang saya akan
menceritakan kepada teman – teman saya sekalian ditempat ini , semoga cerita
yang akan saya sampaikan berkenan dan masuk dihati dan dipikiran kita semua
agar dapat menambah pengetahuan kita dan memperluaskan dimensi pengetahuan kita
, serta apabila kita beruntung dimasa yang akan mendatang kita dapat
menggunakan ilmu pengetahuan yang kita dapat dan mengembangkan kemampuan kita
di bidang sector kepariwisataan . Dengan ini saya akan memulai dan mecoba
memandu teman – teman sekalian semua tentang kota kembang atau yang sering
dipanggil atau disebut kota bandung .
Ada pepatah mengatakan ,” Tak kenal maka tak sayang “
pepatah tersebut biasa digunakan untuk cara kami yang memperkenalkan diri kami
yang menguiding teman – teman sekalian , perkenankan lah saya memperkenalkan
diri saya seorang .
Nama saya adalah Filiano Raka Aditya Pembagio , saya adalah
anak dari kedua orang tua saya yang terpenting saya adalah anak kandung dari
kedua orang tua saya . Agar teman – teman sekalian bisa lebih santai dan lebih
dekat dengan saya , karna saya juga ingin lebih dekat tentunya dengan teman –
teman sekalian maka teman – teman sekalian dapat memanggil saya dengan nama
pendek saya , yaitu Ano atau Fili agar terkesan tidak ada batasan antara saya
dan teman – teman sekalian dan akan terasa lebih dekat dan kita terasa lebih
akrab seperti saudara . Saya adalah anak pertama dari empat bersaudara , Saya
anak laki – laki yng pertama dibuat oleh keluarga saya , setelah saya lahir
pada tanggal 18 januari 1996 di rumah sakit di daerah bogor , disusul oleh adik
saya yang bernama Kevin margodio baguskuncoro pada bulan febuari 1997 .
Dari kecil saya menyukai yang namanya berpergian dan
bertualang sehingga dari kecil saya sudah berkeluyuran ke tempat – tempat yang
belum pernah saya sambangi sebelumnya bersama teman – teman sepermainan saya
.sayamenyukai yang namanya sebuah petualangan . maka dari itu saya sangat
bersemangat sekali menceritakan pada kawan kawan sekalian tentang semua
pengalaman saya . saya tinggal didaerah rawasari selatan yang berada di daerah
Jakarta pusat kecamatan cempaka putih , apabila teman – teman sekalian ingin
berkunjung atau bermain kerumah jangan sungkan – sungkan dikarenakan rumah saya
tidak dipungut biaya sama sekali untuk dikunjungi teman – teman sekalian ,
rumah saya terbuka untuk teman – teman sekalian , apabila hendak datang
berkunjung kerumah saya , tidak perlu repot – repot untuk datang , cukup hanya
membawa buah dan beras sudah cukup .
Teman – teman saya
sekalian , dulu impian saya adalah menjadi seorang tentara angkatan
darat , akan tetapi setelah mengikuti ujian dan takdir telah menentukan , saya
tidak dapat berbuat apa – apa , rupanya saya sudah ditakdirkan di hadapan teman
– teman sekalian , jadi kita dapat berkumpul disini sebenar sudah suratan
takdir yang dituliskan Tuhan Yang Maha Esa untuk kita semua disini .
Untuk teman – teman saya sekalian , Saya berkuliah di
Universitas terbaik dijakarta , tepatnya didaerah rawamangun Jakarta timur .
Saya menempuh ilmu Kepariwisataan di Universitas Negeri Jakarta atau yang
dikenal orang – orag atau msayarakat setempat kenal dengan kampus hijau atau
UNJ , kenapa disebut kampus hijau ? dikarenakan di kampus saya berkuliah banyak
sekali taman – taman yang hijau dan ditambah lagi dengan almamenter yang sering
sekali dipakai oleh mahasiswa – mahasiswa UNJ pakai yaitu warna hijau .
Sebagian masyarakat mungkin banyak yang mengetahui IKIP
rawamangun tapi terkadang kebanyakan orang tua jaman dahulu tidak mengetahui
bahwa IKIP sudah berganti nama menjadi UNJ atau Universitas Negeri Jakarta . Saya akan menceritakan sedikit tentang
sejarah kampus saya sendiri .
Jadi , dahulu sebelum Universitas Jakarta terbentuk , UNJ
dahulu bernama IKIP atau yang lebih sering dikenal dulu Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan . Sejak 4 agustus 1999 IKIP yang sering dikenal masyarakat berganti
nama menjadi Universitas Negeri Jakarta , karena adanya keputusan dari menteri
untuk perluasan pendidikan yang dimana tidak hanya menciptakan guru saja akan
tetapi menciptakan mahasiswa – mahasiswa
yang tidak dari jurusan pendidikan melainkan dari jurusan lain . untuk hari
ulang tahun Universitas Negeri Jakarta sendiri itu dirayakan pada 16 mei 1964 .
nah pada tanggal tersebut saya harapkan teman – teman membawa kado untuk kampus
saya yang tercinta ini .
Saya adalah mahasiswa dari bidang program studi Usaha Jasa
pariwisata UNJ , untuk bidang prodi ini tergolong baru dan tidak semua orang –
orang banyak tau kalau UNJ sendiri ada bidang kepariwisataan . Pariwisata UNJ
ini terbentuk dari dosen – dosen sejarah yang dimana awalnya hanya membuka lab
travel untuk sekedar menambah penghasilan , lalu dari situ dibentuk lah
pariwisata unj sebagai program studi di UNJ . Saya masuk dalam pariwisata UNJ
pada tahun 2014 .
Nah , Pada tanggal 2 desember 2014 saya bersama teman –
teman saya serta senior – senior saya yang lainnya dan tidak lupa juga bersama
dosen – dosen saya mengadakan acara yaitu ODTW JPB yaitu Observasi Daerah
Tempat Wisata Jakarta Puncak Bandung , yang dimana tugas kami yaitu menguiding
teman – teman sekelas kami serta menguiding senior – senior kami di perjalanan
dan di destinasi wilayah yang sudah ditentukan oleh dosen kami . kebetulan pada
saat itu ada 2 pilihan destinasi wisata yaitu museum geologi dan museum asia
afrika , pada saat itu saya mendapatkan destinasi wisata ke museum geologi yang
dimana saya memandu atau menguiding di destinasi wisata tersebut yang dimana destinasi
wilayah tersebut ada didaerah bandung . saya dan teman – teman saya berkumpul
di kampus kami UNJ pada pukul 7 pagi , untuk keberangkatan sendiri dari Jakarta
menuju bandung bias ditempuh dengan 2 jalur yaitu melalui jalur puncak atau
melalui Tol Jakarta - bandung .
Untuk jalur puncak sendiri apabila menggunakan bis kita
dapat menempuh 6 – 8 jam perjalanan .sebelum
kami ke destinasi wisata yang ingin dituju kami berhenti sejenak di daerah
puncak , lebih tepatnya di Masjid
Atta’Awun . jujur saja , seperjalanan saya di bis , saya merasakan
atmosfir yang berbeda sekali , dimana saat itu saya pertama kalinya di pandu
atau yang sering kita sebut dengan guiding itu ternyata tidak seperti
kelihatannya . Jujur , pada saat di bis saya menganggap guiding itu adalah
pekerjaan termudah yang saya ketahui , hanya berbicara dan menjelaskan apa saja
destinasi yang akan dikunjungi maupun tempt yang dilewati kita semua . tanpa
berpikir panjang tentang bagaimana menguiding , saya menontoni teman – teman saya
yang sedang menguiding tanpa berpikir bagaimana cara saya menguiding .
Perjalanan kami lanjutkan dari Masjid Atta’Awun yang dimana
masjid itu menjadi tempat singgah kami disana dan kami sempat mengambil gambar
di masjid disana untuk menjadi kenangan tersendiri disana . perjalanan kami
menuju bandung tidak terasa sama sekali . kami pun sampai di Museum Geologi
bandung , yang dimana letaknya sangat berdekatan dengan Gedung Sate yang
menjadi icon Kota Bandung sendiri . Kebetulan untuk menguiding di museum
geologi , saya mendapatkan bagian menjelaskan sejarah terbentuknya Danau
Bandung .
Sejarah Danau Bandung yang mungkin yang masyarakat lain
kenal yaitu tangkuban perahu , menurut legenda masyarakat bandung sendiri ,
terbentuknya danau bandung ini berkaitan erat dengan peristiwa tangkuban perahu
yang dimana berkaitan dengan sangkuriang dengan dayang sumbi yang dimana dayang sumbi yang dulu mengusir sangkuriang
yang dimana iya telah membunuh anjingnya sendiri yang rupanya itu bapaknya
sangkuriang ,yang dimana saat sangkuriang tumbuh besar iya kembali lagi ke
tempat asalnya dan ternyata sangkuriang tidak menyadari bahwa dia telah jatuh
cinta kepada ibunya yang dia tidak mengenalinya sekian lama . ternyata
sebenarnya terbentuknya danau bandung purba tersebut bukan karna efek tendangan
sangkuriang yang mengebalikan kapal tersebut , akan tetapi terbentuknya danau
purba tersebut karna adanya pergeseran sedimen yang diakibatkan oleh
pembentukan gunung dan proses adanya pelipatan lapisan bumi . secara teori
mungkin saya tdak terlalu memahaminya akan tetapi yang saya ketahui
terbentuknya itu adanya perubahan lempeng bumi yang berubah dan menyebabkan
adanya pelipatan . disitulah saya merasakan adanya yang berbeda , saya sekarang
mengerti bahwa menjadi seorang tour guide tidaklah mudah karna harus benar –
benar paham betul tentang suatu destinasi wilayah tersebut dan harus mengetahui
juga apa dibalik cerita tempat tersebut ataupun sejarah dari barang – barang di
tempat tersebut . Jujur menurut saya , seorang tour guide adalah pekerjaan yang
berpengetahuan luas , karena beliau belajar banyak di suatu tempat , menyelami
sejarah sejarah tempat tersebut dan yang pasti setiap daerah yang beliau bawa
pasti membawa kesan yang sangat menarik sekali .
Setelah dari Museum Geologi kami pun pulang ke Jakarta
sambil mencoba untuk menjadi tour guide yang
benar . Jujur saja , pengalaman diatas menyadarkan saya untuk mencoba
menjadi seorang guide yang bisa dihandalkan
. untuk menjadi seorang guide yang handal , saya mencoba beberapa cara
untuk menjadi seorang guide yang handal adalah dengan cara , yaitu : Dengan
cara belajar di tempat yang baru di sambangi , dalam arti saat kita datang ke
suatu tempat kita harus mengetahui seluk
beluk tempat tersebut dan sejarahnya tempat tersebut . Dengan cara tersebut
kita lebih efesien untuk belajar mengetahui tempat yang kita sambangi . Lalu
dengan cara , dipandu oleh orang lain terlebih dahulu agar mengetahui sejarah
tempat tersebut , akan tetapi kta dapat belajar sendiri juga dengan cara
mencari – cari di sebanyak artikel yang ada di
perpusatakaan ataupun di internet , kita juga bisa mendatangi dan mempelajari
dengan langsung saja ke museumnya .
Saya pernah mempelajari teknik tersebut dan menurut saya
teknik tersebut sanagatlah berhasil , contohnya pada saat saya bermagang –
magang ria di Trans Studio Bandung . saya menjadi guide yang dimana saya
menghantarkan rombongan saya masuk trans hingga menjelaskan beberapa wahana
yang ada disana sembari menunjukan kemampuan mengguiding saya di science center
dan broadcasting museum di trans studio bandung . menurut saya itu berhasl dan
saya berharap dimasa yang akan datang kelak saya bisa mengguiding teman teman
saya sekalian dan bisa uga mengguiding wisatawan asing yang datang ke Indonesia
, saya ingin mempelajari guiding dan saya ingin mengembangkannya dalam berbagai
bahasa juga , karna dijaman yang akan datang tidak mungkin manusia tidak
berwisata ke tempat – tempat yang lain , karna disitulah peuang saya sebagai
mahasiswa pariwisata melihat adanya peluang tersebut dan saya harus
memanfaatkan nya .
Singkat kata saja , menjadi tour guide tidaklah mudah tapi
tidaklah susah juga karna menurut saya kalau ada kemauan dari kita sendiri
pasti akan lebih mudah dan untuk belajar tidak aka nada batasannya , menjadi guide
bisa kita praktekan setiap hari tergantung metode kita yang kita lakukan .
Saya minta maaf apabila saya
mempunyai salah salah kata dan semoga artikel ini dapat membuat anda
terbantu dan merasakan bagaimana mana tugas ataupun profesi sebagai guide .
Filiano
Email: FIlianoandreas@gmail.com
Line : FIlifiliano
IG/Path/ask : filianoandreas
No comments:
Post a Comment